Beranda / Pernikahan / Terperangkap Gairah Dokter Tampan / 15. Datang Ke kantor Richard.

Share

15. Datang Ke kantor Richard.

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-09 14:01:09

"Hmm, bagaimana, ya? Apakah kalian bertengkar semalam?"

Mayes memandangku dan bertanya, sehingga dengan panik aku segera menggeleng, takut jika Mayes menemukan kejanggalan dalam hubungan pernikahan antara aku dan Richard.

"Bertengkar? Itu tidak mungkin!" sanggahku, segera mengambil air di gelas dan ku minum sampai habis untuk menyingkirkan panik.

Mayes sepertinya mengawasi seluruh tindak tandukku, tapi untungnya tidak bicara apa-apa.

"Oh, lalu kenapa Anda bertanya kondisi tuan tadi malam pada saya, Nyonya?"

Mayes memasang ekspresi polos, tapi aku benar-benar jadi ragu sebenarnya dia tidak lah se polos itu. Aku juga curiga kalau sebenarnya Mayes bukanlah di pihakku.

Yah, dia anak buah siapa? Tentu saja Mayes akan selalu di pihak Richard.

"Tidak, tidak ada apa-apa," jawabku sambil mengibaskan tangan, berusaha terlihat tak bermasalah sama sekali dan memasang wajah cuek.

Entah kenapa saat ini aku takut menunjukkan kelemahan di depan Mayes. Apalagi mengingat fakta bahwa dia sangat be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
pelan tapi pasti...semoga hubungan kalian makin langgeng...️
goodnovel comment avatar
Aini Aisyah
awal yg baik tuk hbngan mereka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   16. Jeany Cemburu!

    "Tapi apa, Rich? Apa aku harus memakai masker atau bagaimana, agar tidak dilihat pria lain?"Suara jernih Jeany mengalir melewati earphone yang terpasang di telinga Richard, membuat pria yang sedang duduk di depan meja kerjanya itu secara reflek tersenyum. Suara istrinya sangat manis, sampai-sampai membuat Richard yang sedang pusing karena pekerjaan yang tak ada habisnya, merasa rileks sedikit. Richard sangat senang mendengar suara Jeany di pagi hari, tapi alih-alih menjawab pertanyaan istrinya dengan lembut, Richard malah berbicara dengan suara kaku untuk menutupi kegembiraannya. "Hm, tidak usah. Dandanlah secantik mungkin, aku sedang sangat capek karena pekerjaan jadi aku tidak mau melihat dirimu kucel saat ke sini.""B-baiklah! Aku akan dandan secantik mungkin!"Jeany menjawab dengan gugup, sedangkan Richard langsung menggeleng. "Tidak, tidak. Jangan terlalu cantik, yang biasa saja. Mengerti maksudku, kan?""M-mengerti, Rich," jawab Jeany, yang membuat Richard tertawa tanpa suar

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   17. Berakting Di Depan Richard

    "Huuh, kenapa dia sangat berhati dingin?!" sungutku saat membaca balasan pesan dari Richard, setelah aku mengirim gaya dandananku yang akan pergi ke rumah sakit tempat dia bekerja untuk mengantar makan siang.Bagaimana tidak? Bukannya menjawab bagus atau apa, Richard hanya menulis balasan satu kata: 'oke'. Ya! Hanya itu! "Rasanya kecantikanku yang paripurna ini benar-benar tak terlihat di mata pria dingin seperti Richard," dengusku sambil cemberut. Dia tadi mengatakan bahwa aku tidak boleh kucel karena dia sedang pusing dengan pekerjaan, menyuruh dandan yang cantik tapi tidak terlalu cantik, lalu, setelah usaha kerasku untuk berdandan agar stress nya mereda, dia tak memuji sama sekali dan hanya bilang oke. "Aaah, aku lupa. Aku kan menikah dengan manusia robot. Mana sadar dia dengan kecantikanku?"Aku mencoba menghibur diri dengan mengatakan hal itu dan mulai berangkat menuju rumah sakit, tapi setiap kali ingat bagaimana dia menjawab sangat singkat dan seperti tanpa jiwa, aku mere

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   18. Gagal Bercinta (17+)

