Share

90. Vremya

last update Last Updated: 2022-11-11 12:59:45
Lampu kristal berukuran cukup besar menggantung dengan indah tentunya menambah kesan mewah nan elegan dekorasi interior ruang tidur utama. Ya, ruang tidur Vladimir ini cukup luas bagi Viktor yang mulai terbiasa menjalani hidup mewah sejak menikahi Xandrova.

Kini, Vladimir dan kedua pemuda yang bersama sedang berbincang singkat tentang masa lalu yang tak bisa dipisahkan oleh siapapun dan apapun juga.

"Simpanlah foto-foto itu, Vasili!"

Vladimir memberikan foto kedua orang tua Vasili yang tersisa.

"Terima kasih, Tuan Besar."

Vasili tidak pernah lupa mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang telah membantunya.

"Namun, Tuan Muda ... apakah Anda akan tetap memanggil Kakek Anda dengan Tuan Vladimir?"

Vasili menoleh ke arah Viktor yang sedang asyik mengamati desain interior ruang tidur Vladimir.

"Ha! Ha! Ha! Kau harus membiasakan diri mulai sekarang, Viktor!"

Vladimir tertawa sehingga membuat Viktor gugup luar biasa. Bahkan dia tidak tahu, apakah lidahnya akan terbiasa memanggil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Romanov Diadem   91. Vanquish

    Vasili tiba-tiba saja teringat akan luka yang diperoleh sang tuan dari para penjahat yang sudah menyanderanya. "Saat ini, luka tersebut sudah jauh lebih baik." 'Namun bukan luka fisik yang aku khawatirkan, melainkan luka hati yang Maksim torehkan di hatiku.' Viktor berkata di dalam hati. Segera setelah tiba di mansion, dia akan mengutarakan keinginannya kepada Vladimir. "Kau sudah pulang, Viktor?" Vladimir rupanya tidak tenang membiarkan Viktor pergi ke mansion keluarga mertuanya. Vladimir tahu betul bagaimana keamanan keluarga Konstantin. "Kakek, mengapa Anda berada di luar? Suhu kota St Petersburg akan semakin rendah menjelang musim dingin dan Anda akan kedinginan." Viktor menegur sang kakek yang terlihat mengkhawatirkan dirinya. "Kau tenang saja, Viktor! Kakek mu ini memiliki kulit setebal beruang. Maka, jangan risau!" Vladimir tertawa. "Ha! Ha! Ha!" 'Gennadius memang beruntung pernah merasakan kasih sayang dan perhatian dari pria sebaik dirimu, Viktor. Pantas saja dia se

    Last Updated : 2022-11-11
  • The Romanov Diadem   92. The Old Lady

    Vasili mengingat perkataan Vladimir saat itu. Dia juga berterima kasih karena bersedia menceritakan semua tentang keluarga Rodamir kepadanya. "Ya. Mungkin saja dengan begitu, Beliau bisa menenangkan dirinya dari dosa yang telah diperbuat di masa lalu." Viktor melihat seorang wanita petugas kebersihan sedang menyapu halaman depan katedral tersebut. "Mari kita bertanya kepada wanita itu!" Viktor menunjuk wanita tua yang sedang menyeka keringat. "Baik, Tuan Muda." Vasili mengikuti langkah Viktor. "Maaf, Nyonya." Viktor menyapa wanita tua tersebut. Si wanita tua menoleh ke arah Viktor. Dia mendongakkan wajahnya guna melihat wajah pria yang menyapanya. "TuーTuan, apakah Anda ingin masuk ke katedral ini? Namun, sepertinya Anda berdua harus menunggu sekitar 60 menit lagi. Karena katedral St Shopia belum dibuka untuk umum." Dengan susah payah, si wanita menjelaskan kepada Viktor dan Vasili. "Anda datang terlalu pagi sekali, Tuan." Viktor tersenyum tipis ketika si wanita melanjutkan

