Share

Bab 151 Ancaman Cathleen

Penulis: Jiriana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-07 13:51:18
"Rahasia apa maksudmu?"

Cathleen tersenyum miring, kemudian memandang ke arah perut Aileen yang masih rata. "Saat ini kau sedang hamil, kan?"

Mata Aileen membola seketika, tidak menyangka kalau kakak tirinya itu mengetahui rahasianya.

"Dari mana kau tahu hal itu?"

Cathleen kembali tersenyum. Namun, ekspresi wajahnya tampak mengerikan. "Aku berada di rumah sakit saat kau memasuki ruang IGD. Aku mendengar langsung percakapan dokter yang menanganimu saat itu dengan sepupu Christian Li."

Cathleen baru saja akan pulang setelah menjenguk temannya di sana saat melihat Aileen memasuki ruangan IGD. Diam-diam dia mengikutinya dan berpura sakit dan meminta diperiksa oleh dokter. Dia sengaja memilih untuk berbaring di ranjang sebelah Aileen untuk mengetahui apa yang terjadi dengan Aileen.

"Bagaimana jika aku mendorongmu ke sini? Kira-kira apa yang akan terjadi?"

"Cathleen, kau jangan macam-macam." Aileen melangkah mundur ketika melihat Cathleen mulai mendekatinya dengan seringai jahatnya. "
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Mitchell Ray Chell
sma2 thor.. tq jg sdh bt jln cerita ni menjadi menarik tdk membosankn.
goodnovel comment avatar
Jiriana
Sama2, Kak. Terima kasih juga sudah mendukung cerita ini.
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Gak papa Kak, aku setia nungguin kok. Paham banget kalo pas gak up berarti lagi sibuk. Pokoknya semangat selalu yaa nulisnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 152 Serangan Balik Aileen

    "Cathleen, apa kau tidak memiliki sopan santun?" Aileen menatap kesal pada Cathleen yang membuka pintu kamarnya tanpa mengetuk terlebih dahulu. Cathleen mengabaikan protes Aileen dan berkata, "Waktumu tersisa satu hari." Cathleen melipat kedua tangannya di depan dada dan bertanya dengan angkuh, "Apa kau sudah menyiapkan uangnya?" Aileen yang baru duduk setelah pulang bekerja, tiba-tiba bangkit dari duduknya dan berjalan menuju meja nakas, kemudian mengambil sesuatu dari sana, setelah itu menghampiri Cathleen yang berdiri di dekat pintu. "Ini ambillah. Di dalamnya ada uang 10 juta." Usai mendengar itu, Cathleen langsung marah. Dia menepis tangan Aileen dengan kasar dan berkata, "Aileen, apa kau itu tuli? Aku minta 10 miliar, bukan 10 juta!" "Aku tahu, tapi hanya itu yang kupunya." Aileen tetap bersikap tenang, meskipun Cathleen sudah meninggikan suaranya. "Sisa uangku sudah aku berikan semua pada ibumu." Awalnya, ibu tirinya itu tidak mau menerima dirinya menginap di sana. Namun,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-08
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 153 Tujuan Kedatangan Masa Lalu Aileen

    Ada seorang pria sedang berbincang dengan Aileen. Ketika pria itu dan Aileen menoleh, Christian langsung mengenalinya."Christian, kenapa tidak bilang mau ke sini?" Aileen tampak terkejut melihat kedatangan suaminya yang tiba-tiba. Dia berniat menghampiri Christian. Namun, suaminya itu sudah lebih dulu berjalan ke arahnya."Aku merindukanmu, Sayang," jawabnya lembut seraya tersenyum tipis.Setelah tiba di dekat Aileen, Christian membungkuk, lalu mengangkat dagu Aileen dan mengecupnya dengan singkat di depan pria itu tanpa ada rasa sungkan sama sekali."Kau sedang ada tamu?" tanyanya basa-basi. Padahal, dia sudah tahu siapa pria di depan Aileen itu, karena sebelumnya dia sudah pernah melihat wajahnya dari foto."Iy-iya," jawab Aileen dengan gugup, takut Christian akan marah setelah ini jika dia tahu siapa pria di depannya itu. "Namanya Filbert. Kami berteman sejak masih sekolah."Setelah Aileen memperkenalkan pria di depannya itu, Christian segera menoleh pada Filbert. Seperti ada kila

