Share

Duren

Penulis: YOSSYTA S
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-29 10:53:49
Degg!

"Hah! Aya?Apa aku nggak salah denger?" Sontak Langit langsung menoleh ke arah Aditya. Ia merasa terkejut ketika mendengar pria jangkung itu menyebut nama Aya.

Begitu juga Revan yang sama terkejutnya dengan dirinya. Dengan kebingungan ia menoleh ke arah Langit dan Aditya secara bergantian.

"Apa mungkin akunya saja yang salah dengar? Dan belum tentu yang dia maksud Aya adalah Cahaya, 'kan? Bisa saja nama Aya yang lainnya. Lagi pula mana mungkin Aditya mengenalnya. Ah ... sudahlah! Apaan sih kamu, Langit? Dari tadi mikirin Cahaya mulu, sih! Jadi, kamu nyambungnya langsung ke Cahaya aja." Sembari membatin, CEO muda dari PT Santoso Grup itu terbengong terus menatap ke arah laki-laki yang kini tengah sibuk menelpon.

"Waalaikumsalam. Ada apa ya, Kak?" jawab Cahaya dalam sambungan teleponnya.

Karena semula ia tadi sedang berkirim pesan dengan Langit, sehingga ia mengira kalau orang yang menelponnya ini adalah Langit. Sehingga ketika mendengar suara teleponnya yang berdering, dengan tanpa
YOSSYTA S

Nah, lo. Kira-kira si Langit, mau ngomong apa, ya?

| 2
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Ungkapan Perasaan Langit

    Kemudian sembari memegang kedua tangan Cahaya, dengan wajah yang tampak serius pria itu menatapnya dalam. Lalu ia mulai berkata, "Cahaya, mungkin untuk saat ini aku belum bisa mencintaimu dengan sepenuh hati. Tetapi aku akan berusaha untuk selalu membahagiakanmu dan menjagamu. Tolong beri aku waktu untuk menata hatiku untukmu. Kamu mau, 'kan?"Degg!Hati Cahaya langsung bergetar ketika mendengarnya."Jadi, mulai sekarang marilah kita belajar dengan saling menerima dan saling mencintai," lanjutnya lagi.Gadis bergaung pink itu masih tampak tertegun menatapnya. Ia masih merasa syok juga senang dan sekaligus tidak percaya kalau pria yang ada di hadapannya ini akan berkata seperti itu padanya.Karena melihat Cahaya yang masih terdiam seperti patung. Sehingga membuatnya langsung salah tingkah saja."Hehehe ... mungkin aku kurang bisa berkata-kata romantis seperti orang lain. Tetapi itulah yang ingin aku katakan padamu, Ya,"

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Meminta Cucu

    Setelah selesai mandi, Langit dan Cahaya memutuskan untuk datang berkunjung ke rumah orang tuanya Langit . Kini sepasang suami istri itu sudah berada di rumah keluarga Pak Bagus .Sekarang gadis cantik yang menggunakan dress pendek dibawah lutut itu sedang berada di dapur untuk membantu mama mertuanya memasak untuk makan siangnya nanti. Hingga beberapa menit kemudian makanan pun telah siap.Langit, Thalita dan juga Pak Bagus kini sudah berada di meja makan. Sedangkan Sintya dan Cahaya masih terlihat sibuk menata makanan di atas meja makan. Setelahnya mereka pun turut duduk di kursinya masing-masing."Gimana pekerjaanmu di kantor, Lang? Apakah semua lancar?" tanya Pak Bagus sembari mulai memasukkan makanannya ke dalam mulut."Ya, begitulah, Pah. Alhamdulillah lancar gak ada masalah, kok!" jawab Langit. Lelaki jangkung berkaos putih lengan pendek itu mulai mengunyah makanannya."Lalu kapan kamu mau mengumumkan pernikahan kalian ke pablik, Lang?" sahut Sintya."Iya ya, nanti aku pikirkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Selly Kembali Berulah

    "Ih, si Aya! Jangan bikin aku kesel dan penasaran aja, deh!" Thalita mulai mencebikkan bibir."Hahaha ... duh, adik iparku yang cantik ini jangan ngambek dong!" ujar Cahaya seraya mencolek hidung mancung gadis itu."Tau ah, aku ngambek nih!" Sambil melipat kedua tangannya di depan dada, gadis itu mendengus kesal."Ya udah, daripada kamu ngambek gini. Mending sekarang kita jalan-jalan aja yuk! Ke mana gitu, bosen tahu di rumah terus," celetuk Cahaya."Eh, iya ya benar. Gimana kalau kita ke mall aja yuk sekarang!" Gadis berambut lurus sepunggung itu langsung sumringah mendengar usulan dari Cahaya."Ya udah, ayo kita langsung berangkat aja sekarang! Tapi ... tunggu bentar! Aku mau telepon Kak Langit dulu! Mau kasih tau kalau kita sekarang mau ke mall.""Oke." Thalita pun mengangguk."Dan, gimana kalau kita ajak si Novi juga?" usul Cahaya."Ya, boleh."Kemudian gadis cantik berkuncir kuda itu segera menelpon suaminya untuk memberitahunya dan minta izin kepada pria tersebut. Setelah itu bar

