Share

bab 71

Penulis: Dhea Sabrina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-27 06:57:10

Julia terpaksa menuruti kemauan Harry, untuk tidur bersama malam ini bertiga dengan Lucas.

Setelah Julia selesai berganti baju tidur, dan juga Harry, tangan Julia ditarik Harry menuju kamar Lucas.

Lucas membuka pintu kamarnya lebar-lebar untuk Julia dan Harry.

Dengan malu-malu Julia masuk ke dalam kamar Lucas, mengikuti tarikan tangan Harry.

"Tempat tidur Papa besar sekali, kita tidur dengan Papa saja setiap malam di sini Ma!" sahut Harry begitu senang melihat tempat tidur Lucas yang besar.

Harry kemudian naik ke atas tempat tidur, lalu kemudian melompat-lompat di atas tempat tidur Lucas.

"Tidak bisa nak, kamu punya kamar sendiri, kamu harus belajar mandiri mulai dari sekarang!" sahut Julia untuk mengingatkan Harry.

"Baiklah!" jawab Harry, lalu kemudian menghentikan lompatan nya di tempat tidur Lucas.

"Ayo kita tidur, besok pagi harus cepat bangun, kamu besok pagi mau sekolah nak!" kata Julia.

Julia naik ketempat tidur Lucas, dan Harry pun membaringkan tubuhnya di tengah-tengah tempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 72

    Julia menatap manik mata Lucas dengan lekat, lalu menatap wajah tampan itu yang memiliki rahang tegas.Julia tidak tahu mau menjawab apa, dia yang setengah mengantuk mengedipkan matanya.Melihat Julia tidak menjawab pertanyaannya, tidak membuat Lucas merasa sedih.Pria itu mencoba menyentuh bibir Julia dengan jemarinya, membelai dengan lembut dan menelusuri bibir itu dengan perasaan berdebar-debar.Lucas mengangkat dagu Julia agar lebih naik lagi, agar bibir itu bisa di sentuh oleh bibirnya.Perlahan Lucas mencoba memiringkan wajahnya, dan menunduk untuk menyentuh bibir Julia.Bibirnya pun menyentuh bibir kenyal Julia, dan perlahan mulai mengulumnya.Ternyata Julia mengijinkannya untuk mencium gadis itu.Lucas mulai mengulum bibir Julia, menyesap satu persatu bilah bibir Julia yang terasa begitu lembut.Lidahnya pun mulai menyusup ke sela-sela giginya, mencoba untuk masuk ke dalam.Perlahan Julia membuka mulutnya, dan membiarkan lidah Lucas menyusup ke dalam, mencari lidahnya.Julia p

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 73

    Lima tahun yang lalu, Julia merasakan sakit yang luar biasa saat Lucas merobek miliknya dengan paksa.Dan, itu membuat Julia berpikir tidak akan mau lagi melakukan hal itu seumur hidupnya.Peristiwa itu menjadi trauma baginya.Karena melakukan itu ternyata tidak menyenangkan, sangat tidak menyenangkan! sakit dan perih.Tapi saat Lucas tadi mulai menyentuh tubuhnya, Julia merasakan sesuatu yang berbeda.Julia merasakan ada rasa sensasi yang berbeda, membuat tubuhnya seakan melayang dan terbuai.Lembutnya tangan Lucas mengelus dan meremas benda lunak di dadanya, tidak terasa sakit sama sekali, tetapi membuat tubuhnya menginginkan lebih lagi dari Lucas.Perutnya terasa berpendar, sendi-sendi tulangnya terasa lemas, dan seolah-olah hampir meleleh.Julia tidak menyangka senggama yang sesungguhnya, kalau di lakukan dengan cara lembut dan perlahan, ternyata sangat menyenangkan.Membuat otak tidak bisa berpikir dengan jernih, yang ada hanya ingin mengeluarkan suara-suara aneh yang tanpa di se

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 74

    Harry senang sekali di antar oleh ke dua orang tuanya, anak kecil usia empat tahun itu sepanjang jalan menuju sekolah barunya, bersenandung kecil sambil bergantian memegang tangan Julia dan Lucas.Lucas mengelus kepala Harry dengan lembut, pagi ini dia juga senang, hatinya berbunga-bunga.Dia merasa hidupnya lengkap sudah, gadis yang dulu telah mencuri hatinya, kini sudah menjadi istrinya, dan juga sudah mulai menerima dirinya.Kegiatan mereka tadi malam, adalah malam yang sangat indah sekali bagi Lucas.Dia semakin mencintai gadis yang telah menjadi Ibu dari putranya tersebut, sehingga dia ingin mengulang lagi momen itu malam nanti.Reaksi tubuhnya begitu kuat, ingin selalu membuat Julia menempel padanya.Lucas menoleh memandang Julia, yang tengah memandang Harry bersenandung kecil sembari memegang tangan Julia, sembari memainkan jari jemari Ibunya tersebut.Senyuman Lucas merekah memandang dua orang, yang telah menjadi bagian dari hidupnya itu.Merekapun tidak lama kemudian sampai k

