Share

37. Predatel

Penulis: Zoya Dmitrovka
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-26 11:58:26

"Ya?"

Mobil pun berhenti tepat di depan gym center. Caleb terdiam sesaat sebelum melanjutkan kembali kalimatnya.

"Saya bekerja di sebuah agen Detektif swasta. Dan, Andriy mempromosikan saya kepada Tuan Besar untuk menjaga Anda."

Viktor terkejut dengan pengakuan Caleb.

'Menurut pengamatan ku, Caleb tidak mungkin berkhianat. Dan, bagaimana dengan Andriy? Dia pun jauh dari kata berkhianat. Lalu, Papa tahu dari mana mengenai perubahan isi kontrak?'

Viktor berpikir sejenak mengenai kejadian di ruang tidur kedua mertuanya tadi. Dia akan mencari tahu, siapa yang telah mengadu kepada Davidoff.

Caleb mencabut kunci mobil, lalu meraih tas olahraga di kursi belakang. Dia menatap Viktor yang sedang larut dalam lamunannya.

"Tuan Viktor, mari keluar dari mobil!"

Suara Caleb pun membahana di gendang telinga Viktor. Sang menantu keluarga Konstantin tersebut pun ke luar dari mobil.

**

Hampir pukul 01:00 pagi waktu St Petersburg, Rusia, Viktor berlatih Muay Thai bersama Caleb. Selain berlatih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Romanov Diadem   38. Yuri Gorbachev

    'Syukurlah Zoya mengerti. Aku tidak kesulitan memberitahunya karena pada dasarnya dia adalah seorang Istri penurut.' Viktor bergumam di dalam hati seraya berjalan menuju kamar utama mansion ini yang terletak bersebelahan dengan ruang kerjanya. "Kakek, apakah Anda di dalam?" Viktor mengetuk ruang tidur sang kakek. "Masuk saja, Viktor!" Viktor mendengar suara dari dalam. Dia pun membuka pintunya. "Selamat pagi, Kakek. Maafkan saya karena pagi-pagi mengganggu Anda." Viktor menutup pintu, lalu membungkukkan badan seraya memberi salam. "Ha! Ha! Ha! Ada apa, Viktor?" Gennadius sedang memakai jasnya. Dia duduk di pinggir ranjang. "Apa yang membawamu menemui saya di pagi hari seperti ini?" Viktor berjalan mendekati Gennadius. Kedua matanya menatap ke bawah di mana sepatu kulit Gennadius berada. Viktor berjongkok di hadapan Gennadius. "Aーapa yang kau lakukan, Viktor? Berdirilah!" Viktor tidak menanggapi seruan Gennadius. Dia meraih sepatu, lalu memakaikannya dengan sabar. "Kek, Z

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-26
  • The Romanov Diadem   39. The Asian Ladies

    Viktor berjalan bersama Andriy menuju ruangannya. Di depan mereka, Xandrova menggandeng tangan Gennadius yang berjalan tertatih. Xandrova pun menoleh ke belakang dan tersenyum. "Viktor, selamat bekerja!" Xandrova terlihat sangat ceria. Dan, Viktor bahagia melihatnya. Gennadius pun ikut menoleh. Namun, pria itu mengangguk sebagai isyarat bahwa Xandrova akan aman bersamanya. "Terima kasih, Zoya." Viktor merespon perkataan Xandrova dengan bahagia. Viktor tidak lantas masuk ke ruangannya sebelum melihat sosok dua orang kesayangan berbelok kanan menuju ruang kerja Gennadius. "Nona Zoya telah berbelok, Tuan. Mari masuk ke ruangan Anda!" Andriy mengajak Viktor masuk. Viktor pun menyetujuinya. Usai menempelkan cardlock di sensor, Viktor pun masuk dengan langkah panjang. "Kau tahu, Andriy, foto Papa David yang kau kirimkan pada saya semalam?" Viktor berjalan menuju meja kerja dan duduk di sana dengan gelisah. "Ada apa dengan foto-foto itu, Tuan?" Viktor menghela napasnya sejenak. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-27
  • The Romanov Diadem   40. Jealously

