Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 08 A#Jasa Laundry GratisBy : Leni Maryati *****3 hari kemudian saat aku sedang di teras rumah untuk menghirup udara sore hari serta sekalian menyuapi Chaca cemilan, mbak Niken datang lagi dengan 2 ember besar cucian. Ia langsung masuk ke dapur rumahku."Mbak Alika.. titip dikeringkan ya..." teriaknya dari dalam dapur. Aku yang masih di teras hanya melongo mendengarnya. Apa-apaan sih, batinku tak suka."Keringkan ya mbak," Ia keluar lagi ke teras karena aku ga menyahut ucapannya. "Lah..kan ga hujan, mbak?" tanyaku."Iyah sih ga hujan, tapi ini sudah sore. Lagian kalau dijemur pasti ga bakal kering." kilahnya."Ngapain juga mbak Niken nyuci sore-sore." sahutku cepat."Udah 3 hari aku ga nyuci, kalau nunggu besok tambah lagi segunung cuciannya." ucapnya sambil merentangkan tangannya ke atas bawah."Ini terakhir ya mbak, besok-besok jangan nitip lagi."Mbak Niken hanya mesem. "Eh... makan apa Chaca, budhe minta satu ya.." ucapnya seraya menyomot
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 08 BBy : Leni Maryati****Malam hari sebelum tidur, aku dan suami selalu menyempatkan diri untuk saling ngobrol dan cerita apa saja hari ini yang sudah terjadi. Karena hubungan antara suami dan istri adalah komunikasi, tanpa kamunikasi yang baik maka rumah tangga akan mudah goyah, mendengar kata yang tak enak dari orang sekitar langsung berantem dengan pasangan.Komunikasi yang baik juga akan mengurangi kesalahpahaman dan terhindar dari percekcokan."Bun... Ayah kok rasanya pengen dimasakin bakso ya bun..." "Ayah pengen bakso? ywdah besok setelah subuh Bunda ke pasar."Aku sering ke pasar sendirian karena jarak pasar yang dekat dari rumah, Walaupun kadang-kadang suami juga mengantar ke pasar jika senggang.Jika dari jalan depan rumah cuman kanaan lurus aja sekitar 200 meter, menthok ada jalan utama. Nah, di seberang jalan utama itu tempat pasarnya. Walaupun pasar tradisional namun bangunannya sudah modern, bertingkat, bersih dan rapi. Barang
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 09#Dijadikan BabuBy : Leni MaryatiSudah setengah 8 aku dan mas Farrel akhirnya pamit pulang. mas Farrel harus segera ke toko sedangkan aku harus memasak bakso pesanan mas Farrel semalam.*****Pukul 11 siang aku sudah menyelesaikan masakanku. Bakso pesanan mas Farrel juga sudah selesai. Tak ketinggalan aku membungkus bakso-bakso dan kuahnya ke dalam plastik untuk dibagikan ke tetangga. Budhe Yati rencananya ku kasih 3 plastik, Budhe Nur 4 plastik, Budhe Ratna 2 Plastik, dan Mbak Niken 5 plastik sesuai anggota keluarga yang ada di rumah.Saat ku antarkan bakso itu ke tetangga, mereka mengucapkan terimakasih. Aku juga senang bisa berbagi rezeki ke tetangga. Mas Basuki tadi cuman masak ceplok terlur, dengan adanya bakso menambah nafsu makan mbak Niken. Semoga mbak Niken besok sudah sembuh total, jadi mas Basuki tidak peelu izin kerja lagi. Karena jika mas Basuki sering izin, gajinyapun tak akan sama dengan minggu-minggu sebelumnya. Gajinya han
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 10#Berani Menolak?By : Leni MaryatiTok tok tokHaduh... Berisik. Kalau ga aku buka nanti malah bangunin Chaca yang baru tertidur. Kalau tidurnya tanggung dan terganggu nanti Chaca malah rewel. Apalagi Chaca kini cuman tidur di ruang tv.Mau ga mau aku harus menemui mbak Niken. Dengan langkah malas aku membukakan pintu.Kriett"Apaan sih mbak?" tanyaku datar. "Lama banget sih mbak keluarnya, pintu udah diketuk berkali-kali kok, Lagi tidur ya!" omel mbak Niken.Huff.. Aku menarik napas pelan dan menghembuskannya perlahan, Disekitarku rasanya kadar oksigen berkurang hingga rasanya sulit untuk bernapas normal. "Lagian mbak Niken ngapain sih kesini siang-siang begini? Ini udah hampir Bedug dan waktunya orang istirahat, bukan waktunya untuk bertamu!" tegasku. "Lha aku sempatnya bertamu jam segini kok.." sewotnya.Ia mengangkat bak yang berisi baju kotornya. Aku hanya mendelik melihatnya. Sudah 4 hari ga pernah numpang nyuci dan mengeringkan baju k
