Tetanggaku Simbiosis ParasitismeBy : Leni Maryati PrologTok tok tokPintu rumahku diketuk. Huff... Aku tahu 99% itu pasti mbak Niken, siapa lagi siang-siang begini bertamu kalau bukan dia. Rasanya malas sekali mau buka pintu. Datang bertamu jarang mengucapkan salam, suka nyelonong masuk semaunya, ambil ini itu, titip ini itu, benar-benar parasit. Hanya memanfaatkan saja.Sebagai tetangga harusnya saling tolong menolong dan memberi, jangan maunya hanya diberi dan menyusahkan saja."Mbak Alika..." sapa mbak Niken di depan pintu. Aku sengaja membuka pintu dapur karena gerah saat memasak. Aku menolehnya... Huff... dia lagi-lagi bawa ember. "Mbak.." Ia masuk ke dapur. Bau apa ini, kok seperti bau ompol. Ya ampun....!!! Ini bukan baju yang sudah dicuci seperti yang sering dibawa mbak Niken kesini untuk dikeringkan. Tapi yang mbak Niken bawa sekarang itu seprai dan selimut yang masih kotor dan bau ompol lagi. Aku diam saja. Menunggu apa yang akan dikatakan, Aku ingin mendengar alasan
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 01#Tetangga BaruBy : Leni MaryatiNamaku Akila Prameswari, hanya seorang Ibu rumah tangga. Masa mudaku setelah lulus kuliah sebenarnya aku juga bekerja, mengajar di salah satu sekolah swasta, namun setelah menikah suami memintaku untuk fokus jadi ibu rumah tangga saja. Dia memintanya saat kita belum resmi menikah dan akupun menyanggupinya.Aku menikahi lelaki pujaanku, sesorang yang menjadi kakak seniorku dibangku perkuliahan, Namanya Farrel. Kami sudah saling mengenal sejak SMA namun bisa dekat saat di kampus dalam 1 organisasi. Kini penikahanku sudah berjalan hampir 4 tahun, Pernikahan kami sudah dikaruniai seorang putri nan cantik jelita, sekarang usianya 3 tahun. Chacha nama putri semata wayang kami. Setiap hari setelah semua pekerjaan rumah selesai, rutinitasku hanya menemani chacha bermain. Suamiku bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, sebenarnya fleksibel juga kadang cuman setengah hari saja. Suamiku memiliki 2 toko bangunan, jadi
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 02 A#Ayam gorengku lenyapBy : Leni MaryatiPyarr... Saat aku hendak mau menutup pintu dapur terdengar seperti gelas atau ntah apa yang terbuat dari kaca pecah."Rumah seperti kandang kambing!!!" terdengar samar-sama suara perempuan berteriak dari arah rumah mas Basuki. Apa yang berteriak itu mbak Niken? Kenapa ya?Aku menggeleng lemah, mungkin anaknya yang memecahkan gelas. Aku langsung menutup pintu dapur. Chacha juga sudah mengantuk, ini waktunya dia untuk tidur siang.*****Author PovPyarr Niken melempar gelas bekas yang ia gunakan untuk minum. Ia benar-benar kecewa dengan keadaan rumah yang akan ia dan keluarganya tempati. Rumah masih bata merah kasar belum di semen apalagi di cat, lantai masih berupa tanah. Sedangkan sekarang ia duduk di ruang tamu beralaskan tikar anyam dengan suaminya. Kedua anaknya Dito dan Dita sudah terlelap tidur siang di kamar, mungkin kecapekan perjalanan dari Bandung, karena mereka naik bus umum, sedangkan an
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 02 BBy : Leni Maryati *****Malam harinya setelah Chaca sudah tidur. Alika menceritakan kejadian tadi sore ke suaminya. Suaminya juga merasa kurang wajar tetangga main ambil-ambil saja begitu."Mungkin karena mbak Niken itu terbiasa hidup di Kota jadi begitu ya mas, kalau di desa sini pasti masih ada rasa malu atau sungkan.""Ya, mungkin bun. Di kota tempatnya sana mungkin sudah terbiasa saling tukar lauk-pauk, bun,""Kalau tadi mah bukan tukar menukar lauk pauk, tapi ngerampok. Chaca aja sampai nangis sesenggukan cemilannya dihabiskan Dita--Anaknya mbak Niken. Waktu bunda sibuk di dapur saat mbak Niken ambil-ambil lauk Bunda." Alika mencebilkan bibirnya. Ia menumpahkan kekelannya ke suaminya. "Ga apa-apa bun, mereka kan baru pindahan tadi pagi. Pasti belum beres apa-apanya, masih harus bersihin rumah. Jadi ga sempat masak.""Iya sih yah. Bunda sih ga apa-apa kalau hanya sekali ini saja." "Udah ngantuk bun, tidur yuk dah malam."Alika dan suam
