"Mati kamu!"Dalam sekejap, Surya merasakan aliran hangat yang kuat mengalir di sekujur tubuhnya. Kemudian, Surya langsung menggunakan kekuatan ini untuk menebaskan pedangnya dengan keras. Energi pedang yang terang dengan panjang puluhan meter turun. Tongkat Cahaya di tangan Sang Suci kekuatan cahaya langsung hancur, lalu Sang Suci kekuatan cahaya terpukul, meledak seketika, hancur menjadi serpihan."Jangan!""Sosok cahayaku adalah sosokku yang sebenarnya!""Surya, aku akan melawanmu!"Melihat tubuh kekuatan cahaya miliknya terbunuh, Sang Suci kekuatan penghancur menjadi sangat marah. Dia mengayunkan Tongkat Penghancur di tangannya untuk mendorong Desmon mundur. Kemudian, Sang Suci kekuatan penghancur membuka tangannya sambil menekan ke tanah. Seketika, gelombang aura hitam yang kuat menyebar dari bawah kaki Sang Suci kekuatan penghancur."Medan Kegelapan, keluarlah!"Sang Suci kekuatan penghancur langsung memanggil Medan Kegelapan. Para raksasa kegelapan yang tak terhitung jumlahnya m
"Hm."Dibandingkan dengan keterkejutan Tina, ekspresi Shakira tampak biasa saja. Seolah dia sudah bisa menduga hal ini.Surya membuka matanya, menatap Tina yang matanya memerah, lalu berkata, "Tina, aku baik-baik saja. Jangan khawatirkan aku. Oh ya, apa Desmon baik-baik saja?"Tina tahu bahwa Surya adalah orang yang kuat, jadi dia buru-buru menyeka air matanya, menoleh ke arah Shakira, lalu bertanya, "Nona Shakira, apakah Desmon itu akan baik-baik saja?""Ya."Shakira menatap Surya, lalu menjawab, "Jangan khawatir, Desmon sama sepertimu. Aura hidupnya sangat kuat. Selain itu, dia juga mendapat banyak manfaat dari pertempuran ini.""Terima kasih.""Rawat dirimu dengan baik."Shakira meninggalkan ruangan, lalu berjalan menuju koridor. Kemudian, dia mulai menelepon. Setelah panggilan terjawab, dia berkata, "Pak, Sang Suci kekuatan cahaya sudah dilenyapkan.""Kerja bagus. Sepertinya Surya ini memang orang yang layak untuk dimanfaatkan. Shakira, terus awasi dia. Kalau ada misi lainnya, aku
Saat tengah malam, di sebuah bangunan sepi di wilayah barat Edmilton, lampu di dalam ruangan tampak menyala. Weston menatap pria berambut putih yang duduk bersila di tanah, lalu berkata, "Dewa Pedang, Barrett sudah mati."Pria berambut putih yang sangat kurus ini mengenakan pakaian tradisional Negara Nion. Dia baru saja sedang bermeditasi dengan kaki bersila. Kemunculan Weston yang tiba-tiba membuatnya agak terkejut.Dewa Pedang dan Barrett adalah para ahli yang dikirim oleh Negara Nion ke Kamber untuk menyelidiki Grup Greenergy. Keduanya adalah orang-orang terkuat di Negara Nion. Karena mereka sama-sama memiliki darah Negara Nion, mereka berdua sangat menghormati satu sama lain.Setelah melihat kekuatan reaktan biru, Dewa Pedang dan Barrett mengajukan diri untuk bergabung dengan Grup Greenergy. Barrett awalnya adalah murid Dewa Pedang. Kali ini, Dewa Pedang dan Barrett tidak terkejut dengan pertarungan besar pada ahli dari delapan negara.Sebenarnya, niat awal Dewa Pedang adalah membi
Desmon datang ke hadapan Surya, lalu menunjukkan kekuatannya. Sekarang, tubuh Desmon sudah sepenuhnya menyerap kekuatan penghancur. Dia bisa mengendalikan kekuatan ini sesuka hati. Di depan Surya, Desmon mengumpulkan kekuatan penghancur menjadi sebuah Baju Besi Penghancur, sementara pada saat yang sama, sebuah Pedang Penghancur muncul di tangannya.Setelah Surya melihat perubahan Desmon, dia berkata, "Selamat, sepertinya kamu sudah berhasil mengendalikan kekuatan penghancur."Tepat pada saat ini, Tina masuk dari luar, diikuti oleh seorang pria berambut pirang dengan mata biru. Tina berkata, "Surya, seseorang sedang mencarimu.""Siapa?""Dia bilang namanya Gregory."Gregory adalah seorang pria dengan tubuh kekar. Dia menghampiri sisi tempat tidur Surya, lalu mulai memperkenalkan dirinya, "Halo, Pak Surya. Namaku Gregory. Aku adalah seorang kultivator yang dikirim oleh Negara Hesos ke Kamber untuk menyelidiki bukti kriminal Grup Greenergy. Senang bertemu denganmu.""Gregory?"Ketika Sur
