Share

bab 77

Author: Dhea Sabrina
last update Last Updated: 2024-01-30 12:13:35

Taksi yang membawa Julia dan Harry berhenti di sebuah taman bermain, tapi taman itu ternyata untuk sementara di tutup, karena sedang dalam perbaikan.

"Nak, tamannya di tutup, kita tidak bisa bermain, kita batal bermain di taman!" ujar Julia memandang taman yang di tutup.

"Iya Ma, ternyata sedang dalam perbaikan!" sahut Harry kecewa.

"Kalau sudah selesai, kita akan datang ke mari lagi untuk bermain, sekarang kita langsung saja pergi makan siang ya?"

"lya Ma!"

"Pak sopir, tolong antar kami ke alamat ini!" Julia memberikan secarik kertas kepada sopir taksi.

"Baik Nyonya!" sopir itu melihat alamat yang di berikan Julia.

Dulu, tiga tahun lalu, saat Julia masih merintis restorannya di kota tempat pelariannya, seorang pelanggan yang berkunjung ke kota tersebut, sangat mengagumi Julia.

Seorang wanita lima puluhan, yang juga pengelola sebuah restoran, memberikan tips kepada Julia untuk membuat restorannya, agar bisa menjadi restoran yang berkualitas.

Berkat wanita itu, restoran Julia menjadi b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 78

    Julia memalingkan wajahnya, tidak ingin melihat pria itu lagi, yang terlihat sedang berbicara dengan wanita itu.Julia melihat betapa berbinarnya wajah wanita itu, memandang pria yang dia kenal sebagai suaminya.Sebelum memalingkan wajahnya, Julia melihat wanita itu memberikan sesuatu ke depan Lucas sembari tersenyum manis.Julia melihat aquarium yang sedang di pandang Harry, dia tidak ingin lagi melihat pemandangan di tengah restoran tersebut.Bukankah dia mengatakan akan makan siang bersama kami, tapi dia malah makan siang bersama dengan orang lain! pikir Julia sembari mengamati ikan yang begitu indah di dalam aquarium."Ikannya sangat cantik Ma, aku ingin juga punya kolam ikan seperti ini di ruamah kita!" sahut Harry sambil mengamati ikan-ikan yang berwarna-warni di dalam aquarium."Kamu sungguh-sungguh ingin pelihara ikan nak?" tanya Julia mengelus kepala Harry."Iya, lihat Ma, warna biru itu cantik sekali, itu juga...itu lagi...!" Harry sibuk menunjuk ikan yang berenang dalam aqu

    Last Updated : 2024-01-31
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 79

    Edward mendekati kursi Lucas, lalu membisikkan sesuatu ke telinga Lucas.Setelah itu Edward menunjukkan tablet yang dia pegang kepada Lucas.Lucas memandang tablet yang disodorkan Edward tersebut, dan sontak mata Lucas terbelalak terkejut.Drettt!Terdengar bunyi kaki kursi di dorong kebelakang, dan Lucas berdiri tegak memandang lelaki berusia enam puluhan yang duduk di depannya dengan tajam."Anda menjebak saya!" sahutnya dengan tajam.Lelaki yang dipandang Lucas memandang heran kepada Lucas."Menjebak? apa maksud anda Lucas?" tanya pria itu.Lucas menunjuk wanita di sampingnya."Apa maksudnya ini?" tanyanya dengan dingin."Bukankah kamu menyetujuinya? dari tadi anda terlihat begitu senang berbicara dengan putriku, dan kebetulan putriku sudah menaruh rasa suka pada anda cukup lama, kalian begitu serasi satu sama lain!" sahut pria itu."Saya sudah menikah, dan sudah memiliki seorang putra, saya mencintai istri saya, jadi saya rasa anda jangan melakukan hal yang akan merugikan anda nan

    Last Updated : 2024-01-31
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 80

    Julia jelas sekali mendengar teriakan Lucas tersebut,suaminya itu bukanlah pria bodoh, atau pria yangtidak bisa melihat situasi yang membuat dirinyadalam bahaya.Yang Julia tahu, suaminya itu seorang Ceo yang di takuti, tidak bisa tersentuh oleh siapapun.Kenapa suaminya bisa terjebak seperti ini? ternyata ada campur tangan dari Ibu kandung suaminya tersebut, sehingga pria yang terkenal tidak bisa di dekati itu, menjadi terkecoh dan terjebak dalam menanggapi kliennya kali ini.Gadis yang sudah berstatus istri dan Ibu dari anak pria itu, tidak menyangka, kalau Ibu mertuanya begitu sangat membenci dirinya, sampai membuat seorang Ceo yang tidak bisa tersentuh tersebut bisa terjebak.Julia menatap Lucas dengan tatapan yang sulit di artikan, membuat yang di tatap berkesimpulan, kalau dirinya sangat shock dengan apa yang dilihatnya.Lucas menelan ludahnya gugup, dia tidak percaya melihat dua orang yang di sayanginya itu, melihat adegan yang seharusnya tidak boleh mereka lihat.Membuat tu

