Setelah mengenakan Helm Cahaya lagi, Surya berpikir sejenak, kemudian pemandangan di sekitarnya mulai berubah. Surya muncul di pantai Wendis.Di pantai, orang-orang berlalu lalang dan mereka melakukan urusannya masing-masing. Namun, sepertinya tidak ada yang memperhatikan Surya. Surya melambaikan tangannya di depan seorang pria, tetapi pria itu tampaknya tidak melihatnya. Detik berikutnya, tangan Surya langsung menembus kepala pria itu.Orang-orang ini seolah-olah muncul hanya karena pikiran Surya sendiri. Karena tidak terlalu terobsesi, sehingga hanya ada seperti 'bayangan' dan tidak berdampak apa pun pada diri Surya.Karena segalanya akan berubah seiring dengan perubahan pemikiran Surya, lalu mengapa Surya tidak membiarkan Judith muncul dan memberitahunya tentang harta karun di ilusi?Karena Judith mengetahui bahwa ilusi adalah dimensi khusus, dia harusnya juga mengetahui harta apa yang tersembunyi di dalam ilusi tersebut.Surya berpikir sejenak. Detik berikutnya, Judith muncul di ha
Tidak lama kemudian, Surya mencoba lagi, memusatkan pikirannya dan membayangkan Pil Penyembuh Petir di benaknya. Detik berikutnya, ketika Pil Penyembuh Petir muncul, pil itu masih muncul dalam keadaan bayangan dan tidak dapat digunakan secara normal.Tampaknya hanya beberapa benda yang berhubungan dengan pikiran yang akan muncul di sini. Selain itu, tidak ada entitas fisik yang akan muncul. Sama seperti pedang Utusan Kegelapan, meskipun menimbulkan rasa sakit, tetap tidak kuat.Pada suatu sore, Surya berjalan-jalan di pantai dan akhirnya muncul sebuah ide. Yaitu menggunakan kemampuan khusus dari ruang fatamorgana untuk terus berkultivasi dan meningkatkan dirinya. Lagi pula, hanya dengan cara inilah Surya dapat segera meningkatkan kekuatannya.Bagaimanapun, sepertinya tidak ada harta karun lain di sini kecuali sesuatu yang bisa membangkitkan pikiran. Namun, nyatanya bagi manusia, hal yang terpenting mungkin adalah kenangan.Manusia sering kali mengingat peristiwa-peristiwa masa lalu mer
Pada saat sosok yang seperti mimpi buruk itu menghilang, ruang fatamorgana juga menghilang. Saat melihat sekeliling, Surya tiba-tiba menyadari bahwa dia muncul di permukaan laut Wendis dan saat itu hari sudah malam.Embusan angin malam bertiup. Surya mengepalkan tinjunya dan menggertakkan gigi seraya berkata, "Wendis, aku kembali! Kali ini, aku akan membuat Lembah Cahaya membayar harganya!"Begitu dia selesai berbicara, beberapa cahaya emas muncul di atas kepala Surya. Cahaya emas itu menyatu, sebuah dimensi khusus terbuka dan pecahan kaldron naga kelima muncul dari udara tipis.Surya menangkap pecahan kaldron naga kelima, ragu-ragu sejenak dan memutuskan untuk menempatkan pecahan kaldron naga itu di ruang penyimpanan. Kemudian, Surya mendarat di Dermaga 52 Wendis."Apa?"Saat mata Surya tertuju pada papan kayu dermaga yang rusak, dia tiba-tiba merasa bingung. Lagi pula, menurut perhitungan, Surya telah menghabiskan tiga tahun di ruang fatamorgana.Jika demikian, Wendis seharusnya suda
Setelah hening beberapa saat, Surya mengangguk sedikit seraya menjawab, "Ya."Utusan Kegelapan mengerutkan kening dan bertanya, "Apa kamu kultivator?""Kultivator?"Surya bertatapan dengan Utusan Kegelapan, lalu menggelengkan kepala dan menyahut, "Bukan. Aku rasa kamu mungkin salah mengira orang, Pak."Kekuatan Surya saat ini telah meningkat beberapa level. Bahkan jika dia bertarung dengan Utusan Kegelapan, dia juga dapat membunuh Utusan Kegelapan dengan mudah. Namun, Surya tahu betul bahwa Utusan Kegelapan hanyalah inkarnasi dari Penguasa Kegelapan.Pada awalnya, Surya membunuh inkarnasi pertama Penguasa Kegelapan. Kemudian, inkarnasi kedua Penguasa Kegelapan muncul, yang setidaknya sepuluh kali lebih kuat dari inkarnasi pertama.Meskipun sekarang Surya dapat membunuh inkarnasi kedua dari Utusan Kegelapan, kekuatan Penguasa Kegelapan tidak dapat diduga. Jika Utusan Kegelapan terbunuh, Pangeran Kegelapan akan menciptakan inkarnasi Utusan Kegelapan yang ketiga lagi.Surya tidak tahu apa
