Share

Bab 51

Author: Rayana Wheen
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Rene dipaksa masuk begitu sampai di mansion itu, dia diseret oleh Anthony ke dalam kamarnya dengan kasar. Dyana sendiri tidak jauh berbeda dengan Rene, dia ditarik oleh Jason tanpa belas kasihan bahkan dilempar begitu mereka sampai di rumah.

Anthony menutup pintu kamar yang ditinggali Rene dan segera memandangi Rene.

Rene jadi mengingat kalimat yang diucapkan oleh Dyana mengenai Anthony yang tertarik padanya. Dia begitu takut saat ini, dia benar-benar takut dengan apa yang terjadi padanya ketika Anthony beringsut ke arah dan memandanginya dengan tajam.

Rene bersimbuh di depan Anthony begitu mereka sudah sangat dekat.

"Tolong, tolong! Jangan lakukan apapun denganku! Aku benar-benar ingin pulang... Tolong aku." Rene kembali menangis, dia meletakkan tangannya di depan wajahnya dan memohon dengan sangat ke Anthony.

"Kau ingin aku memaafkan mu?"

Anthony bisa melihat Rene mengangguk dengan penuh airmata.

"Buka bajumu."

Rene seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar, jadi dia bertanya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 52

    Pagi itu semuanya berbeda, Rene tidak lagi bangun dengan raut wajah yang ketakutan. Dia bangun dengan tubuh yang seperti mati.Dia tidak ingin hidup dan dia bahkan tidak merasakan apapun lagi.Airmatanya kembali mengalir deras, tubuhnya telanjang dan ditinggalkan begitu saja oleh Anthony.Rene mencengkram selimut yang dia pakai. Hidupnya sudah hancur, semuanya karena Anthony. Dia sudah tidak memiliki apapun lagi bahkan untuk melihat dirinya saat ini sebagai Rene yang dikenalinya adalah suatu kemustahilan.Anthony mengambil semua yang dia miliki. Kebebasannya, rasa cintanya dan kewarasan yang Rene miliki.Ketika dia sedang menangis dengan diam, tiba-tiba pintu terbuka dan saat itulah Anthony masuk.Rene yang melihat pria itu masuk langsung duduk dan mencoba untuk mundur sambil memegang selimutnya."Selamat pagi! Matahari sangat cerah bukan?" Sapaan Anthony dengan nada ceria membuat Rene ingin muntah.Pria itu mendekati Rene dan duduk di tempat tidurnya.Secara mengejutkan, Anthony mele

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 53

    Rene keluar dari kamarnya dan menuju lantai bawah, awalnya dia bingung tapi begitu melihat ada wanita dan pria yang berjalan di depannya dia tahu bahwa wanita dan pria itu juga berjalan dengan arah yang sama dengannya, jadi Rene mengikuti kedua orang itu.Rene tidak tahu siapa wanita dan pria itu karena Anthony tidak pernah mencoba membuatnya mengenali siapa-siapa di tempat ini. Tapi Rene bisa melihat bahwa wanita itu sedang hamil.Ketika Rene melihat ke bawah tangga, dia bisa melihat Anthony sedang berdiri dan menatapnya.Langkah Rene terhenti melihat tatapan itu, dua orang di depannya juga berhenti dan mencoba mencari arah tatapan Anthony. Begitu melihat Rene semuanya terdiam kaku dan itu membuat Rene bimbang.Anthony akan membunuh bibinya.Dia akan membunuhnya jika Rene tidak mematuhi Anthony.Rene kembali melanjutkan langkahnya karena pemikiran itu. Dia bisa melihat Anthony menyeringai.Sesampainya Rene di dekat meja makan, Rene melihat Dyana yang masih terluka dan Jason yang mema

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 54

    Jason tidak mendatangi kamar Dyana sama sekali, dia pergi keluar dan mabuk lagi setelah baru dua jam sadar dari mabuknya.Dyana sendiri tidak memikirkan apapun mengenai Jason, baginya ketidakadaan Jason malah membuatnya nyaman. Walaupun ada sebagian rasa bersalah dalam diri Dyana karena perkataan Nathasya.Dyana tahu bahwa Jason telah berubah menjadi lebih perhatian padanya akhir-akhir ini. Sebelum Rene datang ke pulau ini, Jason bahkan mengajak Dyana untuk bermalam di sisi pulau bersama dengannya.Jason jarang memarahinya karena menurutnya Dyana sudah menjadi wanita yang diinginkan oleh Jason, dia juga berhenti melarang apa yang Dyana sukai. Dyana mulai memiliki kebebasan untuk pergi ke tempat-tempat tertentu di rumah ini bahkan jika dia meminta Jason untuk ikut dengannya saat pergi bekerja, Jason akan menyanggupinya.Dia tahu bahwa Jason mulai percaya padanya karena memang bagi Jason, Dyana sudah tidak akan pernah pergi darinya.Jason mencintainya, itu yang dia tahu.Dengan tatapan

