Share

88 Merasa Bersalah

“Mas, gimana?” tanya Silvi ketika Rendra tiba di rumah. “Ada perkembangan soal ayah kamu?”

“Sepertinya ayah kena stroke,” jawab Rendra sekadarnya. “Entah, tadi aku cuma dengar sekilas saat ibu bicara sama dokter ... aku nggak terlalu fokus karena sempat mampir ke kantor polisi.”

“Terus Mbak Lea gimana, jadi dipenjara?” kejar Silvi bersemangat.

“Belum, tadi dia masih dimintai keterangan. Lea tetap pada keterangannya kalau dia nggak mendorong ayah sampai jatuh ke tangga.” Rendra menjelaskan dengan nada tidak puas.

“Aku justru heran kalau Mbak Lea mau mengaku,” komentar Silvi sambil meraih lengan Rendra. “Namanya kejahatan pasti akan berusaha dia tutup-tutupi, aku sebenarnya juga nggak tega kalau dia sampai masuk penjara.”

Rendra terdiam. Sejujurnya dia hampir-hampir tidak percaya kalau Leandra yang mencelakai sang ayah, tapi kesaksian Silvi dan Widi tentu tidak bisa dia kesampingkan begitu saja.

Leandra harus dihukum setimpal jika dia terbukti melakukan kejahatan itu, batin Rendra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status