Share

73. Kunjungan Teman Lama

"Itu terlalu banyak," tolakku. Menggeleng tegas.

"Terlalu banyak? Hmm, tapi milik siapa ya yang terus meminta pusakaku masuk ke dalamnya selama ini seperti tidak punya rasa puas?"

Richard membalas dengan tertawa geli.

Aku sedikit menyipitkan mata mendengar kata-katanya yang jelas-jelas dimaksudkan untuk menggoda. Lalu aku berkata sambil mengunci sabuk kesucian itu lagi.

"Aku berubah pikiran. Sekarang aku ingin menguncinya lagi," ucapku, sedikit ketus.

"Oh tidak. Tidak tidak! Maaf. Itu hanya lelucon, Sayangku. Hah?"

Richard terlambat mengambil tindakan karena aku sudah mengunci sabuk itu lagi, dia merengek seolah sedang mengamuk.

Melihat tindakannya yang imut tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya, aku menahan sudut mulut yang hendak terangkat dan memelototinya tanpa alasan.

"Maaf, Sayang. Aku bercanda. Yang c*bul adalah diriku, bukan kamu. Aku sangat c*bul karena memasukkan p*nis ke dalam mulut istri yang sedang tidur dan menghisap v*ginanya....."

"Apa, apa ada sesuatu seperti itu di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mamath Vera
lamjut atuuuuhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status