Share

Bab 650

Surya tidak menyangka kata-kata santainya akan membuat pria tua itu tidak senang dan sedikit canggung.

Untungnya, saat ini Zayan langsung berdiri dan menyela, "Maaf, Pak Warno. Dia adalah salah seorang temanku. Dia nggak mengerti apa pun, jadi Bapak nggak perlu memedulikannya."

Pria tua itu menatap Surya, mendengus dingin dan tidak berkata apa-apa lagi.

Pada saat ini, Zayan berseru kepada Surya dengan suara pelan, "Beliau adalah Pak Warno Handalu, murid pribadi Master Teguh, juga salah satu penilai bahan obat berharga di Parama. Kalau kamu terus berbicara omong kosong, jangan salahkan aku kalau aku mengabaikanmu."

"Baiklah," sahut Surya seraya mengangkat bahu dengan tidak berdaya.

Pada saat ini, Gideon juga melirik Surya, lalu berkata dengan tenang, "Kalau begitu, lelang putaran pertama akan dimulai sekarang."

Kali ini, seorang wanita cantik yang memakai gaun tradisional mendatangi Gideon sambil memegang piring brokat yang dilapisi kain merah.

Gideon membuka kain merah itu, kemudian be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status