Share

Kenyataan yang Mengejutkan

"Ayo, kamu sudah siap?" Seketika aku terhenyak saat mendengar suara Gio.

Aku menatapnya penuh tanya, rupanya aku masih di meja rias. Lalu, apakah tadi hanyalah halusinasiku saja?

"Kamu kenapa? Kok kayak bingung gitu?" tanyanya.

"E..enggak apa-apa."

Meskipun bingung, aku segera menyelesaikan riasanku, lalu beranjak dari tempat duduk. Aku mengikuti Gio menuju mobilnya sembari terus memikirkan halusinasiku tadi. Mengapa bisa tiba-tiba aku memikirkan hal buruk terjadi pada Ayah, padahal tadi aku bukan sedang terlelap.

"Kamu kenapa, sih, kok diem aja?"

"Emm..itu.."

"Maaf karena tadi pagi aku sempat mengabaikanmu."

"Tidak, aku sama sekali tidak memikirkan itu."

"Lalu?" Ia menatapku penuh tanya.

"Entah mengapa perasaanku tak enak, aku terus kepikiran Ayah."

"Coba kamu telpon saja."

Aku mengangguk, lalu segera menelpon Bunda. Untunglah telponku langsung diangkat. Namun, tiba-tiba terdengar suara Bunda yang terdengar tengah terisak.

"Bunda kenapa?" Entah mengapa tiba-tiba aku merasa cemas saat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurjannah
terharu waktu bunda meluk Bianca ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status