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 55

    Dyana mencium Jason dengan terburu-buru, tapi Jason tidak terpengaruh dan masih diam. Awalnya Dyana tidak nyaman dengan itu semua tapi dia tetap mencium Jason.Dia lalu melakukan sesuatu yang menurutnya tidak akan pernah dia lakukan.Dyana bercinta dengan Jason atas dasar kemauannya sendiri. Dyana pikir Jason akan luluh tapi tidak, semuanya seakan-akan berubah. Dulu dia yang akan bermuka masam dan datar setelah bercinta tapi saat ini Jason lah yang memiliki wajah itu.Jason kemudian berdiri dan mandi, tidak ada kecupan yang biasanya diberikan Jason padanya. Tidak juga pelukan hangat dan juga usapan halus di kepalanya. Semua itu hilang dalam dua belas hari.Jason sepertinya sudah selesai mandi ketika dia mematikan air dan bergegas untuk memakai pakaian. Dyana masih pura-pura memejamkan matanya padahal dia menangis dalam diam.Jason akhirnya keluar dan akhirnya Dyana menangis. Dia terluka atas semua yang Jason lakukan, tapi kali ini dia lebih menyakitinya.Apa yang salah dari Dyana? Ap

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 56

    Rene berjalan canggung dengan tangan Anthony yang masih memegang pinggangnya. Mereka baru saja keluar dari kamar Dyana dan Jason, mengucapkan selamat atas kehamilan Dyana.Ya, kehamilan Dyana.Dyana sudah tidak bisa pergi lagi dari pulau itu. Dyana tidak akan bisa bersamanya lagi untuk mengatur siasat kabur dari tempat terkutuk ini."Apa yang kau rencanakan?" Suara Anthony berbisik pelan ketika menyadari bahwa Rene tiba-tiba mengalami perubahan emosi di wajahnya."A-apa maksudmu?"Anthony menarik tangannya agar cepat sampai ke kamar mereka.Setelah sampai, Anthony menarik rambut Rene dan mencengkram wajahnya."Kau pikir aku tidak menyadarinya? Kau pikir aku bodoh? Bahkan Jason tahu kau dan Dyana mungkin masih memiliki pikiran tolol tentang kabur dari tempat ini."Rene menggelengkan kepalanya, "t-tidak... A-aku tidak memikirkan hal itu.""Kau tahu aku tidak suka dibohongi kan Rene?""Ya, aku sudah jujur padamu... Aku tidak memikirkan hal itu."Mata Anthony yang setajam elang memandangi

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 57

    "Kau tahu kan berapa harga gaun ini?! Dasar wanita jalang! Aku sudah mengatakan padamu kan?!" Jill berteriak di depan wajah Rene.Penyebab dari kemarahannya adalah karena Jill meminta Rene untuk memasak makanan, namun ternyata makanan itu tumpah di atas gaun milik Jill karena kelalaian Rene. "Aku m—minta m—maaf." Ucap Rene dengan nada lirih."Apa! Minta maaf?! Kau bahkan tidak bisa mengatakan hal lain selain minta maaf hah?!" Jill kelihatannya makin kesal dengan Rene dan dia langsung memukul Rene tepat di wajahnya.Rene terkejut dengan pukulan itu, sudut bibirnya pecah dan mengeluarkan darah."Kau jangan besar kepala karena Anthony berada di sampingmu! Kau hanyalah sampah baginya!" Jill meludah di samping Rene dan itu membuat Rene menangis.Jill pergi dari hadapan Rene, sedangkan Rene memilih untuk naik ke kamarnya. Anthony sedang pergi keluar, mungkin untuk bekerja.Jill benar, Rene bukan siapa-siapa di tempat ini. Rene hanyalah mainan yang akan rusak dan jika dia rusak maka Anthony