    Last Updated : 2024-02-01
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 81

    "Sudah kukatakan jangan mendekat, masih juga tidak perduli, masih saja terus menempel pada suami orang, dasar perempuan gatal!" sahut Julia dengan tajam, matanya terlihat galak menatap wanita itu."Sheila, apa kamu baik-baik saja nak?" sahut pria paruh baya itu cemas, dengan langkah cepat pria itu menghampiri wanita yang disiram Julia tersebut.Melihat wajah putrinya basah kuyup, lelaki itu jadi naik pitam."Hei! siapa kamu berani sekali menyiram putriku, kamu sialan! perempuan rendahan dari mana kamu, sungguh lancang!" teriak pria itu sembari menuding kan telunjuknya ke wajah Julia.Melihat Julia di marahi oleh pria itu, membuat Harry tidak senang, Ibunya di hina di depan umum."Dasar tua bangka! jangan hina Mamaku!" teriak Harry dengan galak, lalu anak kecil itu berjalan dengan cepat mendekati pria itu.Bukk!"Aduhh!"Kaki kecil Harry dengan kencang menginjak sepatu mahal pria itu, dan kemudian memandang pria itu dengan mata marah, dan geraham yang terkatup dengan ketat.Harry berka

    Last Updated : 2024-02-01
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 82

    Lucas menghentikan ciumannya, lalu dengan lembut mengelus bibir Julia yang baru saja di ciumnya.Pria itu tersenyum lembut menatap Julia, kemudian dia membungkuk untuk mengangkat tubuh kecil Harry.Lucas menggendong Harry, lalu merangkul pinggang Julia dengan mesra.Dia tidak perduli dengan banyaknya tatapan mata memandang ke arah mereka."Ayo Edward, ada banyak urusan yang harus kita selesaikan!" sahut Lucas, lalu melangkah membawa Julia dan Harry dari dalam restoran tersebut."Baik Tuan!"Lucas ingin menyelesaikan masalah ini dengan Ibunya, dia tidak bisa membiarkan Ibunya sesuka hatinya lagi mengatur perjodohannya.Lucas akan menghentikan Ibunya untuk melakukan perjodohan lagi untuknya, karena dia tidak tertarik dengan wanita lain, selain Julia."Maafkan aku sayang, aku tidak tahu kalau Mama telah menjebak ku, dia benar-benar pandai menipuku, sampai aku hampir saja masuk ke dalam perangkapnya!" ucap Lucas meremas tangan Julia, dan kemudian membawanya ke dadanya."Lain kali Papa har

    Last Updated : 2024-02-02
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 83

    Lucas tersenyum puas melihat ekspresi wajah Ibunya yang terkejut, akhirnya dia berhasil membuka topeng wanita pilihan Ibunya tersebut.Ayah Lucas sudah merasa bosan memperingati istrinya, terlalu mengatur hidup Lucas."Sekarang bagaimana, apakah kamu belum puas melihat tampilan wanita yang menurutmu terhormat itu?" tanya Piter kepada istrinya."I..itu tidak mungkin, itu bukan Sheila!" sahut Lisbet membantah apa yang sudah dilihatnya.Lucas angkat bahu, pria itu tidak ambil pusing lagi dengan penilaian Ibunya yang masih tidak mengakui tentang wanita pilihannya."Jangan menyodorkan lagi perempuan manapun padaku, Julia adalah istriku sampai seumur hidupku!" ujar Lucas dengan tegas.Lucas kemudian meninggalkan Mansion dengan suasana tidak menyenangkan pada Ibunya.Kehidupan yang di berikan Lucas kepada Ibunya, semenjak Ayahnya tidak bisa lagi menjalankan Sylvester Group, selalu memberikan yang terbaik.Tapi, Ibunya ternyata masih tidak juga merasa puas.Awal sebelum bertemu dengan Julia,

    Last Updated : 2024-02-02
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 84