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 75

    Melihat Bosnya masih mode mematung, Edward terpaksa berdehem untuk membangunkan ke sadaran Bosnya itu."Ehem! Tuan, anda baik-baik saja kan?" tanya Edward."Eh!" Lucas mengedipkan matanya, akhirnya tersadar mendengar suara Edward.Edward melirik Lucas dari kaca spion."Apakah kita lanjut ke kantor, atau anda mau turun menemui Nyonya?" tanya Edward.Sepertinya Lucas belum sepenuhnya tersadar dari hipnotis Julia."Eh, itu... Ayo jalan, kita ke kantor!" sahut Lucas mengedipkan matanya.Lucas kemudian membenarkan letak duduknya, lalu memandang keluar mobil.Perlahan sudut bibir Lucas menyunggingkan senyuman senang, dan matanya terlihat berbinar-binar.Ternyata bukan hanya wanita saja yang bisa merasa serasa terbang, dan tersipu melamunkan orang yang di sukainya.Seorang pria juga bisa seperti itu.Apakah aku harus membawanya kencan malam ini? hanya kami berdua saja? pikir Lucas mulai berpikir.Kami tidak pernah berpacaran, kami langsung menikah karena Harry, dan lagi pula, aku yang duluan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 76

    Julia membantu sebentar di restoran untuk menyiapkan pesanan pelanggan, untuk menunggu waktu jam pulang sekolah Harry.Baru saja membantu menyiapkan beberapa hidangan, ponsel Julia berdering.Julia mengangkat ponselnya, tanpa melihat nama yang tertera di layar ponselnya."Halo!" sahut Julia."Sayang, aku tidak bisa ikut menjemput Harry, aku ada urusan sebentar di luar kantor, nanti kalau sudah selesai, aku akan telepon lagi, semoga pertemuannya tidak lama, beritahu padaku nanti, kalian makan siang di mana, agar aku langsung menuju ke sana, oke!"Ternyata Lucas yang menelepon Julia, memberitahukan, kalau dia tidak bisa ikut menjemput Harry."Oke!" jawab Julia setelah menyimak sebentar apa yang dikatakan Lucas.Kemudian Julia mematikan ponselnya, lalu meletakkannya ke atas meja.Julia kembali melanjutkan tugasnya.Sampai jam untuk menjemput Harry pun tiba, dan Julia pun menghentikan tugasnya, dan mengalihkannya kepada koki.Julia kemudian pamitan pada Tina untuk menjemput Harry.Julia m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 77

    Taksi yang membawa Julia dan Harry berhenti di sebuah taman bermain, tapi taman itu ternyata untuk sementara di tutup, karena sedang dalam perbaikan."Nak, tamannya di tutup, kita tidak bisa bermain, kita batal bermain di taman!" ujar Julia memandang taman yang di tutup."Iya Ma, ternyata sedang dalam perbaikan!" sahut Harry kecewa."Kalau sudah selesai, kita akan datang ke mari lagi untuk bermain, sekarang kita langsung saja pergi makan siang ya?""lya Ma!""Pak sopir, tolong antar kami ke alamat ini!" Julia memberikan secarik kertas kepada sopir taksi."Baik Nyonya!" sopir itu melihat alamat yang di berikan Julia.Dulu, tiga tahun lalu, saat Julia masih merintis restorannya di kota tempat pelariannya, seorang pelanggan yang berkunjung ke kota tersebut, sangat mengagumi Julia.Seorang wanita lima puluhan, yang juga pengelola sebuah restoran, memberikan tips kepada Julia untuk membuat restorannya, agar bisa menjadi restoran yang berkualitas.Berkat wanita itu, restoran Julia menjadi b

