Share

Jasa Laundry Gratis

Author: Leni Maryati
last update Last Updated: 2023-02-25 18:13:54

Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 08 A

#Jasa Laundry Gratis

By : Leni Maryati

*****

3 hari kemudian saat aku sedang di teras rumah untuk menghirup udara sore hari serta sekalian menyuapi Chaca cemilan, mbak Niken datang lagi dengan 2 ember besar cucian. Ia langsung masuk ke dapur rumahku.

"Mbak Alika.. titip dikeringkan ya..." teriaknya dari dalam dapur. Aku yang masih di teras hanya melongo mendengarnya. Apa-apaan sih, batinku tak suka.

"Keringkan ya mbak," Ia keluar lagi ke teras karena aku ga menyahut ucapannya.

"Lah..kan ga hujan, mbak?" tanyaku.

"Iyah sih ga hujan, tapi ini sudah sore. Lagian kalau dijemur pasti ga bakal kering." kilahnya.

"Ngapain juga mbak Niken nyuci sore-sore." sahutku cepat.

"Udah 3 hari aku ga nyuci, kalau nunggu besok tambah lagi segunung cuciannya." ucapnya sambil merentangkan tangannya ke atas bawah.

"Ini terakhir ya mbak, besok-besok jangan nitip lagi."

Mbak Niken hanya mesem.

"Eh... makan apa Chaca, budhe minta satu ya.." ucapnya seraya menyomot
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Niken Sakit

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 08 BBy : Leni Maryati****Malam hari sebelum tidur, aku dan suami selalu menyempatkan diri untuk saling ngobrol dan cerita apa saja hari ini yang sudah terjadi. Karena hubungan antara suami dan istri adalah komunikasi, tanpa kamunikasi yang baik maka rumah tangga akan mudah goyah, mendengar kata yang tak enak dari orang sekitar langsung berantem dengan pasangan.Komunikasi yang baik juga akan mengurangi kesalahpahaman dan terhindar dari percekcokan."Bun... Ayah kok rasanya pengen dimasakin bakso ya bun..." "Ayah pengen bakso? ywdah besok setelah subuh Bunda ke pasar."Aku sering ke pasar sendirian karena jarak pasar yang dekat dari rumah, Walaupun kadang-kadang suami juga mengantar ke pasar jika senggang.Jika dari jalan depan rumah cuman kanaan lurus aja sekitar 200 meter, menthok ada jalan utama. Nah, di seberang jalan utama itu tempat pasarnya. Walaupun pasar tradisional namun bangunannya sudah modern, bertingkat, bersih dan rapi. Barang

    Last Updated : 2023-02-25
  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Dijadikan babu

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 09#Dijadikan BabuBy : Leni MaryatiSudah setengah 8 aku dan mas Farrel akhirnya pamit pulang. mas Farrel harus segera ke toko sedangkan aku harus memasak bakso pesanan mas Farrel semalam.*****Pukul 11 siang aku sudah menyelesaikan masakanku. Bakso pesanan mas Farrel juga sudah selesai. Tak ketinggalan aku membungkus bakso-bakso dan kuahnya ke dalam plastik untuk dibagikan ke tetangga. Budhe Yati rencananya ku kasih 3 plastik, Budhe Nur 4 plastik, Budhe Ratna 2 Plastik, dan Mbak Niken 5 plastik sesuai anggota keluarga yang ada di rumah.Saat ku antarkan bakso itu ke tetangga, mereka mengucapkan terimakasih. Aku juga senang bisa berbagi rezeki ke tetangga. Mas Basuki tadi cuman masak ceplok terlur, dengan adanya bakso menambah nafsu makan mbak Niken. Semoga mbak Niken besok sudah sembuh total, jadi mas Basuki tidak peelu izin kerja lagi. Karena jika mas Basuki sering izin, gajinyapun tak akan sama dengan minggu-minggu sebelumnya. Gajinya han

    Last Updated : 2023-02-26
  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Berani Menolak

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 10#Berani Menolak?By : Leni MaryatiTok tok tokHaduh... Berisik. Kalau ga aku buka nanti malah bangunin Chaca yang baru tertidur. Kalau tidurnya tanggung dan terganggu nanti Chaca malah rewel. Apalagi Chaca kini cuman tidur di ruang tv.Mau ga mau aku harus menemui mbak Niken. Dengan langkah malas aku membukakan pintu.Kriett"Apaan sih mbak?" tanyaku datar. "Lama banget sih mbak keluarnya, pintu udah diketuk berkali-kali kok, Lagi tidur ya!" omel mbak Niken.Huff.. Aku menarik napas pelan dan menghembuskannya perlahan, Disekitarku rasanya kadar oksigen berkurang hingga rasanya sulit untuk bernapas normal. "Lagian mbak Niken ngapain sih kesini siang-siang begini? Ini udah hampir Bedug dan waktunya orang istirahat, bukan waktunya untuk bertamu!" tegasku. "Lha aku sempatnya bertamu jam segini kok.." sewotnya.Ia mengangkat bak yang berisi baju kotornya. Aku hanya mendelik melihatnya. Sudah 4 hari ga pernah numpang nyuci dan mengeringkan baju k

