Share

88. Menculik Jeany

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2024-02-26 15:57:13

Raisa yang berdiri di samping Dave, menarik napas panjang dan berbicara serius ke arah pria di sampingnya itu saat melihat reaksi Dave.

"Makanya kamu harus hati-hati menyembunyikan perasaan kamu karena sekarang semakin banyak mata yang akan mengawasi kamu."

Dave yang masih pura-pura tak mengerti apa yang dimaksud Raisa, bertanya dengan wajah bodoh.

"Apa maksudmu? Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kamu bicarakan sejak tadi," elak Dave.

Raisa tersenyum dengan ekspresi sedikit sinis bercampur kasihan kepada Dave, lalu berkata dengan nada yang cukup tajam.

"Aku sudah memperhatikan dirimu sejak tadi, jadi aku tahu kalau kamu selalu memandang Jeany diam-diam, lalu berpaling sambil menghela napas. Kamu suka dia, kan?"

Ditanya secara langsung seperti itu, muka Dave tentu saja langsung kembali memerah.

"Hey, itu, itu.... "

Dave tergagap, tak bisa menjawab.

Raisa yang tak berniat melihat atau mendengar pernyataan cinta dari Dave untuk Jeany, mengibaskan tangannya dengan malas.

"Sud
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mamath Vera
apa Dave akan melaku kan itu?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   89. Dave Akhirnya Menyerah.

    "Kesempatan seperti ini tidak akan datang dua kali, kan?"Dave memandang lurus ke arah Jeany dengan pikiran berkecamuk. Godaan untuk menculik Jeany, terus berputar di kepala Dave. Dia mengawasi Jeany berkali-kali, tapi setiap kali melihat wajah manis Jeany, Dave langsung menghela napas saat ingat bahwa wanita yang terus menarik hatinya seperti tali kekang itu sekarang sudah berstatus sebagai istri orang. "Kenapa dia harus sudah menjadi istri orang?"Dave mendesah dengan kesakitan. "Suasananya sangat pas, apa kuculik sekarang?"Dave bertanya pada dirinya sendiri. Dave sebenarnya sudah memperhitungkan banyak hal tentang cara menculik Jeany yang tidak akan pernah terpikirkan oleh orang waras.Banyak sekali kesempatan di depan mata. Namun, apa yang membuatnya takut adalah jika saat menculik Jeany, suami Jeany yang sangat menakutkan, akan langsung menebas lehernya. "Tuan Dante Richardo jelas tidak akan pernah melepaskan aku hidup-hidup," bisiknya dengan wajah ngeri. Sayangnya, mesk

    Last Updated : 2024-02-26
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   90. Jeany Gelisah!

    Ini sudah larut malam, Dave yang masih menghawatirkan sistem keamanan di rumah ini, akhirnya memutuskan untuk keluar dan memeriksa. "Aku sudah memberi tahu tuan Kyle, beliau dan tuan Dante berkata akan memperbaiki sistem keamanan di sini begitu kembali, tapi sebelum mereka datang, aku, sebagai pengawal satu-satunya nyonya Jeany, harus bersiap siaga," ucap Dave dengan penuh tekad untuk menjaga Jeany sampai akhir. Ini bukan kekhawatiran tanpa alasan, tapi, Dave sendiri mendengar dari bosnya, Kyle, bahwa akhir-akhir ini ada orang yang terus secara diam-diam sedang mengawasi Jeany. "Sejauh ini memang tidak ada yang terjadi, tapi siapa yang tahu masa depan?"Dave bergumam sendiri, dia yang sekarang mendedikasikan diri untuk hidup sebagai pengawal Jeany, merasa tak boleh lengah sedikit pun. Itu karena Dave mendengar dari Kyle ada rumor bahwa musuh lama tuan Dante Richardo, kini muncul kembali. Meski belum diketahui kebenarannya apakah yang mengintai Jeany beberapa hari terakhir ini an

