Share

Bab 209 Luna Margareta

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-03 09:53:33
Luna membuka mata. Wanita itu tidur dengan sangat lelap karena tubuhnya lelah setelah melakukan perjalanan yang panjang beda negara.

“Sunyi sekali.” Luna memilih kamar paling atas. Dia bisa melihat pemandangan yang indah.

“Nyaman sekali. Kadang-kadang aku memang butuh tempat untuk menyendiri. Beristirahat dari kesibukan dunia dan lelahnya bekerja.” Luna beranjak dari kasur dan membuka jendela.

“Sudah sangat terang. Matahari saja sudah tinggi. Pantas saja perutku lapar.” Luna ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan membuang racun yang ada di dalam tubuhnya.

Luna mengenakan mini dress yang seksi berwarna mewah menyala. Wanita itu keluar dari kamar dan menuju ruang makan.

“Bibi,” sapa Luna melihat meja makan yang kosong, Tidak ada makanan atau pun minuman yang tersaji untuk sarapan.

“Bibi!” teriak Luna, tetapi tetap tidak ada jawaban. Wanita itu benar-benar ditinggal sendiri.

“Sial. Kemana wanita tua semalam?” tanya Luna berkeliling. Wanita itu pun pergi ke dapur dan membuka lemari penyi
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka.

| 77
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Sama-sama ...
goodnovel comment avatar
Milaekawati
terimakasih kak
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Lagi dung...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 210 Kegelisahan Cantika

    Cantika benar-benar gelisah. Wanita itu sudah sering berhubungan intim dengan Andika. Jauh sebelum mereka menikah dan dia masih juga belum hamil.“Siapa yang tidak subur? Aku atau Andika?” Cantika berada di dalam kamar mandi. Wanita itu baru saja kedatangan tamu bulanannya dan itu berarti dia belum hamil. “Amira pernah hamil dengan Andika. Itu artinya suamiku sehat, tetapi kenapa aku belum hamil? Apa aku harus periksa ke dokter kandungan?” Cantika kesal melihat cairan merah yang telah membasahi celanannya. “Aku harus bertemu dengan dokter kandungan di rumah sakit terbaik, tetapi tidak boleh dokter Ibra.” Cantika segera mandi dan berganti pakaian.“Aku pergi ke luar kota saja.” Cantika keluar dari kamar.“Gawat jika mama Andika bertanya tentang kehamilah.” Cantika melihat Marni yang berjalan menujunya. “Cantika, kamu mau kemana?” tanya Marni melihat Cantika menuruni tangga.“Mama. Aku harus ke luar kota karena ada urusan bisnis. Papa baru menghubungiku.” Cantika tersenyum. Dia memega

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 211 Perpisahan

    Wijaya yang duduk di balik meja kerja mendapatkan laporan bahwa Cantika melakukan perjalanan dan pergi bertemu dengan dokter spesialis kandungan. Pria itu juga menerima kabar tentang Luna yang mau pergi meninggalkan villa.“Aku akan biarkan kamu pergi, Luna. Nikmati perjalanan yang mengerikan dan itu bukan salahku. Aku sudah berikan tempat tinggal yang aman di villa itu.” Wijaya tersenyum.“Baiklah. Aku tunggu kabar hasil pemeriksaan Cantika.” Wijaya terus memantau orang-orang yang telah menyakiti Amira. Dia memang bersyukur dengan perceraian Andika, tetapi pria itu tidak ingin istrinya terluka.“Amira. Orang-orang yang jahat padamu akan mendapatkan balasan setimpal. Mereka tidak akan mendapatkan kematian dengan mudah, tetapi juga kehidupan yang menakutkan.” Wijaya duduk di kursi kerjanya. Dia ditemani oleh Dody yang kembali bekerja karena sang bos yang masih belum mendapatkan penggantinya.“Maaf, Pak. Apa kita perlu mencari sekretaris baru?” tanya Dody.“Untuk apa? Aku punya kamu dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 212 Berselisih Jalan

