Share

bab 26

Vio tertegun, melihat Nino berdiri diujung lorong, sepertinya dia menyaksikan drama tak mengenakkan tadi. Wajah Vio berubah jadi tak enak. Nino menatapnya datar.

"Kau melihatnya."

"Pertengkaran kalian begitu keras, bagaimana aku tidak tertarik untuk melihat?" terang Nino tersenyum kecut.

"Huuhh.. Memalukan. Ini di rumah sakit."Vio menepuk jidatnya sendiri. Dan melangkahkan kakinya lagi untuk pergi. Nino menyesuaikan langkah.

"Ternyata kalian punya hubungan yang rumit."ucap nino.

"Itu ranah pribadiku, PAK NINO." tegas Vio menekankan sebutan nama atasannya.

"Baiklah. Kau sampai ngucapkan sebutan tak ramah itu." kata Nino tersenyum geli.

Sesampainya mereka di depan gedung rumah sakit.

"Tunggulah disini. Aku ambil mobil dulu." kata Nino berlari kecil.

"Nggak usah aku sudah panggil taksi online."tolak Vio cepat.

"Cancel." sahut Nino sampai tubuhnya tak terlihat lagi.

Vio menghela nafasnya.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status