Ada apa ini? kenapa banyak sekali pakaian dan sepatu?" tanya Julia terheran-heran melihat pemandangan tersebut.Ruang utam villa seperti toko pakaian wanita."Ini untuk kamu sayang, cobalah apakah ada yang kamu sukai?" sahut Lucas dengan santainya."Apa? untukku?" Julia terkejut mendengar apa yang di katakan Lucas."lya!""Kenapa harus di bawa ke rumah?" tanya Julia heran."Biar kamu puas memilihnya!" jawab Lucas."Silahkan Nyonya, ini pakaian edisi terbatas dari butik saya, kalau anda tidak puas dengan pilihan saya, anda katakan saja model seperti apa yang anda inginkan, saya akan mendesain dan membuatnya untuk anda!" sahut seorang wanita berpakaian formal, berdiri tidak jauh dari rak baju.Julia terbengong mendengar penjelasan wanita itu, ternyata Lucas memesan semua pakaian dan sepatu, serta tas tersebut untuknya langsung dari butik."Kenapa?" tanya Lucas memandang Julia yang menoleh menatap wajahnya."Kenapa begini banyak, cukup dua atau tiga pasang saja!" ujar Julia dengan nada t
Julia melepaskan pelukan Lucas, lalu menatap Lucas."Apakah tidak cukup hanya dua belas pasang saja?" tanya Julia."Dengar sayang, aku ingin memanjakan kamu, membuatmu menjadi apa yang ku inginkan, agar kamu tidak di hina oleh Mama, aku ingin menunjukkan kepadanya, kalau kamu adalah istri terbaik untuk ku!" kata Lucas menjelaskan.Julia mengedipkan matanya menatap Lucas, ada perasaan senang mendengarkan penjelasan Lucas itu."Baiklah, aku akan pilih lagi!" ujar Julia akhirnya.Julia tidak sadar telah memilih hampir sebagian sepatu yang di bawa dari toko sepatu tersebut.Alhasil hampir semua pakaian, sepatu dan tas tangan, masuk ke dalam walk in closet dalam kamar Lucas.Dan Julia tidak melemparkan nada protes lagi pada Lucas, dia mengikuti saja apa yang diinginkan suaminya itu."Malam nanti temani aku ke pesta Anniversary mantan rekan bisnis Papa, karena Papa tidak bisa pergi, kita mewakilinya untuk pergi!" bisik Lucas di telinga Julia, saat semua barang milik Julia selesai di susun d
Julia baru tahu pesta kalangan atas indentik dengan penampilan, segala sesuatu yang dikenakan seseorang jadi bahan sorotan.Sekarang Julia mengerti, kenapa Lucas membelikan begitu banyak pakaian padanya.Julia akan sering pergi bersama Lucas menghadiri pertemuan-pertemuan rekan bisnis, atau ke pesta-pesta tertentu.Sebagai istri Lucas, dia adalah cerminan Lucas juga.Kalau istrinya berpenampilan memalukan, suaminya terkena imbasnya, dan itu akan memalukan bagi si suami."Yo, tidak disangka, kita bisa bertemu disini, sepupuku yang bodoh!" tiba-tiba Julia mendengar suara sepupunya Gina, berdiri tidak jauh darinya.Gina memandang Julia dari atas sampai bawah."Wah..wah, kamu memakai gaun edisi terbatas, pria mana lagi yang kamu goda kali ini?" tanya Gina dengan seringaian mencibir.Julia tidak menyangka bisa bertemu dengan sepupunya dalam pesta kalangan orang kaya tersebut.Lidahnya yang tajam selalu saja menghina Julia dengan kata-kata yang menyakiti, merasa dirinya perempuan yang palin
Lucas memandang pria yang di sebut sepupu istrinya itu sebagai kekasihnya, dia sangat kenal dengan pria itu.Pria itu salah satu staf di kantornya, kalau tidak salah ingat pria itu bekerja di bagian Pemasaran.Pria yang di rangkul Gina itupun menatap ke arah Lucas dan Julia, menunjukkan wajah garangnya begitu mendengar pengaduan Gina."Apa benar yang di katakan kekasihku? kalian menindasnya? aku akan....!"Tiba-tiba pria itu menghentikan perkataannya, tubuhnya membeku di tempatnya tidak bisa bergerak.Matanya terbelalak terkejut bukan main, dan wajahnya kemudian terlihat pucat.Pria itu mendorong tubuh Gina dengan kasar, lalu pria itu dengan cepat membungkukkan tubuhnya menghadap ke arah Lucas."Tu... Tuan Lucas, maafkan saya, saya sungguh lancang, saya tidak tahu kalau itu anda, maafkan saya Tuan!" sahut pria itu ketakutan.Gina sontak terkejut melihat tindakan kekasihnya tersebut, dia terbelalak tidak percaya melihat kekasihnya itu menaruh rasa hormat kepada lelaki yang di rangkul Ju