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Pria Itu Lagi

    Aditya yang kebetulan sedang berada di mall. Tak sengaja melihat ada keributan terjadi di tengah Mall yang menjadi pusat perhatian banyak orang. "Ada apa ini? Kok orang-orang pada ngumpul di sini?" batinnya.Karena merasa penasaran pria tersebut langsung menerobos di antara orang-orang yang ada di sana."Hah, itu, 'kan Cahaya dan Thalita! Ngapain mereka di sini?" Dengan membelalakan kedua mata, pria itu tampak terkejut melihatnya."Tunggu-tunggu! Sepertinya mereka sedang ribut. Aku harus melerai mereka!" Lalu dengan segera pria itu langsung berlari mendekatinya."Ada apa ini?" Suara bariton seorang laki-laki sontak membuat para gadis itu terkesiap kaget.Dan secara serempak keenam gadis itu langsung menoleh ke arah sumber suara.Dan betapa terkejutnya Cahaya saat melihat ada seorang pria tampan berkemeja hitam sedang berdiri tak jauh dari tempat mereka berada.Lalu sambil membeliakan kedua mata gadis itu langsung terpekik. "Ka-kamu!"Begitu juga dengan Thalita yang tak kalah kagetnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Terus Saja Mengganggu

    Setelah menerima uang dari Aditya, Selly dengan sengaja menunggu lelaki itu keluar dari mall. Ia berniat untuk mendekati pria yang menurutnya cukup tampan dan juga kaya. Saat ini wanita tersebut sedang menunggu di lobby mall.Hingga tak berapa lama, orang yang ia tunggu akhirnya keluar juga. Begitu ia melihatnya, wanita bercelana jeans dan kemeja bermotif abstrak itu segera ingin mendekatinya.Ketika Aditya sedang berjalan keluar dari pintu mall, ia langsung berpura-pura berjalan dan menabrak lelaki itu.Bruggh!Suara benturan ketika Selly menabrak pundak Aditya."Eh, maaf, Pak!" Sambil menunduk wanita licik itu berpura-pura meminta maaf.Sedangkan Aditya hanya terdiam dan memicingkan sebelah matanya melihat ke arah wanita tersebut. "Nih, cewek mau ngapain lagi dia sekarang?" batinnya merasa curiga. Ia merasa ada gelagat yang tidak baik dari wanita itu.Lalu Renita mengangkat wajahnya untuk menatap ke arah pria tersebut. Kemudian ia memasang wajah yang tampak terkejut."Eh, ka-kamu o

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Telor Gosong

    Seperti biasa, Cahaya akan selalu terbangun di pagi hari untuk melaksanakan sholat subuh. Ia terbangun masih dengan keadaan telanjang tanpa ada pakaian yang melekat di tubuhnya, hanya selimut tebal saja yang menutupi dirinya dan juga seorang pria yang masih terlelap sambil memeluknya dari belakang.Sebenarnya ia merasa sangat risih apabila harus tidur dalam keadaan telanjang seperti ini. Tetapi karena sudah terlalu lelah melayani keinginan suaminya semalam, sehingga membuat gadis tersebut langsung saja tertidur.Terkadang Cahaya sampai kualahan menuruti keinginan sang suaminya ini yang selalu meminta jatah di malam hari. Belum lagi di pagi harinya pria tersebut juga terkadang masih saja meminta tambah lagi. Sehingga beberapa hari ini pria tersebut selalu datang terlambat ke kantor.Gadis itu pun merasa heran dengan tenaga sang suaminya tersebut, yang seperti tak mengenal kata lelah. Berbeda dengan dirinya yang selalu dibuat kualahan olehnya.Dengan perlahan gadis itu ingin melepas tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Menemui Aditya