    Last Updated : 2023-02-26
  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Siapa yang mencuri

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 11A#Siapa yang mencuri?By : Leni Maryati*****Dua laki-laki keluar dari rumah Budhe Nur, salah satunya berbicara keras."Mau kemana?" "Aku mau pulang!" jawab laki-laki satunya."Pokoknya jangan pulang dulu!" teriaknya lagi. "Maksudnya kamu nuduh aku maling?" Mereka berdua saling berteriak. Apa yang sedang mereka bahas? Maling, siapa yang kecurian. Aku berdiri dari dudukku, kupandangi Chaca masih asyik melihat-lihat bunga. Aku berjalan pelan ke seberang jalan, penasaran juga apa yang sedang dibahas kedua orang itu. Bahas-bahas maling segala. Barang apa yang dicuri?Sepertinya dua orang itu si Beni--Anaknya Budhe Yati dan Anton--Anaknya mbak Niken. Kenapa dua orang itu bertengkar di depan rumahnya budhe Nur?"Ga ada yang menuduhmu maling, aku hanya pengen kamu disini dulu, bantuin nyariin! Ngapain juga pengen pulang cepet-cepet pulang," kata Beni. Terlihat anaknya budhe Nur yang bernama Rama keluar ke teras dan beberapa saat diikuti Budhe N

    Last Updated : 2023-02-27
  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Tak ada akhlak

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 11BBy : Leni Maryati#Tak ada AkhlakMatahari sudah mulai tenggelam, ya ampun karena lihat drama di dunia nyata sampai tak ingat waktu. Mas Farrel pasti sudah pulang dari tokonya. Aku langsung menggendong Chaca mengajaknya pulang seraya menyeret sepeda milik Chaca.***"Assalamu'alaykum..." ucapku saat memasuki rumah. Chaca telah ku turunkan dari gendonganku. "Ayah..." celoteh Chaca seraya menghambur kepelukan mas Farrel yang sedang duduk di sofa menonton televisi. Akupun ikut mendudukkan diriku di samping mas Farrel. "Darimana bun? Suami pulang kok ga ada di rumah?" Mas Farrel mengintrogasiku."Maaf yah tadi nyuapi Chaca makan terus Chaca malah sibuk metik-metik bunga," "Metik bunga dimana?""Pinggir jalan depan rumahnya budhe Yati," jawabku."Halah, palingan bunda lihat percekcokan di rumahnya budhe Nur kan?" cercanya. "Hehe.. penasaran soalnya yah... Kok ayah tahu kalau di rumah Budhe Nur ada cekcok?" tanyaku."Ya tau, orang banyak yang n

    Last Updated : 2023-02-27
  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Dimarahi suami

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 12A#Dimarahi suamiBy : Leni MaryatiAuthor PoVSedang di tempat lain, Tetangga depan rumahnya Alika dan Farrel telah terjadi ketegangan.Basuki sedang menyidang Anton dan istrinya. Selepas magrib Basuki menyuruh Anton dan istrinya ke ruang tamu. Mereka bertiga duduk ditikar anyam yang selalu tergelar disana. Sedangkan Dita dan Dito diminta untuk mainan di kamar saja. Kalau Basuki sudah berbicara tegas, anggota keluarganya nurut. Namun, Basuki selama ini lebih banyak mengalah ke Niken jadi ya kelakuan anak-anaknya tidak mengerti adab dan sopan santun. "Anton...! Kamu benar-benar bikin malu Bapak!" Basuki mulai berbicara. Anton hanya diam menunduk saja. "Apa Bapak pernah mengajarimu untuk mencuri hah? Mencuri itu perbuatan yang tidak baik. Apalagi kalau budhe Nur tak terima kamu bisa dilaporkan polisi. Untung saja mereka orang baik," Ia mencoba menasehati anaknya yang sudah beranjak remaja."Sudahlah, pak! Hapenya juga sudah ketemu. Tidak perl

    Last Updated : 2023-02-27
  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Jangan beda-bedakan tetangga

