Beranda / Fantasi / Tersesat Di Dunia Pendekar / Eksodus Ke Luar Menara

Share

Eksodus Ke Luar Menara

Penulis: Mangata
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-08 12:24:59

Kepulan asap putih masih terlihat membumbung tinggi di beberapa titik. Kawah yang begitu besar tercipta dalam waktu semalam. Ledakan besar yang diciptakan oleh Indrajit berhasil memusnahkan seluruh area di radius hingga dua kilometer dari pusatnya di rumah Sraja Sanda.

Di dalam hutan, Arumsari dan Ki Demang membantu Raka untuk memasak dengan menggunakan kuali dan wajan besar. Raka menggunakan pena peminjam barang miliknya untuk mengeluarkan tenda-tenda dan beberapa toilet dadakan.

Dalam semalam saja, area hutan itu telah menjelma menjadi sebuah komplek pengungsian. Lebih dari lima puluh tenda berisi lima orang yang berbaris di sekitar mobil karavan milik Raka.

"Di mana Indrajit?" Raka tidak melihatnya sedari pagi.

"Ia sedang menuju ke ibukota. Indrajit akan langsung memindahkan kita bila ia berhasil masuk ke dalam istana. Untuk saat ini, dengan kubah pelindung miliknya, kita aman berkemah di dalam hutan. Namun pelindung ini tidak akan bertahan lama," pikir Ki Demang.

"Aku tahu. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Hancurnya Divisi Penjaga Portal

    Surat yang dititipkan oleh Raka untuk Ki Joko Gendeng berhasil tersampaikan. Kakek itu melihat isinya dan membaca seluruh kalimat itu dengan seksama. Ada beberapa paragraf yang membuat dirinya terkejut. Namun kertas yang diberikan oleh Raka bukan hanya selembar saja. Ia memberikan beberapa kertas lagi yang bertuliskan informasi penting mengenai beberapa hal yang terjadi di dalam menara."Bocah itu menulisnya dengan sangat detail. Ia ingin merencanakan sesuatu dengan ini semua," ungkap Ki Joko Gendeng dalam hatinya. Dan pertapa tua itu terkejut akan rencana penyerangan yang akan dilancarkan oleh delapan aliansi raja iblis dari lantai dua hingga sepuluh. Ki Joko Gendeng mengabarkan isi surat itu ke guru dan raja para siluman. Keduanya begitu terkejut akan apa yang terjadi di depan. Sang Raja meminta agar pesan ini disampaikan ke kerajaan Sundapura dan Medang Raya. Tidak lupa, ia meminta Jayabhaya untuk diberitahu juga. 

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-09
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Indrajit Vs Pemburu Hitam

    Ramsyashura begitu takut ketika merasakan pancaran energi dari para pemburu sang pangeran. Ia tahu tentang kekuatan para penunggang bayangan hitam. Mereka adalah makhluk yang diciptakan oleh raja lantai seratus untuk menjadi kaya dan penghakiman bagi iblis lainnya. Namun ketika ia menghitung jumlah mereka, Ramsyashura hanya melihat ada sembilan pemburu saja. Namun meski begitu, kekuatan mereka tetap menakutkan. Bahkan raja Samraha tidak bergegas turun dari singgasananya. Ia membiarkan para penunggang bayangan hitam yang ambil bagian dalam mengurus iblis hitam. "I–Indrajit… sebaiknya kita pergi dari sini," pikir Ramsyashura."Pintunya telah terkunci. Aula istana ini sudah diisolasi untuk mengurung kita," ungkap Indrajit. Benar, pintu batu yang dihiasi oleh permata dan batu granit berkelas itu telah terkunci dari luar dan dalam. Ini adalah sistem yang diberlakukan pada setiap aula raja iblis di setiap lantai. Hanya dengan membunuh sang raja, mereka yang terjebak di dalam aula itu bi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-09
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Aliansi Perang Yawadwipa 

    Di lain tempat, para raja iblis di lantai tiga hingga kesepuluh telah melakukan rapat besar. Mereka berkumpul di alam bawah sadar untuk menegaskan rencana penyerangan ke dunia luar. Rencana yang semula akan dilakukan pada lusa akhirnya dimajukan. Ternyata si raja iblis Samraha adalah alasan kenapa invasi besar-besaran itu dimajukan. Ia tahu tentang Raka dan Indrajit. Samraha mencoba membuat selama mungkin keduanya terkurung di dalam aula besar istana.Dan ketika keduanya tidak berdaya, Samraha meminta seluruh pasukan gabungan delapan raja segera meluncur keluar menara Kalpawreksa. Sangat disayangkan karena pasukan iblis dari lantai dua tidak bisa ikut serta karena hancurnya para penjaga portal. "Buka portalnya!" Teriak raja di lantai sepuluh. Secara bersamaan, semua lantai di bawahnya, portal dimensi pun terbuka. Ratusan ribu hingga jutaan pasukan merangsak masuk ke portal dan keluar di satu tempat di dekat menara Kalpawreksa. "Apa itu? Bukankah penyerangan itu akan terjadi lusa?