    Itu adalah ciuman yang manis.Terlebih lagi karena rasanya sudah lama sekali, padahal baru kemarin kami berciuman."Uhh."Erangan keluar secara spontan di sela-sela bibir yang remuk. Itu karena lidah kami bergesekan dengan kasar.Nafas yang kusut begitu manis. Bibir Richard begitu panas sehingga aku tidak tahan saat dia menekanku tanpa ragu-ragu."Tunggu, tunggu. Rich, sebenarnya apa.... "Aku belum selesai bicara atau bertanya tentang bagaimana situasinya jadi berubah seperti ini, tapi seperti sebelumnya, Richard kembali menyerang ku dengan ciuman yang dalam dan luar biasa. "Haa."Erangan teredam terdengar tepat di depanbibirku. Itu adalah Richard. Bukan hanya aku, tapi Richard sepertinya juga bersemangat dan bersemangat dalam ciuman ini. Aku ingin melihat bagaimana ekspresi dan wajah Richard saat ini. Karena itu aku sengaja memiringkan kepalaku ke belakang dan menjaga jarak darinya.Aku ingin tahu dia sedang marah atau apa karena tiba-tiba mengusir dokter cantik itu keluar dan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   19. Malam Pertama (18+)

    "Kenapa selalu... saja!"Richard mengumpat pelan dan meninggalkan tubuhku, merapikan kemejanya dan beranjak berdiri. "Apakah... panggilan operasi darurat lagi?" tanyaku dengan pipi memerah karena malu, segera duduk dan merapikan bajuku yang acak-acakan akibat tindakan Richard. "Entahlah," jawab Richard, menghela napas panjang dan berjalan ke arah pintu. Dia tampak berbicara dengan seseorang di luar dengan ekspresi serius untuk beberapa waktu yang lama, lalu setelah selesai, Richard berjalan ke arahku dengan kening berkerut, terlihat jelas bahwa dia sedang sangat badmood sekarang. "Terima kasih atas kiriman makan siangnya, Jeany. Aku ingin berlama-lama denganmu di sini tapi ada urusan mendadak yang tidak bisa aku abaikan begitu saja," ucap Richard seraya menekan keningnya dengan jari, terlihat sedang sangat pening. "Tidak apa-apa, Rich. Kamu pasti sibuk dengan banyak pekerjaan," jawabku, yang merasa sangat canggung setelah beberapa pertukaran panas kami di sofa tadi. "Kalau begit

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   20. Malam Pertama 2 (18+)

    Untuk sesaat, dunia tiba-tiba menjadi gelap dan kembali lagi. Ini adalah pertama kalinya bagiku merasakan sensasi segila ini.Saat aku menciumnya, aku merasa seperti akanterjun bebas, tapi sekarang aku berada di level yang berbeda.Aku merasa seperti tidak akan pernah bisa keluar dari tempat ini sendirian karena aku benar-benar berubah menjadi tempat tanpa akhir, yang terlihat dan tanpa dasar."Haet, haa...."Aku yang sudah kacau di bawah Richard, mengulurkan tangan, berusaha mengambil apa pun sebagai pelampiasan. Namun, hanya rambut Richard yang ada di tanganku. Mungkin dia juga merasakan saat aku memegangi rambutnya, sehingga kepalanya kembali terangkat.Menatap matanya yang tulus, tiba-tiba akumenurunkan pandangan sedikit, dan akumelihat bibirnya yang berkilau. Aku ingat apayang baru saja dia lakukan, jadi aku mencobamenoleh karena malu. Tapi dia lebih cepat dariku.Dia menyerangku lagi sehingga mengeluarkan erangan keras dengan reflek. "Heu... mmmm!"Karena aku belum sepenuhn

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   21. Diajari Richard Berbagai Pose Bercinta (R-19)

    "Siapa ini, Jeany sayang?"Richard bertanya lagi. Tampak sedikit menekankan pertanyaan itu padaku. Aku terus mengerang dari mulutku, tetapi sulit untuk mengeluarkan setiap kata ketika aku diminta untuk berbicara."R-Richard. Ahngh!""Siapamu Jeany?"Suaraku menjadi serak karena erangan yangterus-menerus, sedangkan Richard, menurunkan suaranya ke nada rendah karena kegembiraan. Sepertinya saat ini Richard juga merasa sangat bersemangat."S-suamiku! Ha!"Saat aku memanggil dia dengan sebutan suami untuk menutup mulutnya, aku merasakan pusakanya semakin besar di dalam."Ah, apa ini, hm! Ah, ugh!"Aku mengoceh tidak jelas di tengah kenikmatan yang aneh. Alat kelamin berukuran sangat besar terusbergerak dengan liar di dalam dan napasku menjadi lebih cepat.Pada saat yang sama, gerakan yang tampaknya tak ada habisnya akhirnya berhenti, lalu pada akhirnya, senjata itu masuk dengan kuat dan dalam.Kami kini mengerang secara bersamaan."ahh! Nnggh!"Aku sekali lagi mencapai klimaksku dan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   22. Mandi Bersama