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 154 Pengakuan Christian

    "Aku hanya ingin memastikan kalau dia sudah pulang." Tahu suasana hati Christian sedang tidak baik, Aileen memutuskan untuk mengubah topik pembicaraan. "Kenapa tidak mengabariku kalau mau ke sini?""Kenapa? Terganggu dengan kedatanganku?"Melihat wajah tidak senang Christian, Aileen menghela napas diam-diam. "Aku hanya terkejut.""Kemasi barangmu, kita pulang hari ini.""Haaah?" Kedua alis Aileen terangkat dengan mulut yang sedikit terbuka. "Tapi, kau bilang—""Jangan membantahku."Melihat wajah tegas Christian, Aileen tidak lagi berani memprotes keputusan pria itu. Dia segera ke kamar dan mengemasi barang-barang yang akan dia bawa pulang dibantu oleh pelayan di rumah itu, sementara Christian memilih untuk menunggu di ruang tamu."Ken, bawa semua barang ini ke mobil," perintah Christian usai pelayan di rumah itu meletakkan semua barang milik Aileen di ruang tamu."Tolong katakan pada ayahku, kalau suamiku memintaku untuk pulang malam ini."Ayah dan ibu tirinya sedang pergi, di rumah i

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 155 Kejutan Untuk Christian

    Secepat kilat, Christian menyatukan bibir keduanya, kemudian menggerakkannya dengan lembut. Sementara Aileen hanya diam dengan mata membola. Namun, itu hanya berlangsung sesaat, karena setelah itu Aileen tampak memejamkan matanya, seolah sudah terhipnotis dengan permainan bibir suaminya."Christian, tunggu," ucap Aileen setelah berhasil mendorong tubuh Christian dengan pelan. "Kita tidak bisa melakukan ini.""Jangan menolakku Aileen, atau aku akan berpikir kau masih mencintai mantan kekasihmu.""Sudah kubilang aku tidak mencintainya lagi.""Kalau begitu, jangan menolakku.""Christian, aku bukannya menolak, tapi—""Aku tahu kalau kau sedang tidak datang bulan saat ini. Kau berbohong padaku saat itu. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk menolakku."Ketika Christian akan memajukan wajahnya, Aileen dengan segera menahan dadanya dengan kedua tangannya. "Kalau begitu, jawab dulu pertanyaanku. Baru setelah itu kau boleh melakukannya.""Apa?""Kenapa kau mengatakan pada Filbert kalau aku sedang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-12
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 156 Meragukannya?

    'Janin dalam kandungan Nyonya sehat, organ-organ vitalnya juga sudah mulai terbentuk, gerakannya juga mulai aktif, tapi mungkin belum bisa dirasakan oleh Nyonya, bentuknya juga sudah mulai menyerupai manusia walaupun belum terbentuk dengan sempurna, begitupun juga dengan wajahnya, belum terlihat jelas.' Aileen tersenyum lebar setelah keluar dari ruangan dokter usai memeriksakan kehamilannya. Dia merasa sangat senang saat mengingat perkataan dokter tadi. Rasa cemasnya seketika menghilang usai mengetahui kalau tidak terjadi apa-apa pada janin dalam kandungannya. Namun, ada satu hal yang membuatnya terkejut, yaitu usia kehamilannya yang sudah memasuki minggu ke 12. Padahal, dia dan Christian baru saja menikah selama dua bulan lebih. Dia takut Christian akan meragukan anak dalam kandungannya itu bukan miliknya jika suaminya itu tahu kalau usai kehamilannya sudah 3 bulan lebih. Meskipun dokter sudah menjelaskan secara rinci mengapa usai kehamilannya lebih tua dari usia pernikahannya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 157 Melakukan Pemeriksaan

    "Tiffany, bangun." Aileen tampak berjalan dengan langkah cepat mengikuti tenaga medis yang sedang mendorong brankar Tiffany menuju ruangan IGD. "Silahkan menunggu di luar." Aileen dihentikan oleh perawat ketika dia akan memasuki ruang IGD. Terpaksa dia menunggu dengan cemas di depan ruangan itu. Karena merasa tungkainya lemas, Aileen memutuskan untuk duduk. Sejak tadi kaki dan tangannya terus gemetar. Tampaknya, dia sangat terkejut dengan kejadian yang baru saja dia alami. Bagaimana tidak, dia hampir saja tertabrak oleh pengendara motor itu jika Tiffany tidak mendorongnya. Pemandangan Tiffany tergeletak tidak berdaya dengan darah yang mengucur dari lengan dan kepalanya, membuat sekujur tubuhnya menjadi lemas dan gemetar bersamaan. Sebenarnya, Aileen melihat motor itu melaju ke arahnya. Namun, entah kenapa dia malah mematung di tempat, tiba-tiba saja kakinya sulit sekali digerakkan hingga dia merasakan tubuhnya didorong dari belakang. Beruntung tubuhnya membentur orang yang sedang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 158 Kompensasi Untuk Tiffany