    Last Updated : 2022-11-12
  • The Romanov Diadem   93. Never Alone

    Vasili memenuhi pikirannya dengan sosok Viktor juga sosok sang ayah. Dia berpikir keras tentang jalan pikiran tuannya yang sulit ditebak. Viktor menghentikan laju mobilnya di depan sebuah kedai kopi. Dia tidak lantas keluar dari sana karena mengingat pesan Vladimir untuk selalu bersikap waspada di manapun dirinya berada. 'Aku sangat mengantuk. Itulah kenapa, aku tidak berani melajukan mobil lagi. Sebaiknya aku menunggu Vasili selesai berbicara di telepon.' Rupanya Viktor tidak berani mengambil resiko. Viktor berkata di dalam hati sambil mengedarkan pandangan ke arah luar mobil seraya menghapal jalan yang dilewatinya bersama Vasili. "Tuan Muda, apakah Anda ingin membeli kopi?" Viktor mengangguk pasti. "Astaga! Kedua mata Anda memerah. Apakah Anda mengantuk?" Viktor melihat ekspresi khawatir di wajah Vasili. "Benar. Saya tidak bisa tidur dengan nyenyak malam tadi." 'Karena sejujurnya, aku memikirkan Zoya. Ingin sekali aku datang dan memeluk Istri kecilku yang cantik!' Viktor me

    Last Updated : 2022-11-12
  • The Romanov Diadem   94. Time Can Never Mend

    Rurik ingin memastikan Viktor memilki rencana yang baik dan terarah agar berjalan dengan mulus. "Saya ingin mencari alat penyadap yang dipasang Maksim di mansion keluarga Konstantin." "Apakah Anda tahu, Tuan Maksim memasangnya di mana saja?" Rurik sendiri belum pernah melihat ataupun menemukan alat penyadap yang disebut-sebut oleh Viktor. "Menurut pengamatan saya, kemungkinan besar Maksim memasangnya di ruang keluarga dan ruang kerja Kakek Gennadius. Namun, tidak menutup kemungkinan terdapat di ruangan lain juga." Viktor mengingat ketika percakapannya dengan Gennadius bocor. "Karena saat itu Maksim tahu rencana saya dan Kakek. Padahal tidak ada seorang pun yang berada di sekitar kami." Viktor menarik napas. "Rurik, pertemukan saya dengan Kakek di ruang kerjanya tanpa diketahui siapapun!" "Itu hal yang sangat mudah, Tuan Muda." Viktor mengangguk. "Sebentar! Vasili menghubungi saya." Viktor menekan tombol hijau pada layar smartphone, lalu mendekatkan benda canggih tersebut di

    Last Updated : 2022-11-12
  • The Romanov Diadem   95. The Ground Feels the Same

    Maksim menyentuh dagu lancip Xandrova. Melihat hal demikian, tentu saja membuat Fang geram. Dia melangkah mendekati Xandrova dan Maksim yang sedang duduk di bangku taman. "Tuan Maksim, tolong jaga sikap Anda! Jangan membuat Nona saya merasa tidak nyaman!" Maksim tidak mempedulikan peringatan dari sang bodyguard Xandrova. "Tuan Maksim, apakah Anda mendengar seruan saya? Semoga saja Anda mengerti." Darah Maksim seolah mendidih. Dia tidak bisa bersabar lagi menghadapi Fang. "Kau hanyalah seorang pegawai rendahan di mansion ini. Derajat mu tidak lebih dari seekor binatang peliharaan!" Maksim berdiri sambil menunjuk-nunjuk Fang. Kedua matanya merah bagaikan serigala yang ingin memangsa. "Tajam sekali lidah Anda!" Fang tidak tinggal diam saat mengetahui Maksim merendahkan dirinya. 'Sial! Dia telah menghinaku. Namun, aku tidak bisa membalasnya karena ada Nona Zoya di sini. Ya, aku tidak ingin menyakiti Nona.' Fang bergumam di dalam hatinya. Dia menatap Xandrova dan menemukan kejangg