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 58

    Rene memandangi lautan pepohonan yang ada di bawah balkon itu, dia benar-benar bosan terhadap apapun yang terjadi di mansion ini. Rene hampir tidak pernah keluar dari mansion, mungkin sudah hampir satu bulan atau mungkin dua bulan.Rene bahkan tidak tahu lagi sudah berapa lama dia diculik oleh Anthony. Dia ingin pulang, melihat bibinya.Melihat Orlan.... Bagaimana keadaannya saat ini? Apakah dia baik-baik saja? Apakah Orlan masih mencarinya?Atau mungkin, dia sudah melupakannya?Rene menghela napas lelah, dia bingung dengan semua yang terjadi. Hidupnya saat ini benar-benar di luar dugaan."Memikirkan kekasihmu itu?" Suara Anthony terdengar dari belakang punggungnya.Rene berbalik, menatap Anthony yang kini memakai pakaian santainya.Anthony mungkin lebih tua darinya, namun harus Rene akui Anthony adalah pria yang sangat tampan.Wajahnya yang cenderung keras dan memiliki khas pria Eropa membuatnya sangat tampan."Ti—tidak."Anthony mendekatinya, mencengkram lehernya dan memajukan wajah

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 59

    Rene sedang melamun ketika Anthony masuk dengan raut wajah penuh kebingungan. Rene melihat itu dan mencoba untuk memberikan perhatian penuh kepada pria itu."Anthony?"Anthony menoleh ke arah Rene dan secara mengejutkan mendekat ke arahnya."Apa yang kau cari?" Tanya Rene padanya."Aku tidak mencari apapun.""Lalu mengapa kau terlihat bingung?"Anthony tidak langsung menjawab, dia hanya menatap Rene dengan tajam seolah-olah bisa mentransfer semua hal yang dia ingin sampaikan ke Rene."Kau sudah bertemu dengan Calvaro, apa yang kalian bicarakan?"Oh, Rene bisa memahami mengapa Anthony secara mengejutkan terlihat kebingungan."Tidak ada, dia hanya memberiku sapu tangan untuk mengusap mataku—kami tidak membicarakan apapun.""Oh ya?""Ya."Anthony mulai mengangguk dan akan pergi sebelum Rene memanggilnya."Anthony?""Ya?""Bisakah aku berbicara denganmu malam ini?"Anthony berbalik, "kau bisa berbicara padaku bahkan jika kau menginginkannya saat ini."Rene menggelengkan kepalanya, "tidak,

Latest chapter

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Epilog

    Angin malam membuat banyak orang ragu-ragu untuk pergi ke luar dari rumahnya, tapi tidak bagi Anthony yang masih kuat untuk duduk di bangku dekat balkon.Wajahnya mengeras ketika mengingat pengkhianatan Renesmee.Wanita itu meninggalkannya, dia tidak merasa sakit sama sekali. Tapi wanita itu dengan beraninya meninggalkan anak-anaknya.Alan dan Rosseanne akhir-akhir ini sering menangis tanpa sebab, ketika Anthony membawa dokter ke rumah. Mereka mengatakan padanya bahwa anak-anaknya mengalami demam.Anthony langsung membenci Renesmee saat itu, dia bukan hanya menyakiti hati dan fisiknya. Tapi Rene juga menyakiti anak-anaknya.Anthony masih mengingat bagaimana Rene yang menusuk pisau ke arah paha kakinya. Rene menyakitinya dan pergi dari pulau ini dengan sembrono, meninggalkan dirinya dan anak-anak mereka.Janji yang mereka buat, cinta yang mereka gaungkan di setiap sisi pulau hanyalah sebuah fiksi.Rene tidak pernah mencintainya, dia membohongi semuanya. Dia berpura-pura dan berakting

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 103

    Rene berjalan menuju sisi taman yang basah, hujan deres yang mengguyur kota membuat beberapa jalanan tergenang air.Jaket yang Rene kenakan tidak bisa menghalangi dinginnya udara atau mungkin kelembaban udara yang menusuk kulitnya.Rene menatap beberapa orang yang juga sedang berjalan sambil memegang kopi panas atau beberapa anak-anak yang memainkan bermain air hujan dengan menciprati temannya yang lainnya.Rene tersenyum melihat pemandangan itu, ulu hatinya nyeri melihat raut polos anak-anak yang sedang bermain tanpa adanya beban. Rene bertanya-tanya apakah anak-anaknya akan seperti itu juga?Ataukah Anthony membesarkan kedua anaknya dengan cara yang berbeda? Bisakah anak-anaknya hidup normal seperti anak-anak lainnya?Pikiran itu membuatnya pusing dan pada akhirnya dia memilih duduk di bangku taman yang tidak terkena air sama sekali.Rene menyadari sudah hampir satu bulan sejak dirinya pergi dari pulau.Dan sampai hari ini, belum ada tanda-tanda Anthony mencari keberadaannya. Rene b

