Share

Bab 449

Betran mencibir dan berkata, "Seharusnya begitu. Di sini tempatnya terpencil. Yang satu kaya, yang satu berkuasa. Mereka menutupi kebohongan dengan menipu yang di atas juga yang di bawah, lalu berkolusi bersama-sama. Jahat sekali."

Surya melemparkan sendoknya, lalu menyahut, "Josef, setelah makan, kalian kembali dan istirahatlah. Kami mau mengurus urusan dulu."

"Kalau begitu, kalian berhati-hatilah," saran Josef dengan cemas.

Surya mengangguk, kemudian menjawab, "Jangan khawatir."

Setelah berkata demikian, Surya dan Betran bangkit, lalu pergi menuju kantor pemerintahan kota.

Tidak lama kemudian, keduanya tiba di balai kota dan melihat foto-foto di dinding.

Penanggung jawab kota itu bernama Norman Majaya. Surya langsung memperkenalkan identitasnya. Resepsionis meminta mereka untuk menunggu di meja resepsionis, sementara dia pergi untuk melaporkan.

Tak lama kemudian, resepsionis membawa mereka ke ruang rapat. Norman yang berperut buncit, muncul sambil membawa secangkir teh.

"Apakah kalia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status