    Last Updated : 2022-11-12
  • The Romanov Diadem   96. Rurik Sidorov

    Xandrova tidak menjawab pertanyaan Gennadius. Dia menenggelamkan wajahnya di pelukan Gennadius. "Tidak ada apa-apa, Kakek. Hanya kesalahpahaman kecil yang terjadi diantara kami." Maksim berjalan ke arah Gennadius yang berdiri di dekat pohon cemara bersama Xandrova dan Yuri. Maksim mencoba menjelaskan kejadian barusan sambil memasukkan kedua kedua tangan ke dalam saku celana. "Maaf, Tuan Besar. Kejadiannya tidak seperti itu." Rurik menyela pembicaraan antara Gennadius dan Maksim. Sepertinya Gennadius tertarik dengan apa yang dikatakan oleh Rurik. Dia memandang sang anak buah kepercayaan Viktor sambil tersenyum tipis. 'Kurang ajar! Pria itu tidak takut sama sekali kepadaku! Siapa dia? Sepertinya dia adalah pemain baru di sini!' Maksim memaki Rurik di dalam hati. Dia senantiasa mencurigai orang asing. Anak laki-laki pasangan Lenin Vujovic Romanov dan Anne Vasilevna Romanova ini kerap menghina siapa pun yang tidak sederajat dengannya. "Kakek, apakah Anda mempercayai penjaga rendaha

    Last Updated : 2022-11-13
  • The Romanov Diadem   97. Fallen Down

    Gennadius berspekulasi. Kedua anak buahnya setuju. "Benar, Tuan Besar. Rurik mengetahui keadaan Nona Zoya kemungkinan karena melihat CCTV." Yeva berkata demikian karena itulah yang ada dipikirannya. Sedangkan Gennadius terdiam. "Saya pun memiliki pemikiran yang sama, Tuan Besar." Yuri akhirnya angkat bicara. "Bagaimana pun juga, saya bersyukur karena dia telah menggagalkan niat jahat Maksim kepada Zoya." Pada akhirnya, takdir baik berpihak kepada Xandrova. "Jika Anda masih penasaran, saya akan memanggil Rurik ke sini, Tuan!" Yeva menawarkan diri untuk memanggil penjaga baru itu ke hadapan Gennadius. "Ya. Panggil dia. Saya memiliki banyak pertanyaan untuknya." Gennadius pun setuju dengan usulan Yeva. "Kalau begitu, tunggu sebentar, Tuan Besar! Saya akan segera kembali." Yeva membungkukkan badan di hadapan Gennadius. "Tuan Besar, apakah Anda ingin menambah penjaga di sekitar Nona Zoya?" Gennadius memindahkan tongkatnya. "Kita tidak tahu siapa kawan dan lawan di mansion ini

    Last Updated : 2022-11-13
  • The Romanov Diadem   98. Where is Rurik?

    Rurik menyela percakapan Yuri. Dia tidak bisa menerima perlakuan kasar dari Yuri. "Lanjutkan saja, Rurik!" Gennadius memerintahkan Rurik untuk melanjutkan pengakuannya. "Apakah kau memiliki bukti bahwa kau adalah anak buah dari Viktor?!" Rurik tersenyum canggung. "Bahkan saya melamar pekerjaan di mansion ini atas perintahkan dari Tuan Viktor." Rurik mengeluarkan smartphone-nya. Kemudian, menunjukkan foto Viktor kepada Gennadius. "Apakah dia adalah cucu menantu Anda, Tuan Besar?!" Gennadius pun membelalakan kedua mata tuanya. "Lalu, di mana dia sekarang?!" Gennadius mengembalikan smartphone milik Rurik. "Saya tidak bisa menjawab pertanyaan Anda. Namun, Tuan Muda Viktor akan datang menemui Anda malam ini." Gennadius dan kedua pria lainnya terkejut mendengar penuturan Rurik. "Jaーjadi, Tuan Viktor masih hidup?!" "Apakah dia baik-baik saja?!" Yuri dan Yeva saling melemparkan pertanyaan kepada Rurik. "Ya. Tuan Muda Viktor masih hidup." Rurik menghela napas dalam-dalam. "Jad