    Last Updated : 2024-02-26
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   91. Masuk Perangkap

    "A-apa ini?"Jeany memandang ponselnya dengan mata bergetar. Pesan yang dikirim oleh nomor yang tadi menghubungi dirinya membuat Jeany tentu saja sangat ketakutan. [Siapa kamu? Apakah kamu salah satu komplotan penculik itu?! ] Jeany mengetik pesan, bertanya dengan gelisah saat membalas chat tak dikenal tersebut. [Bukan. Aku di pihakmu, jadi percaya padaku. Ikuti arahan dari ku dengan tenang.] Membaca pesan balasan dari nomor itu, bukannya tenang tapi pikiran Jeany justru semakin kusut, dia menjambak pelan rambutnya untuk menyalurkan rasa frustrasi. Siapa dia? Sangat mencurigakan! [Aku tidak percaya padamu. Katakan saja di mana Richard sekarang, aku akan membebaskannya dari penculikan meskipun harus membayar tebusan yang sangat banyak! ] Pesan dari Jeany tersebut sayangnya tak dibalas oleh nomor misterius yang tadi menghubungi dirinya. "Ugh, aku harus bagaimana?"Jeany terduduk dengan lemas di pinggir ranjang. Uang berapa pun tak masalah asal suaminya, Richard, selamat. Dia t

    Last Updated : 2024-02-27
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   92. Salah Prediksi

    "Cih. Sial."Ken menganggap orang yang ditelepon Jeany lebih menyebalkan daripada polisi, karena saat ini wanita itu sedang menelepon temannya. Raisa. "Damn! Bos besar melarang wanita itu dekat-dekat istri bos. Kalau sampai dia ikut campur urusan ini, semuanya akan kacau!" Ken bergumam panik. Tak ingin masalah menjadi rumit karena campur tangan orang luar, tanpa berpikir panjang Ken pun lantas keluar dari mobilnya dan berjalan ke arah Jeany dengan tergesa-gesa. "Nyonya.... "Ken memanggil Jeany dengan cemas, sambil tangannya terulur ke arah ponsel Jeany, mencegah wanita itu berbicara apa pun pada temannya. "Hah?"Jeany yang tak pernah bertemu Ken sebelumnya dan tak tahu bahwa dia orang Richard, langsung panik saat pria tinggi dengan setelan serba hitam itu berjalan cepat ke arahnya. "S-siapa kamu?" Jeany mundur satu langkah dengan panik, tapi Ken tak memberinya kesempatan untuk bereaksi lebih jauh. "Permisi," ucap Ken. Tangannya yang panjang segera merebut ponsel di tangan J

    Last Updated : 2024-02-27
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   93. Richard Mengamuk!

    Ken berteriak saat beberapa senjata api mengarah padanya. Seperti tak ragu untuk menghabisi nyawa Ken di tempat. Ken yang kalah jumlah dan sudah terluka, berteriak dengan panik. "Apakah ini perintah tuan Dante Richardo?" tanya Ken sambil menahan rasa sakit karena luka tembak. Dia yang tak ingin mati konyol, jika memang orang-orang ini suruhan Richard, merasa harus menjelaskan kesalahpahaman jika memang mereka orang-orang bawahan Richard yang lain. Yang tidak dia kenal. Mendengar pertanyaan tersebut, orang yang berdiri di depan Ken dan mengarahkan senjatanya pada kepala Ken, menggeleng sambil tertawa sinis. "Bukan. Kami adalah bawahan seseorang yang sudah menunggu hal ini sejak lama. Kamu begitu bodoh dengan pergi sendirian seperti ini membawa perempuan itu." Mendengar itu, kening Ken berkerut, tapi dia tak bisa berkutik saat satu kakinya ditembak lagi seperti pecundang sambil menatap tubuh Jeany yang dipindahkan ke mobil orang-orang tak dikenal itu. Ken tidak membawa senjata ap

