Share

52. The Avatar of Envy

Felen saat ini berada di hadapan pintu-pintu hitam yang sama. Masih dengan wajah linglung setelah keluar dari ruangan Belphegor. Ia bahkan memilih duduk sejenak di kursi yang Leon sediakan sembari memeluk selimut pemberian Belphegor. Otaknya masih memproses kejadian yang baru saja terjadi.

"Aku tidak mengerti," gumam Felen pelan.

"Apa yang tidak kau mengerti, Milady?" Leon yang baru keluar dari pintu Belphegor menimpali. Ia ikut duduk di kursi yang berseberangan dengan Felen.

Mereka tidak langsung masuk ke pintu yang tersisa, tetapi memilih bersantai lebih dahulu sembari menikmati Teh Darjeeling. Ruangan putih dengan deretan pintu berwarna hitam itu sangat hening hingga helaan napas Felen pun terdengar sangat jelas.

"Dia melepaskanku begitu saja," ucap Felen merujuk pada Belphegor.

"Dia melakukan itu agar kau cepat pergi dari ruangannya, dan dia bisa melanjutkan tidur tanpa diganggu." Leon menyerahkan kantung hitam yang sama tempat Felen menyimpan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status