Surya bergegas kembali ke Edmilton. Saat Tina melihat Surya, dia langsung memeluknya. Kemudian, Desmon menceritakan semuanya lagi. Surya pun berkata, "Aku mengerti. Sepertinya Keluarga John belum menyerah mencari sepasang sarung tangan kulit itu. Persiapkan diri kalian, seorang ahli yang kuat akan segera datang."Keberadaan kekuatan penghancur dan kekuatan cahaya belum banyak diketahui masyarakat luas. Bahkan di kalangan kultivator pun masih banyak yang belum mengetahui keberadaan kekuatan penghancur dan kekuatan cahaya.Sarung tangan kulit yang terbuat dari batu meteor khusus itu menyimpan kekuatan cahaya di dalamnya. Jika mereka berusaha begitu keras untuk mencarinya, itu menunjukkan bahwa mereka juga mengetahui keberadaan kekuatan cahaya. Sang Suci yang bisa mengendalikan kekuatan cahaya dan kekuatan penghancur secara bersamaan itu pasti merupakan lawan yang tangguh.Setengah jam kemudian, gelombang energi spiritual yang kuat muncul. Surya berdiri di atas atap sambil memandang ke ar
Surya merasakan gelombang energi spiritual yang sangat kuat memancar dari dalam tubuh Sang Suci. Seketika itu juga, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Ternyata kamu sudah mencapai tingkat Alam Raja standar, sungguh di luar dugaanku.""Huh!"Sang Suci tersenyum dingin, lalu berkata, "Di dunia ini masih banyak hal yang nggak kamu ketahui. Aku sarankan kamu lebih baik menyerahkan artefak suci itu sebelum aku marah. Kalau nggak, aku jamin aku akan melakukan apa yang aku katakan. Aku akan membunuh semua orang di dalam gedung ini."Menghadapi ancaman Sang Suci itu, Surya tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun. Sebaliknya, dia berkata dengan tenang, "Sejauh yang aku tahu, Walton sudah memerlakukanmu dengan sangat baik. Dia sudah memberimu perlakuan paling istimewa di Keluarga John. Tapi kamu tadi nggak segan untuk membunuhnya.""Sepertinya, meski aku menyerahkan artefak suci itu, kamu juga nggak akan melepaskan aku dan orang-orang di gedung ini.Ekspresi mencemooh muncul di mata Sang S
Seluruh tubuh Sang Suci memancarkan cahaya putih. Kemudian, dengan satu langkah mendekat, seluruh tubuhnya berubah menjadi bayangan, seperti anak panah yang diluncurkan, melaju ke arah Surya."Aku akan membunuhmu!"Surya membentuk segel dengan kedua tangannya dengan cepat, lalu berteriak, "Teknik Pertahanan Bumi, Tembok Bumi!"Segera setelah dia berteriak, tiga Tembok Bumi setebal setengah meter muncul di depannya. "Ahhh!" Sang Suci membuka mulutnya untuk berseru. Dia langsung menerobos tiga Tembok Bumi, lalu menerjang ke arah Surya."Aku akan membunuhmu!"Sang Suci berteriak dengan marah, tangan kanannya tampak menggenggam di udara. Kemudian, tongkat sihir yang terbentuk dari energi spiritual muncul di tangannya. Detik berikutnya, Sang Suci tiba-tiba melambaikan tongkat sihirnya untuk menyerang ke arah Surya.Pada saat ini, Surya membalikkan tangan kanannya, mengeluarkan Pedang Petir di tangannya. Dalam sekejap, tongkat itu mengenai Pedang Petir. Dengan suara dentuman yang keras, Peda
Dua kekuatan cahaya yang kuat saling bertemu. Segera, Perisai Cahaya itu meledak. Gelombang kejut yang kuat membuat kedua pria itu terempas mundur sejauh lebih dari sepuluh meter pada saat yang bersamaan."Wush!"Sang Suci menghela napas berat, melihat ke arah sarung tangan kulit di tangan Surya, lalu berkata dengan nada dingin, "Sialan, kalau bukan karena kamu memiliki artefak suci di tanganmu, kamu pasti sudah mati sekarang!"Surya melihat sarung tangannya sambil berkata, "Terima kasih sudah mengingatkanku. Tapi aku nggak akan memberimu sarung tangan ini. Menyerah saja."Kata-kata ini sengaja diucapkan Surya untuk menantang Sang Suci. Meskipun Surya telah mengeluarkan sebagian besar kekuatan cahaya dalam pukulannya sebelumnya, tubuh Surya memiliki batasan, pukulan itu hanya melepaskan kekuatan cahaya yang tidak bisa ditahan oleh tubuhnya.Saat ini kekuatan cahaya dalam tubuhnya masih melebihi batas. Jika tidak segera dikeluarkan, itu akan menyebabkan ketidakseimbangan dalam aura di t
