Share

Bab 21 Tidak Yakin Membujuknya

Mendapatkan tawaran itu membuat Isha merasa jika tidak ada salahnya jika Ina yang mengantarkan makanan. Lagi pula juga dia masih bisa menjaga toko sendiri.

“Baiklah, kamu saja yang antar.” Isha memberikan makanan tersebut. “Terima kasih, Ina.” Dia mengulas senyum manis di wajahnya.

“Sama-sama.” Ina mengangguk.

Ina akhirnya pergi ke penjara, sedangkan Isha menunggu toko sambil mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum diselesaikan kemarin.

“Kenapa stok gudang dan pendapatan berbeda?”

Isha yang mengecek stok gudang kemarin, menyamakan dengan data yang berada di buku. Tentu saja itu membuatnya merasa aneh. Karena selama ini jarang sekali hal itu terjadi.

“Aku akan tanyakan saja pada Ina nanti.” Isha memilih untuk mengonfirmasi pada Ina dibanding dibuat bertanya-tanya.

Setengah hari Isha sendiri di toko. Mengerjakan pekerjaanya seperti biasa. Karena tidak ada Ina, dia lebih fokus melayani para pembeli. Karena letaknya di dekat pasar, toko Isha memang ramai.

Tepat jam dua siang, Ina baru k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
danish..danish.. katanya tadi tidak mau membujuk isha....... tapi itu kamu malah mengejar isha .......ayo..mau ngapain coba ......
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kok q curiga kalo ina korupsi pendapatan ditoko isha.jangan-jangan Ina juga ada affair dengan abra.makanya Ina seperti tidak sabar menunggu isha hamil sehingga abra bisa cepat keluar dari penjara
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
pak Danish mau menghukum mu Karna mendiamkan Danish.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status