    Amira berdiri di depan pintu pagar. Dia melihat kepergian Kristian. Wanita itu cukup bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya dan adik kelasnya di masa kuliah.“Aku memang merasa nyaman di dekat kamu, Tian. Hanya saja tidak pernah berpikir untuk kita bersama.” Amira masuk ke dalam halaman rumah. Dia mengendarai motor untuk kembali.“Aku benar-benar khawatir. Apa Pak Wijaya akan marah?” tanya seorang pengawal pada rekannya.“Aku tidak tahu. Pria itu tadi memeluk dan mencium Nyonya.” Dua pengawal saling lihat. Mereka benar-benar khawatir aka nada perang dunia. Wijaya adalah pria yang posesif dan pencemburu.Amira masuk ke dalam rumah. Dia pergi ke kamar Keano yang masih tidur siang. Wanita itu bertemu dengan bibi yang menemanik putra tercinta Wijaya.“Anda bertemu dengan siapa, Non?” tanya bibi.“Kristian,” jawab Amira duduk di sofa. “Non tidak boleh dekat-dekat pria mana pun. Pak Wijaya tidak suka,” ucap bibi.“Iya. Aku tadi hanya mau bertemu dengannya saja, tetapi tidak tahu bahwa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 213 Meredam Cemburu

    Pria itu duduk di sofa ruang tamu. Dia menunggu kedatangan Amira dengan rasa cemburu, tetapi berusaha menenangkan diri. “Wijaya.” Amira berlari masuk ke dalam rumah. Dia melihat pria itu sudah berdiri tegak di depannya.“Maafkan aku.” Amira langsung memeluk Wijaya. Wanita itu mulai mengerti cara menenangkan suaminya.“Apa kamu melakukan kesalahan?” tanya Wijaya membelai rambut Amira yang tergerai.“Ya. Aku bertemu dengan Kristian. Aku mengatakan padanya bahwa kita sudah menikah,” jelas Amira mendongak dan menatap Wijaya dengan tatapan manja.“Apa?” Wijaya terkejut dengan ucapan Amira. Dia tidak menyangka bahwa wanita itu mengakui pernikahannya kepada Kristian. Itu jelas telah menolak secara langsung.“Ya.” Amira mengangguk dengan bibir cemberut.“Mm.” Wijaya langsung melahap bibir Amira dengan penuh gairah. Rasa marahnya langsung hilang setelah mendengar bahwa istrinya mengakui pernikahan mereka. Ada rasa bahagia yang tidak bisa diungkapkan. Apalagi dikatakan kepada Kristian yang jela

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 214 Siuman

    Leon membuka matanya. Pria itu memperhatikan sekeliling. Dia baru sadar dari tidurnya yang panjang. Pria itu melihat Jack yang dengan setia menemaniknya sepanjang waktu. “Jack,” sapa Leon pada Jack yang bekerja dengan komputernya. “Leon.” Jack segera beranjak dari sofa dan mendekati Leon. “Apa kabar kawan?” Jack tersenyum bahagia. Dia memegang tangan Leon. Sahabat yang masih belum bisa bergerak. “Terima kasih telah menyelamatkanku,” ucap Leon yang tahu jelas bahwa dirinya terluka parah. “Bukan aku yang menyelamatkan kamu, tetapi Pak Wijaya. Bos mengeluarkan banyak uang untuk bisa membawa kamu keluar dari pulang berbahaya itu,” jelas Jack. “Apa bos sangat ingin mendengarkan semua informasi langsung dariku?” Leon tersenyum. “Bos lebih peduli padamu dari pada informasi itu.” Jack menatap Leon. Dia sangat ingin memeluk sahabatnya, tetapi tidak bisa karena pria itu masih dalam pemulihan. “Aku akan panggilkan dokter.” Jack menekan tombol yang ada di samping tempat tidur Leon. Tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 215 Jalan-Jalan

