Share

Raja Iblis Lantai 92

Setelah beristirahat hampir seharian penuh, Raka dan Indrajit melanjutkan ke lantai selanjutnya. Mereka berdua terlihat heran ketika menyaksikan padang gurun terbentang luas tanpa ujung di depan mereka. Suhu udaranya pun terasa begitu panas. Keduanya mulai mengalami dehidrasi ketika baru sepuluh kilometer berjalan menyusuri gurun itu.

"Apa yang terjadi? Ke mana raja iblis itu?" Raka sampai meminum air mineral berulang kali.

"Entahlah! Mungkin ia sedang berteduh dari panas terik ini," ungkap Indrajit.

Raka harus waspada terhadap serangan tiba-tiba atau pun serangan sembunyi-sembunyi. Masalahnya biji tasbih Wektu Alam miliknya hanya tinggal tersisa enam buah. Akan sangat berbahaya bila ia tidak bisa menahan diri untuk menggunakannya.

Keduanya duduk di atas pasir dan dikelilingi oleh bukit-bukit pasir yang menjulang lumayan tinggi. Embusan angin yang menerpa kulit pun sangatlah kering. Bahkan keduanya sampai mengguyur tubuhnya berkali-kali untuk menjaga kelembaban kulit.

"Apa kau tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status