    Setelah semua pekerjaan beres-beresnya telah selesai. Sesuai janjinya kemarin gadis cantik berambut ikal sebahu itu ingin segera pergi menemui Aditya. Sekarang gadis tersebut berdiri di depan apartemen. Ia sedang menunggu taksi online yang telah dipesannya tadi, untuk mengantarnya ke restoran xxx tempat mereka janjian.Tak berapa lama sebuah taksi pun mendekat ke arahnya."Dengan Nona Cahaya?" tanya sang supir taksi."Iya, Pak," jawabnya sambil mengangguk. Kemudian ia pun masuk ke dalam taksi itu."Mau ke mana, Non?" tanya sang supir lagi."Oh restoran xxx, Pak."Setelah 15 menit kemudian, gadis cantik yang memakai gaun sederhana bermotif bunga sakura itu akhirnya telah sampai di sebuah restoran mewah yang terletak di pinggiran kota Jakarta.Cahaya pun langsung masuk ke dalam restauran tersebut. Dengan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang, ia mencari keberadaan lelaki itu."Hai, Aya! Aku di sini!" seru Aditya melambaikan tangan ke arahnya.Tanpa menunggu lama, Gadis berkucir kud

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Merasa Aneh

    Aditya bangkit dari tempat duduknya dan hendak mengejar Cahaya. Tetapi tiba-tiba saja malah ada seorang pelayan yang langsung mencegatnya."Em-maaf, Pak! Anda mau ke mana? Bayar dulu baru Anda boleh pergi dari sini?" ucap si pelayan ìtu."Oh iya, maaf! Tadi saya sedang terburu-buru jadi saya lupa belum bayar. Berapa semuanya tadi, Mas?"Kemudian sang pelayanan itu menyerahkan bil tagihan makanan tadi. Lalu Aditya membayar dan ingin segera pergi dari tempat itu tanpa menunggu kembalian uang tersebut.Begitu Cahaya sudah berada di luar restoran. Gegas ia menghubungi Langit, agar lelaki tersebut segera datang menjemputnya sebelum Aditya bisa melihatnya nanti.Sementara di dalam restauran, lagi-lagi Aditya dibuat kaget. Tak kala ia melihat dari jendela kaca restauran ada sebuah mobil sport berwarna hitam yang berhenti tepat di depan Cahaya. Sehingga membuatnya merasa penasaran ingin mengetahui siapa yang telah menjemputnya kini.Dengan samar-samar ia dapat melihat ada seorang pria di dal

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Mulai Frustasi

    Bragk! Dengan sangat kasar Langit membanting pintu. Sehingga membuat semua orang yang sedang berada di luar ruangan langsung terjingkat kaget dan sontak menoleh ke arah sumber suara. Sedangkan Cellina yang berdiri di depan pintu, kini mulai menggedor pintu dan terus memohon padanya. "Lang, aku minta maaf! Aku mohon beri aku kesempatan untuk memperbaiki ini semua, Lang!" bujuknya sedikit memelas. Dengan keheranan semua karyawan yang ada di depan ruang itu pun otomatis melihat ke arahnya dan mulai berkasak kusuk membicarakannya. Kemudian Revan mendekatinya. "Sudahlah, Lin! Sebaiknya kamu pergi dari sini sekarang juga! Kamu sudah puas, 'kan melihat Langit dan Cahaya jadi salah paham? Dan kau telah berhasil membuat mereka berdua bertengkar seperti tadi?" tukasnya. "Kamu ngusir aku?" sahut Cellina sewot. "Bukan aku, tapi Langit yang ingin kamu pergi dari sini, Cellina! Apa kamu nggak malu? Tuh kamu dilihatin banyak orang!" "Ya ya, oke baiklah. Kali ini aku akan pergi dari s

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Tinggal di Apartemen Aditya

    Karena merasa bingung, tak tahu harus membawa Cahaya ke mana. Pada akhirnya Aditya memutuskan untuk mengantarkan gadis itu ke apartemennya saja. "Ayo masuk, Ya!" ajaknya sambil membuka pintu apartemen. Cahaya masih tampak bingung dan merasa ragu, di antara mau masuk apartemen itu atau tidak. Aditya yang melihatnya hanya diam berdiri di depan pintu pun menghampirinya dan lalu menuntunnya untuk masuk ke dalam. "Kamu tenang saja! Dan nggak usah khawatir. Aku nggak tinggal di sini, Kok. Aku jarang tinggal di sini, cuma kalau lagi mau aja sekali-kali baru akan tidur di sini," terangnya. Kemudian keduanya pun mulai memasuki apartemen. "Ayo duduk dulu, Cahaya!" Sembari menganggukan kepala, gadis itu mulai mengedarkan pandangan mengamati keadaan di sekitar. Lalu ia duduk di sofa yang ada di ruang tersebut. "Em ... biar aku ambilkan minuman buat kamu ya?" tawar Aditya. Cahaya kembali mengangguk. Tak lama kemudian lelaki tampan itu sudah membawa 2 gelas air minum untuk mereka b

