Share

75. Pantaskah?

“Kamu mau resign?”

Hari ini, aku menemui Pak Dalvin secara personal usai jam kerja berakhir. Tak ada siapapun di dalam ruang kerja selain kami. Aku menganggukkan kepala mantap saat berdiri di depan meja kerjanya dan menatap amplop cokelat berisi surat pengunduran diriku—one month notice sesuai kebijakan perusahaan. Apa yang perlu kuragukan lagi? Apa pula yang perlu kutunggu? Aku tidak mau rasa bimbang, atau lebih tepatnya naif, mempengaruhiku lagi membuat keputusan.

“Really?” terdengar kedongkolan dalam nada bicaranya. Pak Dalvin mengudarakan tawa sarkastik tanpa mengalihkan pandang dariku; seolah memberi tahu bahwa dia masih tidak percaya atas keputusanku yang dianggap konyol. “Kenapa? Kenapa tiba-tiba kamu mengundurkan diri? Saya ada salah? Apa karena saya menuntut kamu untuk tetap menjalin friends with benefits dengan saya?”

“Ini one month notice, sesuai kebijakan perusahaan,” tuturku lugas. Menegapkan dada tanpa menurunkan pandang. Mengambil keputusan berani yang paling benar. “Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mimi
Duh Biya semangattt, km harus semangat buat lanjut hidup kamu yang lebih baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status