    "Jangan keras kepala, Aileen." Christian berkata dengan pelan. Namun, dengan wajah yang tegas. "Turuti perkataanku dan jangan membantahku."Melihat Aileen terdiam dengan kepala tertunduk, Christian langsung menghembuskan napas dengan kasar. Raut wajah yang semula mengeras, perlahan mengendur ketika melihat wajah muram Aileen."Aileen, aku tidak marah padamu. Aku begini karena mengkhawatirkanmu, apa kau tidak tahu itu?" Nada bicara Christian terdengar melembut. Namun, tetap ada penekanan di akhir kalimatnya.Selama ini belum pernah Christian bersikap sesabar dan selembut itu pada wanita. Sikap dominan Christian membuatnya terbiasa mengendalikan orang lain."Iya, maafkan aku. Mari kita pergi periksa."Aileen berbalik dengan kepala tertunduk dan berjalan dengan langkah gontai. Namun, baru saja berjalan 4 langkah, tangannya dicekal oleh Christian."Jika kau tidak ingin diperiksa, maka aku tidak akan memaksamu. Tapi, kau harus beristirahat sementara di rumah sakit ini."Diam-diam Aileen me

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 159 Kedatangan Dua Orang Pria

    "Maaf, Nyonya Muda, Tuan Muda melarang Anda untuk keluar dari sini." Seorang pria bertubuh tegap dengan berpakain rapi dengan seragam lengkap merentangkan tangan ketika Aileen akan keluar dari kamarnya. Sebelum pergi ke bawah, Christian memerintahkan 2 orang pengawal berjaga di depan kamar Aileen untuk mengawasi istrinya. "Aku hanya ingin ke bawah sebentar." Christian sudah pergi selama kurang lebih 4 jam dan belum kembali juga, Aileen merasa khawatir, terlebih suaminya itu pergi dengan terburu-buru setelah mendapatkan telpon dari Daniel. "Maaf, Nyonya Muda, tapi saya tidak bisa membiarkan Anda pergi. Sebaiknya, tunggu sampai Tuan Muda kembali." Christian sudah berpesan padanya untuk tidak membiarkan Aileen keluar dari kamarnya sebelum dia kembali ke atas dan pengawal itu tidak berani melanggarnya. "Mana Ruby? Aku ingin bicara dengannya." Sejak Christian dan Ken berbicara dengan supir pribadinya itu, Aileen belum melihatnya lagi sampai sekarang. "Silahkan tanyakan lan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Spoiler Cerita Arthur

    “Arthur, mari bercerai.” Arthur seketika membeku ketika mendengar itu. “Cerai?” Calina mengangguk. “Tiffany sudah kembali, kau juga sudah sembuh, sudah saatnya aku mundur.” Meski hatinya saat ini sangat hancur, tapi Calina berusaha keras untuk tetap bersikap tenang di depan pria yang kini sudah sepenuhnya mengisi hatinya. Ya, Calina sudah jatuh cinta pada pria yang dia nikahi berapa tahun lalu. Meski, di awal dia tidak memiliki perasaan apa pun, tapi nyatanya cinta perlahan tumbuh seiring kebersamaan mereka selama bertahun-tahun. “Apa Tiffany mendatangimu?” “Tidak," jawab Calina. “Lalu, kenapa tiba-tiba ingin bercerai?” Calina mengepalkan tangan dengan kuat demi menahan agar air matanya tidak keluar. “Aku tahu kau masih mencintai Tiffany. Aku tidak ingin menjadi penghalang cinta kalian.” Arthur tampak terdiam. Namun, tatapan masih tertuju pada iris Calina. “Selain Tiffany, apa ada alasan lain yang melatarbelakangi kau ingin bercerai denganku?” "Maksudmu?" "Apa kau sudah menem

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 9 (Cinta Seorang Ayah - END)