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 12BBy : Leni Maryati#Jangan beda-bedakan tetangga*****Sore hari Alika menyiram bunga-bunga di halaman rumahnya, Ia mengarahkan selang air ke setiap pot bunga Sesekali Alika melihat ke teras dimana Chaca berada, anak itu asyik bermain-main masak-masakan."Mbak..." sapa seseorang mengejutkan Alika. "Eh... mbak Niken," Niken menyeberangi jalan desa yang memisahkan rumah mereka berdua. "Mau tanya mbak," nadanya terdengar jutek.Alika mengerutkan dahinya. "Tanya apa mbak?""Tadi kasih baju ke Putri ya? Kok Dita ga dikasih juga, jangan membeda-bedakan begitu sih,"Alika berusaha mencerna pertanyaan Niken.Ia sedikit tersenyum. "Lah kok senyum-senyum. Memperlakukan tetangga itu harus adil,""Iya, mbak. Tadi aku kasih hadiah ke Putri, soalnya dia ulang tahun. Bukan bermaksud membeda-bedakan anak tetangga. Mbak Niken ingatkan beberapa hari lalu budhe Nur ngasih nasi kuning, syukuran ulang tahunnya Putri." jelas Alika. Niken seperti mengingat-ing

    Last Updated : 2023-02-28
  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Ditegur

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 13A#DitegurBy : Leni MaryatiSebelum acara ditutup oleh Bu RT, Niken dengan cekatan memasukkan beberapa kue-kue didepannya ke dalam tas yang sudah ia persiapkan dari rumah. Bedanya, saat arisan di rumahnya Alika, begitu kue keluar ia langsung memasukkan ke plastik dan ibu-ibu di sebelahnya tak kebagian. Sekarang Ia memasukkan kue itu saat acara hampir berakhir. Ibu-ibu disana yang tak sengaja melihat kelakuan Niken hanya diam saja, ada juga yang saling bisik-bisik tapi tak ada yang menegurnya. Bu Nilam--siempunya rumah ternyata juga melihat Niken. Bu Nilam terus fokus memandang ke arah Niken dan Dita. Apakah Bu Nilam akan diam saja seperti yang dilakukan Alika, ataukah Bu Nilam akan menegur Bu Niken dihadapan ibu-ibu arisan???*****Alika PoV"Eh.. lihatin tuh Niken, bungkusin kue ke tasnya lagi." bisik budhe Ratna.Aku melihat mbak Niken memasukkan beberapa kue ke dalam tasnya, Ya Ampun mbak Niken, kenapa diulangi lagi. Bukankah pas arisan

    Last Updated : 2023-02-28

Latest chapter

  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Murka Sekali

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 84#Murka sekaliBy : Leni Maryati*****10 Menit kemudian terdengar suara chacha yang menangis dengan kencang. Tak lama kemudian juga terdengar suara pecahan kaca.Alika dengan cepat-cepat keluar dari toilet. Tubuhnya mematung melihat apa yang ada dihadapannya. Chacha telihat menangis tersedu-sedu, dengan kening atas kanan terlihat benjol. Kaca jendela juga pecah berkeping-keping. Selain itu yang membuat mata Alika membulat sempurna terlihat layar LCD TV yang retak seperti habis terkena pukulan benda tumpul. Gambar di layar TV hanya tinggal setengah saja yang terlihat. Alika dengan cepat mengangkat Chacha yang masih menangis tersedu-sedu. Ia menenangkan Chacha untuk berhenti menangis. Dita dan Dito masih kejar-kejaran dan tembak-tembakan. Dita sedang memegang Ulekan batu, ulekan yang biasanya didapur ia gunakan untuk menghaluskan bumbu dapur. Kenapa ulekan itu bisa sampai di ruang TV. Alika geleng-geleng kepala, rumahnya seperti kapal pecah.

  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Menunggu Lewat

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 83#Menunggu lewatBy : Leni Maryati*****Sore hari jam 5 sore seperti hari-hari sebelumnya nongkrong di perempatan jalan bersama Dian dan beberapa ibu-ibu lainnya. Keempat ibu-ibu itu asyik mengobrol. Bergosip dari gosip yang masih hangat dan juga nyinyir hal-hal yang sudah lewat. Seperti saat ada suami budhe Nur yang lewat naik sepeda di depannya, langsung keempatnya ghibah keluarga budhe nur. "Budhe nur... Kasihan ya, ditinggal mancing suaminya terus, bahkan pulangnya sampai larut malam," Niken melirik suami budhe yang sedang mengayuh sepeda kebonya, berjalan semakin jauh. "Iya... Anaknya juga habis sakit, padahal ibunya juga belum lama opname." timpal seseibu yang ada disitu. "Dia ga kerja, suaminya ya cuman mancing dan ke sawah. Kerja kalau ada yang ngajakin, kalau ga ada yang ngajak ya nganggur." jawab Niken lagi. "Nganggur gimana, ke sawah kok... Kalau panen gabahnya dijual ngasilin duit. Lagian juga punya beberapa kambing, ngurus kam

