Share

(S3) - Bab 44 • Malam yang Ditunggu

Aila bisa merasakan kehangatan sinar matahari yang menerobos masuk melalui jendela kamar yang terbuka.

Beberapa bias sinar bahkan menerpa wajahnya, membuat perempuan cantik itu pun perlahan membuka kedua mata.

"Sudah pagi ternyata," gumamnya, masih merasa begitu enggan untuk benar-benar bangun dan sedikit berkedip-kedip karena silau. "Sekarang ... jam berapa?"

"Aku tidak boleh tidur lagi." Sambil menguap dan terkantuk-kantuk, dia berkata. "Aku benar-benar harus bangun."

Aila tahu bahwa dia tidak bisa meneruskan tidur, tapi tempatnya berbaring sekarang ini rasanya begitu nyaman. Kasur dan bantal yang empuk, selimut yang hangat, juga aroma yang familier pun memenuhi penciumannya.

Lagi pula, sebagai tambahan, saat ini sekujur tubuh perempuan bermata abu itu juga masih begitu pegal dan terasa berat untuk digerakkan. Tentu saja, semua merupakan efek yang timbul dari kegiatan yang sema

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sury yani
Mudah2n ada Ansia yg nyasar di keluarga Ardhana .diakn pahlawan untuk Saudaranya
goodnovel comment avatar
Nor Shahira
makin pendek kok setiap bab
goodnovel comment avatar
Christina
ahhhhh menyebalkan. aku pikir sdh ketemu.. aarrrrrrrrggggggg. cemberut aku saat ini. sabar sabar sabar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status