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 78

    Julia memalingkan wajahnya, tidak ingin melihat pria itu lagi, yang terlihat sedang berbicara dengan wanita itu.Julia melihat betapa berbinarnya wajah wanita itu, memandang pria yang dia kenal sebagai suaminya.Sebelum memalingkan wajahnya, Julia melihat wanita itu memberikan sesuatu ke depan Lucas sembari tersenyum manis.Julia melihat aquarium yang sedang di pandang Harry, dia tidak ingin lagi melihat pemandangan di tengah restoran tersebut.Bukankah dia mengatakan akan makan siang bersama kami, tapi dia malah makan siang bersama dengan orang lain! pikir Julia sembari mengamati ikan yang begitu indah di dalam aquarium."Ikannya sangat cantik Ma, aku ingin juga punya kolam ikan seperti ini di ruamah kita!" sahut Harry sambil mengamati ikan-ikan yang berwarna-warni di dalam aquarium."Kamu sungguh-sungguh ingin pelihara ikan nak?" tanya Julia mengelus kepala Harry."Iya, lihat Ma, warna biru itu cantik sekali, itu juga...itu lagi...!" Harry sibuk menunjuk ikan yang berenang dalam aqu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 79

    Edward mendekati kursi Lucas, lalu membisikkan sesuatu ke telinga Lucas.Setelah itu Edward menunjukkan tablet yang dia pegang kepada Lucas.Lucas memandang tablet yang disodorkan Edward tersebut, dan sontak mata Lucas terbelalak terkejut.Drettt!Terdengar bunyi kaki kursi di dorong kebelakang, dan Lucas berdiri tegak memandang lelaki berusia enam puluhan yang duduk di depannya dengan tajam."Anda menjebak saya!" sahutnya dengan tajam.Lelaki yang dipandang Lucas memandang heran kepada Lucas."Menjebak? apa maksud anda Lucas?" tanya pria itu.Lucas menunjuk wanita di sampingnya."Apa maksudnya ini?" tanyanya dengan dingin."Bukankah kamu menyetujuinya? dari tadi anda terlihat begitu senang berbicara dengan putriku, dan kebetulan putriku sudah menaruh rasa suka pada anda cukup lama, kalian begitu serasi satu sama lain!" sahut pria itu."Saya sudah menikah, dan sudah memiliki seorang putra, saya mencintai istri saya, jadi saya rasa anda jangan melakukan hal yang akan merugikan anda nan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31

Bab terbaru

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 201

    Setelah acara resepsi selesai jam delapan malam, Adelia berganti pakaian dengan pakaian pesta mewah, yang di pilih oleh Ibunya. Sudah waktunya mereka akan pergi, menikmati hadiah bulan madu, yang di berikan Lucas kepada mereka. Di halaman lobby gedung aula Hotel, telah menunggu mobil pengantin, seperti apa yang di katakan Lucas tadi. Mobil mewah yang dihiasi dengan bunga mawar. "Bersenang-senang lah nak, ingat kalau pulang nanti, kamu sudah memberikan cucu kepadaku, ya?" ujar Adelia seraya memeluk Adelia dengan erat. "Aih, Mama ini! sudah punya cucu juga dari kak Lucas, tuh... bahkan sudah mau nambah satu lagi!" sahut Adelia cemberut. "Itu beda nak, maksud Mama anakmu, milikmu sendiri!" kata Lisbeth mengingat kan Adelia. Adelia diam saja, tidak menjawab perkataan Ibunya itu, dia malu untuk menjawabnya, yang menurutnya Mamanya itu terlalu terang-terangan membahas soal cucu. "Sudah ah, kami pergi dulu!" ujar Adelia. Sopir mobil mewah itu, dengan segera membuka daun pint

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 200

    Adelia memeluk Daniel dengan erat, ia begitu senang sekali Daniel melamarnya, cara Daniel melamar seperti di novel romantis.Daniel dengan penuh keyakinan berlutut melamarnya, membuat Adelia jadi gemas pada Daniel.Sementara Daniel jadi tertawa dengan tindakan Adelia tersebut, menghamburkan tubuhnya dengan spontan, membuat mereka berdua sekarang berbaring di lantai, dengan posisi Daniel di bawah Adelia.Adelia berbaring di atas tubuh Daniel, memeluk Daniel dengan eratnya.Senyuman Adelia terus mengembang dengan bahagianya, berbaring di atas tubuh Daniel."Aku mau, jangan di tanya lagi, Ayo kita besok menikah!" ucap Adelia dengan bahagianya."Kita harus membuat persiapan dulu, baru kita melangsungkan pernikahan, aku ingin membuat pernikahan yang terbaik untukmu, sayang!" ujar Daniel tersenyum lebar."Apa? katakan sekali lagi!" sahut Adelia, mengangkat kepalanya memandang mata Daniel di bawahnya."Yang mana? aku ingin melangsungkan pernikahan yang terbaik untukmu!" ucap Daniel mengulang