  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Tamu

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 82#TamuBy : Leni Maryati****Tiba-tiba pintu rumah Farrel diketuk dari luar. Sepertinya ada tamu. Keduanya saling lirik seolah bertanya siapa tamunya. Siapakah tamu mereka, apakah ada masalah ataukah hanya ada keperluan silaturahmi saja.TokTokTok"Assalamualaikum.... "kriet "Wa'alaykumussalam warrahmatullahi wabarakatuh," Farrel membuka pintu, melihat siapa tamu malam-malam begini. Ternyata seorang ibu-ibu. "Ehm... Budhe Sarni. Ada perlu apa ya? Atau ada perlu dengan Alika, sebentar saya panggilkan." "I-iya,"Farrel kembali masuk ke dalam memanggil istrinya. Ketiganya sekarang duduk di kursi teras rumah. Farrel dan Alika Duduk dikursi panjang, sedangkan Budhe Sarni duduk disamping, kursi single. "Mba Alika dan Mas Farrel, maaf sebelumnya kalau kedatangan budhe mengganggu waktu istirahat kalian." Budhe Sarni mulai membuka mulutnya. Mencoba menjelaskan tujuan kedatangannya. "Iya budhe ga apa-apa," jawab Alika tersenyum. "Ada perlu apa

  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Gratis Aja

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 81#Gratis ajaBy : Leni Maryati ****"Gratis aja mb Alika, ini juga daripada mubazir."Alika menggelengkan kepala. "Ayo... Ke halaman rumahku." Akhirnya budhe marni nurut aja. Budhe Nur juga sudah pamit pulang ke rumahnya. Budhe Marni menurunkan box kue ke teras rumah Alika. Terlihat ChaCha langsung asyik memasukkan beberapa kue kedalam kantong plastik. "Ini budhe... Teh manis anget." ujar Alika sambil meletakkan segelas teh dan beberapa kudapan. "Ayo minum dulu, ChaCha milihnya pasti lama,""Mba Alika kok malah repot-repot,""Ga repot kok, budhe." Keduanya langsung asyik mengobrol sana-sani. Sambil menunggui ChaCha yang masih memilih kue-kue, kadang kala balita itu terlihat terdiam dan berpikir dalam memilih kue. "Budhe... Kok kuenya dibagikan gratis begitu? Itu sesekali apa tiap hari, kok mba Niken dan Dian seakan tahu budhe mau bagi-bagi kue gratis?"Budhe Marni terlihat menghela napas sejenak. Raut mukanya terlihat sedih, "Awalnya mema

  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Ipar

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 80By : Leni Maryati#IparShinta dan Ridho sedang istirahat di dalam kamar. Setelah makan siang yang terlambat, mereka berdua hanya makan dengan telur ceplok, oreg tempe dan kuah pedas manis yang jelas tanpa udang. Keduanya ngobrol ringan seputar kegiatan Ridho saat ditempat kerja. Shinta juga sedang mencari-cari kerja yang cocok dan tidak sampai malam. Ridho bakalan keberatan jika dirinya bekerja menjadi SPG seperti dulu yang pulang larut malam. Disebelah kamar mereka berdua terdengar samar-samar ibu Komala sedang memarahi Shinta. Beberapa menit yang lalu Ibu Komala baru pulang dari arisan. Ia langsung menuju kamar Dela, penasaran ingin menanyakan perihal makanan untuk Shinta dan Ridho. Anak laki-lakinya itu tadi sempat mengirimkan pesan bergambar menanyakan perihal makanan kesukaan istrinya ditaruh dimana. Karena hanya tersisa kuah saja yang ada di atas meja. Ibu Komala yang berniat menanyakan itu pada Dela terpaku di depan pintu saat meliha