    "Tentu saja, Tuan Viktor." "Tentu saja, Tuan Viktor." Kedua wanita tersebut pun menganggukkan kepala seraya menjawab pertanyaan Viktor. "Bagus." Kini, Viktor menatap Andriy. "Saya sudah selesai, Andriy. Kau bisa mengambil alih sekarang!" "Baik, Tuan." Andriy mengangguk. Dia berjalan memberikan beberapa lembar kertas kepada kedua wanita tersebut. Sedangkan Viktor berjalan keluar dari ruangan HRD. "Silakan isi data-data yang kami butuhkan! Lalu setelah itu, kita akan mengadakan beberapa tes usai jam makan siang." Viktor telah menyerahkan tugas selanjutnya kepada Andriy. Dia akan pergi ke ruangan Gennadius untuk melihat Xandrova. *** Viktor mengetuk pintu ruang kerja Gennadius. "Masuk saja!" Seperti biasa, Gennadius berteriak dari dalam. Viktor mendengar suara Gennadius yang serak. "Halo, Kakek." Viktor memberikan salam seraya membuka pintu. Dia melihat Zoya sedang duduk berhadapan dengan Gennadius di meja kerja pria tua itu. "Apakah Zoya merepotkan Kakek? Saya benar-bena

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-27
  • The Romanov Diadem   41. Oddity

    Tidak ada hal yang lebih menyenangkan, selain bersama keluarga, bukan? Setidaknya itulah yang dipikirkan oleh Gennadius ketika melihat Viktor dan Xandrova bercengkrama. "Ha! Ha! Ha! Kalian ini benar-benar membuat Kakek iri saja! Di mana Kakek bisa membeli mesin waktu untuk kembali ke masa lalu bersama Nenek kalian? Ha ha ha!" Orang tua yang gemar tertawa ini menyandarkan kepalanya sambil terus menatap pasangan Viktor dan Xandrova. "Kakek, apakah Anda mencintai Nenek segenap hati?" Xandrova tiba-tiba duduk di hadapan Gennadius sambil tersenyum sangat manis. "Oh, ayolah, Zoya! Jangan menggoda Kakek!" Viktor meraih tangan Xandrova dan memintanya untuk berdiri. "Berdirilah! Mari kembali ke ruangan ku!" Mau tidak mau, Xandrova pun mengikuti perintah sang suami agar dirinya mendapatkan predikat sebagai seorang istri penurut di mata Viktor. "Baiklah." Xandrova berdiri dengan bantuan Viktor. Dia menoleh ke arah Gennadius. "Kakek, kami pergi. Jangan bekerja terlalu keras!" Xandrova

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • The Romanov Diadem   42. The Privilege

    Hari ini adalah hari pertama Xandrova meneruskan studi di Universitas Negeri St Petersburg. Lokasi kampus Xandrova berada di Pulau Vasilievsky. Pada masa Uni Soviet, Universitas terbesar juga tertua di Rusia ini bernama Universitas Negeri Leningrad. "Zoya, aku akan mengantarkan mu ke kampus sebelum pergi bekerja." Xandrova menghentikan kegiatan makannya, lalu menoleh ke arah Viktor. "Apakah kau tidak akan terlambat pergi bekerja? Karena mengingat jarak antara kampusku dengan kantormu tidak dekat, Viktor." "Zoya memiliki sopir. Maka, biarkan sopir yang mengantarkannya." Davidoff memberikan pendapat bernada ketus. Dia tidak menghentikan kegiatan makannya sama sekali ketika berbicara. "Jangan karena kau adalah Menantu keluarga ini, maka kau bisa seenaknya datang ke kantor. Tidak ada privilege bagi keluarga sekalipun." Davidoff masih berkata dengan ketus. Gennadius pun meliriknya dari ujung-ujung mata. "Tidak bisakah kau diam, David? Kau membuat selera makan saya menghilang." Xan