Pada saat ini, Surya berdiri di dalam bola cahaya putih, menatap Sang Suci dari kejauhan."Dasar berengsek!""Kembalikan artefak suci itu padaku!"Seiring dengan raungan Sang Suci, puluhan malaikat segera menyerang ke arah bola cahaya putih tersebut. Namun, mereka semua diserap oleh bola cahaya Surya, lalu berubah menjadi kekuatan cahaya."Apa?"Sang Suci tampak terkejut. Dia tidak menyangka Surya akan menggunakan trik ini. Namun, semuanya masih belum berakhir. Pada detik berikutnya, bola cahaya putih terbang menuju Sang Suci. Saat berada dekat dengan Sang Suci, bola cahaya tiba-tiba menjadi lebih kecil sebelum akhirnya tersedot sepenuhnya ke dalam tubuh Surya.Surya menatap Sang Suci, lalu tiba-tiba melayangkan pukulan."Aahhh!""Aku nggak percaya!"Sang Suci memanggil tiga Perisai Cahaya secara berurutan, tapi pukulan Surya satu demi satu menghantam Perisai Cahaya itu. Sebuah kekuatan besar langsung menembus ketiga perisai cahaya itu, membuat Sang Suci juga ikut terempas. Setelah keh
"Mati kamu!"Dalam sekejap, Surya merasakan aliran hangat yang kuat mengalir di sekujur tubuhnya. Kemudian, Surya langsung menggunakan kekuatan ini untuk menebaskan pedangnya dengan keras. Energi pedang yang terang dengan panjang puluhan meter turun. Tongkat Cahaya di tangan Sang Suci kekuatan cahaya langsung hancur, lalu Sang Suci kekuatan cahaya terpukul, meledak seketika, hancur menjadi serpihan."Jangan!""Sosok cahayaku adalah sosokku yang sebenarnya!""Surya, aku akan melawanmu!"Melihat tubuh kekuatan cahaya miliknya terbunuh, Sang Suci kekuatan penghancur menjadi sangat marah. Dia mengayunkan Tongkat Penghancur di tangannya untuk mendorong Desmon mundur. Kemudian, Sang Suci kekuatan penghancur membuka tangannya sambil menekan ke tanah. Seketika, gelombang aura hitam yang kuat menyebar dari bawah kaki Sang Suci kekuatan penghancur."Medan Kegelapan, keluarlah!"Sang Suci kekuatan penghancur langsung memanggil Medan Kegelapan. Para raksasa kegelapan yang tak terhitung jumlahnya m
"Hm."Dibandingkan dengan keterkejutan Tina, ekspresi Shakira tampak biasa saja. Seolah dia sudah bisa menduga hal ini.Surya membuka matanya, menatap Tina yang matanya memerah, lalu berkata, "Tina, aku baik-baik saja. Jangan khawatirkan aku. Oh ya, apa Desmon baik-baik saja?"Tina tahu bahwa Surya adalah orang yang kuat, jadi dia buru-buru menyeka air matanya, menoleh ke arah Shakira, lalu bertanya, "Nona Shakira, apakah Desmon itu akan baik-baik saja?""Ya."Shakira menatap Surya, lalu menjawab, "Jangan khawatir, Desmon sama sepertimu. Aura hidupnya sangat kuat. Selain itu, dia juga mendapat banyak manfaat dari pertempuran ini.""Terima kasih.""Rawat dirimu dengan baik."Shakira meninggalkan ruangan, lalu berjalan menuju koridor. Kemudian, dia mulai menelepon. Setelah panggilan terjawab, dia berkata, "Pak, Sang Suci kekuatan cahaya sudah dilenyapkan.""Kerja bagus. Sepertinya Surya ini memang orang yang layak untuk dimanfaatkan. Shakira, terus awasi dia. Kalau ada misi lainnya, aku
Saat tengah malam, di sebuah bangunan sepi di wilayah barat Edmilton, lampu di dalam ruangan tampak menyala. Weston menatap pria berambut putih yang duduk bersila di tanah, lalu berkata, "Dewa Pedang, Barrett sudah mati."Pria berambut putih yang sangat kurus ini mengenakan pakaian tradisional Negara Nion. Dia baru saja sedang bermeditasi dengan kaki bersila. Kemunculan Weston yang tiba-tiba membuatnya agak terkejut.Dewa Pedang dan Barrett adalah para ahli yang dikirim oleh Negara Nion ke Kamber untuk menyelidiki Grup Greenergy. Keduanya adalah orang-orang terkuat di Negara Nion. Karena mereka sama-sama memiliki darah Negara Nion, mereka berdua sangat menghormati satu sama lain.Setelah melihat kekuatan reaktan biru, Dewa Pedang dan Barrett mengajukan diri untuk bergabung dengan Grup Greenergy. Barrett awalnya adalah murid Dewa Pedang. Kali ini, Dewa Pedang dan Barrett tidak terkejut dengan pertarungan besar pada ahli dari delapan negara.Sebenarnya, niat awal Dewa Pedang adalah membi
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di