    Ada apa ini? kenapa banyak sekali pakaian dan sepatu?" tanya Julia terheran-heran melihat pemandangan tersebut.Ruang utam villa seperti toko pakaian wanita."Ini untuk kamu sayang, cobalah apakah ada yang kamu sukai?" sahut Lucas dengan santainya."Apa? untukku?" Julia terkejut mendengar apa yang di katakan Lucas."lya!""Kenapa harus di bawa ke rumah?" tanya Julia heran."Biar kamu puas memilihnya!" jawab Lucas."Silahkan Nyonya, ini pakaian edisi terbatas dari butik saya, kalau anda tidak puas dengan pilihan saya, anda katakan saja model seperti apa yang anda inginkan, saya akan mendesain dan membuatnya untuk anda!" sahut seorang wanita berpakaian formal, berdiri tidak jauh dari rak baju.Julia terbengong mendengar penjelasan wanita itu, ternyata Lucas memesan semua pakaian dan sepatu, serta tas tersebut untuknya langsung dari butik."Kenapa?" tanya Lucas memandang Julia yang menoleh menatap wajahnya."Kenapa begini banyak, cukup dua atau tiga pasang saja!" ujar Julia dengan nada t

    Last Updated : 2024-02-03
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 85

    Julia melepaskan pelukan Lucas, lalu menatap Lucas."Apakah tidak cukup hanya dua belas pasang saja?" tanya Julia."Dengar sayang, aku ingin memanjakan kamu, membuatmu menjadi apa yang ku inginkan, agar kamu tidak di hina oleh Mama, aku ingin menunjukkan kepadanya, kalau kamu adalah istri terbaik untuk ku!" kata Lucas menjelaskan.Julia mengedipkan matanya menatap Lucas, ada perasaan senang mendengarkan penjelasan Lucas itu."Baiklah, aku akan pilih lagi!" ujar Julia akhirnya.Julia tidak sadar telah memilih hampir sebagian sepatu yang di bawa dari toko sepatu tersebut.Alhasil hampir semua pakaian, sepatu dan tas tangan, masuk ke dalam walk in closet dalam kamar Lucas.Dan Julia tidak melemparkan nada protes lagi pada Lucas, dia mengikuti saja apa yang diinginkan suaminya itu."Malam nanti temani aku ke pesta Anniversary mantan rekan bisnis Papa, karena Papa tidak bisa pergi, kita mewakilinya untuk pergi!" bisik Lucas di telinga Julia, saat semua barang milik Julia selesai di susun d

    Last Updated : 2024-02-04

Latest chapter

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 201

    Setelah acara resepsi selesai jam delapan malam, Adelia berganti pakaian dengan pakaian pesta mewah, yang di pilih oleh Ibunya. Sudah waktunya mereka akan pergi, menikmati hadiah bulan madu, yang di berikan Lucas kepada mereka. Di halaman lobby gedung aula Hotel, telah menunggu mobil pengantin, seperti apa yang di katakan Lucas tadi. Mobil mewah yang dihiasi dengan bunga mawar. "Bersenang-senang lah nak, ingat kalau pulang nanti, kamu sudah memberikan cucu kepadaku, ya?" ujar Adelia seraya memeluk Adelia dengan erat. "Aih, Mama ini! sudah punya cucu juga dari kak Lucas, tuh... bahkan sudah mau nambah satu lagi!" sahut Adelia cemberut. "Itu beda nak, maksud Mama anakmu, milikmu sendiri!" kata Lisbeth mengingat kan Adelia. Adelia diam saja, tidak menjawab perkataan Ibunya itu, dia malu untuk menjawabnya, yang menurutnya Mamanya itu terlalu terang-terangan membahas soal cucu. "Sudah ah, kami pergi dulu!" ujar Adelia. Sopir mobil mewah itu, dengan segera membuka daun pint

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 200

    Adelia memeluk Daniel dengan erat, ia begitu senang sekali Daniel melamarnya, cara Daniel melamar seperti di novel romantis.Daniel dengan penuh keyakinan berlutut melamarnya, membuat Adelia jadi gemas pada Daniel.Sementara Daniel jadi tertawa dengan tindakan Adelia tersebut, menghamburkan tubuhnya dengan spontan, membuat mereka berdua sekarang berbaring di lantai, dengan posisi Daniel di bawah Adelia.Adelia berbaring di atas tubuh Daniel, memeluk Daniel dengan eratnya.Senyuman Adelia terus mengembang dengan bahagianya, berbaring di atas tubuh Daniel."Aku mau, jangan di tanya lagi, Ayo kita besok menikah!" ucap Adelia dengan bahagianya."Kita harus membuat persiapan dulu, baru kita melangsungkan pernikahan, aku ingin membuat pernikahan yang terbaik untukmu, sayang!" ujar Daniel tersenyum lebar."Apa? katakan sekali lagi!" sahut Adelia, mengangkat kepalanya memandang mata Daniel di bawahnya."Yang mana? aku ingin melangsungkan pernikahan yang terbaik untukmu!" ucap Daniel mengulang

