Accueil / Romansa / The Fault Between Us / Chapter 32 - Curang

Share

Chapter 32 - Curang

Auteur: Putri Wahyuni
last update Dernière mise à jour: 2024-10-29 19:42:56

“Lila… Makan dulu, yuk. Aku coba buatin kamu sup ayam.”

“Kalila… kamu kecapean ya? Mau makan nanti aja?” Tanya Janu sembari mengusap kepala Kalila. Namun Kalila belum juga bangun dari tidurnya.

“Lila…” Ucap Janu lembut. Janu merasa aneh dengan tubuh Kalila yang sedari tadi tidak merespon apa pun, wajahnya pucat serta tubuhnya terasa sangat dingin.

“Kalila….”

“Dokter Adrian, Kalila kenapa???” Teriak Janu dan sontak dokter Adrian dan suster pun bergegas menuju ke kamar Kalila diikuti dengan Radit dan Dila

“Sebentar, Pak.” Ucap Adrian dan langsung memeriksa Kalila.

Dokter Adrian menghela napas, dia menatap Janu dengan tatapan iba, seakan tidak tega untuk memberitahu kebenaran kepada pria yang berumur tujuh puluh tahun itu. “Pak Janu…” Ucap Dokter Adrian dengan bersusah payah menelan ludahnya “Ibu Kalila sudah pergi mening

Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

  • The Fault Between Us   Chapter 33 - Kekasih Sejati

    Kehilangan pasangan hidup untuk selamanya bukanlah hal yang mudah. Hal itu pula yang saat ini di rasakan oleh Janu. Saat ini, kehilangan Kalila adalah suatu hal yang paling tidak mungkin untuk di cari.Sudah beberapa hari dari kepergian Kalila, Janu tidak pernah melahap makanannya. Hanya satu sampai dua sendok saja untuk menahan lapar.Setiap harinya, Janu selalu menghabiskan waktu di kamar dengan memandangi foto Kalila dan juga album kenangan yang mereka ciptakan bersama.“Pa, makan dulu. Nanti Papa sakit.”“Papa cuma butuh Kalila.”“Pa, jangan kaya gini. Ikhlasin Mama. Mama udah nulis di surat itu kalo Papa harus ikhlasin Mama.” Tegas Radit kepada Janu.“Mama kalian cantik banget, ya. Selain itu dia wanita yang kuat, tulus, sabar. Papa beruntung punya Kalila di hidup Papa.” Ucap Janu tanpa merespon pernyataan Radit sembari mengusap foto Kalila.“Iya, Pa. Kita paham. Papa makan du

    Dernière mise à jour : 2024-10-29
  • The Fault Between Us   Prolog

    "Istri anda terkena penyakit demensia, Pak Janu." Jelas Dokter Adrian"Maksudnya bagaimana, Dok?" Tanya Janu bingung saat mendengar pernyataan dokter Adrian yang berada di hadapannya itu.Adrian menjelaskan penyakit demensia yang tiba-tiba menyerang Kalila, istri Janu, yang sudah berumur enam puluh lima tahun itu.Ya, penyakit demensia, penyakit yang memang tidak bisa di pungkiri selalu menyerang lansia. Demensia merupakan penurunan kognitif otak dalam mengingat, penurunan kemampuan untuk bertingkah laku, dan penurunan kemampuan berbicara. Tanda-tanda penyakit ini pun antara lainnya adalah kehilangan ingatan, kesulitan berkomunikasi, sulit melakukan kegiatan sehari-hari, bingung atau lupa akan waktu dan tempat.Bukan itu saja, demensia pun menunjukkan tanda-tanda Psikologis yang terlihat dari perubahan perilaku, suasana hati, kehilangan inisiatif pada hal yang sebelumnya selalu di kerjakan, mengalami halusinasi, paranoia, depresi, dan gelisah.&nbs

    Dernière mise à jour : 2024-10-29
  • The Fault Between Us   Chapter 1 - What Happened?