    Mengingat lagi apa yang sudah terjadi, mau tak mau aku berpikir bahwa bagaimanapun, itu sangat bagus. Mengingat karakter dan tindakan Richard elama ini, menurutku dia tidak akan begitu lembut dan ramah seperti tadi malam. "Haaa."Aku mendesah. Tidak menyangka bahwa hubungan kami akan menjadi seperti ini. Richard tadi malam, benar-benar versi berbeda dari Richard yang bilang menculik dan menangkapku untuk membuat hidupku sengsara. "Semua tindakannya membingungkan. Apakah sebenarnya Richard masih cinta padaku?"Bukankah apa pun alasannya, jika seorang pria dan wanita saling berbagi tubuh, setidaknya mereka akan merasakan sedikit perasaan. Apalagi jika itu terlalu memuaskan."Jadi wajar jika aku berpikir Richard mungkin masih cinta aku, kan?"Aku menggumamkan hal itu, lalu tiba-tiba tertawa sendiri. "Hah. Aku berharap apa? Dia mungkin hanya akan lembut saat bercinta. Jangan pernah lupakan apa tujuannya menikahimu, Jeany," ucapku pada diri sendiri. Bagaimanapun dia akan berubah piki

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   23. Merindukan Tubuh Telanjanngmu

    Aku merasakan kecupan hangat di kening dan pipiku sehingga membuka mata perlahan, mendapati suamiku lah yang rupanya tadi mengecup keningku. "Mmm, Richard? Jam berapa sekarang?" tanyaku, saat melihat Richard yang tampak sudah rapi dengan jas hitam dan dasi. "Masih sangat pagi, tidurlah lagi, Jeany."Richard menjawab sambil menutup mataku dengan tangannya yang besar, suaranya begitu lembut sehingga membuat diriku merasa mengantuk. "Kamu... mau ke mana?"Aku bertanya saat Richard menepuk-nepuk lembut puncak kepalaku dan berdiri sambil mencium keningku. "Ada pekerjaan yang harus ku selesaikan jadi aku berangkat pagi-pagi. Tidur yang nyenyak, kalau ingin pergi jalan-jalan gunakan kartu kredit," jawabnya, yang kujawab dengan anggukan kepala. "Baik. Terima kasih, Richard."Richard tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal sambil berkata bahwa aku dibolehkan berbelanja dan jalan-jalan ke mana saja hari ini menggunakan kartu kredit miliknya.Aku memandang punggung lebar Richard yang berj

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   340. Interogasi Gaya Baru

    "Lun, lo tau nggak kira-kira kenapa ada sisa bau Venus di tubuh lo?" Sekali lagi Kyle mengulang pertanyaan kenapa ada aroma Venus di baju sehingga netra Luana bergetar sedikit karena tak mampu memberi jawaban yang memuaskannya. Luana benar-benar tidak sedang dalam kondisi bisa berbohong sambil tersenyum sekarang, tidak ketika seluruh tubuhnya memanas secara tak jelas begini. Seperti mengetahui kelemahan Luana, Kyle mengelus dengan lembut pinggang sang gadis yang terbalut kemeja tipis, lalu mendekatkan hidung mancungnya ke badan Luana, sambil memejamkan mata dia mengendus pelan. "Baunya jelas banget, kenapa ya? Bilang ke gue coba, ini cuma parfum yang sama, kan? Tolong jawab gitu," ucapnya. Meski nadanya sangat tenang, Luana tahu jika ada aura mengancam di dalamnya. Luana tidak menggeleng atau mengangguk, hanya menatap wajah tampan teesebut dalam diam. Nadanya menyakitkan, sehingga Luana takut, jika salah menjawab maka semua akan berubah fatal. Beberapa detik kemudian, karena

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   339. Ketahuan

    "Cara apa?" Bodohnya Luana malah bertanya. Tak sadar bahwa Kyle sedang menjebaknya. "Biar nggak kedinginan kita harus mengeluarkan keringat, kan? Nah, ada cara yang mudah dan efektif serta menyenangkan, mau coba?" Kyle mengatakan dengan ceria, tampak sedikit bersemangat. "Emang gimana?" Luana yang masih tak paham maksud Kyle, bertanya lagi. "Begini." Seperti sudah tak sabar, Kyle segera mencondongkan badan ke arah gadis itu, lalu tanpa ba-bi-bu menempelkan bibirnya ke bibir Luana. Untuk mencegah Luana melarikan diri, dia mengunci belakang kepala Luana dengan tangannya lalu memasukkan lidahnya ke dalam mulut gadis itu. "K-Kyle...!" Mata Luana terbelalak lebar. Sensasi manis lollipop yang tadi dimakan Kyle, menyebar di seluruh mulut Luana, rasa hangat bibir Kyle dan rasa permen yang dia makan seakan melebur jadi satu di dalam mulut gadis itu. Kyle semakin mencondongkan badannya sehingga dada mereka saling menempel, melanjutkan sentuhan bibirnya ketika tak mendapat pen