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • The Romanov Diadem   43. Krug Lyubvi

    "Ha! Ha! Ha!" Suara gelak tawa Gennadius memenuhi seluruh ruangan keluarga di mana dia, Yuri dan Andriy berada. Viktor dan Xandrova pun menoleh ke sumber suara tersebut. 'Oh, tidak! Mereka pasti melihat aku sedang menggoda Zoya!' Viktor berkata di dalam hati. Dia tidak tahu dan tidak menyangka bahwa semua orang melihat tingkah konyolnya bersama Xandrova. "KaーKakek ...." Xandrova tersenyum canggung saat melihat Gennadius sedang menertawakan dirinya dan Viktor. "Kami akan segera berangkat, Kek." Viktor tidak kalah canggung seperti Xandrova. Dia meraih tangan istrinya, lalu mengajak Xandrova pergi dari sana. "Saya senang sekali melihat keakraban kalian. Teruskan seperti itu! Saya percaya bahwa suatu saat jika masalah datang, kalian pasti siap membicarakannya dari hati ke hati." 'Ya, benar. Itulah mengapa saya berusaha merebut hati Zoya dan membuatnya nyaman saat bersama saya, Kek.' Viktor menyadari bahwa dia dan Gennadius memiliki jalan pikiran yang sama. Viktor tersenyum. "Sem

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-29
  • The Romanov Diadem   44. Challenge

    Viktor akhirnya sampai di perusahaan keluarga Konstantin. Dia berjalan melewati koridor menuju ke ruangannya. Namun, ada sesuatu yang mengganggu pandangannya. Viktor menghentikan langkah. Dia menatap satu persatu wajah karyawannya. "Selamat pagi, Tuan Viktor." Seorang karyawan yang duduk tepat di depan Viktor menyapa. Namun, Viktor tidak memedulikannya. "Kau!" Viktor menunjuk seorang pria berkacamata yang duduk di kursi sudut ruangan. Pria itu sedang bersembunyi di balik kubikel. "Saーsaya?" Akhirnya, pria itu berdiri menatap Viktor. "Ya, kau. Kemarilah!" Semua orang yang berada di sana memandangi si pria. Pria berkacamata tersebut segera berjalan dengan ragu ke arah Viktor sambil membenarkan letak kacamatanya. "Aーada apa, Tuan Viktor?" Si pria salah tingkah. Dia membenarkan kerah pakaian yang sebenarnya masih rapi. "Saya akan memberikanmu tugas." Andriy mengernyitkan dahi mendengar perkataan sang tuan. "Tuーtugas? Tugas apa, Tuan Viktor?" Viktor tersenyum sembari melihat

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31
  • The Romanov Diadem   45. Curious

    "Andriy, suruh wanita ini keluar sekarang juga! Jangan biarkan dia masuk ke ruangan saya lagi. Jika dia perlu sesuatu, kau saja yang melayaninya!"Viktor berseru tanpa menoleh ke arah Andriy maupun Evelina."Jika kau tanya, mengapa? Maka, saya akan menjawab bahwa saya muak melihat wajah dan jijik dengan tingkahnya! Saya adalah seorang pria beristri. Saya akan selalu menjaga nama baik saya juga nama baik Istri saya!"Andriy menghela napas panjang, kemudian segera merespon ucapan Viktor. "Saya mengerti, Tuan Viktor."Andriy memejamkan matanya sesaat. Lalu, berpaling menatap Evelina."Nona Evelina, Tuan saya selalu menjaga sikap terhadap wanita manapun. Selain itu, Tuan saya mencintai kebersihan. Tuan saya tidak suka bersentuhan dengan apapun atau siapapun, selain Istri Beliau."Evelina membulatkan mata. Evelina tersinggung karena dia merasa satu-satunya wanita tercantik di perusahaan Konstantinーsetidaknya itulah kabar burung yang tersiar seantero perusahaan Konstantin Co."Hmm, oke. Say