    Janu menemui Kalila yang sudah terbaring di ruangannya dengan tidak sadarkan diri. Janu menatap kekasihnya itu, tanpa sadar, air matanya pun mulai menetes. Terlihat Janu membuka kacamata dan menghapus air matanya yang tak dapat lagi tertahankan.Janu terduduk dengan tatapan kosong, dia bertanya-tanya mengapa kekasih sejatinya bisa mengidap penyakit seperti ini. Sebentar lagi Kalila bisa saja lupa sepenuhnya dengan dirinya.Beberapa menit setelah Janu berada di ruangan, Kalila pun tersadar dan membuka matanya dengan perlahan. Dia melihat setiap ruangan yang tampak begitu asing. Lalu, tatapannya terhenti kepada Janu yang berada di sampingnya."Mas..." Ucap Kalila lemah kepada Janu"Iya, sayang?" Tanya Janu sembari mengusap puncak kepala Kalila."Kita ada dimana?""Di rumah sakit, sayang.""Aku kenapa, Mas?""Kamu lagi di rawat karna tiba-tiba kamu lupa ingatan waktu ada di mall. Kata dokter kamu mengidap penyakit demensi

    Dernière mise à jour : 2024-10-29
  • The Fault Between Us   Chapter 2 - Perfect Match

    Mentari pagi mulai menemani hiruk pikuk kota Jakarta yang selalu memadati jalan raya setiap harinya. Kalila harus bergegas ke kampus untuk mengikuti bimbingan skripsi karena dua minggu lagi dia akan mengikuti sidang akhir untuk Skripsi, sebuah mata kuliah akhir yang menentukan kelulusan bagi setiap mahasiswa yang tengah mengambil gelar sarjana."Kalila, kamu jadi bimbingan?" Tanya Janu yang seketika sudah berada di samping Kalila saat Kalila terlihat berjalan dengan buru-buru.Kalila terbelalak terkejut melihat Janu sudah berada di sampingnya "Ya ampun! Mas Janu ngagetin aku. Jadi, Mas. Ini aku mau ke ruangan dosen. Mas ngapain di kampus aku?” Tanya Kalila dengan menyipitkan matanya."Aku disuru ngisi seminar untuk anak Fakultas Manajemen Bisnis. Kamu gak jadi moderator?” Tanya Janu memastikan kepada Kalila.Pertemuan Kalila dan Janu terjadi ketika Kalila menjadi moderator seminar yang diadakan di kampusnya. Terlihat Janu seringkali menjadi pe

    Dernière mise à jour : 2024-10-29
  • The Fault Between Us   Chapter 3 - Dendam

    "Selamat pagi, Sayang. Hari ini aku mau ajak kamu ke suatu tempat. Aku yakin kamu pasti bakal suka. Tunggu aku di rumah kamu." Sebuah surat dibuka oleh Kalila dari Janu saat Kalila tengah mengecek kotak surat yang ada di depan rumahnya.Kalila tersenyum saat membaca surat dari Janu. Dia begitu senang dengan setiap sikap manis yang di berikan oleh laki-laki itu. Saat Kalila masih berdiri di dekat kotak surat sembari memegang surat dari Janu, seketika mobil Rolls Royce pun mendekat ke arah Kalila.Kalila mematung saat laki-laki bertubuh tinggi dengan dada bidang, hidung mancung, kulit sawo matang, dan memiliki brewokan tipis itu menghampirinya. Ya, dia adalah Janu yang baru saja keluar dari Rolls Royce miliknya. “Kamu udah baca surat aku, kan? Kita pergi yuk.” Ucap Janu dengan tatapannya yang membuat Kalila selalu terpesona.“I-iya, Mas. Tapi, aku belum izin sama Ibu. A—”“Ya udah, aku bakal min

    Dernière mise à jour : 2024-10-29
  • The Fault Between Us   Chapter 4 - Problem

    “Intinya abang gak suka kamu berhubungan sama Janu, Lila.” Tegas Adam yang sedari tadi berdebat dengan Kalila di dapur.“Bang, masalah kalian udah lama banget. Kenapa gak di lupain aja, sih, bang?! Mas Janu baik banget sama aku.” Komentar Kalila“Aku gak mau kamu di sakitin sama Janu. Kamu paham kan maksud abang? Abang gak mau kamu sampe terbuai dengan dia!!!” Teriak Adam“Dia tulus sama aku!” Seru Kalila dan langsung membuang pandangannya dari Adam.“Hei, hei. Kalian berdua kenapa ribut di dapur? Persedian beras masih ada kan?” Tanya Arwan, Ayah Kalila dan Adam dengan memberikan sedikit candaan.“Ini, Pak. Aku larang Kalila berhubungan sama Janu. Tapi dia tetep gak dengerin.”“Bang, masalah pribadi aku kenapa harus di atur, sih?” Kalila pun seketika meletakkan pisau yang di pegangnya dengan kasar di meja dapur.“Sebentar… Janu siapa?&rdqu

