Share

Bab 610

Namun, untuk bersikap lebih hati-hati, Yanto tetap berkata, "Kalau begitu, aku akan menelepon Pak Hendra dan bertanya pada beliau. Apakah kamu keberatan, Dik?"

"Silakan saja, Pak Yanto," jawab Surya sambil tersenyum.

Yanto mengangguk, berjalan ke sudut yang dikelilingi oleh banyak orang, kemudian mulai menelepon.

Setelah beberapa saat, panggilan telepon Hendra terhubung, Yanto langsung bertanya dengan cepat, "Pak Hendra, apakah aku mengganggu Bapak?"

"Yanto, aku baru saja akan tidur siang. Ada apa kamu mencariku?"

"Maaf, Pak Hendra. Jadi begini, ada seorang pemuda bernama Surya Pratama yang mendatangiku dan menyampaikan pesan yang Bapak sampaikan kepadaku. Aku ingin meyakinkan Bapak kalau aku berjanji nggak akan melupakan niat awalku untuk menjadi pejabat yang jujur dan memberi manfaat baik bagi orang banyak. Aku nggak akan pernah melupakan ajaran dan kebaikan Bapak kepadaku."

"Baguslah kalau kamu sudah mengetahuinya. Sekarang aku sudah pensiun, tapi yang paling aku khawatirkan adalah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status