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31

Bab terbaru

  • The Romanov Diadem   261. Extra Chapter 3: The End of Destiny

    Beberapa bulan telah berlalu sejak kematian Viktor, tetapi suasana di pagi hari mansion keluarga Romanov tetap sama. Xandrova selalu berteriak di pagi buta saat membuka kedua matanya. "Aaarrgghh!" Fang beranjak dari sofa. Dia selalu setia di sisi majikannya meskipun kini Xandrova dan Galana tinggal di mansion keluarga Romanov yang berada di distrik Dmitrovka, Moskow. "Nona, bangunlah!" seru Fang membangunkan Xandrova. "Aaaarrgghhh!" Xandrova kembali berteriak. Fang mengusap lembut punggung tangan Xandrova berharap dia akan terbangun. Brak! Pintu ruang tidur Xandrova terbuka. Galana masuk dengan wajah cemas dan tegang. Di belakangnya, Morzevich dan Vladimir berjalan dengan langkah panjang. Keduanya sama cemasnya seperti Galana. "Fang, sepertinya Nona bermimpi buruk lagi sehingga berteriak seperti ini." Vasili mendekati Fang. Setelah mendapatkan maaf, dia kembali dipercaya oleh Vladimir dan Morzevich untuk menjaga Xandrova juga cicit keluarga Romanov. "Benar, Tuan Vasili.

  • The Romanov Diadem   260. Extra Chapter 2: Inevitable Fated

    Morzevich mengingat janji yang telah diucapkan di depan pusara Viktor. Morzevich menghela napas panjang. Kedua matanya kmebali menatap Vasili. Dia berkata, "Pergi dari hadapan saya sekarang!"Vasili menengadahkan wajahnya yang lebam. Dia menatap Morzevich yang begitu disayanginya sejak kecil. Dia terlihat sedang menahan air mata yang mungkin saja sebentar lagi akan terjatuh. 'Ternyata Nyonya Mozza benar-benar membenciku!' Batin Vasili menjerit. Namun, dia tidak bisa berbuat apapun lagi. Dia akhirnya berdiri."Saya permisi, Tuan dan Nyonya Besar," ucapnya sambil membungkukkan badan. Semua orang menatap kepergian Vasili. Pria itu berjalan dengan kaki yang terluka. Ya, Vladimir dan Leonid menendangnya berulang kali. Apakah seorang pengawal pribadi yang gagal menjaga tuannya pantas diperlakukan seperti itu?"Shura, apakah kau sudah membuang semua karangan bunga?!"Morzevich bertanya dengan nada tinggi. Dia tidak bisa mengontrol emosinya sebagaimana Vladimir. "Tentu saja, Nyonya. Saya

  • The Romanov Diadem   259. Extra Chapter 1: Sins of Vasili Rodamir

    Waktu terus berjalan. Beberapa hari setelah kematian Viktor, suasana duka masih sangat terasa di mansion keluarga Romanov. Mansion mewah keluarga Romanov yang biasanya hangat, kini kelam. Semua pelayan masih memakai pakaian serba hitam, begitu juga dengan keluarga inti. Vladimir tak henti-hentinya menyalahkan semua orang yang berada di ruang kerjanya. "Saya bersumpah atas nama Tuhan dan Rusia, saya akan menemukan dalang di balik kematian Viktor!" Vladimir berteriak. Pria tua itu belum bisa memaafkan dirinya sendiri atas insiden kematian sang cucu. Dia dan istrinya belum bisa berdamai dengan kejadian tersebut. "Saya pun bersumpah akan menebus kesalahan saya dengan mempertaruhkan nyawa saya sendiri, Tuan Besar! Mohon ampuni pengawal tidak berguna ini!" Vasili bersimpuh di hadapan Vladmir. Rasa penyesalan tak kunjung pergi darinya. "Vasili Rodamir! Bagaimana bisa kau membiarkan sniper berkeliaran di sekitar Viktor?! Hah?!" Buk! Buk! Buk! Entah sudah berapa kali Vasili mendapatka

