Setelah hening beberapa saat, Surya mengangguk sedikit seraya menjawab, "Ya."Utusan Kegelapan mengerutkan kening dan bertanya, "Apa kamu kultivator?""Kultivator?"Surya bertatapan dengan Utusan Kegelapan, lalu menggelengkan kepala dan menyahut, "Bukan. Aku rasa kamu mungkin salah mengira orang, Pak."Kekuatan Surya saat ini telah meningkat beberapa level. Bahkan jika dia bertarung dengan Utusan Kegelapan, dia juga dapat membunuh Utusan Kegelapan dengan mudah. Namun, Surya tahu betul bahwa Utusan Kegelapan hanyalah inkarnasi dari Penguasa Kegelapan.Pada awalnya, Surya membunuh inkarnasi pertama Penguasa Kegelapan. Kemudian, inkarnasi kedua Penguasa Kegelapan muncul, yang setidaknya sepuluh kali lebih kuat dari inkarnasi pertama.Meskipun sekarang Surya dapat membunuh inkarnasi kedua dari Utusan Kegelapan, kekuatan Penguasa Kegelapan tidak dapat diduga. Jika Utusan Kegelapan terbunuh, Pangeran Kegelapan akan menciptakan inkarnasi Utusan Kegelapan yang ketiga lagi.Surya tidak tahu apa
Selama tiga hari berturut-turut, Surya mendapatkan makanan laut lebih banyak dibandingkan pedagang lainnya. Hampir setiap hari dia mendapat dua ribu skeris. Akhirnya pada pagi hari kelima, Surya mengikuti saran pemilik hotel dan menginap di kamar satu orang.Meskipun kamar ini tidak mewah, sangat rapi dan bersih dan merupakan kamar pribadi. Surya tinggal di sini dan dapat beristirahat lebih awal saat malam hari.Namun, Surya tidak tidur terlalu awal di malam hari, melainkan dia justru memikirkan bagaimana menghadapi pertempuran di Wilayah Teluk Bratt. Cotlin mengatakan bahwa dalam waktu tiga bulan, jika pertempuran di Wilayah Teluk Bratt tidak dapat dihentikan, maka bumi tidak akan memiliki peluang nyata.Namun, kini Surya tidak tahu bagaimana cara meredam pertempuran di Wilayah Teluk Bratt.Jika ingin menghadapi pertempuran, harus memahami penyebab dari pertempuran tersebut. Dalam beberapa hari terakhir, Surya menanyakan berita tersebut dan mengetahui bahwa pertempuran di Wilayah Telu
Surya berbaur di antara orang-orang ini, mendengarkan mereka berbicara tentang berbagai hal dan mendapatkan beberapa informasi berguna dari mereka.Sepuluh hari kemudian, saat melaut, mendengarkan suara deburan ombak, seorang pedagang melaut tiba-tiba mengangkat kepalanya, mengerutkan kening ke langit sambil berkata, "Sudah hampir dua puluh hari sejak ilusi muncul. Bukannya setiap kali ilusi muncul, akan muncul kembali selama beberapa hari?""Selalu ada situasi yang nggak menentu dalam segala hal. Mungkin kelembapan di udara selama ini berkurang, jadi ilusi gagal terbentuk.""Yang disebut ilusi sebenarnya adalah gambaran yang dibentuk oleh pembiasan cahaya dan sinar matahari. Nggak ada yang istimewa darinya. Itu cuma sesuatu yang membuat penasaran dan menyenangkan bagi manusia biasa.""Sebenarnya, aku lebih khawatir tentang pertempuran di Teluk Bratt daripada ilusi.""Wilayah Teluk Bratt sudah dilanda pertempuran selama bertahun-tahun. Penduduk dari negara-negara kecil di sekitar Skerm
Seluruh Skerman berada dalam suasana yang sangat tertekan dan tegang. Pertama karena perekonomian dan kedua karena jumlah pengungsi masih terus meningkat. Selain itu, ada banyak pengungsi yang melakukan beberapa hal yang bertentangan dengan hukum nasional Skerman dan terlibat dalam kegiatan ilegal.Namun, Surya tidak merasakan hal seperti itu atau lebih tepatnya, tidak ada suasana tegang di Wendis. Surya tidak tahu kenapa bisa seperti ini, sampai dia menemukan bahwa Wendis adalah pusat di garis pantai Skerman.Artinya Wendis merupakan lokasi terjauh dari seluruh negara kecil di Wilayah Teluk Bratt. Oleh karena itu, dapat dimaklumi jika tidak ada fluktuasi ekonomi dan masalah keamanan yang besar di sini.Namun, situasi ini seharusnya tidak berlangsung lama. Surya awalnya ingin mengambil tindakan langsung. Namun, jika dipikir-pikir, Wendis hanyalah sebuah kota kecil di Skerman. Bisa dibilang Wendys tidak berarti apa-apa bagi Skerman.Jumlah pengungsi lokal di Skerman sudah melebihi batas