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   338. Berciuman Dengan Pria Lain

    Setelah menjawab seperti itu, Luana segera berlari dengan kecepatan penuh, mengambil peralatan mandi dan kemeja dan rok di tumpukan paling atas, lalu mandi, keramas dan ber-make up sederhana sebelum kembali berlari menuju perpustakaan. Untunglah, untung jarak antara asrama dan perpustakaan bisa ia potong lewat jalan pintas, kalau tidak, bisa celaka semuanya. Cemas, Luana melirik jam tangan, masih ada empat menit lagi. Huft. Semoga Luana bisa bertemu dengannya. Kembali Luana berlari menuju tempat biasa mereka bertemu, dan di sana... Tubuh gadis itu langsung merosot ke lantai ketika melihat Venus yang tampak tertidur nyenyak di meja biasa mereka bertemu saking leganya. Jackson tak ada di mana-mana, mungkin pulang setelah marah marah pada Luana tadi. Jantung gadis itu masih berdegup kencang ketika duduk di sebelah pria muda yang tengah tertidur, memandangi Venus yang tidur dengan memiringkan kepala, tampak tenang dan damai. Tangan Luana tiba-tiba tergelitik untuk merapikan ramb

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   337. Mencoba Mencari Kesempatan

    Luana segera berbalik menghadap Kyle dan tersenyum semanis mungkin, menyembunyikan niatnya yang ingin menyelinap pergi untuk menemui Venus. "Kamu janji bakal ngeberesin kekacauan ini, kan, Kyle?" tanya Luana, masih tersenyum manis.Kyle tampak mengerucutkan bibir tipisnya dengan kening berkerut ketika menatap asrama Luana yang porak-poranda, lalu tersenyum lebar saat menatap wajah cemas gadis itu. Mengendikkan bahu, dengan santai dia pun menjawab."Mmm, Oke."Suaranya terdengar riang. Namun, Kata-katanya tak berhenti sampai situ. "Tapi... "Kyle seperti sengaja menggantung kalimatnya, sehingga Luana pun bertanya."Tapi apa, Kyle?""Tapi malem ini lo harus ikut sama gue pulang, ya?" jawabnya, dengan senyum lebar.Luana lagi-lagi tersenyum canggung. Luana tahu itu bukan permintaan meski Kyle berkata dengan nada ringan, tapi perintah yang harus ia taati.Jadi dengan pelan, Luana pun menganggukkan kepala.Senyum Kyle berubah semakin cerah melihat Luana yang menganggukkan kepala, dia p

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   336. Kebohongan

    Mati-matian Luana menahan tubuhnya supaya tidak ambruk ke lantai dan berusaha terlihat setenang mungkin."Yaaahhh, karena lo kayaknya suka gue yang kayak iblis begini, jadi rencananya gue mau bikin dia pisah sama jiwanya sebentar, lalu tubuhnya mau gue lempar dari atap gedung ini. Gimana? Seru, kan, pasti? Jadi gue nggak perlu sakit hati lagi."Kyle yang berada dalam tubuh Theo, mengucapkan semua rencana pembunuhan untuk Venus dengan sangat santai seakan Venus hanyalah seekor lalat saja.Luana tentu saja bergidik ngeri mendengar pengakuannya tersebut.'Jangan bunuh kak Venus, jangan!'Dia berteriak dengan putus asa. "Ky, Kyle... aku ... aku...."Tak sanggup rasanya luana meneruskan ucapan karena tenggorokan terasa kering, jadi ia menelan ludah dan membasahi bibir. Memandang Kyle dengan mata bergetar."Karena lo udah di sini, gimana cara lo ngehentiin gue, Luana? Gimana cara lo bikin gue nggak nyentuh si bajingan itu? Gue mau lihat."Kyle bertanya dengan suara manis, seakan memberi k

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   335. Memenangkan Hati Kyle