    Dernière mise à jour : 2024-10-29
  • The Fault Between Us   Chapter 5 - Confused

    Semuanya terlihat hening saat Janu menceritakan kisah cintanya dengan Kalila di hadapan Radit, Dila, dan dokter Adrian di ruang makan.“Jadi dulunya keluarga Mama gak setuju?” Tanya Radit menginterupsi cerita Janu.“Iya, sayang. Tapi Papa benar-benar tulus mencintai Mama kamu.”“Salahnya Papa dimana? Dan yang buat Mama punya trauma tuh dimana?” Tanya Dila penasaran.“Dan, apa karna orangtua Mama dan Om Adam gak setuju yang menjadi alasan Mama dan Papa pernah cerai waktu itu?” Tanya Radit menatap Janu dengan tatapan interogasi“Mas Janu---” Teriak Kalila dari ruangannya dan sontak memotong penjelasan yang ingin dikatakan oleh Janu kepada Dila dan Radit.“Eh kayanya Mama bangun. Sebentar, sayang.” Janu pun bergegas berdiri dari duduknya dan mengambil tongkat untuk berjalan menuju ke kamar.“Gapapa, Pa. Aku aja.” Ucap Radit yang menghentikan langkah

    Dernière mise à jour : 2024-10-29
  • The Fault Between Us   Chapter 6 - Hari Bahagia

    Kalila terdiam di kursinya dengan wajahnya yang terlihat gugup. Ya, memang begitulah perasaan setiap mahasiswa tingkat akhir saat menunggu hasil keputusan tugas akhir mereka. Seketika Kalila terbelalak terkejut saat melihat Janu sudah di hadapannya dengan menggenggam bouquet bunga.“Hei, Sayang. Gimana sidangnya? Ini bouquet buat kamu.” Ucap Janu mengejutkan Kalila sembari memberikan bouquet bunga ke hadapan Kalila yang terlihat semakin gugup.“Mas, kenapa tiba-tiba ada disini?!” Tanya Kalila dengan meninggikan suaranyaKalila tidak suka jika terus-terusan di beri kejutan oleh Janu. Lagipula, Kalila adalah tipe yang memang sangat tidak suka dengan kejutan. Apalagi kejutan saat itu, akan sangat malu jika hasil sidang Kalila nantinya tidak sesuai harapan sementara Janu sudah terlihat menaruh harapan bahwa Kalila akan lulus.“Loh, kan kamu sidang hari ini. Jadi, aku bawain kamu bunga deh.” Jawab

    Dernière mise à jour : 2024-10-29

Latest chapter

  • The Fault Between Us   Chapter 33 - Kekasih Sejati

    Kehilangan pasangan hidup untuk selamanya bukanlah hal yang mudah. Hal itu pula yang saat ini di rasakan oleh Janu. Saat ini, kehilangan Kalila adalah suatu hal yang paling tidak mungkin untuk di cari.Sudah beberapa hari dari kepergian Kalila, Janu tidak pernah melahap makanannya. Hanya satu sampai dua sendok saja untuk menahan lapar.Setiap harinya, Janu selalu menghabiskan waktu di kamar dengan memandangi foto Kalila dan juga album kenangan yang mereka ciptakan bersama.“Pa, makan dulu. Nanti Papa sakit.”“Papa cuma butuh Kalila.”“Pa, jangan kaya gini. Ikhlasin Mama. Mama udah nulis di surat itu kalo Papa harus ikhlasin Mama.” Tegas Radit kepada Janu.“Mama kalian cantik banget, ya. Selain itu dia wanita yang kuat, tulus, sabar. Papa beruntung punya Kalila di hidup Papa.” Ucap Janu tanpa merespon pernyataan Radit sembari mengusap foto Kalila.“Iya, Pa. Kita paham. Papa makan du

  • The Fault Between Us   Chapter 32 - Curang

    “Lila… Makan dulu, yuk. Aku coba buatin kamu sup ayam.”“Kalila… kamu kecapean ya? Mau makan nanti aja?” Tanya Janu sembari mengusap kepala Kalila. Namun Kalila belum juga bangun dari tidurnya.“Lila…” Ucap Janu lembut. Janu merasa aneh dengan tubuh Kalila yang sedari tadi tidak merespon apa pun, wajahnya pucat serta tubuhnya terasa sangat dingin.“Kalila….”“Dokter Adrian, Kalila kenapa???” Teriak Janu dan sontak dokter Adrian dan suster pun bergegas menuju ke kamar Kalila diikuti dengan Radit dan Dila“Sebentar, Pak.” Ucap Adrian dan langsung memeriksa Kalila.Dokter Adrian menghela napas, dia menatap Janu dengan tatapan iba, seakan tidak tega untuk memberitahu kebenaran kepada pria yang berumur tujuh puluh tahun itu. “Pak Janu…” Ucap Dokter Adrian dengan bersusah payah menelan ludahnya “Ibu Kalila sudah pergi mening