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 199

    Dua minggu berlalu.Hubungan Daniel dan Adelia, berjalan dengan baik, mereka terlihat sangat romantis.Tidak ada lagi pembullyan, Daniel menjadi Direktur yang sangat di segani, dan kinerjanya memuaskan Lucas.Hubungan Julia dengan Kakeknya, akhirnya menjadi lebih baik, dan Julia memaafkan Kakeknya.Pagi ini, Julia bangun pagi seperti biasanya, ia akan membantu pengasuh Harry untuk mempersiapkan Harry berangkat sekolah.Tapi, tiba-tiba Julia merasakan kepalanya sedikit pusing, dan perutnya terasa tidak nyaman.Julia menyingkirkan selimut dengan cepat, lalu turun dengan cepat dari tempat tidur, dan berlari ke kamar mandi."Sayang, kenapa?" tanya Lucas terkejut, melihat Julia yang tergesa-gesa ke kamar mandi.Julia tidak menjawab pertanyaan Lucas, ia menutup pintu kamar mandi dengan kencang.Melihat gelagat Julia yang terasa aneh, Lucas pun buru-buru turun dari tempat tidur, lalu masuk ke kamar mandi."Hoekk! hoekk!"Tampak Julia membungkuk di toilet, memuntahkan sesuatu dari mulutnya."

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 198

    Makan malam akhirnya berjalan dengan sempurna, Daniel yang tadinya merasa canggung, bisa menyesuaikan dirinya dengan keluarga Adelia.Harry yang banyak pertanyaan, bisa di jawab Daniel dengan baik, dan semua orang, yang ada di ruang makan itu, selalu setuju dengan pertanyaan yang diajukan ponakan Adelia itu.Daniel merasa keponakan Adelia, sosok yang sangat berpengaruh di keluarga kekasihnya itu.la senyum-senyum lucu, melihat ponakan Adelia yang pintar dalam berbicara, sungguh anak yang menggemaskan."Paman, hati-hati naik motor ya, jangan terlalu kencang menyetirnya!" sahut Harry, saat mereka sudah selesai makan, dan saatnya Daniel akan permisi untuk pulang."Iya, terimakasih Harry!" ucap Daniel tersenyum hangat, mendengar perhatian putra Bosnya itu padanya."Papa, aku akan keluar sebentar, aku mau mengobrol sebentar dengan Daniel!" ujar Adelia, saat Daniel selesai pamit untuk pulang, pada ke dua calon mertuanya."Jangan terlalu larut pulangnya!" sahut Piter."Iya, Pa!" jawab Adelia

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 197

    Malam harinya sebelum jam tujuh malam, Adelia sudah mulai berdandan dengan cantik.la sudah berpesan kepada Bibi koki, untuk memasak, masakan istimewa malam ini, karena ada tamu yang akan datang, untuk makan malam bersama keluarga Sylvester.Sementara Lucas sudah tahu, siapa yang akan datang malam ini, setelah adiknya itu mengatakan kepada orang tua mereka, kalau Adelia ingin memperkenalkan seseorang kepada orang tua mereka."Tante, kamu cantik sekali malam ini!" sahut Harry dengan nyaringnya, melihat Adelia berdandan tidak seperti biasanya.Wajah Adelia merona, mendengar suara ponakannya mengatakan kalau ia begitu cantik."Benarkah?" tanya Adelia, malu-malu kucing, seraya membenarkan letak helaian rambutnya."Iya! apakah paman hari ini mau datang melihat Tante?" tanya Harry dengan polosnya.Wajah Adelia semakin merona mendengar lagi, apa yang di katakan ponakannya itu.la heran dengan ponakannya itu, yang selalu bicara benar, dan tidak pernah salah.Harry menatap Adelia yang tampak m