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 199

    Dua minggu berlalu.Hubungan Daniel dan Adelia, berjalan dengan baik, mereka terlihat sangat romantis.Tidak ada lagi pembullyan, Daniel menjadi Direktur yang sangat di segani, dan kinerjanya memuaskan Lucas.Hubungan Julia dengan Kakeknya, akhirnya menjadi lebih baik, dan Julia memaafkan Kakeknya.Pagi ini, Julia bangun pagi seperti biasanya, ia akan membantu pengasuh Harry untuk mempersiapkan Harry berangkat sekolah.Tapi, tiba-tiba Julia merasakan kepalanya sedikit pusing, dan perutnya terasa tidak nyaman.Julia menyingkirkan selimut dengan cepat, lalu turun dengan cepat dari tempat tidur, dan berlari ke kamar mandi."Sayang, kenapa?" tanya Lucas terkejut, melihat Julia yang tergesa-gesa ke kamar mandi.Julia tidak menjawab pertanyaan Lucas, ia menutup pintu kamar mandi dengan kencang.Melihat gelagat Julia yang terasa aneh, Lucas pun buru-buru turun dari tempat tidur, lalu masuk ke kamar mandi."Hoekk! hoekk!"Tampak Julia membungkuk di toilet, memuntahkan sesuatu dari mulutnya."

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 198

    Makan malam akhirnya berjalan dengan sempurna, Daniel yang tadinya merasa canggung, bisa menyesuaikan dirinya dengan keluarga Adelia.Harry yang banyak pertanyaan, bisa di jawab Daniel dengan baik, dan semua orang, yang ada di ruang makan itu, selalu setuju dengan pertanyaan yang diajukan ponakan Adelia itu.Daniel merasa keponakan Adelia, sosok yang sangat berpengaruh di keluarga kekasihnya itu.la senyum-senyum lucu, melihat ponakan Adelia yang pintar dalam berbicara, sungguh anak yang menggemaskan."Paman, hati-hati naik motor ya, jangan terlalu kencang menyetirnya!" sahut Harry, saat mereka sudah selesai makan, dan saatnya Daniel akan permisi untuk pulang."Iya, terimakasih Harry!" ucap Daniel tersenyum hangat, mendengar perhatian putra Bosnya itu padanya."Papa, aku akan keluar sebentar, aku mau mengobrol sebentar dengan Daniel!" ujar Adelia, saat Daniel selesai pamit untuk pulang, pada ke dua calon mertuanya."Jangan terlalu larut pulangnya!" sahut Piter."Iya, Pa!" jawab Adelia

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 197

    Malam harinya sebelum jam tujuh malam, Adelia sudah mulai berdandan dengan cantik.la sudah berpesan kepada Bibi koki, untuk memasak, masakan istimewa malam ini, karena ada tamu yang akan datang, untuk makan malam bersama keluarga Sylvester.Sementara Lucas sudah tahu, siapa yang akan datang malam ini, setelah adiknya itu mengatakan kepada orang tua mereka, kalau Adelia ingin memperkenalkan seseorang kepada orang tua mereka."Tante, kamu cantik sekali malam ini!" sahut Harry dengan nyaringnya, melihat Adelia berdandan tidak seperti biasanya.Wajah Adelia merona, mendengar suara ponakannya mengatakan kalau ia begitu cantik."Benarkah?" tanya Adelia, malu-malu kucing, seraya membenarkan letak helaian rambutnya."Iya! apakah paman hari ini mau datang melihat Tante?" tanya Harry dengan polosnya.Wajah Adelia semakin merona mendengar lagi, apa yang di katakan ponakannya itu.la heran dengan ponakannya itu, yang selalu bicara benar, dan tidak pernah salah.Harry menatap Adelia yang tampak m