Selama tiga hari berturut-turut, Surya mendapatkan makanan laut lebih banyak dibandingkan pedagang lainnya. Hampir setiap hari dia mendapat dua ribu skeris. Akhirnya pada pagi hari kelima, Surya mengikuti saran pemilik hotel dan menginap di kamar satu orang.Meskipun kamar ini tidak mewah, sangat rapi dan bersih dan merupakan kamar pribadi. Surya tinggal di sini dan dapat beristirahat lebih awal saat malam hari.Namun, Surya tidak tidur terlalu awal di malam hari, melainkan dia justru memikirkan bagaimana menghadapi pertempuran di Wilayah Teluk Bratt. Cotlin mengatakan bahwa dalam waktu tiga bulan, jika pertempuran di Wilayah Teluk Bratt tidak dapat dihentikan, maka bumi tidak akan memiliki peluang nyata.Namun, kini Surya tidak tahu bagaimana cara meredam pertempuran di Wilayah Teluk Bratt.Jika ingin menghadapi pertempuran, harus memahami penyebab dari pertempuran tersebut. Dalam beberapa hari terakhir, Surya menanyakan berita tersebut dan mengetahui bahwa pertempuran di Wilayah Telu
Surya berbaur di antara orang-orang ini, mendengarkan mereka berbicara tentang berbagai hal dan mendapatkan beberapa informasi berguna dari mereka.Sepuluh hari kemudian, saat melaut, mendengarkan suara deburan ombak, seorang pedagang melaut tiba-tiba mengangkat kepalanya, mengerutkan kening ke langit sambil berkata, "Sudah hampir dua puluh hari sejak ilusi muncul. Bukannya setiap kali ilusi muncul, akan muncul kembali selama beberapa hari?""Selalu ada situasi yang nggak menentu dalam segala hal. Mungkin kelembapan di udara selama ini berkurang, jadi ilusi gagal terbentuk.""Yang disebut ilusi sebenarnya adalah gambaran yang dibentuk oleh pembiasan cahaya dan sinar matahari. Nggak ada yang istimewa darinya. Itu cuma sesuatu yang membuat penasaran dan menyenangkan bagi manusia biasa.""Sebenarnya, aku lebih khawatir tentang pertempuran di Teluk Bratt daripada ilusi.""Wilayah Teluk Bratt sudah dilanda pertempuran selama bertahun-tahun. Penduduk dari negara-negara kecil di sekitar Skerm
Seluruh Skerman berada dalam suasana yang sangat tertekan dan tegang. Pertama karena perekonomian dan kedua karena jumlah pengungsi masih terus meningkat. Selain itu, ada banyak pengungsi yang melakukan beberapa hal yang bertentangan dengan hukum nasional Skerman dan terlibat dalam kegiatan ilegal.Namun, Surya tidak merasakan hal seperti itu atau lebih tepatnya, tidak ada suasana tegang di Wendis. Surya tidak tahu kenapa bisa seperti ini, sampai dia menemukan bahwa Wendis adalah pusat di garis pantai Skerman.Artinya Wendis merupakan lokasi terjauh dari seluruh negara kecil di Wilayah Teluk Bratt. Oleh karena itu, dapat dimaklumi jika tidak ada fluktuasi ekonomi dan masalah keamanan yang besar di sini.Namun, situasi ini seharusnya tidak berlangsung lama. Surya awalnya ingin mengambil tindakan langsung. Namun, jika dipikir-pikir, Wendis hanyalah sebuah kota kecil di Skerman. Bisa dibilang Wendys tidak berarti apa-apa bagi Skerman.Jumlah pengungsi lokal di Skerman sudah melebihi batas
"Ya, sepertinya kali ini Eder akan mengingkari janjinya, tapi kita pasti akan membuat Eder membayar sepuluh kali lipat harga atas perbuatan mereka!"..."Diam!"Aristo berteriak, semua orang langsung terdiam. Aristo melanjutkan, "Masalah ini sangat genting. Aku cuma punya satu permintaan. Ingat, dalam tiga hari, aku ingin melihat komandan besar Eder, Biluk, mati!"Dunia kultivator memiliki peran pembimbing dalam dunia manusia. Sebagai pemimpin Eder, Biluk secara alami mengendalikan seluruh situasi Eder. Kali ini, Eder secara terbuka melancarkan serangan terhadap Skerman, yang pasti juga merupakan niat Biluk.Oleh karena itu, mengirimkan orang secara langsung untuk membunuh Biluk dapat berdampak besar dan membuat jera militer serta warga sipil Eder. Pada saat itu, militer dan warga sipil Eder pasti akan kehilangan semangat juang dan tidak berani melancarkan serangan terhadap Skerman lagi.Nyatanya, dalam dua tahun terakhir, Aristo sudah mempertimbangkan kemungkinan diserang oleh negara