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 102

    "Apa kau ingin di temani?" Kalimat penuh tanda tanya itu dilontarkan oleh Orlan ketika mereka sampai di tempat yang telah dijanjikan oleh ibu Rene untuk bertemu dengannya."Aku tidak butuh di temani, kau tahu aku sudah dewasa." Jawab Rene dengan senyum mencoba meyakinkan Orlan.Orlan memandanginya dengan tidak yakin, Rene tahu bahwa pria itu sangat khawatir kepadanya dan inilah yang dia selalu lakukan setiap saat.Desahan napas Orlan yang terlihat kecewa membuat Rene sedikit merasa menyesal. Tapi dengan anggukan kecil itu, Rene tahu bahwa pria yang ada di hadapannya ini akan menyadari betapa pentingnya pertemuan ini."Aku akan duduk di sebrang sana dan jika kau merasa tidak nyaman atau terjadi sesuatu. Aku mohon untuk memanggilku. Apa kau mengerti?"Rene mengangguk dan dengan itu Orlan mengecup telapak tangannya dengan lembut. Dia pergi dan meninggalkan Rene sendirian disana.Rene duduk di tempat yang sudah dia dan ibunya sepakati, jam dinding sudah menunjukan waktu bahwa ibunya akan

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 101

    Rene melihat dirinya melalui cermin yang ada di kamarnya. Rene bisa melihat bayangan dirinya yang lesu, memiliki lingkaran hitam di matanya dan pucat.Akhir-akhir ini mimpi tentang pulau itu, Anthony dan anak-anaknya menghampirinya setiap kali Rene memejamkan matanya.Dalam mimpi itu, Rene bisa melihat anak-anaknya dan Anthony saling menatapnya dengan penuh kebencian. Mereka menggumamkan kata-kata yang tidak dapat di dengar oleh Rene, tapi jelas Rene bisa merasakan rasa sakit mengendap di hatinya ketika dia melihat wajah-wajah mereka.Mengerti bahwa tidurnya tidak akan nyenyak karena dihantui oleh wajah-wajah itu, Rene akhirnya memutuskan untuk terjaga semalaman dengan membaca buku-buku yang dia bawa dari rumahnya.Sampai saat ini belum ada tanda-tanda Anthony mencarinya. Dia sempat khawatir bahwa apa yang dia lakukan saat itu mungkin membuat Anthony terluka parah.Kenangan sebelum Rene kabur terlintas di kepalanya. Dia benar-benar tidak pernah merencanakan untuk menusuk kaki Anthony

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 100

    "Apa sudah selesai semuanya? Kau sudah mengemasi barang-barang yang kau butuhkan?"Rene mengangguk dan menunjukkan pada Orlan tas kecil yang selalu menjadi kesukaannya. Rene tersenyum kepada Orlan, "hanya ini saja barang-barang yang ku butuhkan.""Di tas sekecil itu?"Orlan dengan tatapan tak percaya bertanya kepada Rene yang terlihat bahagia."Aku hanya butuh kenangan-kenangan tentang bibi Shelly dan dirimu."Orlan tersenyum melihat tingkah Rene, bagaimana pun dia terlihat bahagia.Rene sudah melalui semua yang terjadi dengan tabah dan kuat, maka Orlan harus terus mendukungnya.Orlan memang merindukan Renesmee yang selalu tersenyum dan bahagia. Tapi kini semuanya perlu waktu, Rene perlu waktu untuk bisa terus menghilangkan rasa traumanya."Kau yakin hanya butuh itu?""Aku yakin."Orlan mengangguk dan segera setelah itu mereka pergi dari rumah Rene.Rene melihat rumah itu lagi setelah Orlan menguncinya."Aku akan sangat merindukan rumah ini.""Aku tahu. Tapi aku yakin kau tidak aman j