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-09
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Saatnya Membalikkan Keadaan! 

    Para pasukan iblis yang dipimpin oleh delapan jenderal perang dari delapan lantai bergerak menyerang. HWAAARRGGGH!!!Teriakan keras bersamaan dengan suara dari ratusan ribu langkah kaki yang menghentak ke tanah terdengar menggema ke seluruh penjuru medan perang. Mereka berlarian menuju ke arah pasukan aliansi Yawadwipa. Berbagai jenis senjata telah mereka hunusan. BUNUH MEREKA SEMUA!!!Ucap salah satu dari jenderal iblis itu. Di sisi lain, Jayabhaya mengangkat tangannya ke atas. Ia memerintahkan untuk menghujani mereka dengan ribuan anak panah. Semua busur telah mengacung ke arah atas. Ribuan anak panah ditembakkan tanpa tahu siapa targetnya. Hujan ribuan panah pun menumbangkan beberapa iblis dan membuat formasi mereka berantakan. "Pimpin pasukanmu dan giring mereka ke arah kiri. Dan kau, giring mereka ke sisi kanan," ungkap Jayabhaya. Mahapatih Arya Wisungsang segera melaksanakan perintah dari jenderal tertinggi di aliansi Yawadwipa. Ia membawa pasukan Sundapura menuju ke sisi k

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-10
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Teknik Pemusnah Kenyataan

    Tangan pucat yang hanya berupa daging yang telah membusuk itu melepaskan lubang hitam pekat ke arah Raka. Energi sebesar itu telah dilemparkan dan membuat beberapa pilar yang dihantam olehnya terhisap dan hancur berantakan. Bahkan barisan lantai marmer pun terkelupas dan terangkat ke atas, semuanya terhisap masuk ke dalam lubang hitam itu. Ki Demang yang melihat energi sebesar itu mengarah ke mereka segera berdiri di depan Raka. Ia menggunakan busur Gandiva dan memanggil Brahmastra. Ki Demang menarik tali busur dan berbisik memanggil pusaka Dewata itu. Brahmastra adalah senjata mematikan milik dewa Brahma yang daya hancurnya setara atau lebih besar dari ledakan satu bom atom. Ketika Ki Demang melepaskan anak panah itu, raja Samraha yang terlihat semula diam saja dan duduk manis di singgasananya, tiba-tiba menyerang Ki Demang dengan melemparkan tombak miliknya. "Dasar picik! Kau ingin membunuh asistenku?!" Raka yang melihat tombak milik Samraha segera menggunakan pena peminjam bara

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Kuil Raja Iblis Ke 51

    Raka menyandarkan dirinya sementara di sebuah batang pohon. Energi yang ia gunakan untuk menciptakan realita baru masih belum sepenuhnya terkumpul lagi. Tubuhnya begitu lemas dan napasnya pun tersengal-sengal. Sedari tadi, ia hanya mendengarkan ocehan Indrajit yang terus saja memaki dirinya. "Apa kau sadar apa yang kau lakukan?!" Indrajit membentak. "Aku tahu… tapi ini adalah satu-satunya jalan." Raka terus saja membela keputusannya. "Kau memusnahkan keluargaku dan mengubah takdir seluruh kerajaan iblis di dalam menara. Ini termasuk genosida!" Indrajit terus mengoceh dan berkali-kali memaksa pemuda itu untuk mengembalikan segalanya. Ia begitu terpukul akan realita yang baru saja dibentuk oleh Raka. Semua yang ia tahu di lantai lima puluh satu hingga seratus akan sangat berbeda. Kampung halaman dan rumahnya di lantai seratus telah berubah total. "Lalu, kau ingin mati di tangan pamanmu sendiri? Aku bisa mengabulkannya sekarang juga. Namun mengubah semuanya kembali ke sedia kala, it

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Klan Teratai Putih; Berkumpul!