    Sosok jangkung berkulit putih berlari ke arah Luana dengan terengah-engah, wajahnya menyiratkan kekhawatiran.Dia adalah Vincent, ketua kelas tiga. "Kamu di sini? Kamu baik-baik saja, kan? Lebih baik kamu pergi jauh untuk sementara, Lun. Theo saat ini kehilangan kendali, dia–""Theo di mana sekarang, Vin?"Luana memotong ucapan Vincent dengan terburu, melihat wajah panik gadis itu, Vincent memilih menjawab pertanyaan dari Luana. "Setelah bikin sebagian besar penghuni asrama putri seperti ini, dia melesat lari ke asrama putra, seperti mencari seseorang atau sesuatu entahlah. Akibatnya korban semakin bertambah banyak karena semakin banyak anak yang di sentuh Theo, sebaiknya kamu sembunyi yang jauh sebelum dia juga membuatmu seperti yang lain, Lun!"Wajahnya yang lelah terlihat cemas, Luana mau mengucapkan terima kasih karena telah mencemaskan dirinya tapi tangan Karios lebih dulu menyeret pergi."Mereka siapa? Boleh aku mengantarmu, Lum?"Vincent mengejar langkah kami dan menjajari Lu

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   334. Situasi Tak Terduga

    Sungguh, Luana benar-benar tak tahu alasan mengapa Kyle melakukan ini semua.Mereka kini bergerak dengan satu tujuan yaitu membuat Kyle sadar kembali. Karena kalau lusa Kyle belum sadar juga, maka Luana pasti akan kehilangan nyawa di tangan Karios, sebelum kedua orang ini akan kehilangan nyawa di tangan ayah Kyle, yaitu tuan Ivander. 'Kyle, aku btahu ini semua balasan atas semua kekasaranku padamu, tapi kumohon, bangunlah.'Luana membatin dengan putus asa. Ia mengepalkan tangan yang basah oleh keringat untuk meredam rasa gugup yang terus membelenggu dirinya seperti rantai. Beberapa saat kemudian sebuah Limosin mengkilap terparkir di depan pintu gerbang rumah mewah itu dan dengan cekatan para bawahan menempatkan tubuh Kyle yang tak sadarkan diri dengan nyaman di sana.Kyle saat ini terbaring tenang dengan selang infus dan alat bantu pernapasan.Wajahnya terlihat sangat damai seperti orang mati."Itu membuat aku merinding, semoga kamu nggak mati, Kyle," bisik Luana dengan tangan basa

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   333. Kyle Menggila

    "Tolong, Luana. Tolong bangunkan anakku! Bagaimana pun caranya tolong buat dia terbangun kembali sebelum lusa!"Nyonya glory memohon dengan begitu putus asa. Cengkeraman nyonya Glory di lengan Luana sedikit mengeras bersamaan dengan air mata yang mulai jatuh ke pipi cantiknya, wanita itu menekankan untuk membangunkan Kyle lagi sebelum lusa.Luana tidak tahu alasannya apa, tapi sepertinya ini ada hubungannya dengan tuan Ivander yang kabarnya akan pulang dari luar negeri.Nyonya Glory yang terisak-isak tak mampu melanjutkan ucapannya, sehingga posisi berbicara pun digantikan oleh Karios. "Waktu kami hanya sampai besok, kalo sampe kamu nggak bisa bikin tuan muda Kyle sadar kembali, aku ngga bakal ragu lagi buat menyingkirkanmu dari muka bumi ini."Geraman Karios mengirimkan gelombang ketakutan pada Luana. Luana tahu wajahnya saat mengatakan itu tidak main-main, seakan Karios benar-benar bisa dengan mudah melakukan semua itu ...."Tolong lakukan apa pun, Luana. Tolong! Tolong! Kalau sa

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   332. Kamu Ke mana?

    Kyle dalam sekejap kembali menjadi seperti mayat hidup. Luana memandang sekeliling dengan panik. Di manakah jiwanya saat ini? Kenapa dia pergi lagi seperti ini? "Kyle, kamu di mana, Kyle? Di mana?!" teriak Luana, meski tak ada jawaban. Tanpa berpikir panjang, segera gadis itu meraih tangan Karios dan menyeretnya ke luar kamar. "Tunjukkan aku jalan ke luar rumah!" ucapnya. Luana pikir, mungkin saja ... mungkin saja jiwa Kyle sekarang berkeliaran di luar seperti saat sebelum luana masuk ke sini tadi. Luana harus menemukan dirinya dan membujuk untuk kembali ke tubuhnya atau nyawanya benar-benar melayang di tangan bodyguard Kyle yang menurut ketika ia seret pergi ini. Di luar rumah, sayangnya tetap tak ia jumpai siapa pun meski Luana terus meneriakkan nama Kyle sampai suaraku serak. Tanda-tanda kehadirannya seakan lenyap. Kyle saat ini tak ada di mana-mana dan Luana tak bisa melihatnya lagi. 'Tidak, ini tidak boleh terjadi! Bagaimana nasibku kalau terus seperti ini? Aku tid

DMCA.com Protection Status