Share

84 : Luka Zeta

Dengan terburu-buru, Sean membawa mobilnya dengan kecepatan penuh. Ia mengajak serta Gea yang mengomel dengan memangku Gatra di bangku belakang.

“Abang jangan egois! Kalian, tuh mau nikah, aku nggak mau kalau ada drama aneh-aneh lagi,” sungut, Gea dengan emosi yang tertahan.

Kalau tidak ada Gatra di pahanya dia tidak akan mengerem setiap kata yang dilontarkan pada sang kakak.

“Gea, ini bukan waktu yang tepat untuk berdebat. Aku tidak pernah mau dan ingin menunda apa pun yang aku rencanakan dengan matang. Ini tentang Sky, Kakakmu, adik abang. Apa salahnya aku terbang ke sana sebentar melihat kondisinya?” jawab Sean dengan melirik adiknya lewat arah spion yang ada di depannya. Kemudian kembali memusatkan pandang pada jalanan pagi yang tampak sudah terisi penuh dengan beberapa kendaraan.

“Kalau kau sakiti Zeta, aku tidak akan lagi membelamu, ingat itu! Kau bukan lagi abangku,” ancam Gea.

Sean bungkam. Tidak ada sedikit saja niatnya untuk menyakiti Zeta. Hari pernikahan mereka baru akan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status