    Last Updated : 2024-02-28
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   94. Rencana Ganda Richard

    Richard merasa frustasi saat jaraknya masih begitu jauh dengan lokasi Jeany, hanya bisa mengandalkan Dave sekarang. "Secepatnya datang ke lokasi dan kepung mereka! Kalau mereka mencoba membunuh salah satu anggota kita, habisi di tempat," titah Richard kepada seluruh tim yang bergerak menuju lokasi mobil penculik Jeany. Semua tim menjawab siap dengan serempak dan Richard kembali fokus mengemudi untuk segera sampai ke lokasi tempat Dave berada dengan Jeany. Para penculik itu sepertinya tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa. Di mana mereka berhadapan dengan Richard, pria yang bahkan mengerahkan seluruh tim khusus yang dia miliki hanya untuk mengambil kembali istrinya. ***Sementara itu, Dave yang paling pertama menemukan lokasi mobil penculik Jeany, segera menghentikan mereka. "Berhenti! Serahkan kembali nyonya Jeany padaku!" seru Dave seraya mengacungkan pistol yang dia bawa. Dua mobil dengan delapan orang-orang berpakaian serba hitam keluar, mereka tertawa terbahak-bahak saat

    Last Updated : 2024-02-28
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   95. Jeany Mengira Dirinya Diculik

    Richard dengan mulus membawa Jeany menuju vilanya, saking mulusnya bahkan mereka bisa sampai di vila itu dengan cepat. Sayangnya, meski sudah sampai di vila, Jeany belum juga sadar dari pengaruh obat bius. "Hah, sial. Kapan dia bangun? Ken nggak ngasih dia obat yang aneh-aneh, kan?" desah Richard, yang saat ini membaringkan tubuh istrinya di atas ranjang, lalu mendekat ke arah hidung dan mulut Jeany untuk mencium bau mencurigakan apakah ada racun atau semacamnya."Hmm, sepertinya aman."Setelah memastikan bahwa tidak ada racun atau apa pun, Richard yang bosan menunggu Jeany bangun, akhirnya menghabiskan waktu dengan mendandani sang istri, mengganti baju wanita cantik itu dengan lingerie warna hitam yang Jayden beli di luar negeri. "Cantik," gumam Richard, saat melihat tubuh seksi istrinya yang kini hanya terbalut lingerie seksi berwarna hitam, yang hanya menutup puncak buah dada dan sedikit area intimnya. Membuat penampilan Jeany benar-benar menggoda. "Aaah, kenapa kamu masih sela

    Last Updated : 2024-02-29
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   96. Aku Ingin Kita Bercinta Di Sini

    Jeany bergumam dengan gelisah, memandang sekeliling untuk mencari jalan keluar dari rumah besar dengan taman indah ini. "Rumah... apa ini?"Jeany memandang sekeliling dengan putus asa. Itu karena rumah ini dikelilingi pagar yang sangat tinggi jadi tak mungkin untuk Jeany menyelinap keluar. Mau tak mau dia harus mencari pintu keluar rumah ini dan segera kabur. Jeany memandang semua makanan di meja sekali lagi. Makanan-makanan itu begitu menggugah selera, sehingga tanpa sadar Jeany menelan ludah. "Aku lapar.... "Dia berkata sambil memegangi perutnya. Tadi saking paniknya gara-gara mendapat telepon bahwa suaminya diculik, Jeany sampai melewatkan makan siang. Dan sekarang sudah senja, perutnya keroncongan. Dia berjalan mendekat untuk melihat semua makanan lezat itu dari dekat, saat tiba-tiba seseorang memeluk dirinya dari belakang. "S-siapa...!"Jeany tentu saja langsung berteriak dengan panik, mencoba melepaskan diri saat merasakan pelukan tiba-tiba dari seorang pria di belakang

    Last Updated : 2024-03-01

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   582. Dipindahtugaskan?

