Share

Bab 92 Jangan Berhenti Mencintaiku

Cahaya matahari menyapa dengan malu-malu. Alana membuka matanya perlahan kemudian melirik Alesio yang masih tidur disampingnya. Tatapan Alana sangat rumit, sulit untuk menjelaskan perasaannya sekarang.

“Selamat pagi, istri” Sapa Alesio dengan lembut, senyuman tipis terukir diwajah tampannya.

“Pagi” Alana membalas dengan sedikit kikuk, panggilan itu terasa menggelikan namun dia suka.

“Shh.. badanku remuk” Desis Alana merasakan rasa sakit menjalar diseluruh tubuhnya terutama bagian bawah miliknya saat mencoba bergerak untuk menjauhkan Alesio yang memeluk tubuh polosnya dibalik selimut.

“Mau kupijat?” Tawar Alesio

Alana menggeleng pelan “Tidak mau, bukannya nyaman. Yang ada kamu menyerangku lagi” ucapnya sambil tertawa kecil, mencoba menyamarkan rasa sakitnya dengan candaan.

Alesio hanya terkekeh, mencium lembut dahi Alana. “Baiklah, kalau begitu. Apa aku terlalu kasar?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status