  • The Fault Between Us   Chapter 31 - Holiday

    Tidak terasa sudah beberapa tahun Kalila dan Janu menjadi suami istri sah dan juga tinggal di rumah Janu yang megah itu. Hingga saat ini, anak mereka yang kedua, yaitu Dila. Harus pergi meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan gelar sarjananya di London, mengikuti jejak Radit.“Ma, Pa… Dila pergi dulu, ya.” Ucap Dila sembari memeluk Janu dan juga Kalila.“Hati-hati, ya, sayang. Titip salam sama Mas kamu.” Jelas Kalila yang selalu saja mengingat Radit. Dila pun pergi ke bandara dengan sopir pribadinya yang sudah menunggu di halaman rumah.Janu menghela napas saat mobil yang mengantar Dila sudah tidak lagi terlihat dari halaman rumah mereka “Aku seneng banget bisa lihat perkembangan anak kita sama-sama yang bahkan udah merantau sekarang. Makasi ya sayang udah mau ngerawat dan ngejaga anak kita khususnya Radit.” Jelas Janu sembari merangkul Kalila dengan mata Kalila yang tampak sembab akibat melepas anak perempuannya untuk

  • The Fault Between Us   Chapter 30 - Jangan Pergi

    “Aku benci kamu, Mas Janu. Pergi dari sini!!!” Teriak Kalila kepada Janu sementara Radit menahan tubuh Kalila yang sedari tadi ingin memukuli Ayahnya.“Lila, aku sayang kamu. Kita udah baikan, sayang. Aku gak pernah tinggalin kamu lagi.” Lagi-lagi, Janu tidak pernah menyerah menyebutkan kalimat itu.Dila mendekati Kalila dan Radit yang tengah susah payah menahan tubuh Kalila.“Kamu siapa?” Kalila melontarkan pertanyaan itu kepada Dila dan sontak hal itu membuat Dila terbelalak terkejut.“Aku Dila, Ma. Anak Mama.” Ucap Dila sembari mencoba menyentuh tangan Kalila.“Nggak!” Seru Kalila sembari menghempaskan tangan Dila kasar “Anak aku Cuma Radit. Kamu pasti orang suruhan Mas Janu buat ambil Radit dari aku, ‘kan?”Dila menatap Kalila dengan tatapan kecewa, bagaimana bisa Kalila hanya mengingat Radit? Apakah dari dulu Radit memang selalu jadi anak kesayangan Kalila? Di

  • The Fault Between Us   Chapter 29 - Menikah

    Kalila akhirnya menikah dengan Janu, namun bukan pernikahan seperti ini yang di impikannya dulu. Dia memimpikan pernikahan dimana keluarganya masih ada di sampingnya. Satu-satunya keluarga yang dia punya saat ini hanyalah Rangga, Adiknya.Pernikahan Janu dan Kalila di adakan di rumah orangtua Janu, rumah Rostiana dan juga peninggalan Gunadhya. Pernikahan yang di gelar pun tampak sederhana dan hanya beberapa kerabat terdekat saja yang hadir dalam acara pernikahan itu, seperti permintaan Kalila. Bertolak belakang dengan Janu yang menginginkan pernikahan yang mewah. Namun, apa pun itu, dia menurunkan egonya, yang terpenting dia bisa hidup bersama Kalila.“Hei, kak. Kenalin ini pacar aku. Namanya Mentari.” Ucap Rangga yang sudah berada di hadapan Kalila dengan menggenggam tangan MentariKalila pun terbelalak terkejut melihat adiknya itu menggandeng tangan seorang wanita di hadapannya “Loh… Bukannya---” Seketika pembicaraan Kalila