    Tubuh bagian atas seperti badan seorang manusia tanpa daging, hanya kumpulan tulang belaka. Lalu di kedua tangannya tersemat barisan kuku yang semuanya merupakan tulang tajam. Bahkan penampakan wajah dan kepalanya hanya berupa tengkorak semata. Namun ada tanduk yang menjulang dari tulang tengkoraknya. Pancaran bola mata raja iblis itu berasal dari energi yang ia miliki. Pancaran matanya berwarna merah tua. Lalu bagian tubuh dari pinggang ke bawah adalah seperti tubuh seekor kelabang, namun semuanya hanyalah berupa tulang. Ukurannya pun tidak main-main. Besar dan tinggi tubuhnya menyamai seekor ular purba yang mampu menelan satu bus utuh. Barisan kakinya berjumlah kurang lebih ada lima puluh pasang. Panjang tubuh iblis tersebut mencapai kurang lebih lima puluh meter. "Be–besar sekali!" Indrajit terperangah melihat tubuh dari si raja iblis itu."Apa ini juga termasuk dampak dari teknik yang kau gunakan?" Pikir Ki Demang. Ia menoleh ke arah Raka. "Entahlah…, setahuku, aku tidak menul

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Serangan Gabungan Klan Teratai Putih

    "Kau lama sekali membuka portalnya!" Ungkap Ki Joko Gendeng. "Maaf, tapi banyak hal yang harus aku pertimbangkan," ungkap Raka. "Apa yang terjadi? Ke–kenapa banyak tulang!" Rara Kencana melihat ke sekitarnya. Ia tersentak ketika melihat ada seseorang yang tertusuk di kumpulan tulang. "Apa itu Ki Demang?!" Aji Pamungkas menunjuk ke arah asisten pribadi Raka yang sudah tidak sadarkan diri. Raka memerintahkan kepada teman-temannya untuk membantu Ki Demang dan juga Indrajit yang terluka sangat parah. Ia meminta Rara Kencana, Dyah Lokapala dan Jaka Tira untuk mengurus keduanya. Ia ingin menyerang raja iblis Angarakasu lagi bersama dengan Ki Joko Gendeng, Aji Pamungkas dan Khrisna."Tolong… selamatkan mereka berdua," ungkap pemuda itu. Ia menatap ke arah kedua wanita itu dengan wajah memelas. Ada rasa takut akan kehilangan kedua teman baiknya. HWAAARRGGGH!!!Raja iblis Angarakasu meruntuhkan barisan tulang tersebut. Ia berteriak sangat keras. Raungannya memecah udara aula itu. "Jangan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14

Bab terbaru

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Akhir Yang Tak Terduga [TAMAT]

    Dengan kesempatan yang terakhir ini, Raka mengaktifkan seluruh energi yang dikumpulkan olehnya. Bahkan energi dari setiap penduduk, prajurit dan para pendekar di setiap klan pun ikut merasuk ke dalam diri pemuda itu dan membantu tercapainya teknik pamungkas milik Raka. Namun ketika proses pemurnian Raja iblis Sin dimulai, gelagat aneh ditunjukkan oleh iblis itu. Ia justru memancarkan dan meluapkan seluruh energi besar dari enam elemen keabadian di dalam dirinya. Bola energi berwarna merah tua menyelimuti tubuh Sin, di mana bola tersebut tumpang tindih dengan selubung waktu milik Raka. "Kau ingin mengubah realita kembali, 'kan?!" Sin menyeringai sambil menatap lawannya dengan tajam. "Kali ini, bukan hanya kau yang akan mengubah realita. Aku juga akan menciptakan realita baru!" Sin ternyata juga memiliki rencana pamungkasnya sendiri. Ia mengaktifkan selubung energi berubah gelang Eternity di sekitar bola energi miliknya. Enam gelang keabadian yang masing-masing menyimbolkan satu el

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Segel Enam Penjuru Waktu

    Tubuh Raka sulit untuk digerakkan. Ia terjebak di dalam teknik milik Sin. Kedua telapak tangannya hingga bahu terasa kesemutan. Ia tahu bila Sin menarik jiwa dirinya melalui kedua tangannya terlebih dahulu. Ini dilakukan agar Raka tidak melakukan perlawanan lagi. "Tidak bisa kupercaya! Kau menggunakan gabungan seluruh elemen keabadian sekaligus," ungkap Raka. "Kau memiliki kekuatan yang bakal merepotkanku. Sudah seharusnya aku membunuhmu terlebih dahulu." Sin menarik perlahan jiwa dari pemuda itu. Tidak ada perlawanan dari Raka yang membuat jiwanya terambil dan keluar perlahan dengan begitu cepat. Namun, Ki Demang yang tahu akan hal itu muncul tepat di samping kanan Raka. Ia meminjam energi satu tasbih Wektu Alam milik Raka dan membuat teknik segel milik Jayabhaya. Raka sengaja mengajarkan Ki Demang cara menggunakan segel khusus dan mampu mengakses kekuatannya. Ia tahu, untuk menang, Raka perlu menggunakan cara lebih kotor dari yang dilakukan oleh Sin. Dengan segel yang dibuat ol