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 196

    Perlahan jempol Daniel menelusuri bibir Adelia, yang masih memejamkan matanya.Bibir Adelia yang sedikit terbuka itu, terlihat begitu ranum, dan sangat menggoda.Ternyata Adelia juga merasakan hal yang sama dengan dirinya, membuat Daniel begitu bahagia.Matanya terasa panas, ia pun menangis bahagia.Adelia seorang putri konglomerat, menyukai dirinya seorang pria miskin, yang tidak memiliki apa pun, untuk di pamerkan pada Adelia.Daniel menempelkan keningnya pada kening Adelia, ia pun menangis tanpa suara.Daniel tidak sadar air matanya, jatuh ke pipi Adelia, sehingga membuat Adelia membuka matanya.Karena kening Daniel menempel pada kening Adelia, tatapan mata Adelia dengan jelas melihat Daniel yang sedang menangis diam-diam, sembari memejamkan mata."Kenapa?" tanya Adelia keheranan.Bukankah tadi dia mengecup bibirku dengan lembut? kenapa sekarang dia jadi menangis? pikir Adelia bingung.Perlahan mata Daniel terbuka, dan menatap mata Adelia, dengan matanya yang sembab."Nona, kenapa

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 195

    Mata Daniel berkedip menatap wajah Adelia, yang terlihat ramah dengan senyuman manisnya.Ting!Lift terbuka, dengan senyuman yang masih merekah di bibirnya, Adelia menarik Daniel keluar dari dalam lift.Benar saja, sebuah mobil sedari tadi telah menunggu Daniel.Seorang pria berpakaian formal membuka pintu mobil, untuk Daniel dan Adelia.Dengan patuh Daniel masuk ke dalam mobil, dan duduk berdampingan dengan Adelia."Nona!" panggil Daniel."Iya, ada apa?" jawab Adelia."Maksudnya apa ini? saya tidak mengerti, kenapa saya di pindahkan, apakah karena saya melakukan kesalahan?" tanya Daniel mengungkapkan, perasaannya yang sedari tadi tidak tenang.Sepertinya Daniel tidak ingin membahas, tentang wanita yang di tendang Adelia tadi.Adelia memandang Daniel, ia pikir Daniel akan mengatakan sesuatu, tentang wanita yang mereka tinggalkan begitu saja di depan lift.Ternyata Daniel lebih fokus pada kepindahannya, dari pada membicarakan tentang mantan pacarnya itu."Oh, soal itu, aku meminta kak

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 194

    Setelah melihat Julia dan Harry di antar sopir baru, yang di rekrut Lucas, barulah Lucas dan Adelia berangkat ke kantor.Hari ini pemindahan Daniel ke bagian pemasaran, salah satu mall Sylvester di kota mereka.Sesampainya di kantor, Adelia seperti biasa melakukan rutinitasnya terlebih dahulu, memeriksa berkas yang ada di mejanya.Setelah itu membawanya masuk ke dalam ruang kantor Lucas.Lalu membuat kopi seperti biasa, untuk Lucas.Barulah ia kemudian memberitahukan ke bagian HRD, tentang pemindahan Daniel.Daniel terdiam di tempatnya, saat staf HRD memberitahukan kepadanya, untuk bersiap pindah kantor."A..apa maksud anda, Nona?" tanya Daniel kepada staf HRD tersebut."Hari ini, kantor anda pindah ke mall Anggrek putih!" sahut wanita itu."Sa..salah saya apa? kenapa saya harus di pindahkan ke mall Anggrek?" tanya Daniel terperanjat.Otaknya kemudian berputar, memikirkan kesalahan apa kira-kira yang telah ia perbuat.Daniel sontak terlonjak dari tempat duduknya, ia ingat tadi malam m

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 193

    Esok harinya.Seperti biasa selagi Lucas mandi, Julia membersihkan kamar mereka, membuka jendela balkon, supaya udara pagi masuk ke kamar.Lalu mengganti sprei dengan yang baru, karena telah mencium aroma yang mulai berbau lembab.Setelah itu mempersiapkan pakaian kerja Lucas, dan menunggu suaminya itu selesai mandi."Sayang, pagi ini aku juga akan pergi ke restoran lagi!" sahut Julia kepada Lucas, saat pria itu keluar dari kamar mandi."Kenapa jadi rutin pergi ke restoran? bukankah sudah ada Nona Tina, yang memantau segalanya?" tanya Lucas sembari mengelap rambutnya, yang basah dengan handuk."Restoran semakin ramai, perlu resep baru lagi, untuk di tambahkan ke buku menu!" ujar Julia.Tangannya meraih hairdryer, dan memberi isyarat dengan tangannya, agar Lucas duduk di depan meja rias.Masih mengenakan handuk, melilit pinggulnya, Lucas menuruti gerakan tangan istrinya itu.la dengan patuh duduk di depan meja rias, dan mulai merasakan tangan kecil istrinya itu, mengeringkan rambutnya

DMCA.com Protection Status