Kekuatan pikiran merupakan kekuatan inti seseorang. Ini adalah kunci untuk menjaga aliran darah dan energi di tubuh. Jika kekuatan pikiran seseorang lemah, aliran darah dan energi di dalam tubuhnya juga akan terganggu.Ini juga merupakan alasan mengapa banyak orang jadi cepat menua meski hanya dalam beberapa hari setelah mendengar berita mengejutkan.Surya langsung membuka Mata Kebenaran. Di bawah Mata Kebenaran, Surya melihat ada jaring laba-laba yang terbentuk dari aura hitam yang terkondensasi di tubuh Albert. Sementara itu, di atas jaring laba-laba tersebut ada seekor laba-laba sebesar kepalan tangan.Surya merasa laba-laba ini sangat aneh. Meskipun penampilannya berwarna hitam, tubuhnya memancarkan cahaya putih. Laba-laba ini seharusnya merupakan hasil perpaduan kekuatan cahaya dan kekuatan penghancur.Jaring laba-laba hitam ini dapat terus menerus menyerap kekuatan pikiran Albert, sehingga kekuatan penghancur secara bertahap akan meningkat. Pada saat yang sama, laba-laba itu akan
"Ya, benar," jawab Gray. "Tapi pria ini sangat keras kepala. Aku rasa akan sulit untuk mendapatkan sarung tangan kulit itu darinya.""Lalu, menurutmu bagaimana masalah ini harus ditangani?""Sejauh yang aku tahu, Surya sekarang tinggal di rumah seorang wanita bernama Tina di Edmilton. Tina adalah pacarnya. Mungkin kita bisa menangkap Tina, sehingga Surya harus menyerahkan sarung tangan kulit itu."Walton mengerutkan kening, berpikir sejenak. Kemudian, dia berkata, "Masalahnya sudah sampai seperti ini, ayo kita lakukan dengan caramu. Ingat, setelah mendapatkan sarung tangan kulit itu, baik Surya maupun Tina, nggak ada yang boleh hidup.""Aku mengerti, Pak Walton. Tapi Surya adalah seorang kultivator. Aku mungkin nggak akan bisa mengalahkannya hanya dengan kekuatanku.""Apa? Bukankah kamu sudah di Alam Spiritual tahap menengah? Dengan kekuatanmu, kamu juga masih nggak bisa mengalahkan Surya?""Itu benar.""Jadi, menurutku sebaiknya kita membawa Surya langsung ke labirin bawah tanah, lalu
"Oke." Tina berkata sambil berlinang air mata, "Asalkan kamu nggak menyakiti ibuku, aku akan menuruti semua kemauanmu."Pria bertopeng itu menaruh belati di punggung Tina, memaksa Tina berjalan keluar. Begitu sampai di depan pintu, Tina tiba-tiba melompat ke samping. Pria bertopeng itu langsung panik, lalu menikamnya dengan belati di tangannya.Pada saat ini, sebuah tendangan langsung mengirim pisau yang dipegang oleh pria bertopeng itu terlempar ke luar. Desmon muncul dengan cepat, membuka topeng pria itu, lalu dengan tatapan dingin dia berkata, "Pak Gray, ternyata itu kamu.""Kamu!"Gray belum pernah bertemu dengan Desmon. Namun, sekarang karena dirinya sudah terekspos, Gray yang merasa panik langsung berkata, "Siapa kamu? Kenapa kamu ada di sini?""Aku lihat kamu juga seorang kultivator. Hari ini, Keluarga John sedang ada urusan, aku harap kamu nggak ikut campur.""Sekarang, selama kamu pergi, aku bisa berpura-pura nggak terjadi apa-apa. Kita bisa menjadi teman saja, bagaimana?""Hu
Surya bergegas kembali ke Edmilton. Saat Tina melihat Surya, dia langsung memeluknya. Kemudian, Desmon menceritakan semuanya lagi. Surya pun berkata, "Aku mengerti. Sepertinya Keluarga John belum menyerah mencari sepasang sarung tangan kulit itu. Persiapkan diri kalian, seorang ahli yang kuat akan segera datang."Keberadaan kekuatan penghancur dan kekuatan cahaya belum banyak diketahui masyarakat luas. Bahkan di kalangan kultivator pun masih banyak yang belum mengetahui keberadaan kekuatan penghancur dan kekuatan cahaya.Sarung tangan kulit yang terbuat dari batu meteor khusus itu menyimpan kekuatan cahaya di dalamnya. Jika mereka berusaha begitu keras untuk mencarinya, itu menunjukkan bahwa mereka juga mengetahui keberadaan kekuatan cahaya. Sang Suci yang bisa mengendalikan kekuatan cahaya dan kekuatan penghancur secara bersamaan itu pasti merupakan lawan yang tangguh.Setengah jam kemudian, gelombang energi spiritual yang kuat muncul. Surya berdiri di atas atap sambil memandang ke ar