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Wujud Sempurna Raja Iblis Sin

    Pertempuran antara dua makhluk yang telah diramalkan pun terjadi. Raka melepaskan seluruh energi besar di dalam tubuhnya. Ia mengenakan zirah Wektu Parwa yang di mana berbeda dengan jubahnya kala itu. Zirah tersebut merangkap dan bergabung dengan jubahnya dan membentuk armor khusus. Armor ini dilindungi oleh teknik segel milik Jayabhaya, lalu potongan jubah dari Raka dilindungi oleh kekuatan ruang dan waktu dari kitab Wektu Parwa. Ki Demang yang berdiri di samping pemuda itupun menyatukan diri dengan Raka untuk mengatur energi yang diserap oleh pemuda itu. Yah, benar… Raka membuka seluruh titik cakra di tubuhnya untuk menghisap energi alam disekitarnya. Ia juga meninggalkan sepuluh bayangan dirinya yang berada diluar menara Kalpawreksa. Mereka duduk bersila dan dilindungi oleh bola waktu. Tugasnya mudah, yaitu untuk menghisap energi alam di sekitarnya, lalu di transfer ke tubuh Raka melalui teknik ruang. Rambut dari pemuda

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Raka Datang Menghadapi Sin

    Tiba-tiba Sin datang dan mencengkeram wajah sepupunya. Iblis itu melemparkan Indrajit ke arah yang berbeda hingga menghantam beberapa pepohonan di hutan. "–kau!" Adityawarman merasa gusar. Amarahnya kian mendidih ketika melihat iblis itu. "Manusia yang sudah terluka, lemah dan tidak berdaya lebih pantas untuk mati!" Sin menciptakan bola partikel berwarna hitam pekat yang dipenuhi oleh bintik-bintik cahaya seperti penggambaran bintang-bintang di galaksi. Energi bola hitam itu sama besarnya dengan kekuatan sepuluh raja iblis di lantai bawah. JANGAN!!!HENTIKAN!!!Teriakan Indrajit memecahkan keheningan hutan yang baru ia hantam. Dengan cepat, ia berpindah tempat dan menembakkan energi miliknya ke arah energi bola hitam milik Sin yang juga telah dihempaskan ke arah Adityawarman. DUM!!!DUUUAR!!!BRUUUAR!!!Ledakan besar tercipta hingga membumbung tinggi membentuk awan jamur berwarna putih. Gelombang kejut yang dihasilkan dari ledakan itu menyapu data sekitar dan menggulung permukaan

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Sin; Raja Iblis Di Dua Lantai

    Raja iblis sembilan puluh sembilan mampu memanipulasi ruang seperti Raka. Namun kekuatan yang sesungguhnya masihlah ia sembunyikan. Ia bukan hanya memiliki kecerdikan, namun juga dijuluki sang dewa perang. Sebenarnya, Sin, Indrajit dan Nintinugga dijuluki tiga pewaris yang nantinya akan menggantikan kedudukan raja ke seratus. Salah satu dari mereka bakal dinobatkan menjadi penggantinya. Namun Indrajit yang sedari awal sudah tahu rencana Sin yang sesungguhnya memilih untuk memberontak dan kabur dari lantai seratus. "Bagaimana rasanya kehilangan seluruh anggota keluargamu, terutama ayahmu? Realita yang ada di dalam menara Kalpawreksa telah berubah sepenuhnya. Aku sangat muak dengan teknik pengubah realita ini! Jangan salah paham, aku tidaklah bodoh seperti Raja lainnya. Aku tahu tentang teknik temanmu itu," ungkap Sin. "Bila kau sudah tahu tentang teknik itu, maka seharusnya kau sudah tahu bila akhirmu akan segera tiba," balas Indrajit Mahashura. "Jangan bercanda. Kau tahu aku lebi