  • The Fault Between Us   Chapter 28 - Manusia Kaku

    Ruangan sidang pengadilan, sebuah ruangan dimana setiap orang selalu mengadu nasib atas permasalahan yang di hadapi dan juga nasib mereka yang berada pada keputusan hakim yang selalu memutuskan setiap perkara yang mereka miliki.Ya, Kalila sedari tadi tengah memperhatikan penjelasan Rangga yang sedang menyelesaikan kasus kliennya. Mereka berdua terlihat sangat professional tanpa memandang latar belakang sebagai keluarga.Setelah persidangan selesai, Kalila dan Rangga pun bertemu di salah satu restaurant untuk makan siang bersama seperti yang sudah mereka janjikan."Kakak yakin balikan sama Mas Janu?" Tanya Rangga saat dia tengah mengunyah nasi ayam."Iya. Aku balik demi Radit." Ucap Kalila namun tatapannya kosong.Rangga bukanlah anak kemarin sore yang bisa di bodoh-bodohi dan di bohongi seperti itu. Apalagi, tuntutan pekerjaan Rangga yang sudah menggeluti dunia hukum dan bertemu banyak kasus akan sangat mudah sekali melihat hati Kalila ba

  • The Fault Between Us   Chapter 27 - Trust Me

    Telihat Rostiana dan Janu sudah berada di dalam rumah Kalila dan mengatakan bahwa Janu akan menikahinya."Aku gak bisa. Aku tau kalian kesini bukan untuk aku, tapi mau ngerebut Radit, kan?" Tanya Kalila dengan raut wajah yang tampak kesal."Yaampun nggak, Lila. Nggak sama sekali. Aku dari dulu memang bener-bener cari kamu."Janu pun menghampiri Kalila dan menangkup pipinya "Aku sayang sama kamu, aku juga pengen hidup sama Radit, anak aku satu-satunya.""Aku—""Radit anak Om Janu?" Tanya Radit yang tiba-tiba sudah berada di ruang tamu.Kalila terkejut saat melihat Radit dengan tatapan polosnya yang masih melihat Janu menangkup pipi Kalila "Sayang, kamu ngapain kesini?" Tanya Kalila menghampiri Radit dan melepaskan tangan Janu dari pipinya."Mama, Radit anak Om Janu?" Tanya Radit memastikanKalila menghela napas dan meyakinkan Radit bahwa Janu bukan ayahnya "Bukan, sayang.""Tapi tadi—""Kamu anak Papa s

  • The Fault Between Us   Chapter 26 - Pilihan yang Berat

    Rangga terlihat tengah melangkahkan kaki menuju ke rumah Kalila. Seketika langkah kakinya terhenti dan menatap laki-laki yang ada di halaman rumah Kalila dengan tatapan murka. Rangga menggenggam tangannya dengan kuat saat melihat Janu, laki-laki yang sudah membuat Kalila menderita selama ini."Bajingan lo. Dasar laki-laki gak bertanggung jawab!!!" Ucap Rangga dan langsung memukul wajah Janu sampai tubuhnya terhempas"Ngapain lo disini?!" Tanya Rangga murka sembari memukul wajah Janu berkali-kali."Aku mau liat Kalila dan anak aku."Rangga menarik kerah baju Janu dan menatapnya seakan ingin membunuh Janu detik itu juga "Oh lo mau enaknya aja? Kak Kalila berjuang dengan susah payah sendirian dan lo sekarang mau balik gitu aja saat kehidupan Kak Kalila udah membaik?”"Aku tau semuanya. Aku gak tau Kalila gak jadi menggugurkan kandungannya. Aku akan tebus semua kesalahan aku dulu.""Gak perlu! Lo gak pernah menginginkan Radit. Pergi lo dar

  • The Fault Between Us   Chapter 25 - Janu

    "Sudah mapan begini sudah bisa menikah ya, Janu." "Iya betul sekali itu. Mungkin Janu bisa di jodohkan dengan anaknya Mas. Bagaimana kabar dia sekarang?”Deg! Sontak pernyataan yang terlontar dari Ibu Janu membuat Kalila menghentikan langkahnya.Mendengar perjodohan itu hati Kalila benar-benar hancur. Bahkan raut wajah Janu terlihat sangat bahagia. Rasanya dia tak memiliki beban sedikit pun atas anak yang di kandung Kalila.“Hahaha, boleh tuh. Biar mempererat tali silaturahmi kita. Bagaimana Janu?”“Hahaha saya ngikut aja, Pak.”“Wah! Janu kayanya udah setuju, nih. Bentar lagi kita jadi besan, Mas!” Seru Ibu Janu dengan wajah suka citanya. Saat rekan kerja Gunadhya bersama istrinya kembali, seketika dia pun menanyakan respon dari Janu mengenai perjodohan yang baru saja di perbincangkan.“Janu…

DMCA.com Protection Status