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 99

    Rene akhirnya kembali mencoba berjalan menuju kamarnya, ketika dia membuka kamarnya, semuanya masih sama seperti terakhir kali dia pergi.Sprei, selimut hingga bantal yang terdapat di kasur kamar itu tidak berubah sama sekali.Dan untuk yang pertama kalinya, Rene merasakan kerinduan mengenai dirinya yang dulu.Dia pikir akan lebih muda baginya untuk melupakan masa lalunya tapi dengan melihat kamar ini, dia tahu bahwa tidak semudah itu melepas apa yang pernah dia rasakan.Rene mendekati meja kamarnya, melihat foto mesranya dengan Orlan. Bukan hanya satu melainkan beberapa foto yang menunjukkan kasih sayang mereka berdua.Rene tersenyum, dia mengusap foto itu. Rene masih bisa mengingat setiap kejadian dalam foto itu.Foto kencan pertama mereka, diambil ketika Orlan dan dirinya pergi ke kota untuk membeli buku-buku yang diinginkan Rene.Orlan melihat Rene masih terdiam sambil menggenggam foto itu dengan jemarinya."Kau ingat foto itu?""Tentu saja, ini foto kencan pertama kita."Orlan me

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 98

    Pintu mobil milik Orlan dibuka oleh Renesmee, dia diperbolehkan pulang setelah lama diperiksa di rumah sakit.Orlan dengan hati-hati menuntunnya dan dia kembali melihat rumah yang di tempati olehnya dan bibi Shelly. Rumah itu terasa asing, padahal Rene telah dibesarkan dan tinggal di rumah ini dengan kurun waktu yang sangat lama.Lebih lama daripada di pulau itu, tapi Rene merasa tidak dapat mengenali rumahnya sendiri.Orlan dan dia memasuki halaman rumahnya, terlihat kotor dan tidak terawat karena memang setelah bibinya meninggal, tidak ada lagi yang membersihkan halaman dan rumput-rumput di sekelilingnya.Rene melihat pohon besar di sisi kanan rumah yang kini gugur daunnya, dia mengenang masa-masa ketika bibinya dengan penuh perhatian akan membiarkannya bermain boneka atau bahkan ayunan sambil memasakkan makanan kesukaannya di dapur. Jika bibinya telah selesai masak, biasanya pintu jendela akan dibuka dan dengan wajah yang penuh cinta, bibinya akan memanggil Rene untuk makan.Kenang

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 97

    Orlan mendatanginya lagi ketika matahari sudah berada di tengah-tengah kota. Seragam Orlan yang menjadi pusat perhatian Rene untuk pertama kalinya.Dia begitu tampan dan dewasa begitu mengenakan pakaian kerjanya itu, tapi ada beberapa rasa sedih dan lelah yang bisa Rene lihat dari raut wajah dan mata Orlan."Kau terlihat bagus dengan seragam itu." Ucap Rene lemah ketika Orlan tidak kunjung mendekatinya atau bahkan mengatakan sesuatu untuk menyapanya."Kau tidak tidur lagi?""Aku tidur.""Jangan berbohong padaku Renesmee."Renesmee?"Aku tidak bisa tidur." Ungkap Rene dengan lemah."Aku takut jika aku tertidur, semua ini hanya akan menjadi mimpi."Itu bohong.Dia tahu bahwa tidak mungkin ini semua adalah mimpi.Rene hanya takut bahwa jika dia tertidur, dia akan melihat gambaran kehidupannya ketika berada di pulau itu."Mereka menempatkan polisi-polisi di luar karena mereka peduli terhadap kenyamanan mu. Tidak akan ada yang menyerangmu. Tidak ketika ada aku disini bersamamu."Orlan meme

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 96

    Beberapa tahun kemudianRasanya sakit, Rene benar-benar kesakitan.Sakit di semua bagian tubuhnya.Dia berpikir bahwa kegelapan itu mungkin adalah pertanda bahwa dia telah mati.Tapi dia sadar bahwa dia belum mati.Ada suara seseorang yang berteriak memanggilnya."Rene!"Dia mencoba mencari tahu arah suara itu dan siapa yang sedang berteriak kepadanya."Rene kau harus bangun! Kau tidak boleh mati!""Aku mencintaimu!""Kita berdua akan baik-baik saja, aku berjanji padamu!"Dan saat itulah Rene membuka matanya, dia berada di ruangan serba putih dan bau obat-obatan menyeruak di setiap sudut ruangan itu.Tidak di ragukan lagi bahwa itu adalah rumah sakit, tapi mengapa dia sampai di rumah sakit?Rene bangun dan melihat jendela yang ada di sampingnya, jendela itu mengarah ke gedung-gedung tinggi.Dan ketika dia mengelus perutnya, itu sudah datar. Tidak ada lagi benjolan kehidupan dalam dirinya.Rene mulai panik dan mencoba berpikir sedemikian rupa mengenai apa yang terjadi padanya.Apa yang

DMCA.com Protection Status