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Keputusan Cahaya

    "Beraninya kamu bawa pergi Cahaya, huh?" ucap Langit sembari terus memukuli wajah tampan sahabatnya itu. Aditya pun tak mau kalah, dia membalasnya juga. Sontak saja baik Cahaya yang masih berada di dalam mobil dan begitu juga Revan, langsung terlihat panik dan kebingungan melihat kedua pria itu yang kini sedang beradu jotos itu. Tentu saja Dengan segera keduanya pun berlari mendekat mereka berdua. Lalu mereka berusaha untuk melerai perkelahian itu dan juga memisahkan keduanya. "Berhenti, udah stop! Kenapa kalian ini jadi seperti anak kecil gini sih? Semuanya kan bisa bicara dengan baik-baik!" Dengan sebisa mungkin Revan yang kini berdiri di tengah-tengah Langit dan Aditya berusaha memisahkan keduanya. Akan tetapi, tidak berhasil. Ia malah ikut terkena bogem mentah dari mereka berdua dan terombang-ambing di antara kedua orang tersebut. "E-eh ... aduh-aduh- duh! Lang, Dit, udah jangan berantem lagi!" serunya lagi. "Sudah cukup, berhenti!" Akhirnya Cahaya berteriak dengan sa

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Fatal

    "Loh, Cahaya!" Sontak saja Aditya kaget melihatnya. Aditya yang memang sengaja datang ke kantor itu karena ingin menemui Langit. Namun, di saat lelaki itu sedang berjalan menuju ruangan lelaki itu, ia malah bertabrakan dengan gadis tersebut. Kemudian lelaki itu pun melihat kalau gadis cantik itu kini sedang menangis. Sehingga membuatnya langsung memegang kedua pundaknya dan bertanya, "Loh, kamu kenapa, Aya, kok menangis? Dan kenapa pula kamu bisa berada dari sini, huh?"Dengan sesegukan, gadis itu hanya menggeleng tak mau menjawab. Sementara dari arah belakang gadis itu, ia melihat Langit yang sedang berlari menuju ke arahnya. Kini ia baru mengerti kalau Cahaya sedang ada masalah lagi dengan Langit. Secara otomatis membuatnya merasa sangat marah kepada lelaki tersebut. "Aya, tunggu! Aku mohon, tolong dengarkan penjelasanku dulu, Aya!" Langit kembali bersuara manggilnya. Dengan sangat panik gadis yang sedang menangis itu langsung memohon pada Aditya agar Ia mau membawanya per

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Bagai Tersambar Petir

    Dengan sangat terburu-buru Cellina terlebih dahulu masuk ke dalam kantor dan ia ingin segera menuju ke ruang kerjanya Langit. Sementara Cahaya yang sedang berjalan ingin memasuki kantor. Tiba-tiba saja ada yang memanggilnya dari belakang. "Hay, Cahaya!" Panggil Revan yang kebetulan baru saja datang di kantor itu. Karena merasa ada yang memanggil, gadis itu pun menoleh ke arah sumber suara. "Eh, Revan! Kamu juga kerja di sini bareng Kak Langit, ya?" jawab Cahaya. "Enggak, kok. Kalau aku kerjanya di kantor cabang yang ada di Kebon Jeruk. Biasa aku ke sini karena ada meeting gitu. Nanti setelah meetingnya selesai aku balik lagi deh ke kantor cabang." "Kalau kamu kok tumben datang ke sini mau ketemu sama Langit, ya?" tebaknya. "Oh ini, tadi Kak Langit hp-nya ketinggalan. Jadi aku mau anterin HP ini ke dia." Gadis cantik bergaun putih tulang itu menunjukkan ponsel yang ada di tangan kanannya. "Oh gitu." Revan tampak manggut-mangut. "Ya udah, ayo biar aku antar ke ruangan Lan