    "Tapi... untuk mengembalikan nama baik Lilu, apa Anda punya usul? Kita berdua tahu dia masuk kerja di sini karena hasil gemblengan saya yang menyiapkan dirinya secara khusus sebagai sekretaris Anda. Tapi orang-orang di luar tentu saja nggak tahu hal itu. Saya nggak ingin Lilu terus disalahpahami seperti ini," keluh Luke, wajahnya diliputi kekhawatiran yang tak bisa ia sembunyikan. Jamie menyandarkan punggungnya ke kursi, menyilangkan tangan di dada. Tatapannya lurus menatap Luke. "Hmm, oke. Apa kamu ada ide?" Luke mengangguk mantap. "Saya kepikiran... bagaimana kalau mengirim dia ke salah satu cabang bisnis perusahaan ini yang mengalami kerugian, lalu membiarkan dia memperbaiki hal itu? Kalau seperti itu, kan, dia akhirnya diakui prestasinya oleh semua orang. Ya kan, Tuan?" Jamie mengernyit. "Menurutmu begitu?" "Iya, Tuan. Ini bukan hanya untuk membersihkan namanya, tapi juga menunjukkan kalau dia memang layak ada di posisi sekarang." Jamie terdiam, pikirannya melayang. Usulan it

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   581. Menyelidiki Luna

    "Tuan, apa ada sesuatu yang terjadi antara Anda dan Lilu saat Anda menyuruh saya keluar beli kopi tadi?" cecar Luke, wajahnya penuh curiga.Sementara itu, Jamie yang sudah duduk tenang di balik meja kerjanya hanya mengangkat bahu, santai."Nggak ada hal kayak gitu. Kenapa kamu sangat kritis hari ini, Luke?" balas Jamie."Hmm, saya yakin sekali. Ada sesuatu. Tapi karena Anda tidak mau cerita, saya akan diam," sahut Luke, meski sorot matanya menunjukkan rasa penasaran yang belum padam.Jamie hanya tersenyum tipis, lalu menyilangkan tangan di depan dada. "Ya. Itu lebih baik buat dirimu, Luke. Daripada sibuk menebak yang nggak penting, lebih baik kamu fokus ke pekerjaan." Ia melambaikan tangan, menyuruh Luke mendekat ke meja."Pekerjaan apa, Tuan?"Jamie menatap Luke dengan ekspresi lebih serius. "Kamu tahu staff bernama Luna?"Kening Luke berkerut. Ia menarik kursi di depannya dan duduk perlahan. "Oh, tentu saja. Dia salah satu staff marketing. Lumayan senior, kontribusinya juga bagus. K

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   580. Mau Cium Pipi Apa Bibir?

    Jamie mengelus rambut Lyodra, lalu balik bertanya dengan tenang. "Menurut kamu, kamu cantik nggak?" "Ih." Lyodra yang membenamkan wajahnya di dada Jamie hanya bersungut-sungut karena pria itu malah balik bertanya dan tak menghibur dirinya. "Jadi menurut Anda, Anda setuju dengan omongan para staff kalo Anda mengangkat saya sebagai sekertaris memang karena wajah saya, iya?" gerutu Lyodra dengan ekspresi merajuk, menatap Jamie dengan bibir cemberut. "Memangnya kamu berpikir kalo kamu cantik nggak?" Jamie malah dengan sengaja membuat gadis itu semakin kesal. "Menurut saya, sih. Saya imut," jawab Lyodra dengan bibir mengerucut karena kesal bos-nya tersebut tak pernah serius menanggapi perkataannya. Jamie tertawa pelan, tapi juga mengangguk. "Yah, kamu cukup imut," jawabnya, yang membuat pipi Lyodra memerah karena malu sebab tak menyangka mendapat pujian seperti itu dari mulut Jamie. "Meski saya imut, Anda nyatanya tidak tertarik pada saya, kan? Anda... Anda pasti masi

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   579. Sekretaris Plus-plus?