    Wijaya duduk sangat menempel pada Amira. Pria itu menjaga istrinya agar tidak mendekat dengan pria lain. Dia benar-benar tidak ingin membuat masalah dengan daya tarik dari ibu susu Keano.“Jack, makanlah. Apa kamu tidak suka kue keju?” tanya Amira.“Apa? Suka.” Jack gugup. Dia khawatir salah bicara. Mereka benar-benar tidak pernah dekat dengan wanita mana pun. Apalagi diperhatikan dengan penuh kasih sayang dan ketulusan seperti yang dilakukan oleh Amira. Perempuan yang terbiasa hidup berbagi dengan keluarganya di panti asuhan.“Bos.” Jack melihat pada Wijaya.“Aku akan membukanya.” Amira menyingkirkan tangan Wijaya yang merangkulnya. Dia turun dari sofa dan duduk di lantai. Wanita itu membuka tas bekal dan menata di atas meja.“Ini Kue keju, salad buah dan bubur.” Amira tersenyum.“Hah!” Wijaya terkejut. Dia tidak tahu entah kapan wanita itu menyiapkan semuannya.“Aku membawa tiga sendok. Makalah!” Amira memberikan sendok kepada Jack. Pria itu melihat pada Wijaya. Dia tidak berani berg

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 216 Nasib Luna

    Sebuah mobil berhenti di depan Luna. Seorang pria membuka pintu dan tersenyum pada mantan istri Wijaya Kusuma.“Apa Anda Ibu Luna?” tanya pria itu.“Ya. Siapa yang mengirim kamu?” Luna balik bertanya.“Bella,” jawab pria itu.“Oh.” Luna masuk ke dalam mobil. Pria itu tersenyum. Dia mengambil koper dan dimasukan ke dalam bagasi.“Apa Anda sudah siap?” tanya pria itu.“Ya.” Luna terlihat bahagia karena bisa lari dari vila jelek milik Wijaya.“Anda mau pergi kemana?” tanya sopir.“Bawa aku ke apartemen atau hotel yang paling dekat di sini,” jawab Luna.“Apa Anda masih belum punya tujuan?” tanya sopir lagi.“Aku sudah berusaha menghubungi teman-temanku, tetapi tidak ada satu pun yang terhubung,” jawab Luna.“Apa Anda punya uang untuk masuk hotel?” Sopir melihat Luna dari kaca dashboard.“Aku akan menggunakan kartu,” ucap Luna.“Sekarang kita di mana?” tanya Luna.“Hotel,” jawab sopir menghentikan mobilnya.“Anda bisa turun.” Sopir membuka pintu. Dia mengeluarkan koper milik Luna.“Ini hot

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 217 Kesehatan Cantika

    Cantika kembali lagi ke klinik Dokter Doan. Wanita melakukan pemeriksaan setelah konsultasi.“Harusnya kamu datang dengan suami,” ucap dokter Doan tersenyum pada Cantika yang telah melepas pakaiannya.“Aku mau tahu kondisi tubuhku terlebih dahulu. Jika sudah dipastikan aku sehat dan subur. Barulah aku mengajak Andika,” jelas Cantika.“Kenapa?” tanya dokter Doan.“Karena dia sudah punya anak dengan istri pertamanya,” jawab Cantika.“Oh. Kamu khawatir dengan diri sendiri.” Dokter Doan dibantu asisten mulai melakukan pemeriksaan dan tes pada tubuh Cantika. Mereka fokus pada bagian alat reproduksi.“Bagimana, Dok?” tanya Cantika duduk di kursi ruang tunggu setelah pemeriksaan.“Apa kamu sering minum obat kimia?” Dokter Doan memperhatikan hasil pemeriksaan Cantika.“Iya. Apa itu berpengaruh pada kandung telurku? Apa aku tidak bisa hamil?” Cantika tampak khawatir. Dia benar-benar takut mandul dan tidak bisa melahirkan anak untuk Andika.“Obat apa yang kamu minum? Ini sudah berlebih sehingga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14