"Ya, sepertinya kali ini Eder akan mengingkari janjinya, tapi kita pasti akan membuat Eder membayar sepuluh kali lipat harga atas perbuatan mereka!"..."Diam!"Aristo berteriak, semua orang langsung terdiam. Aristo melanjutkan, "Masalah ini sangat genting. Aku cuma punya satu permintaan. Ingat, dalam tiga hari, aku ingin melihat komandan besar Eder, Biluk, mati!"Dunia kultivator memiliki peran pembimbing dalam dunia manusia. Sebagai pemimpin Eder, Biluk secara alami mengendalikan seluruh situasi Eder. Kali ini, Eder secara terbuka melancarkan serangan terhadap Skerman, yang pasti juga merupakan niat Biluk.Oleh karena itu, mengirimkan orang secara langsung untuk membunuh Biluk dapat berdampak besar dan membuat jera militer serta warga sipil Eder. Pada saat itu, militer dan warga sipil Eder pasti akan kehilangan semangat juang dan tidak berani melancarkan serangan terhadap Skerman lagi.Nyatanya, dalam dua tahun terakhir, Aristo sudah mempertimbangkan kemungkinan diserang oleh negara
"Ini ...."Stuart menunduk, mengerutkan kening seraya menjawab, "Aku nggak tahu.""Apa?"Aristo menatap Stuart dengan keterkejutan di matanya, kemudian berkata, "Kamu baru saja memberitahuku kalau Biluk dibunuh dan sekarang kamu bilang kalau kamu nggak tahu siapa yang membunuh Biluk. Terjadi masalah sebesar ini, tapi kamu nggak tahu apa-apa. Stuart, kamu sangat mengecewakanku."Dalam serikat kultivator, perintah komandan besar adalah perintah tertinggi. Setelah komandan besar mengeluarkan perintah, semua kultivator harus mematuhi dan bertindak sesuai perintah komandan besar. Terutama ketika seluruh negara sedang menghadapi ancaman besar, mereka tidak dapat melanggar perintah komandan besar.Pada waktu khusus, tidak boleh ada pembangkangan terhadap perintah.Namun, sekarang Stuart secara terbuka membawa semua kultivator kembali dari perbatasan satu jam setelah Komandan Besar Aristo memberi perintah. Hal ini tidak diragukan lagi merupakan pengkhianatan besar.Stuart pun mengetahui keseri
Stuart langsung berlutut di tanah, mengangkat tangannya memberi hormat dan berkata, "Pak Aristo, kalau aku berbohong, lebih baik Pak Aristo membunuhku sekarang juga.""Haha, bangunlah, aku cuma nggak yakin."Aristo membantu Stuart bangkit dari tanah, lalu menatap mata Stuart dan bertanya, "Aku mau tanya, karena Biluk dibunuh, kalau begitu menurutmu siapa orang di Skerman yang bisa membunuhnya?""Ini ...."Stuart merenung sejenak, mengingat semua kultivator di Skerman, kemudian berkata, "Menurut apa yang aku tahu, di seluruh Skerman, satu-satunya kultivator yang bisa bertarung dengan Biluk sendirian dan menang adalah Pak Aristo sendiri."Aristo menyahut, "Pikirkan lagi baik-baik. Dalam dua tahun terakhir, aku sudah mengirimmu untuk menghitung kultivator di Skerman. Aku ingin tahu, apa ada kultivator yang kamu lewatkan dan belum dilaporkan padaku?""Nggak ada, Pak Aristo. Begitu seorang kultivator muncul, bawahanku pasti akan membawa seseorang untuk berkunjung. Kalau ada kultivator yang
Satu Eder nggak ada artinya bagi seluruh Wilayah Teluk Bratt. Terlebih lagi, begitu Pemimpin Suci mengetahui situasi di sini, dia pasti akan mengirim seseorang untuk segera menanganimu. Tapi, aku adalah orang yang sangat berbakat dan kamu memang sangat kuat. Kalau kamu bersedia bergabung denganku, aku bisa membiarkanmu mengambil alih militer Eder.""Mulai sekarang, di Eder, kamu akan menjadi orang dengan status tertinggi selain aku.""Huh, menurutmu aku akan setuju?"Aliden menatap Surya dan menjawab dengan tenang, "Menurutku, kamu nggak punya pilihan.""Kamu salah. Aku punya pilihan lain, yaitu membunuhmu, lalu duduk di tempatmu dan menunggu Pemimpin Suci muncul."Saat berbicara, Surya membalikkan tangan kanannya dan Pedang Naga Iblis muncul di tangannya. Pada saat ini, Geno yang sedang berlutut di tanah, merasakan niat membunuh. Dia menatap Aliden dengan ngeri seraya menyela, "Pak Aliden, bantu aku, selamatkan aku!"Surya mengangkat pedangnya dan menebaskannya. Sementara itu, Geno ja