  • The Romanov Diadem   258. Gone But Not Forgotten

    Geram. Viktor geram bukan main. Dia mengeluarkan ponsel, lalu menekan nomor Leonid berharap sang sahabat akan menjawab panggilannya. "Halo, Viktor! Apakah kau akhirnya akan memberikanku ucapan selamat menikah?" Nada bicara Leonid di saluran telepon terdengar sangat bahagia. Viktor menyeringai tanpa diketahui oleh Leonid. "Jangan bergurau, Leon! Kau tidak benar-benar menikah tanpa memberitahu kami, kan?" Masih dengan sikap tidak percaya, Viktor mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa semua ini tidak nyata. "Apakah kau tidak rela jika sahabat mu ini menikah dan memiliki dunianya sendiri, Viktor? Ha! Ha! Ha!" "Leon, jangan bergurau! Sudah saya katakan untuk tidak bergurau." Viktor teringat wajah Vladimir dan Morzevich yang sedang tersenyum ke arahnya. "Leon, bagaimana dengan Kakek dan Nenek? Apakah kau tidak menganggap mereka ada? Apakah kau tidak menghormati mereka?" "Viktor, Apakah kau lupa jika aku telah memberitahumu satu minggu yang lalu? Aku tahu dan aku pun mengerti bahwa ke

  • The Romanov Diadem   257. Leon and Veronika are married

    Viktor melihat Galana dan Xandrova terdiam. Tidak satu pun dari mereka menjawab pertanyaannya. "Tuhan mengajarkan untuk memberikan maaf kepada seseorang yang telah mengakui juga meminta maaf kepada kita. Ampunilah Papa David sebagaimana Tuhan akan mengampuninya! Semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua!" Xandrova memeluk Viktor dengan erat sambil menangis sejadi-jadinya. Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi terhalang dengan isak tangisnya. Viktor mengambil tindakan. Dia meraih wajah istrinya dengan kedua tangan. "It's fine, Zoya. Everything has changed. Blood, tears and death to become one in our heart. Let's move on and give your best for the future!" Xandrova mengangguk berulang kali sambil berusaha melepaskan amarahnya kepada sang papa. Dia harus bangkitーsetidaknya demi sang buah hati yang mendiami rahimnya. "Aーaku telah memaafkan Papa, Viktor." "Mama juga memaafkannya. Dia adalah seorang Suami dan Papa yang terbaik di dunia ini." Baik Xandrova maupun Galana telah berkata

  • The Romanov Diadem   256. Blood, Tears, and Death

    "Korban masih hidup! Korban masih hidup!" Salah seorang pria berteriak memecahkan ketegangan. "Sepertinya dia mengalami pendarahan hebat," sambung pria tadi saat melihat cairan merah segar tidak berhenti mengalir di bagian kepala Davidoff. Davidoff mencoba bertahan dari rasa sakit di sekujur tubuhnya. Davidoff teringat Galana yang menunggu di rumah juga Xandrova anak semata wayang yang kini tinggal di kota Moskow. Kesadaran Davidoff mulai menurun. Dia membuka dan menutup kedua matanya dengan kepayahan. "Toーtolong ...." Untuk berbicara saja sepertinya sangat sulit. Dia membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Davidoff merasa tangannya sulit digerakkan. Namun meskipun begitu, dia tetap berusaha melambaikan tangan kepada siapa saja yang mungkin melihatnya. "Aーapakah aku akan mati?" Davidoff mulai kehilangan kesadaran. Dengan kepala bersandar di kemudi mobil, Davidoff pun mengembuskan napas terakhir membawa penyesalan bersamanya. *** Viktor membawa Xandrova yang sedang hamil muda