Bab terbaru

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 305 Kejamnya Andika

    Pria yang marah dan terluka benar-benar menjadi sangat kejam. Tidak ada perasaan sama sekali. Dia menyiksa wanita dengan menggila.“Aku sangat sakit, Cantika. Kamu ditolong, tetapi tidak sadar diri. Aku dan Amira sudah sangat baik padamu di masa lalu.” Andika menggendong tubuh Cantika yang penuh luka dan memasukan ke dalam bak mandi yang terisi penuh air sabun.“Aaarhh!” Cantika tersadar karena rasa perih pada luka-luka tubuhnya.“Hah!” Wanita itu benar-benar terkejut mendapatkan dirinya yang sudah berada di dalam bak mandi.“Andika, aku mohon. Lepaskan aku. Aku akan memberikan apa pun yang kamu inginkan.” Tangan gemetar Cantika memegang tepi bak mandi yang licin. Tubuhnya mulai menggigil karena kesakitan dan kedinginan.“Aku akan mati,” ucap Cantika.“Tidak, Cantika. Kamu tidak boleh mati dengan mudah.” Andika menarik tubuh Cantika keluar dari bak dan meletakkan dia atas lantai yang basah serta dingin. Pria itu membungkus tubuh mantan istrinya dengan handuk.“Keringkan tubuh kamu!” A

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 304 Siksaan untuk Balas Dendam

    Cantika terpaksa mengikuti kemauan Andika karena nyawa wanita itu dalam bahaya. Dia pun pergi ke rumah sang mantan suami di bawah ancaman pisau.“Kita sampai,” ucap Cantika.“Kamu juga harus ikut turun.” Andika mengambil kunci mobil dan Cantika. Pria itu keluar dari mobil dengan senyuman puas. “Andika,” teriak Cantika. Wanita itu benar-benar takut masuk ke rumah Andika. Dia pernah disiksa dan hampir mati oleh mantan suaminya.“Kenapa Wijaya tidak memenjarakan kamu?” tanya Cantika dengan nada tinggi sehingga Andika menghentikan langkah kaki dan memutar tubuh mendekati mantan istrinya.“Karena aku adalah papa kandung Devano sama seperti Luna yang ibu kandung Keano,” jawab Andika tersenyum. “Apa maksud kamu?” Cantika bingung.“Wijaya dan Amira tidak mau anak-anak mereka memiliki orang tua yang di penjara,” jelas Andika. “Apa? Bukankah kalian tidak akan pernah bisa mendapatkan Devano dan Keano?” Cantika masih bertahan di dalam mobil. Dia tidak bisa pergi kemana pun. “Tapi darah kami me

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 303 Bertemu Lagi

    Amira pergi ke kamar mandi. Wanita itu berdiri di depan cermin untuk merapikan diri sebelum pulang ke rumah.“Amira,” sapa seorang wanita cantik dengan wajah yang tidak Indonesia lagi..“Ya.” Mahira melihat wanita asing yang tidak dikenalnya dari pantulan cermin kamar mandi.“Maaf, apa aku mengenal Anda?” tanya Amira dengan senyuman manisnya. Dia memutar tubuh menghadap Cantika. Wanita itu selalu tampil elegan karena sudah terbiasa bertemu banyak orang. Pengalaman menjadi sekretaris menjadikannya sangat percaya diri.“Tidak.” Cantika terlihat gugup.“Aku rasa juga tidak, tetapi pasti Anda mengenal saya karena suamiku yang terkenal yaitu Wijaya Kusuma.” Amira tampak bangga dengan suaminya tercinta.“Aku dengar kamu tidak pernah keluar rumah. Apa kamu tidak bosan terkurung di dalam rumah mewah itu?” tanya Cantika.“Kenapa aku harus bosan. Rumahku bagaikan di syurka. Apa pun yang aku inginkan langsung tersedia. Aku tidak susah-susah berbelanja. Jadi, apa lagi yang aku cari di luar?” Amira