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Rencana Licik Cellina

    Begitu mendengar ucapan Aditya tadi, dengan memasang wajah garang, Cahaya langsung melotot ke arah Langit. "Oh, jadi Kakak masih suka ketemuan sama Mbak Cellina?" tanyanya sewot. "E-eh ... enggak enggak kok!" Dengan gelagapan pria berkemeja hitam itu langsung menggelengkan kepala. "Itu tadi si Aditya berbohong, Sayang. Dia memang sengaja ingin ngerjain aku. Agar kamu marah sama aku. Jadi, jangan percaya ya sama dia! Dan lagi pula mana mungkin aku janjian sama Cellina, sementara ada kamu di sini," lanjutnya lagi. "Oh ... berarti kalau nggak ada aku di sini, Kakak masih suka ketemuan sama dia, gitu?" sahut Cahaya jutek. Lalu dengan terlihat sangat kesal, gadis itu langsung saja melangkah pergi meninggalkan lelaki tersebut. "Ya-ya ... bu-bukan begitu, Sayang. Kok kamu malah jadi marah begini, sih! Ah ... sialan! Ini gara-gara si Aditya rese nih. Eh, tunggu!" Dengan terlihat panik, lelaki itu gegas mengejarnya. "Aya, jangan marah begini, dong! Kan, kamu tahu sendiri. Semenjak

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Hampir Saja

    Dengan terus menatap tajam ke arah sepasang suami istri itu, tiba-tiba Cellina terdiam dan menghentikan langkahnya. Sehingga membuat kedua temannya merasa keheranan dan juga ikut menoleh ke arah Langit dan Cahaya. Dengan mata yang membola, kedua wanita itu cukup tercengang ketika melihat Langit yang sedang berjalan sambil bergandengan mesra dengan seorang wanita. "Loh, Itu bukanya si Langit? Kok malah lagi jalan sama si cewek kampungan itu, sih? Bukannya kamu bilang kalau dia masih cinta mati sama kamu. Tapi, kenapa dia malah terlihat sangat mesra dengan cewek udik itu?" ujar Alena merasa keheranan. "Diam! Aku juga kesel tau! Ternyata Langit benar-benar sudah terpikat dengan gadis kampungan itu. Sehingga dia rela meninggalkanku demi cewek murahan itu. Tapi, aku gak akan diam saja seperti ini. Lihat saja akan kuberi pelajaran dia nanti. Karena telah berani merebut Langit dariku," jawab Cellina dengan kesal terus menyorot tajam ke arah sepasang suami istri tersebut. "Terus sek

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Melihat Langit Di Mall

    "Em ... kira-kira siapa, ya? Orang yang aku sukai itu adalah ... Kakak," ucapnya sangat pelan dan nyaris tak terdengar. "Hah! Siapa tadi? Aku nggak dengar, Aya." Langit berpura-pura tidak mendengar. "Ah ... tau, ah!" Karena kesal, gadis itu ingin mendorong tubuh laki-laki itu untuk menjauh. Namun kedua tangannya itu langsung di tahan oleh Langit. "Ayo dong, Aya! Katakan sekali lagi. Aku nggak dengar tadi," bujuknya. Pada akhirnya dengan wajah yang bersemu merah, gadis cantik itu pun menjawab pertanyaannya lagi. "Aku ... sukanya ... sama Kak Langit." Lelaki itu langsung tersenyum sumringah ketika mendengar pengakuannya. Lalu sedetik kemudian pria tersebut menyambar bibir ranum gadis itu dan mulai mengechupnya dengan lembut. Cahaya hanya pasrah memejamkan mata dan membalas ciumannya juga. Dan tidak cukup sampai di situ saja. Sepasang suami istri itu pun melanjutkan aksinya hingga sampai tengah malam. Merasakan surga dunia sebagai sepasang suami istri. Dan itulah hal yang te

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Langit Mulai Kepo

    "Ya, nggak gimana-gimana dong, Sayang." Sembari tersenyum manis, lelaki itu menoel hidungnya gemas. Kemudian ia menakup kedua pipinya dan menatap dalam dua bola mata bening milik gadis itu. "Dengarkan aku, Aya! Yang terpenting, 'kan aku sekarang cuma cintanya sama kamu. Jadi, kamu nggak usah khawatir. Karena mau sampai kapanpun juga, aku berjanji nggak akan pernah mau tinggalin kamu," tukasnya terlihat dengan sangat sungguh-sungguh berusaha untuk meyakinkan sang istri. Sehingga membuat gadis itu tersenyum bahagia mendengar ucapannya. "Tapi ... seumpamanya Mbak Cellina masih pengen balik lagi sama Kakak gimana?" "Hahaha ...." Sontak saja Langit malah tertawa geli, karena nampaknya saat i i sedangmerasa cembur."Hem ... kelihatannya Istriku yang cantik ini lagi cemburu ya? Tapi nggak papa, aku malah seneng kok kalau kamu cemburu kayak gini, itu tandanya kamu cinta banget sama aku." Dengan terseyum tengil, ia malah mengejeknya. "Cih, siapa juga yang cemburu?" elak Cahaya. "Orang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status