Share

bab 25

Vio berjalan di lorong rumah sakit. Tentu saja Nino ikut bersamanya.

Akhirnya aku tak bisa lepas juga dari pria ini. Batin Vio melirik pria yang berjalan di sampingnya itu.

Kenapa dia memaksa sekali. Benar-benar menyebalkan. Pikir Vio berjalan terus menuju ruangan Papanya di rawat.

Vio menggeser pintu ruang VIP itu, mendapati Papanya sedang duduk bersandar pada kepala brankar. Sepertinya sedang menonton tivi, matanya fokus kedepan kadang diselingi tawa. Di samping nya, Mariah duduk di kursi sebelah brankar. Tangannya sibuk mengupas apel. Menatap ke arah yang sama.

"Papa."panggil Vio pelan.

Hendra dan Mariah menoleh ke arahnya. Vio masuk lebih dulu di susul oleh Nino.

"Akhirnya kamu datang juga."celetuk Hendra sedikit kesal pada Vio karena merasa tak dipedulikan oleh vio selama ini."Papamu sakit keras begini kenapa baru datang?"

Mariah tersenyum sinis pada Vio."Benar! Anak gadis mana ini yang baru muncul. Benar-benar tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status