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 302 Prestasi Keano dan Devano

    Cantika yang tahu bahwa Wijaya dan Amira ke sekolah pun ikut serta. Dia menjadi wakil wali dari seorang murid yang satu kelas dengan Devano. Wanita itu benar-benar tidak menyerah untuk mendapatkan perhatian papa Keano.“Pa, Ma. Kita pergi ke ruangan pertemuan.” Devano memegang tangan Wijaya.“Ayo, Sayang.” Amira terus menggandeng Keano. Mereka berjalan bersama masuk ke dalam aula pertemuan.“Pak Wijaya dan ibu Amira. Ini adalah kursi Anda berdua.” Guru mengantarkan Wijaya dan Amira ke kursi paling depan yang telah disiapkan.“Terima kasih,” ucap Amira. “Apa anak-anak boleh bersama kami?” tanya Amira.“Tentu saja, Bu. Anak-anak memang duduk bersama orang tua mereka,” jawab guru.“Oh, syukurlah.” Amira tersenyum. Dia tahu dua putranya pasti tidak mau jauh darinya.Semua orang duduk di kursi masing-masing bersama anak mereka. Cantika yang tahu lokasi Wijaya pun mendapatkan tempat yang dekat dari pria itu. “Ibu Cantika, kursi Anda.” Guru mengantarkan Cantika yang menggandeng seorang anak

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 301 Ke Sekolah

    Pagi hari Amira berdandan cantik dan rapi. Wijaya memperhatikan istrinya yang mengenakan kemeja dan celana panjang. Rambut panjang digelung. Waniat itu benar-benar terlihat kembali muda seperti akan bekerja menjadi seorang sekretaris.“Sayang, kamu mau kemana?” tanya Wijaya yang tidak bisa menahan diri lagi.“Aku akan menemani Keano dan Devano ke sekolah. Ada rapat orang tua,” jawab Amira.“Kenapa aku tidak tahu? Jack dan Leon tidak memberikan laporan bahwa ada undangan orang tua.” Wijaya terus memperhatikan Amira. “Coba kamu tanya.” Amira tersenyum. “Gila. Istriku yang cantik akan keluar rumah. Dia bisa saja diculik para pria di luar sana.” Wijaya segera menghubungi Jack. “Halo, Bos.” Jack menerima panggilan dari Wijaya. “Apa hari ini ada pertemuan orang tua?” tanya Wijaya.“Iya, Bos. Keano sendiri yang mengambil undangan. Dia mau salah satu dari orang tuanya yang pergi,” jelas Jack.“Keano benar-benar bertindak sesuka dia.” Wijaya memutuskan panggilan.“Ada apa, Sayang? Keano ben

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 300 Cinta dan Kasih Sayang Keluarga

    Wijaya pulang ke rumah. Dia harus berbicara kepada Amira tentang pertemuan di luar negeri. Ada bisnis yang sedang bermasalah dan harus diselesaikan segera.“Sayang.” Amira selalu menyambut kepulangan Wijaya dengan senyumannya yang manis dan pelukan yang hangat.“Halo, Sayang.” Wijaya mencium dahi Amira dan membalas pelukan yang kuat.“Ada apa?” tanya Amira yang bisa merasakan kegelisahan suaminya. “Sayang, kita bicara di dalam. Di mana anak-anak?” Wijaya melepaskan pelukannya.“Si kembar bermain di ruangan. Keano dan Devano masih belajar mandiri,” ucap Amira menggandengan suaminya masuk ke dalam rumah. Mereka berdua duduk di ruang tamu. Wijaya melepaskan jas dan memberikan kepada istrinya.“Sayang, aku harus pergi ke luar negeri,” ucap Wijaya. “Apa sekarang?” tanya Amira yang tampak tenang. Wanita itu sudah siap dengan segala konsekuensinya menjadi istri dari pengusaha yang sukses di dalam dan luar negeri. “Besok malam,” jawab Wijaya.“Baiklah. Aku akan membereskan pakaian kamu. ber