    Last Updated : 2022-11-13

Latest chapter

  • The Romanov Diadem   261. Extra Chapter 3: The End of Destiny

    Beberapa bulan telah berlalu sejak kematian Viktor, tetapi suasana di pagi hari mansion keluarga Romanov tetap sama. Xandrova selalu berteriak di pagi buta saat membuka kedua matanya. "Aaarrgghh!" Fang beranjak dari sofa. Dia selalu setia di sisi majikannya meskipun kini Xandrova dan Galana tinggal di mansion keluarga Romanov yang berada di distrik Dmitrovka, Moskow. "Nona, bangunlah!" seru Fang membangunkan Xandrova. "Aaaarrgghhh!" Xandrova kembali berteriak. Fang mengusap lembut punggung tangan Xandrova berharap dia akan terbangun. Brak! Pintu ruang tidur Xandrova terbuka. Galana masuk dengan wajah cemas dan tegang. Di belakangnya, Morzevich dan Vladimir berjalan dengan langkah panjang. Keduanya sama cemasnya seperti Galana. "Fang, sepertinya Nona bermimpi buruk lagi sehingga berteriak seperti ini." Vasili mendekati Fang. Setelah mendapatkan maaf, dia kembali dipercaya oleh Vladimir dan Morzevich untuk menjaga Xandrova juga cicit keluarga Romanov. "Benar, Tuan Vasili.

  • The Romanov Diadem   260. Extra Chapter 2: Inevitable Fated

    Morzevich mengingat janji yang telah diucapkan di depan pusara Viktor. Morzevich menghela napas panjang. Kedua matanya kmebali menatap Vasili. Dia berkata, "Pergi dari hadapan saya sekarang!"Vasili menengadahkan wajahnya yang lebam. Dia menatap Morzevich yang begitu disayanginya sejak kecil. Dia terlihat sedang menahan air mata yang mungkin saja sebentar lagi akan terjatuh. 'Ternyata Nyonya Mozza benar-benar membenciku!' Batin Vasili menjerit. Namun, dia tidak bisa berbuat apapun lagi. Dia akhirnya berdiri."Saya permisi, Tuan dan Nyonya Besar," ucapnya sambil membungkukkan badan. Semua orang menatap kepergian Vasili. Pria itu berjalan dengan kaki yang terluka. Ya, Vladimir dan Leonid menendangnya berulang kali. Apakah seorang pengawal pribadi yang gagal menjaga tuannya pantas diperlakukan seperti itu?"Shura, apakah kau sudah membuang semua karangan bunga?!"Morzevich bertanya dengan nada tinggi. Dia tidak bisa mengontrol emosinya sebagaimana Vladimir. "Tentu saja, Nyonya. Saya

  • The Romanov Diadem   259. Extra Chapter 1: Sins of Vasili Rodamir

    Waktu terus berjalan. Beberapa hari setelah kematian Viktor, suasana duka masih sangat terasa di mansion keluarga Romanov. Mansion mewah keluarga Romanov yang biasanya hangat, kini kelam. Semua pelayan masih memakai pakaian serba hitam, begitu juga dengan keluarga inti. Vladimir tak henti-hentinya menyalahkan semua orang yang berada di ruang kerjanya. "Saya bersumpah atas nama Tuhan dan Rusia, saya akan menemukan dalang di balik kematian Viktor!" Vladimir berteriak. Pria tua itu belum bisa memaafkan dirinya sendiri atas insiden kematian sang cucu. Dia dan istrinya belum bisa berdamai dengan kejadian tersebut. "Saya pun bersumpah akan menebus kesalahan saya dengan mempertaruhkan nyawa saya sendiri, Tuan Besar! Mohon ampuni pengawal tidak berguna ini!" Vasili bersimpuh di hadapan Vladmir. Rasa penyesalan tak kunjung pergi darinya. "Vasili Rodamir! Bagaimana bisa kau membiarkan sniper berkeliaran di sekitar Viktor?! Hah?!" Buk! Buk! Buk! Entah sudah berapa kali Vasili mendapatka

