Share

79 : Keraguan Dalam Ketakutan

“Nay, kamu— sudah makan?” Melirihkan dua kata terakhir, saat melihat Zeta kepayahan.

“Sst!” Zeta mendesis galak dengan meletakkan jari telunjuknya di depan bibir. Dia baru saja berhasil membuat Gatra terlelap setelah marah akibat tidak mendapatkan kenyamanan dalam melakukan hal apa pun. Tampaknya belum apa-apa bocah ciilk itu sudah merindukan sang ayah.

“Maaf,” bisik Sean. Ia melangkah mendekati ranjang Gatra. Kemudian duduk tepat di sisi tubuh Zeta.

Wajah gadis itu berkeringat, padahal pendingin ruangan menyala. Mungkin karena Gatra jauh lebih aktif dari biasanya.

Sean menarik satu lembar tisu dan menarik tangannya naik, ia usapkan ke pelipis dan dahi Zeta. Memposisikan tubuh sedekat yang ia bisa.

“Modus,” lirih Zeta. Tapi ia justru mencondongkan kepalanya lebih dekat dengan pria itu.

Sean tertawa kecil agar tidak membangunkan Gatra. “Kurasa bukan aku yang modus, tapi justru sebaliknya,” balasnya. Menarik jari yang telah selesai melakukan tugasnya. Lantas berubah menjadi belaian lemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status