Share

78. Ketakutan (3)

Sebenarnya, hidup ini tentang apa? Seminggu berlalu setelah Biya memberikan surat pengunduran diri pada Dalvin dan HRD menyetujui hal tersebut. Beberapa pegawai sedepartemen sedikit heboh saat tahu Biya tidak akan menjadi bagian dari perusahaan lagi. Bahkan sempat ada yang bertanya, “Mbak Biya, mau kasih makanan perpisahan apa nih buat hari terakhir nanti?”

Biya masih sering bertukar kabar dengan Maya, menanyakan kabar si perempuan beserta keluarganya. Maya bercerita kondisi ibunya membaik, namun belum tahu kapan bisa kembali ke ibu kota dan berencana mencari pekerjaan di perusahaan lain. Biya sendiri pun sudah sering berdiskusi dengan Maya mengenai perusahaan yang setidaknya memiliki lebih banyak ‘green flag’ alias benefit dibanding perusahaan yang mempekerjakan pegawainya sebagai sapi perah sampai kurus kering.

Dan yang pasti, lingkungan yang jauh lebih sehat.

“Mbak.” Biya mendongak ketika menemukan Nara, salah satu junior di departemennya, datang menghampiri saat jam istirahat ti
sy

Hai, adakah di sini yang masih tim Dalvin? Mwehehehe. Dan aku mau mengucapkan terima kasih banyak untuk Kak Indira, Pyupyupyuu-nim, Kak Mimi, Kak Dyah Sarie, Kak Adira, Kak Dwi Melyawati, Kak Indah, Kak Anita, Kak Cindy, Mas Tinkky, Kak Gea, Kak Lenny, Novel Punya-nim, Kak Atlantis Pricess, dan Kak Weru Katty untuk seluruh dukungannya :")!! Aku nggak nyangka ada yang masih nunggu dan suka novel ini, pokoknya terima kasih banyak! Oh iya, untuk para pembaca, sangat boleh untuk meninggalkan ulasan dan bintangnya untuk cerita ini!! I pray for your happiness and well-being!! Salam sayang, sy.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
pyupyupyuu
aku tim dalvin kak, aku berharapnya dalvin sama biya bisa happy ending...
goodnovel comment avatar
Mimi
Aku tim Gama kak hehe Tp aku sedih bgt mikirin Dalvin yang ngerasa gak punya siapa2 :(
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status