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 299 Rapat Perusahaan

    Wijaya benar-benar sibuk karena pria itu jarang pergi ke Perusahaan. Dia lebih banyak berada di rumah dan bekerja dari jarak jauh. “Pak, Anda harus pergi ke luar negeri.” Jack berdiri di depan Wijaya.“Apa?” Wijaya mendongak dan menatap tajam pada Jack. “Ini jadwal meeting dan ada Perusahaan yang harus segera ditangani. Pemilik saham luar negeri sudah lama tidak bertemu dengan Anda,” jelas Jack.“Hm. Aku memang sudah lama tidak melakukan kunjungan bisnis dan ini sangat berpengaruh untuk Perusahaan di luar negeri. Apalagi induk bisnis kita di luar dan aku lebih sering berada di Indonesia.” Wijaya membaca laporan dari Jack.“Sejak menikah dengan Amira dan punya anak. Aku lebih fokus pada keluarga dan hampir melupakan Perusahaan di luar. Aku akan membicarakan ini dengan Amira.” Wijaya mengembalikan tab kepada Jack. “Baik, Pak. Semua orang sudah menunggu di ruang rapat.” Jack memperhatikan Wijaya.“Ya. Kita ke sana sekarang.” Wijaya beranjak dari kursi dan merapikan diri. Pria itu berja

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 298 Pagi yang Sempurna

    Amira selalu bangun lebih awal. Dia mandi di pagi hari dan mempersiapkan diri untuk menyambut suami serta anak dengan wajahnya yang cantik serta tubuh yang bersih. Wanita itu pun tampil rapi dan enak dipandang semua orang. “Selamat pagi, Sayang.” Amira mencium pipi Wijaya untuk membangunkan suaminya. “Oh God. Kamu harus sekali, Sayang.” Wijaya membuka mata. Dia bisa melihat istri yang cantik dan mempesona.“Bangun dan mandi. Aku sudah mempesiapkan pakaian ganti.” Amira tersenyum pada Wijaya.“Kamu mau kemana?” Wijaya duduk di tepi kasur. Dia memperhatikan sang istri yang tampil rapi.“Aku akan pergi ke kamar anak-anak. Jangan lupa untuk turun sarapan.” Amira mencium pipi Wijaya dan keluar dari kamar.“Oh. Aku benar-benar hanya punya waktu tidur yang sedikit saja. Dia sudah pergi ke kamar anak-anak.” Wijaya melihat Amira yang sudah menghilang dari balik pintu. Pria itu pun beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi.Amira pergi ke kamar Keano dan Devano terlebih dahulu. Dia tahu bay

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 297 Harapan di Masa Depan

    Malam sudah sangat larut. Wijaya ke kamar bayi kembar untuk melihat putra dan putrinya yang tidur dalam nyenyak. Pria itu memberikan ciuman di pipi dan dahi.“Kalian hebat. Bisa tidur tanpa mama lagi.” Wijaya tersenyum. Dia pun berpindah ke kamar Keano dan Devano. Pria itu melihat sang istri yang berada di antara dua lelaki yang bukan bayi lag. Mereka memiliki postur tubuh tinggi dan padat.“Bagaimana aku menculik istriku?” Wijaya memperhatikan tangan Amira yang dipeluk oleh Devano dan Keano. “Apa dua anak ini akan terbangun?” Wijaya ragu-ragu untuk memindahkan tangan putranya. “Bukan hanya mereka yang akan marah. Amira pun akan ikut-ikutan karena membela anak-anak.” Wijaya memperhatikan istrinya dan anak-anak cukup lama.“Kalian semua punya teman tidur, tetapi tidak dengan papa yang sendirian.” Wijaya melepaskan tangan Keano dan Devano. Pria itu menggendong Amira dan memindahkan ke kamarnya. Dia tidak kesulitan menaiki tangga. “Hm.” Devano dan Keano membuka mata. “Semalam saja tid

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status