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Warisan Sang Jayabhaya

    "Aku tidak mau mati sendirian!" Ungkap Nintinugga yang ternyata masih hidup. Namun sebagian tubuhnya meleleh bagaikan lilin yang dipanaskan. Terlihat di bagian kepala sebelah kanannya ada jantungnya yang berdetak. Iblis itu telah kehilangan seluruh kekuatannya. Dan yang tersisa tinggalah dirinya sendiri. Ia menusuk Raka dengan pedang darah miliknya. "Si–sial! Aku tidak melihat kedatangannya!" Raka terjatuh ke bawah karena ia kehilangan keseimbangannya. Ki Demang yang berubah menjadi elang pun segera berubah wujud menjadi manusia yang mengenakan zirah bercahaya. Ia mencengkeram erat kepala dari iblis Nintinugga dan menghancurkannya menggunakan teknik portal waktu yang diperbesar hingga menghancurkan tubuh iblis itu. KURANG AJAR!!!Terdengar teriakan keras sebelum Nintinugga tewas sepenuhnya. Iblis itu bisa begitu mudah dibunuh karena sudah tidak ada lagi energi yang dimilikinya.Namun di lain piha

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Iluminasi Realitas! 

    "Ini gawat! Apa yang harus kita lakukan!" Raka melihat para batu meteor itu kian mendekat. "Mereka semua akan menghantam di lima tempat yang berbeda. Akan sangat menyulitkan untuk menghancurkan mereka," pikir Jayabhaya. "Jangan menyerah!" Aku akan menghentikan tiga meteor yang menuju ke medan perang, Medang Raya dan hutan Alas Siluman. Lalu kau hentikan dua lainnya yang menuju ke Sundapura dan Jakatira." Raka menggunakan teknik pamungkasnya, ia mengenakan jubah Wektu Parwa. Jayabhaya segera menyerahkan urusan di situ kepada temannya. Ia segera berpindah tempat ke Jakatira terlebih dahulu. Daratan yang telah dipenuhi oleh darah milik Nintinugga menjadi mati total. Tumbuhan dan para hewan yang berada di hutan pun mati seketika. Hutan Alas Siluman yang dijaga oleh kubah pelindung Wektu Parwa pun juga ikut terkena imbasnya. Kubah pelindung yang menjaga hutan itu bocor dan membuat tumpahan rintikan air hujan darah masuk ke dalam hutan. Kubah cahaya yang diciptakan oleh Jayabhaya untu

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Wujud Asli Nintinugga 

    Ia mencekik pemuda itu dengan tangan kanannya, lalu menciptakan tombak dari darahnya menggunakan tangan kiri. Nintinugga menusukkan tombak itu ke dada Raka hingga tembus ke belakang. JLEB!!!"Uhuk!" Raka muntah darah. Ia tidak menyangka bila kecepatan dari Nintinugga bertambah menjadi berkali-kali lipat. "Aku bersumpah akan sangat menikmatinya ketika membunuhmu!" Nintinugga melemparkan tubuh Raka bersama dengan tombaknya yang masih menusuk tubuh pemuda itu. WUSH!!!BRAK!!!Tubuh Raka tergeletak lemas di atas tanah. Tombak darah itu telah membuatnya membusuk secara cepat. Kecepatan penyebaran racunnya pun sepuluh kali lebih cepat daripada kasus Arya Wisungsang. "Aku akan membunuhmu dengan tersenyum lebar!" Nintinugga menciptakan empat pilar raksasa seluas beberapa hektar yang mengelilingi dirinya dan Raka. "Teknik darah; segel pengekang empat penjuru!" Dengan segel itu, Raka tidak akan bisa pergi ke mana pun. Dan perlahan-lahan segel tersebut menutup dan membentuk bangunan kubus

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Bala Bantuan Yang Tak Terduga

    Ki Joko Gendeng, Aji Pamungkas dan Dyah Lokapala yang menyaksikan hal itu tampak terkejut. Ia tidak menyangka bila sosok yang muncul di hadapan mereka bisa tiba-tiba datang. Hal tersebut justru memicu kemarahan dari iblis Nintinugga. Ia terlihat gusar akan kemunculan dua orang itu. "Siapa kalian! Beraninya mengambil mangsaku!" Bentaknya. "Aku? Kau ingin tahu siapa aku?" Ia berbalik dan memandang wajah si iblis. "Jangan tersenyum seakan kau itu kuat!" Nintinugga memaki pemuda itu. "Aku memang sangat kuat hingga mampu menghapus realita di seluruh menara Kalpawreksa," ungkap Raka. Ia berhasil datang tepat waktu dengan menggunakan teknik segel dimensi milik Jayabhaya. Kedatangannya ke medan perang itu karena Jayabhaya melihat kilasan masa depan tentang kemunculan iblis wanita di tengah-tengah medan perang. Ia membuat rencana ulang dan mengubah tim menjadi dua bagian. Dirinya bersama Jayabhaya akan menghadapi Nintinugga, sedangkan Indrajit dan Adityawarman akan melawan Sin, si raja ib

DMCA.com Protection Status