    Belum sempat mobil terparkir dengan benar, Jayden sudah keluar dengan langkah terburu-buru dengan ekspresi suram. “Bu, di mana Ayah?” tanya Jayden pada Aileen yang sedang duduk di ruangan keluarga dengan Alicia dan Steven “Ada di ruangan kerjanya, ada ...” Belum selesai Aileen bicara, Jayden sudah berjalan menuju ruangan kerja sang ayah yang berada di lantai bawah. Tanpa mengetuk, dia langsung membuka pintu dengan kasar, membuat Christian dan Ken yang berada di dalam ruangan itu terkejut dan menoleh bersamaan. “Jayden, apa kau sudah lupa cara mengetuk pintu? Di mana sopan santunmu?” tegur Christian. Jayden yang sudah terlanjur emosi, mengabaikan teguran sang ayah dan bertanya dengan marah, “Kenapa ayah menggusur pekampungan itu?' Christian mengerutkan kening sebentar, kemudian bertanya, "Perkampungan apa?" "Jangan pura-pura tidak tahu," jawab Jayden, "Perkampungan yang berada di selatan kota, itu tanah milik Li's Corp, kan?" Sebelum menjawab pertanyaan sang putra, Chris

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 8 (Penggusuran)

    “Kakak, kau datang lagi?” Gadis kecil penjual kue itu langsung berlari ketika melihat Jayden sedang berjalan ke arah minimarket. “Hhmm,” gumam Jayden Li seraya mengangguk ringan. Seperti biasa, dia hanya menampilkan ekspresi biasa ketika berbicara dengan siapa pun. Berbeda sekali dengan gadis kecil yang berada di hadapannya itu, matanya tampak berbinar dan senyuman sangat lebar ketika menyambut kedatangannya. “Kak, maaf, kueku hari ini sudah habis. Tadi ada Paman baik hati yang membeli semua kueku,” ujarnya dengan wajah riang. Senyuman begitu polos, membuat siapa pun yang melihat akan merasa gemas. “Lihatlah. Sudah tidak tersisa.” Dengan antuasias gadis kecil itu menunjukkan wajah kue yang biasa gunakan untuk meletakkan kue kukusnya. Jayden melirik sejenak, sebelum akhirnya kembali menatap gadis di depannya. “Aku ke sini untuk membeli sesuatu di dalam,” jawabnya datar. Gadis itu mengangguk tanda mengerti. “Oh, seperti itu.” Dia pikir Jayden datang untuk membeli kuenya, karena b

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 7 (Janji Gadis Bermata Coklat)

    "Sudahlah. Untuk apa juga aku perhitungan dengan anak kecil sepertimu."Daniel berlalu dari sana dan mendekati gadis kecil yang tampak sedang menunduk. Sebelum memeriksa gadis kecil itu, Daniel memanggil salah satu perawat yang ada di sana untuk mendekat.Jayden Li yang semula duduk dengan acuh tak acuh, akhirnya mendekat ketika melihat Daniel mulai mengobati gadis kecil itu.Ketika Daniel sedang membersihkan luka di bibir gadis itu, tampak dia mengigit bibir bawahnya seraya mengerutkan wajah.“Sakit?” Jayden Li yang sejak tadi hanya diam, akhirnya bertanya pada gadis kecil itu.“Tidak, Kak.”Melihat senyuman gadis itu yang begitu lebar, entah mengapa justru membuat sudut hati Jayden terasa sakit.Kenapa gadis di depannya tidak menangis dan justru tersenyum? Sudah jelas itu sakit, tapi gadis di depannya tidak mengeluh sedikit pun.Jika itu terjadi pada adiknya, bisa dipastikan akan terjadi kehebohan di rumah sakit itu. Adiknya pernah tidak sengaja terjatuh dan itu membuat kehebohan di

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 6 (Membawa ke Rumah Sakit)

    “Bangunlah.”Gadis kecil yang semula masih meringkuk, perlahan bangkit dibantu oleh Jayden Li usai ketiga preman itu dibuat tumbang dan babak belur.“Apa kau tidak apa-apa?”Gadis itu mengangkat kepala setelah membersihkan bajunya yang kotor. “Aku tidak apa-apa, Kakak. Terima kasih sudah menolongku.”Melihat gadis itu tersenyum lebar dengan wajah polosnya, Jayden seketika tertegun. Dia menatap gadis di depan dengan alis yang hampir menyatu.Dia tersenyum?Setelah diinjak-injak dan dibuat terluka, dia masih bisa tersenyum selebar itu.Bagaimana bisa? Padahal, di wajahnya terdapat beberapa luka memar dan di bagian bibir bawahnya tampak mengeluarkan cairan merah. Sepertinya ada luka robek di bagian bibirnya. Tidak hanya itu, di bagian pelipis gadis kecil itu pun terdapat luka berupa garis memanjang yang juga mengeluarkan sedikit darah.Dengan umur seusainya, sangat wajar jika dia menangis histeris, tapi gadis kecil di depannya itu justru tersenyum. Jangankan menangis, mengeluh sakit pun