Surya merasakan gelombang energi spiritual yang sangat kuat memancar dari dalam tubuh Sang Suci. Seketika itu juga, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Ternyata kamu sudah mencapai tingkat Alam Raja standar, sungguh di luar dugaanku.""Huh!"Sang Suci tersenyum dingin, lalu berkata, "Di dunia ini masih banyak hal yang nggak kamu ketahui. Aku sarankan kamu lebih baik menyerahkan artefak suci itu sebelum aku marah. Kalau nggak, aku jamin aku akan melakukan apa yang aku katakan. Aku akan membunuh semua orang di dalam gedung ini."Menghadapi ancaman Sang Suci itu, Surya tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun. Sebaliknya, dia berkata dengan tenang, "Sejauh yang aku tahu, Walton sudah memerlakukanmu dengan sangat baik. Dia sudah memberimu perlakuan paling istimewa di Keluarga John. Tapi kamu tadi nggak segan untuk membunuhnya.""Sepertinya, meski aku menyerahkan artefak suci itu, kamu juga nggak akan melepaskan aku dan orang-orang di gedung ini.Ekspresi mencemooh muncul di mata Sang S
Seluruh tubuh Sang Suci memancarkan cahaya putih. Kemudian, dengan satu langkah mendekat, seluruh tubuhnya berubah menjadi bayangan, seperti anak panah yang diluncurkan, melaju ke arah Surya."Aku akan membunuhmu!"Surya membentuk segel dengan kedua tangannya dengan cepat, lalu berteriak, "Teknik Pertahanan Bumi, Tembok Bumi!"Segera setelah dia berteriak, tiga Tembok Bumi setebal setengah meter muncul di depannya. "Ahhh!" Sang Suci membuka mulutnya untuk berseru. Dia langsung menerobos tiga Tembok Bumi, lalu menerjang ke arah Surya."Aku akan membunuhmu!"Sang Suci berteriak dengan marah, tangan kanannya tampak menggenggam di udara. Kemudian, tongkat sihir yang terbentuk dari energi spiritual muncul di tangannya. Detik berikutnya, Sang Suci tiba-tiba melambaikan tongkat sihirnya untuk menyerang ke arah Surya.Pada saat ini, Surya membalikkan tangan kanannya, mengeluarkan Pedang Petir di tangannya. Dalam sekejap, tongkat itu mengenai Pedang Petir. Dengan suara dentuman yang keras, Peda
Dua kekuatan cahaya yang kuat saling bertemu. Segera, Perisai Cahaya itu meledak. Gelombang kejut yang kuat membuat kedua pria itu terempas mundur sejauh lebih dari sepuluh meter pada saat yang bersamaan."Wush!"Sang Suci menghela napas berat, melihat ke arah sarung tangan kulit di tangan Surya, lalu berkata dengan nada dingin, "Sialan, kalau bukan karena kamu memiliki artefak suci di tanganmu, kamu pasti sudah mati sekarang!"Surya melihat sarung tangannya sambil berkata, "Terima kasih sudah mengingatkanku. Tapi aku nggak akan memberimu sarung tangan ini. Menyerah saja."Kata-kata ini sengaja diucapkan Surya untuk menantang Sang Suci. Meskipun Surya telah mengeluarkan sebagian besar kekuatan cahaya dalam pukulannya sebelumnya, tubuh Surya memiliki batasan, pukulan itu hanya melepaskan kekuatan cahaya yang tidak bisa ditahan oleh tubuhnya.Saat ini kekuatan cahaya dalam tubuhnya masih melebihi batas. Jika tidak segera dikeluarkan, itu akan menyebabkan ketidakseimbangan dalam aura di t
Pada saat ini, Surya berdiri di dalam bola cahaya putih, menatap Sang Suci dari kejauhan."Dasar berengsek!""Kembalikan artefak suci itu padaku!"Seiring dengan raungan Sang Suci, puluhan malaikat segera menyerang ke arah bola cahaya putih tersebut. Namun, mereka semua diserap oleh bola cahaya Surya, lalu berubah menjadi kekuatan cahaya."Apa?"Sang Suci tampak terkejut. Dia tidak menyangka Surya akan menggunakan trik ini. Namun, semuanya masih belum berakhir. Pada detik berikutnya, bola cahaya putih terbang menuju Sang Suci. Saat berada dekat dengan Sang Suci, bola cahaya tiba-tiba menjadi lebih kecil sebelum akhirnya tersedot sepenuhnya ke dalam tubuh Surya.Surya menatap Sang Suci, lalu tiba-tiba melayangkan pukulan."Aahhh!""Aku nggak percaya!"Sang Suci memanggil tiga Perisai Cahaya secara berurutan, tapi pukulan Surya satu demi satu menghantam Perisai Cahaya itu. Sebuah kekuatan besar langsung menembus ketiga perisai cahaya itu, membuat Sang Suci juga ikut terempas. Setelah keh