    "Tuan...." Lyodra memandang Jamie dengan mata berkaca-kaca. Kini hilang sudah rasa sedih, rendah diri dan merasa tak berharga yang melanda Lyodra beberapa saat lalu, setelah mendapat pelukan dari Jamie. Namun, dia masih bingung, kenapa Jamie memeluk dirinya saat masih jam kerja? Bolehkah? Jamie bahkan menawarkan diri untuk menciumnya, siapa yang akan menolak! Tapi... tapi sekali lagi, Lyodra yang tak pernah melihat Jamie yang berinisiatif lebih dulu kepada dirinya, dilanda kebingungan setengah mati. "Tuan, apa ini?" tanya Lyodra pelan. Jantungnya berdetak kencang, membalas pelukan Jamie dan menyandarkan kepala di dadanya, meski dalam hati merasa was-was jika tiba-tiba Luke muncul di hadapan mereka. Ngomong-ngomong Jamie mengusir Luke ke mana, ya? Dia tidak akan kembali dalam waktu singkat, kan? "Jangan GR," jawab Jamie dengan suara tenang, tapi semakin mengeratkan pelukan dan membelai lembut kepala Lyodra. "Kalo gitu saya harus gimana?" Lyodra bertanya pelan seraya

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   578. Dipeluk Jamie

    Luna yang senang melihat shock di wajah Lyodra, melanjutkan ucapannya. "Hm, kalo dilihat-lihat, emang mencurigakan banget, sih. Kamu baru umur berapa? Masih muda banget, kan? Kok bisa langsung keterima jadi sekretaris beliau? Apa jangan-jangan kamu gunain tubuh kamu buat ngerayu bos? Iya?" tuduh Luna dengan senyum sinis. Sebenarnya Lyodra tak dekat sama sekali dengan gadis ini, Luna tiba-tiba bergabung bersama dirinya, Derryl dan Andin saat makan siang, dan mereka semua menerima kedatangan gadis yang katanya fans nomor satu Jamie tersebut. Lyodra tak menyangka, saat Derryl dan Andin tak ada di sini, Luna akan mengatakan hal-hal kejam seperti ini padanya. "Hey, Lun. Jaga ucapan kamu!" geram Lyodra, mengepalkan kedua tangan. Lyodra tiba-tiba menyesal kenapa kemarin tidak menyebutkan saja nama Luna kepada Jamie, sebagai penyebar gosip bahwa Jamie ciuman dengan Shane! "Kenapa aku harus ngejaga ucapan aku di depan pegawai baru kayak kamu? Nyatanya gosip itu mungkin aja benar,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   577. Boleh Cium?

    "Ly, ayo pulang. Kamu bilang sedang sakit, kan?" Lyodra yang tadinya mengira Jamie akan mengatakan hal romantis, langsung cemberut dan berteriak protes. "Ihh, Ooomm!" Jamie tertawa, mengacak pelan puncak rambut Lyodra dan bertanya dengan nada menggoda. "Memangnya kamu berpikir aku akan ngomong apa?" "Ahh, nggak tahulah! Ya sudah ayo pulang!" seru Lyodra, memegang lengan Jamie dan menyeretnya pulang. Lalu keduanya pun berjalan meninggalkan ruangan Jamie sambil bertukar tawa. "Om, om beneran udah nggak punya perasaan sama cewek itu? Dia cantik banget loh!" ucap Lyodra, setelah mereka berdua berada di mobil Jamie, menuju perjalanan pulang. Jamie yang sedang mengemudi, menoleh ke arah Lyodra dan bertanya dengan sedikit menggoda. "Kenapa? Kamu cemburu?" Ditodong secara langsung seperti itu, wajah putih Lyodra seketika memerah seperti kepiting rebus, gadis itu sibuk mengelak dengan suara gugup. "Ah, enggak. Itu... maksudnya..." "Cemburu aja, aku suka lihat kamu yan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   576. Mengusir Shane!