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 5 (Gadis Penjual Kue)

    “Tuan Muda, silahkan.” Pengawal pribadi Jayden Li membuka pintu belakang setelah melihat anak bosnya keluar dari tempat latihan bela diri.Jayden mengangguk dengan wajah datar, kemudian memasuki mobil dan duduk di kursi belakang.“Paman Rai, berhenti di depan. Aku ingin membeli sesuatu.”Rai, asisten pribadi Jayden yang sedang mengemudi mengangguk, kemudian menepikan mobil mereka di minimarket yang berada di sebelah kanan jalan. Mobil yang hitam yang sejak tadi mengikuti mobil Jayden Li ikut berhenti di belakangnya. Mobil sedan hitam itu berisi 4 orang pengawal berbadan tegap yang secara khusus ditugaskan untuk mengikuti Jayden Li ke mana pun dia pergi.“Paman Rai, kau di sini saja, aku hanya sebentar," ucap Jayden setelah tiba di depan pintu minimarket.“Tapi, ....” Rai ingin menolak, tapi Jayden kembali angkat bicara, “Tidak sampai 5 menit, aku sudah keluar. Jadi, Paman tunggu di sini saja.”Jayden membalik tubuh, kemudian meraih pintu dan masuk ke dalam. Tidak jauh dari minimarket

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?" Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung. “Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti. “Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?” Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.” Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?” Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi. “Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau juga akan tahu,” Itu adalah jawaban yang paling aman agar St

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 3 (Ganti Suami)

    "Kenapa baru pulang?" Aileen menghampiri Christian yang baru saja memasuki kamar. "Alicia sejak tadi menangis mencarimu." Sejak dua hari yang lalu, Christian berada di luar untuk meninjau anak perusahaan mereka yang berada di kota sebelah. "Maaf, Sayang. Pesawatku delay." Seharian ini, dia memang tidak sempat menghubungi Aileen. Biasanya, dia menyempatkan waktu untuk melakukan panggilan vidio agar bisa berbicara dengan sang putri yang memang sejak dulu sangat dekat dengannya. Alicia memang lebih dekat dengan Christian dibandingkan dengan Aileen. Itu karena Christian sangat menyayangi Alicia dan selalu memanjakannya, hingga terkadang membuat Steven menjadi iri. "Dia sudah tidur?" tanya Christian seraya membuka kancing kemejanya. "Sudah. Dia menangis selama 1 jam dan tidak mau berhenti meski aku sudah membujuknya berkali-kali. Dia marah karena tidak bisa bicara denganmu." "Kalau begitu, aku akan melihatnya setelah mandi." "Apa kau ingin berendam?" Karena Christian baru saja melak

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 2 (Hari Kelahiran)

    “Sayang, aku lapar." Aileen berucap seraya mengalungkan tangannya di leher Christian. Keduanya saat ini sedang berada di kolam di dalam kolam renang. Semenjak hamil, setiap pagi atau sore hari, Christian akan menemani Aileen untuk berenang selama kurang lebih 15 menit.“Kau ingin makan apa, Sayang,” tanya Christian seraya merapihkan rambut Aileen di bagian depan.“Aku ingin makan nasi goreng.”“Baiklah. Ayo, kita naik.” Setelah Christian meraih tubuh Aileen dan menggedongnya, dia berjalan menuju anak tangga yang berada di tepi kolam.“Tapi, aku ingin kau yang membuatnya.”Baru saja akan menapakkan kaki di anak tangga bawah, Christian tiba-tiba menarik kembali kakinya. “Aku tidak bisa masak, Sayang. Bagaimana kalau rasanya tidak enak?”“Tidak apa-apa. Aku akan mengajarimu.”“Baiklah.”Setibanya di atas kolam, Christian menurukan Aileen dengan hati-hati, lalu memakaikan bathrobe. Baru setelah itu, keduanya berjalan menuju ruangan bilas yang berada tidak jauh dari kolam renang. Usai me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status