  • The Romanov Diadem   258. Gone But Not Forgotten

    Geram. Viktor geram bukan main. Dia mengeluarkan ponsel, lalu menekan nomor Leonid berharap sang sahabat akan menjawab panggilannya. "Halo, Viktor! Apakah kau akhirnya akan memberikanku ucapan selamat menikah?" Nada bicara Leonid di saluran telepon terdengar sangat bahagia. Viktor menyeringai tanpa diketahui oleh Leonid. "Jangan bergurau, Leon! Kau tidak benar-benar menikah tanpa memberitahu kami, kan?" Masih dengan sikap tidak percaya, Viktor mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa semua ini tidak nyata. "Apakah kau tidak rela jika sahabat mu ini menikah dan memiliki dunianya sendiri, Viktor? Ha! Ha! Ha!" "Leon, jangan bergurau! Sudah saya katakan untuk tidak bergurau." Viktor teringat wajah Vladimir dan Morzevich yang sedang tersenyum ke arahnya. "Leon, bagaimana dengan Kakek dan Nenek? Apakah kau tidak menganggap mereka ada? Apakah kau tidak menghormati mereka?" "Viktor, Apakah kau lupa jika aku telah memberitahumu satu minggu yang lalu? Aku tahu dan aku pun mengerti bahwa ke

  • The Romanov Diadem   257. Leon and Veronika are married

    Viktor melihat Galana dan Xandrova terdiam. Tidak satu pun dari mereka menjawab pertanyaannya. "Tuhan mengajarkan untuk memberikan maaf kepada seseorang yang telah mengakui juga meminta maaf kepada kita. Ampunilah Papa David sebagaimana Tuhan akan mengampuninya! Semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua!" Xandrova memeluk Viktor dengan erat sambil menangis sejadi-jadinya. Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi terhalang dengan isak tangisnya. Viktor mengambil tindakan. Dia meraih wajah istrinya dengan kedua tangan. "It's fine, Zoya. Everything has changed. Blood, tears and death to become one in our heart. Let's move on and give your best for the future!" Xandrova mengangguk berulang kali sambil berusaha melepaskan amarahnya kepada sang papa. Dia harus bangkitーsetidaknya demi sang buah hati yang mendiami rahimnya. "Aーaku telah memaafkan Papa, Viktor." "Mama juga memaafkannya. Dia adalah seorang Suami dan Papa yang terbaik di dunia ini." Baik Xandrova maupun Galana telah berkata

  • The Romanov Diadem   256. Blood, Tears, and Death

    "Korban masih hidup! Korban masih hidup!" Salah seorang pria berteriak memecahkan ketegangan. "Sepertinya dia mengalami pendarahan hebat," sambung pria tadi saat melihat cairan merah segar tidak berhenti mengalir di bagian kepala Davidoff. Davidoff mencoba bertahan dari rasa sakit di sekujur tubuhnya. Davidoff teringat Galana yang menunggu di rumah juga Xandrova anak semata wayang yang kini tinggal di kota Moskow. Kesadaran Davidoff mulai menurun. Dia membuka dan menutup kedua matanya dengan kepayahan. "Toーtolong ...." Untuk berbicara saja sepertinya sangat sulit. Dia membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Davidoff merasa tangannya sulit digerakkan. Namun meskipun begitu, dia tetap berusaha melambaikan tangan kepada siapa saja yang mungkin melihatnya. "Aーapakah aku akan mati?" Davidoff mulai kehilangan kesadaran. Dengan kepala bersandar di kemudi mobil, Davidoff pun mengembuskan napas terakhir membawa penyesalan bersamanya. *** Viktor membawa Xandrova yang sedang hamil muda