Karena dirinya sudah begitu di permalukan, Gina memutuskan akan meninggalkan pesta lebih awal."Eh! tunggu! kamu tidak boleh pergi begitu saja, minta maaf pada Bosku, karena kamu sudah menghina istrinya!" sahut kekasih Gina dan menahan tangan Gina."Lepaskan aku! aku mau pergi!" teriak Gina menarik tangannya."Tidak! sebelum kamu minta maaf!" kata kekasih Gina tersebut semakin menguatkan cengkramannya memegang tangan Gina.Dia harus mengajarkan Gina bersikap sopan kepada Lucas, dia tidak ingin di pecat Lucas karena sikap Gina yang sudah menghina Bos nya tersebut."Minta maaf pada istriku!" terdengar suara tegas Lucas, dan membuat pria itu semakin takut.Dengan kencang, tangan Gina dia tarik, dan membawa Gina ke hadapan Julia.Dengan paksa lelaki itu memposisikan tubuh Gina, untuk memberikan maaf kepada Julia.Tangan pria itu dengan paksa menundukkan kepala Gina untuk meminta maaf."Cepat! ucapkan maaf pada istri Tuan Lucas!" ujar pria itu dengan suara kencang.Gina rasanya ingin menan
Karena tubuh Lucas yang begitu tinggi, Julia terpaksa menengadahkan wajahnya selama berdansa untuk memandang wajah suaminya itu."Ternyata kamu pandai juga berdansa sayang" bisik Lucas di telinga Julia."Aku pernah belajar untuk hobby saja bersama Tina!" kata Julia."Dan apakah kamu pernah berdansa dengan seseorang?" tanya Lucas penasaran, yang lebih tepatnya ingin menyelidiki, apakah Julia pernah dekat dengan seorang lelaki.Ada rasa cemburu membayangkan Julia pernah berdansa dengan seorang pria."Ya, pernah!" jawab Julia.Deg!Perasaan Lucas tidak senang mendengar jawaban Julia, rasa cemburu mulai mengalir dalam hatinya."Siapa? dan di mana?" tanya Lucas dengan nada sedikit jengkel, tanpa sadar tangannya yang memegang pinggang Julia, mencengkram erat pinggang ramping itu.Julia merasakan tekanan tangan Lucas di pinggangnya, sepertinya Lucas marah."Dengan Tina, saat kami di kota persembunyian ku!" jawab Julia menatap mata Lucas yang begitu lekat menatap matanya."Benarkah?" nada sua
Tangan Lucas semakin erat memeluk pinggang Julia, dan menarik tubuh istrinya itu semakin merapat padanya."Katakan sekali lagi sayang, aku belum puas mendengarnya" bisik Lucas."Aku mencintaimu, sangat mencintaimu" bisik Julia.Lucas tersenyum bahagia, hatinya begitu puas mendengar dengan jelas sekali lagi apa yang dibisikkan Julia.Tangannya menahan tengkuk Julia, dan kemudian mencium bibir Julia dengan lembut."Terimakasih sayang, akhirnya kamu mencintaiku juga" bisik Lucas setelah melepaskan ciumannya.Julia mengalungkan tangannya ke leher Lucas, lalu menarik leher Lucas, sehingga kepala suaminya itu semakin menunduk.Julia mencium bibir Lucas, dan mengulumnya dengan lembut, membuat Lucas bahagia sekali, merasakan lembutnya bibir Julia menciumnya.Mereka tidak perduli lagi dengan sekitar mereka, banyak pasang mata melihat kemesraan mereka.Mereka melampiaskan rasa bahagia mereka, tidak memperdulikan pandangan mata para tamu di lantai dansa, yang senyum-senyum melihat kemesraan mere
Gina memperhatikan sekitarnya, dia terlihat tersenyum senang.Akhirnya maksud tujuannya akan sukses, sangat beruntung sekali tidak ada orang di dekat lokasi alarm.Gina dengan cepat menekan alarm, dan setelah itu bergegas menjauh dari sana.Ringgggg!!Alarm berbunyi dengan kuatnya, dan membuat semua tamu dalam area aula dansa menghentikan dansa mereka, bersamaan dengan musik yang spontan berhenti.Aula dansa sontak riuh dan ribut, semua menanyakan apa yang terjadi.Lucas dengan sigap mendekap Julia dalam pelukannya, menjaga istrinya jangan sampai panik."Tenang sayang, jangan panik, mungkin tidak terjadi hal yang serius!" ujar Lucas menenangkan Julia.Julia membalas dekapan Lucas, perasaannya begitu tenang dalam dekapan Lucas."Maaf, untuk semuanya... Tuan dan Nyonya atas ketidak nyamanan ini, kami akan periksa apa yang sebenarnya yang terjadi, harap tidak panik!" terdengar suara dalam saluran informasi.Gina di tempatnya mulai memasang strategi untuk menjebak Lucas, dia menunggu wakt