    Dengan langkah penuh tekad, Lyodra membuka pintu ruang kerja Jamie tanpa mengetuk.Begitu pintu terbuka, dia melihat Jamie sedang duduk di sofa panjang, sementara Shane duduk sangat dekat di sebelahnya, tangannya menggantung manja di lengan Jamie.Mata Jamie langsung bergerak cepat, menangkap sosok kecil Lyodra yang berdiri di ambang pintu. Tatapan mereka bertemu. Ada percikan emosi di mata Jamie, campuran terkejut dan... protektif."Lyodra?" suara Jamie terdengar sedikit lebih berat dari biasanya.Shane yang melihat itu, mendengus kecil dan mengeraskan suaranya, seolah ingin menegaskan posisi."Ini ruang pribadi, *anak kecil.* Belajar sopan, ya? Orang dewasa lagi bicara."Lyodra mengangkat dagunya. Dengan langkah santai tapi penuh kepercayaan diri, dia masuk ke dalam ruangan dan menutup pintu di belakangnya, *klik*—sebuah gerakan yang membuat suasana mendadak lebih tegang."Aku tahu ini ruang pribadi," jawab Lyodra, tersenyum manis namun matanya dingin. "Makanya aku ke sini. Mau ngin

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   575. Berhadapan Dengan Shane

    Lyodra tentu saja langsung bereaksi mendengar ancaman Jamie."Hah? Jangan! Jangan, Om. Mereka nggak salah. Jangan pecat mereka...."Dengan panik, Lyodra melepaskan pelukannya dan menyatukan kedua tangan di depan Jamie, memohon-mohon dengan mata memelas.Jamie, yang melihat tingkah menggemaskan sekretarisnya itu, hanya melipat tangan di dada. Suaranya dibuat setenang mungkin, namun ada nada menggoda di dalamnya."Mereka salah karena udah berani ngomongin aku di belakang. Udah gitu, nyebarin gosip nggak jelas lagi. Jadi, dipecat itu hukuman yang pas."Wajah Lyodra langsung pucat. Dengan cepat dia membela teman-temannya."Tapi, tapi bukan mereka semua, kok! Cuman satu orang! Terus... jangan pecat dia, nanti kalau aku dibilang cepu gimana?" keluhnya dengan suara lirih.Jamie hanya menghela napas."Hmmm."Takut Jamie benar-benar marah, Lyodra buru-buru merajuk, bibirnya mengerucut manja."Om, jangan marah, ya? Ish."Jamie menatap Lyodra, kemudian mengulurkan tangannya dan menyentil kening

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   574. Aku Pecat Saja Mereka, Bagaimana?

    Tubuh Jamie adalah satu-satunya tubuh pria yang pernah dia peluk dan akan selamanya menjadi satu-satunya orang yang dipeluk olehnya. Berada di pelukan pria tegap ini selalu nyaman, Lyodra juga merasa begitu tenang dengan aroma harum dari tubuh Jamie yang terus menemani dirinya sejak masa sulit sampai sekarang. Jadi, setelah berhasil memeluknya lagi, sungguh sangat disayangkan kalau langsung melepaskannya begitu saja, kan? "Terus?" Jamie bertanya lagi, kali ini sambil membenahi rambut Lyodra yang jatuh menutupi pipi gadis itu, lalu menyelipkan nya ke belakang telinga. Sikap yang sangat manis, membuat jantung Lyodra berdebar kencang. "Hati aku. Sakit banget," keluh Lyodra dengan bibir cemberut dan suara manja, masih memeluk Jamie meski sedikit melonggarkan pelukan sehingga bisa menatap wajah tampan Jamie. "Kenapa?" Jamie bertanya dengan suara lembut, yang membuat Lyodra menghela napas panjang dan mengeratkan pelukan. "Om, peluknya lamaan dikit, ya? Kan aku masih sak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status