  • The Romanov Diadem   255. Inevitable Traffic Accident

    Viktor mengangguk, lalu menatap Vasili. "Biarkan aku saja yang mengambilnya." Leonid menawarkan diri. Dia langsung pergi memanggil pelayan untuk membawakan air sesuai dengan permintaan Morzevich. "Oh, ya ampun! Viktor, aku ingin minum." Xandrova berkata dengan lembut. "Aku akan menuangkan air mineral untukmu, Zoya." Xandrova menggeleng. "Tidak. Aku ingin jus kiwi dicampur dengan stroberi, Viktor." Viktor terbelalak mendengar keinginan sang istri. "Sepagi ini?! Tidak!" Viktor menolak mentah-mentah permintaan Xandrova dengan sedikit berteriak. Dia tidak bisa memenuhi permintaan Xandrova untuk kali ini. "Viktor, turuti saja apa yang minta Istrimu." Morzevich angkat bicara. Dia duduk tepat di samping Xandrova. "Apa yang dikatakan Mozza benar. Ikuti kemauan Zoya!" Vladimir duduk di sudut ruangan sambil berbicara. "Tidak sepagi ini, Kek." Viktor bersikeras menolak. Dia melihat Xandrova menangis di pelukan Morzevich. "Nek, ini air hangatnya." Morzevich segera mengompres dahi

  • The Romanov Diadem   254. 2 Options

    Xandrova duduk di pangkuan Viktor. Dia juga melingkarkan kedua tangan di leher sang suami."Tidak ada apa-apa, Zoya. Aku akan pergi ke ruang tengah terlebih dahulu untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum selesai bersama Vasili. Kau beristirahatlah, Zoya!"Xandrova mengerti. Dia segera berdiri dan mengangguk."Ya, Viktor. Nek, saya akan ke kamar sekarang."Selepas kepergian Xandrova, sang nyonya Besar keluarga Romanov pun menatap cucunya."Viktor, ada apa? Jangan katakan bahwa kau baik-baik saja! Saya tahu raut wajahmu itu sedang menyimpan sesuatu.""Ini bukan hal besar, Nek. Saya akan menyelesaikannya."Viktor bangkit, lalu menatap Vasili."Ayo, Vasili!""Saya permisi, Nyonya."Morzevich pun membiarkan Viktor pergi bersama Vasili menuju ruang tengah."Vasili, sambungkan saya ke Papa David melalui panggilan video sekarang!"Viktor berdiri di jendela menatap pemandangan di luar hotel tempatnya menginap."Ya, Tuan Muda."Viktor menunggu Vasili sambil membakar cerutu. Tidak lama k

  • The Romanov Diadem   253. Viktor, What's Wrong?

    Usai mengambil beberapa potret keluarga Romanov, kini Viktor menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan untuk dirinya dan Xandrova."Tuan Viktor, bagaimana perasaan Anda juga Nona Zoya berada di sini, di Berlin Fashion Show?""Nyonya Morzevich, apakah Anda akan menetap di Berlin?"Morzevich tersenyum ke arah kerumunan wartawan. Dia terlihat sangat menikmati situasi ini."Berlin adalah salah satu kota yang indah di dunia. Saya dan Vladimir memiliki rencana untuk berkeliling dunia menghabiskan masa tua kami bersama. Dan Berlin merupakan salah satu kota yang masuk ke list kami. Tentu saja, saya berdiri di sini untuk memenuhi undangan langsung dari panitia penyelenggara."Gestur tubuh Morzevich meyakinkan Xandrova untuk mempelajari public speaking agar dirinya tidak demam panggung seperti sekarang ini. Xandrova menghela napas panjang.'Nenek benar-benar hebat! Beliau tidak mengalami demam panggung seperti aku. Bagaimana pun juga, aku adalah Istri sah Viktor dan aku tidak ingin membuatn

DMCA.com Protection Status