  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Konten

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 79By : Leni Maryati#KontenNiken cemberut jadi bahan tertawaan ibu-ibu. Seolah tak terjadi apa-apa Ia langsung berdiri dan kembali bergoyang. Sepertinya video saat Ia jatuh tadi bakalan Ia upload saja di aplikasi tok-tok. Lumayan kalau banyak yang terhibur. Beberapa hari kemudian, Di sore hari sesuai kesepakatan Niken akan membuat konten masak cemilan bersama Alika. Dengan setengah hati Alika memperbolehkan Niken membantunya membuat cemilan. Hari ini Alika akan membuatkan suami dan anaknya cemilan risol mayo. "Mba... Ini hapenya aku taruh disini ya.... Biar aktivitas kita memasak terlihat jelas. Sebenarnya lebih bagus lagi kalau ada kamera dari sudut yang berbeda. Mba Alika... Pinjam handphonenya ya, buat videoin juga."Alika menghentikan aktifitasnya yang sedang mengaduk adonan untuk membuat kulit risol, "Sesuai perjanjian, mba Niken hanya membantu memasak dan tidak menyusahkan. Oke?" kata Alika penuh tekanan dan tak mau diganggu gugat. Ni

  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Cuan

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 78By : Leni Maryati#Cuan Setelah mendapatkan modal berjualan, Niken mulai fokus berjualan lagi. Mulai dari delivery jus buah dan Snack bakar-bakaran. Ia harus berusaha keras agar modal usahanya tetap berputar, selain untuk membantu kebutuhan rumah tangga juga untuk membayar setoran bank mekar setiap minggunya. Niken juga memiliki hobby baru atas ide dan masukan dari bestienya--Dian dalam menambah cuan. Sudah sebulan ini Niken menggeluti hobby barunya membuat konten-konten video di aplikasi toktok. Niken membuat konten-konten dengan tema muka ndeso rezeki kota. Ia sering membuat konten goyang-goyang didepan rumah Alika, dan mengakui sebagai rumahnya. Kadang kala kalau hari Minggu Niken juga membuat konten mencuci mobil Farrel. Keluarga Alika dan Farrel hingga sebulan ini tak merasa keberatan saat Niken membuat konten-konten itu. Selama Niken melakukannya diluar rumah dan tidak mengganggu ketenangan mereka. Untuk hutang ke Budhe Sarni, Niken

  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Merayu

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 77By : Leni Maryati#Merayu Budhe Sarni ****Niken tersenyum tipis, sambil berpikir kata-kata yang cocok untuk memulai pembicaraan. "Ehm... Budhe... Kemarin-kemarin aku kena musibah, difitnah hingga masuk penjara karena polisi salah tangkap. Karena hal itu aku tak berjualan sampai hampir 2 Minggu.""Terus?" tanya Budhe Sarni lagi karena Niken malah terdiam. Ia mulai mengeluarkan jurus memelas dan menceritakan keadaannya yang menderita. Niken menghapus air matanya. "Begini Budhe, aku berniat meminjam uang budhe. Untuk bayar SPP Anton. Harus segera dilunasi Budhe. Kalau tidak, Anton tidak boleh ikut ujian kenaikan kelas," "Memang mau pinjam berapa?" "Satu juta saja!" Budhe Sarni menyipitkan matanya. Ia sedang menimbang-nimbang plus minus jika berurusan dengan Niken. Jika tak dipinjami, kasihan juga. Ia pernah mengalami dan merasakan bagaimana bingungnya sebagai orang tua jika anaknya belum bayar SPP."Sebenarnya uang Arisan itu mau aku gunak

  • Tetanggaku Simbiosis Parasitisme    Tuduhan Dela

    Tetanggaku Simbiosis Parasitisme Part 76By : Leni Maryati#Tuduhan Dela*****Akhirnya Shinta dan Ridho melakukan brunch pukul 11.00. Sarapan sekaligus makan siang. Lagi-lagi Shinta harus mandi keramas lagi. Setelah makan siang Ibu Komala mengajak Ridho untuk mengantar makanan-makanan kering sisa hajatan kemarin ke beberapa saudara mereka yang dekat.Sudah satu jam Shinta rebahan mainan ponsel di kamar, Ia merasa bosan. Shinta berinisiatif menonton televisi saja di ruang keluarga. Kondisi rumah sepi, saat Ia membuka pintu kamar saja begitu terdengar. "Kemana ya Dela? Hmm mungkin menidurkan anaknya." cicit Shinta yang dijawabnya sendiri. Siang-siang begini memang waktunya bayi 9 bulan untuk tidur siang. Shinta duduk di sofa dan menyalakan televisi, memilih acara gosip artis. Didepan meja tersedia beberapa cemilan. Ah... Rasanya Ia selalu lapar karena tenaganya terkuras habis. Suaminya Ridho memang benar-benar tak terduga, menerkamnya terus-terusan. Coba saja tadi Bu Komala tak memint

DMCA.com Protection Status