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 196

    Perlahan jempol Daniel menelusuri bibir Adelia, yang masih memejamkan matanya.Bibir Adelia yang sedikit terbuka itu, terlihat begitu ranum, dan sangat menggoda.Ternyata Adelia juga merasakan hal yang sama dengan dirinya, membuat Daniel begitu bahagia.Matanya terasa panas, ia pun menangis bahagia.Adelia seorang putri konglomerat, menyukai dirinya seorang pria miskin, yang tidak memiliki apa pun, untuk di pamerkan pada Adelia.Daniel menempelkan keningnya pada kening Adelia, ia pun menangis tanpa suara.Daniel tidak sadar air matanya, jatuh ke pipi Adelia, sehingga membuat Adelia membuka matanya.Karena kening Daniel menempel pada kening Adelia, tatapan mata Adelia dengan jelas melihat Daniel yang sedang menangis diam-diam, sembari memejamkan mata."Kenapa?" tanya Adelia keheranan.Bukankah tadi dia mengecup bibirku dengan lembut? kenapa sekarang dia jadi menangis? pikir Adelia bingung.Perlahan mata Daniel terbuka, dan menatap mata Adelia, dengan matanya yang sembab."Nona, kenapa

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 195

    Mata Daniel berkedip menatap wajah Adelia, yang terlihat ramah dengan senyuman manisnya.Ting!Lift terbuka, dengan senyuman yang masih merekah di bibirnya, Adelia menarik Daniel keluar dari dalam lift.Benar saja, sebuah mobil sedari tadi telah menunggu Daniel.Seorang pria berpakaian formal membuka pintu mobil, untuk Daniel dan Adelia.Dengan patuh Daniel masuk ke dalam mobil, dan duduk berdampingan dengan Adelia."Nona!" panggil Daniel."Iya, ada apa?" jawab Adelia."Maksudnya apa ini? saya tidak mengerti, kenapa saya di pindahkan, apakah karena saya melakukan kesalahan?" tanya Daniel mengungkapkan, perasaannya yang sedari tadi tidak tenang.Sepertinya Daniel tidak ingin membahas, tentang wanita yang di tendang Adelia tadi.Adelia memandang Daniel, ia pikir Daniel akan mengatakan sesuatu, tentang wanita yang mereka tinggalkan begitu saja di depan lift.Ternyata Daniel lebih fokus pada kepindahannya, dari pada membicarakan tentang mantan pacarnya itu."Oh, soal itu, aku meminta kak

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 194

    Setelah melihat Julia dan Harry di antar sopir baru, yang di rekrut Lucas, barulah Lucas dan Adelia berangkat ke kantor.Hari ini pemindahan Daniel ke bagian pemasaran, salah satu mall Sylvester di kota mereka.Sesampainya di kantor, Adelia seperti biasa melakukan rutinitasnya terlebih dahulu, memeriksa berkas yang ada di mejanya.Setelah itu membawanya masuk ke dalam ruang kantor Lucas.Lalu membuat kopi seperti biasa, untuk Lucas.Barulah ia kemudian memberitahukan ke bagian HRD, tentang pemindahan Daniel.Daniel terdiam di tempatnya, saat staf HRD memberitahukan kepadanya, untuk bersiap pindah kantor."A..apa maksud anda, Nona?" tanya Daniel kepada staf HRD tersebut."Hari ini, kantor anda pindah ke mall Anggrek putih!" sahut wanita itu."Sa..salah saya apa? kenapa saya harus di pindahkan ke mall Anggrek?" tanya Daniel terperanjat.Otaknya kemudian berputar, memikirkan kesalahan apa kira-kira yang telah ia perbuat.Daniel sontak terlonjak dari tempat duduknya, ia ingat tadi malam m

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 193

    Esok harinya.Seperti biasa selagi Lucas mandi, Julia membersihkan kamar mereka, membuka jendela balkon, supaya udara pagi masuk ke kamar.Lalu mengganti sprei dengan yang baru, karena telah mencium aroma yang mulai berbau lembab.Setelah itu mempersiapkan pakaian kerja Lucas, dan menunggu suaminya itu selesai mandi."Sayang, pagi ini aku juga akan pergi ke restoran lagi!" sahut Julia kepada Lucas, saat pria itu keluar dari kamar mandi."Kenapa jadi rutin pergi ke restoran? bukankah sudah ada Nona Tina, yang memantau segalanya?" tanya Lucas sembari mengelap rambutnya, yang basah dengan handuk."Restoran semakin ramai, perlu resep baru lagi, untuk di tambahkan ke buku menu!" ujar Julia.Tangannya meraih hairdryer, dan memberi isyarat dengan tangannya, agar Lucas duduk di depan meja rias.Masih mengenakan handuk, melilit pinggulnya, Lucas menuruti gerakan tangan istrinya itu.la dengan patuh duduk di depan meja rias, dan mulai merasakan tangan kecil istrinya itu, mengeringkan rambutnya

DMCA.com Protection Status