  • The Romanov Diadem   255. Inevitable Traffic Accident

    Viktor mengangguk, lalu menatap Vasili. "Biarkan aku saja yang mengambilnya." Leonid menawarkan diri. Dia langsung pergi memanggil pelayan untuk membawakan air sesuai dengan permintaan Morzevich. "Oh, ya ampun! Viktor, aku ingin minum." Xandrova berkata dengan lembut. "Aku akan menuangkan air mineral untukmu, Zoya." Xandrova menggeleng. "Tidak. Aku ingin jus kiwi dicampur dengan stroberi, Viktor." Viktor terbelalak mendengar keinginan sang istri. "Sepagi ini?! Tidak!" Viktor menolak mentah-mentah permintaan Xandrova dengan sedikit berteriak. Dia tidak bisa memenuhi permintaan Xandrova untuk kali ini. "Viktor, turuti saja apa yang minta Istrimu." Morzevich angkat bicara. Dia duduk tepat di samping Xandrova. "Apa yang dikatakan Mozza benar. Ikuti kemauan Zoya!" Vladimir duduk di sudut ruangan sambil berbicara. "Tidak sepagi ini, Kek." Viktor bersikeras menolak. Dia melihat Xandrova menangis di pelukan Morzevich. "Nek, ini air hangatnya." Morzevich segera mengompres dahi

  • The Romanov Diadem   254. 2 Options

    Xandrova duduk di pangkuan Viktor. Dia juga melingkarkan kedua tangan di leher sang suami."Tidak ada apa-apa, Zoya. Aku akan pergi ke ruang tengah terlebih dahulu untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum selesai bersama Vasili. Kau beristirahatlah, Zoya!"Xandrova mengerti. Dia segera berdiri dan mengangguk."Ya, Viktor. Nek, saya akan ke kamar sekarang."Selepas kepergian Xandrova, sang nyonya Besar keluarga Romanov pun menatap cucunya."Viktor, ada apa? Jangan katakan bahwa kau baik-baik saja! Saya tahu raut wajahmu itu sedang menyimpan sesuatu.""Ini bukan hal besar, Nek. Saya akan menyelesaikannya."Viktor bangkit, lalu menatap Vasili."Ayo, Vasili!""Saya permisi, Nyonya."Morzevich pun membiarkan Viktor pergi bersama Vasili menuju ruang tengah."Vasili, sambungkan saya ke Papa David melalui panggilan video sekarang!"Viktor berdiri di jendela menatap pemandangan di luar hotel tempatnya menginap."Ya, Tuan Muda."Viktor menunggu Vasili sambil membakar cerutu. Tidak lama k

  • The Romanov Diadem   253. Viktor, What's Wrong?

    Usai mengambil beberapa potret keluarga Romanov, kini Viktor menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan untuk dirinya dan Xandrova."Tuan Viktor, bagaimana perasaan Anda juga Nona Zoya berada di sini, di Berlin Fashion Show?""Nyonya Morzevich, apakah Anda akan menetap di Berlin?"Morzevich tersenyum ke arah kerumunan wartawan. Dia terlihat sangat menikmati situasi ini."Berlin adalah salah satu kota yang indah di dunia. Saya dan Vladimir memiliki rencana untuk berkeliling dunia menghabiskan masa tua kami bersama. Dan Berlin merupakan salah satu kota yang masuk ke list kami. Tentu saja, saya berdiri di sini untuk memenuhi undangan langsung dari panitia penyelenggara."Gestur tubuh Morzevich meyakinkan Xandrova untuk mempelajari public speaking agar dirinya tidak demam panggung seperti sekarang ini. Xandrova menghela napas panjang.'Nenek benar-benar hebat! Beliau tidak mengalami demam panggung seperti aku. Bagaimana pun juga, aku adalah Istri sah Viktor dan aku tidak ingin membuatn

DMCA.com Protection Status