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 11A#Siapa yang mencuri?By : Leni Maryati*****Dua laki-laki keluar dari rumah Budhe Nur, salah satunya berbicara keras."Mau kemana?" "Aku mau pulang!" jawab laki-laki satunya."Pokoknya jangan pulang dulu!" teriaknya lagi. "Maksudnya kamu nuduh aku maling?" Mereka berdua saling berteriak. Apa yang sedang mereka bahas? Maling, siapa yang kecurian. Aku berdiri dari dudukku, kupandangi Chaca masih asyik melihat-lihat bunga. Aku berjalan pelan ke seberang jalan, penasaran juga apa yang sedang dibahas kedua orang itu. Bahas-bahas maling segala. Barang apa yang dicuri?Sepertinya dua orang itu si Beni--Anaknya Budhe Yati dan Anton--Anaknya mbak Niken. Kenapa dua orang itu bertengkar di depan rumahnya budhe Nur?"Ga ada yang menuduhmu maling, aku hanya pengen kamu disini dulu, bantuin nyariin! Ngapain juga pengen pulang cepet-cepet pulang," kata Beni. Terlihat anaknya budhe Nur yang bernama Rama keluar ke teras dan beberapa saat diikuti Budhe N
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 11BBy : Leni Maryati#Tak ada AkhlakMatahari sudah mulai tenggelam, ya ampun karena lihat drama di dunia nyata sampai tak ingat waktu. Mas Farrel pasti sudah pulang dari tokonya. Aku langsung menggendong Chaca mengajaknya pulang seraya menyeret sepeda milik Chaca.***"Assalamu'alaykum..." ucapku saat memasuki rumah. Chaca telah ku turunkan dari gendonganku. "Ayah..." celoteh Chaca seraya menghambur kepelukan mas Farrel yang sedang duduk di sofa menonton televisi. Akupun ikut mendudukkan diriku di samping mas Farrel. "Darimana bun? Suami pulang kok ga ada di rumah?" Mas Farrel mengintrogasiku."Maaf yah tadi nyuapi Chaca makan terus Chaca malah sibuk metik-metik bunga," "Metik bunga dimana?""Pinggir jalan depan rumahnya budhe Yati," jawabku."Halah, palingan bunda lihat percekcokan di rumahnya budhe Nur kan?" cercanya. "Hehe.. penasaran soalnya yah... Kok ayah tahu kalau di rumah Budhe Nur ada cekcok?" tanyaku."Ya tau, orang banyak yang n
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 12A#Dimarahi suamiBy : Leni MaryatiAuthor PoVSedang di tempat lain, Tetangga depan rumahnya Alika dan Farrel telah terjadi ketegangan.Basuki sedang menyidang Anton dan istrinya. Selepas magrib Basuki menyuruh Anton dan istrinya ke ruang tamu. Mereka bertiga duduk ditikar anyam yang selalu tergelar disana. Sedangkan Dita dan Dito diminta untuk mainan di kamar saja. Kalau Basuki sudah berbicara tegas, anggota keluarganya nurut. Namun, Basuki selama ini lebih banyak mengalah ke Niken jadi ya kelakuan anak-anaknya tidak mengerti adab dan sopan santun. "Anton...! Kamu benar-benar bikin malu Bapak!" Basuki mulai berbicara. Anton hanya diam menunduk saja. "Apa Bapak pernah mengajarimu untuk mencuri hah? Mencuri itu perbuatan yang tidak baik. Apalagi kalau budhe Nur tak terima kamu bisa dilaporkan polisi. Untung saja mereka orang baik," Ia mencoba menasehati anaknya yang sudah beranjak remaja."Sudahlah, pak! Hapenya juga sudah ketemu. Tidak perl
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 12BBy : Leni Maryati#Jangan beda-bedakan tetangga*****Sore hari Alika menyiram bunga-bunga di halaman rumahnya, Ia mengarahkan selang air ke setiap pot bunga Sesekali Alika melihat ke teras dimana Chaca berada, anak itu asyik bermain-main masak-masakan."Mbak..." sapa seseorang mengejutkan Alika. "Eh... mbak Niken," Niken menyeberangi jalan desa yang memisahkan rumah mereka berdua. "Mau tanya mbak," nadanya terdengar jutek.Alika mengerutkan dahinya. "Tanya apa mbak?""Tadi kasih baju ke Putri ya? Kok Dita ga dikasih juga, jangan membeda-bedakan begitu sih,"Alika berusaha mencerna pertanyaan Niken.Ia sedikit tersenyum. "Lah kok senyum-senyum. Memperlakukan tetangga itu harus adil,""Iya, mbak. Tadi aku kasih hadiah ke Putri, soalnya dia ulang tahun. Bukan bermaksud membeda-bedakan anak tetangga. Mbak Niken ingatkan beberapa hari lalu budhe Nur ngasih nasi kuning, syukuran ulang tahunnya Putri." jelas Alika. Niken seperti mengingat-ing