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 03 A#Tetangga ParasitBy : Leni MaryatiAlika kembali ke dapur untuk mencuci piring. Beberapa saat kemudian beberapa piring dan gelas itu sudah tercuci bersih berpindah ke rak. Alika paling tidak suka ada piring atau gelas kotor yang menumpuk lama-lama di washtafel. "Ah...selesai!" gumam Alika. Tok tok tok"Mbak Alika... Mbak Alika... buka pintunya!"Alika terperanjat pintu dapurnya diketok-ketok kencang lebih kearah digedor-gedor. Suaranya sepertinya tidak asing. Siapa?'Mbak Niken'? tanya Alika dalam hati.Untuk apa mbak Niken ke rumah Alika???.Kriet....Alika membuka pintu dapur dapur yang memisahkan dapur dengan teras rumah. Niken sudah terlihat berdiri di depan pintu."Lama amat bukanya! Pasti tidur lagi ya? Mentang-mentang suami kerja ga ada di rumah jam segini tidur lagi." Cerocos Niken."Apaan sih mbak... Nih lihat tanganku masih basah habis cuci piring!" Alika menyodorkan kedua tangannya di depan mukanya Niken, tercium bau sinlight da
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 03 Bby : Leni Maryati#Bayari Jajan Anak Tetangga *****Pukul 2 siang, Alika sedang melipat baju harian di depan televisi. Sedangkan Chaca asyik sendiri dengan mainannya. Bocah berumur 3 tahun itu sedang mewarnai buku gambar dengan crayon. Untuk baju harian biasanya Alika langsung melipatnya, sedangkan untuk baju-baju untuk keluar rumah seperti gamis atau baju kerja suaminya ia akan memanggil budhe Yati untuk menyetrikanya. Hitung-hitung bantu tetangga, apalagi budhe Yati itu suaminya hanya kerja serabutan kadang ada kerjaan kadang juga cuman nganggur di rumah. Ngek Ongek ongek Tung..Tung..Tung..Terdengar penjual es krim jadul keliling, selain menjual es krim, bapaknya juga menjual cilok."Bun.. es klim..." Pinta Chaca. Anak itu paling suka es krim jadul daripada es krim yang dijual di toko-toko atau supermarket. "Beli yuk..." Chacha mengangguk. Alika langsung menggedong Chaca keluar rumah untuk membeli es krim dan cilok."Beli bang... Sepe
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 04 ABy : Leni MaryatiLagi-lagi Alika hanya mengelus dada, anak baru berumur 5 tahun sudah diajari orang tuanya berhutang. Ya ampun Niken bagaimana caranya ia mendidik anak. Padahal anaknya sudah 3. Kemarin Niken juga bilang kalau diberi uang mertuanya sejuta. Lah uang itu buat apa? Anak minta jajan es krim saja ga dibelikan. Alika bertanya-tanya dalam hati.*****Sore hari sepulang dari sawah Basuki langsung mandi untuk membersihkan dirinya yang banyak terkena lumpur sawah. Selesai mandi ia duduk-duduk di teras."Bu..Bu'e.." Panggil Basuki ke istrinya yang ada di dalam. Kalau Basuki memanggil istrinya Bu'e, namun anak-anaknya memanggil Niken mamah. Itu atas permintaan Niken sendiri. Kala Niken meminta Basuki memanggil mamah, Ia menolaknya. Katanya malu kayak orang gedongan aja dipanggil mamah."Bue... Buatin teh manis panas, bu...!" Basuki memanggil istrinya tapi tidak ada sahutan sama sekali.Basuki masuk ke dalam rumahnya langsung menuju kam
Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 04 BBy : Leni MaryatiTok tok tokPintu rumah Alika dan Farrel ada yang mengetuk.Sepasang suami istri itu saling pandang. "Siapa ya yah, yang bertamu malam-malam begini?" tanya Alika."Bentar ya bun, Ayah bukain pintu dulu! Nanti kalau tamu keperluannya lama, bunda buatkan minuman ya..""Siap bos..."Farrel menuju pintu dapur, tamu-tamu yang dayang seringnya mengetuk pintu dapur. Soalnya pintu utama ruang tamu mereka terbuat dari besi, karena Farrel berharap kalau ada acara besar di rumah, ruang tamu bisa terbuka lebar. KriettFarrel membuka pintu dapur."Eh mas Basuki, silahkan masuk mas...!" "Disini aja, mas. Cuman ada perlu sebentar," Basuki duduk di kursi teras diikuti oleh Farrel duduk di sampingnya. "Gimana mas kabarnya?" Farrel membuka obrolan, agar tidak terlalu canggung. Mas Basuki kenapa terlihat seperti orang bingung begitu, pikirnya. "Alhamdulillah baik mas. Mas sendiri sudah punya anak berapa? Maaf ya mas sudah pindahan beberap