Saat ini, Tina yang melihat ekspresi malu dan takut Gregory, tidak bisa menahan tawanya.Gregory menatap Tina sambil bertanya, "Kenapa? Apa kata-kataku lucu?"Tina menggelengkan kepala, lalu berkata, "Maaf, aku nggak bermaksud menertawakanmu. Sebaliknya, aku sangat menghormati pendapatmu."Desmon membalas, "Kalau aku jadi kamu, aku akan bertarung.""Oh, nggak."Gregory menggelengkan kepalanya, lalu berujar, "Itu kamu, bukan aku. Oh ya, Pak Surya, aku datang ke sini untuk memohon padamu, berharap kamu bisa membantuku. Aku sudah memesan tiket penerbangan untuk kembali ke Hesos besok. Aku akan kembali pagi-pagi sekali.""Bisakah kamu mengizinkanku tinggal di sini malam ini? Aku benar-benar nggak mau mati.""Ya, nggak masalah. Kamu boleh tinggal di sini. Sebagian besar tubuhku sudah pulih. Kalau Dewa Pedang itu datang, aku akan menanganinya sendiri."Surya bangkit dari tempat tidur, menggerakkan tangan dan kaki di hadapan Gregory. Sebenarnya, Surya sangat memahami perasaan Gregory. Meskipu
Ketika Gregory melihat perubahan Surya, dia langsung menunjukkan ekspresi terkejut, lalu berkata, "Pak Surya benar-benar hebat. Pak Surya, kamu sudah menguasai kemampuan guruku."Surya tersenyum simpul sambil melihat ke arah tangan kanannya. Memang benar, dalam wujud raksasa bumi ini, kekuatan pertahanan Surya sudah meningkat pesat. Namun, dalam wujud raksasa ini, kecepatan gerakannya pasti akan berkurang. Ini berarti dia pasti akan kehilangan kendali atas kecepatannya.Jika dia kehilangan kendali atas kecepatan, itu bisa sangat berbahaya jika dia bertemu dengan lawan yang benar-benar kuat. Namun, jika dia bertemu dengan makhluk seperti raksasa kegelapan lagi di masa depan, berubah menjadi bentuk raksasa tentu saja merupakan pilihan yang baik.Surya dan Gregory kembali ke bentuk tubuh semula, mengobrol sebentar, lalu turun kembali ke kamar bersama.Malam harinya, Surya menyilangkan kaki untuk bermeditasi sepanjang malam. Dia mengira Dewa Pedang akan datang menemuinya di bawah gelapnya
"Teknik Pertahanan Bumi, Tembok Bumi!"Surya mengeluarkan raungan keras, memanggil Tembok Bumi untuk bertahan. Energi pedang meledak di sekitar permukaan jembatan tempat Surya berdiri. Kemudian, jembatan retak, berubah menjadi pecahan yang berserakan ke bawah.Pada saat itu, Dewa Pedang turun dengan cepat dari udara sambil mengarahkan pedang katana di tangannya ke arah Surya. Melihat hal ini, Surya segera mengangkat pedang miliknya. Suara dentingan keras terdengar saat dia menghalau serangan Dewa Pedang."Dasar kamu bajingan! Kalau kamu nggak mau bergabung dengan Grup Greenergy, kenapa kamu punya aura kekuatan penghancur di tubuhmu?""Dasar kamu pembohong, aku akan membunuhmu!"Gumpalan energi pedang menyapu wajah Surya. Segera, Dewa Pedang melompat ke udara, meluncur ke tempat yang jaraknya lebih dari sepuluh meter jauhnya. Detik berikutnya, dia sudah berubah menjadi cahaya putih yang menyerang Surya lagi.Kemanapun Dewa Pedang melintas, tanah akan retak. Saat ini, mata Surya menjadi
Kekuatan penghancur!Surya melihat sarung tangan itu sambil terus berpikir keras. Pada saat ini, Surya tiba-tiba menyadari bahwa sarung tangan ini mungkin lebih dari sekedar sepasang sarung tangan cahaya. Tampaknya sarung tangan ini mampu beralih antara dua kekuatan, kekuatan cahaya dan penghancur.Cahaya bisa menelan kegelapan, sementara kegelapan juga bisa menelan cahaya.Bukankah Sang Suci itu juga berlatih dengan kekuatan cahaya dan kekuatan penghancur pada saat yang bersamaan? Jika bukan karena Surya memiliki sepasang sarung tangan ini, mungkin dia sudah mati di tangan Sang Suci.Meskipun kekuatan Sang Suci hanya berada di Alam Raja standar, dia melatih kekuatan cahaya dan kekuatan penghancur pada saat bersamaan.Kekuatan penghancur melambangkan kehancuran dan kegelapan, sedangkan kekuatan cahaya melambangkan pertumbuhan dan kebaikan. Dalam pertempuran di jembatan tadi, Dewa Pedang sudah benar-benar membuat marah Surya. Dalam sekejap itu, Surya juga memiliki niat membunuh yang bes