Share

47. Ritual Pengantin (b)

Pusara hitam itu menyedot tubuh Felen tanpa ampun. Napas gadis itu pun mulai memberat karena panik. Ketika Felen berniat membuka matanya untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi, suara Leon serta remasan di tangan menghentikan gadis itu.

"Jangan membuka matamu sebelum ku minta." Leon kembali menegaskan. 

Felen merasa yang ia alami terasa sangat lama juga sebentar. Terlalu aneh untuk Felen gambarkan, tetapi bila dirasakan langsung, mereka yang mengalami akan mengerti maksud dari perkataannya.

Setelah beberapa saat, kaki Felen terasa memijak sesuatu yang kukuh. Ia pun memanggil Leon untuk memastikan. "Leon ... "

Belum sempat Felen menyelesaikan kalimatnya, Leon lebih dahulu menyela. "Kau bisa membuka matamu, Milady." 

Perlahan Felen membuka kelopak matanya dengan takut-takut, mengintip sedikit, tetapi yang didapat justru hanya warna putih bersih. 

"Bukalah matamu, Milady. Tidak ada hal mengerikan di sini ... ku rasa." Suara Leo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status