Share

Meminta Cucu

Penulis: YOSSYTA S
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-31 00:46:54

Setelah selesai mandi, Langit dan Cahaya memutuskan untuk datang berkunjung ke rumah orang tuanya Langit . Kini sepasang suami istri itu sudah berada di rumah keluarga Pak Bagus .

Sekarang gadis cantik yang menggunakan dress pendek dibawah lutut itu sedang berada di dapur untuk membantu mama mertuanya memasak untuk makan siangnya nanti. Hingga beberapa menit kemudian makanan pun telah siap.

Langit, Thalita dan juga Pak Bagus kini sudah berada di meja makan. Sedangkan Sintya dan Cahaya masih terlihat sibuk menata makanan di atas meja makan. Setelahnya mereka pun turut duduk di kursinya masing-masing.

"Gimana pekerjaanmu di kantor, Lang? Apakah semua lancar?" tanya Pak Bagus sembari mulai memasukkan makanannya ke dalam mulut.

"Ya, begitulah, Pah. Alhamdulillah lancar gak ada masalah, kok!" jawab Langit. Lelaki jangkung berkaos putih lengan pendek itu mulai mengunyah makanannya.

"Lalu kapan kamu mau mengumumkan pernikahan kalian ke pablik, Lang?" sahut Sintya.

"Iya ya, nanti aku pikirkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Selly Kembali Berulah

    "Ih, si Aya! Jangan bikin aku kesel dan penasaran aja, deh!" Thalita mulai mencebikkan bibir."Hahaha ... duh, adik iparku yang cantik ini jangan ngambek dong!" ujar Cahaya seraya mencolek hidung mancung gadis itu."Tau ah, aku ngambek nih!" Sambil melipat kedua tangannya di depan dada, gadis itu mendengus kesal."Ya udah, daripada kamu ngambek gini. Mending sekarang kita jalan-jalan aja yuk! Ke mana gitu, bosen tahu di rumah terus," celetuk Cahaya."Eh, iya ya benar. Gimana kalau kita ke mall aja yuk sekarang!" Gadis berambut lurus sepunggung itu langsung sumringah mendengar usulan dari Cahaya."Ya udah, ayo kita langsung berangkat aja sekarang! Tapi ... tunggu bentar! Aku mau telepon Kak Langit dulu! Mau kasih tau kalau kita sekarang mau ke mall.""Oke." Thalita pun mengangguk."Dan, gimana kalau kita ajak si Novi juga?" usul Cahaya."Ya, boleh."Kemudian gadis cantik berkuncir kuda itu segera menelpon suaminya untuk memberitahunya dan minta izin kepada pria tersebut. Setelah itu bar

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Pria Itu Lagi

    Aditya yang kebetulan sedang berada di mall. Tak sengaja melihat ada keributan terjadi di tengah Mall yang menjadi pusat perhatian banyak orang. "Ada apa ini? Kok orang-orang pada ngumpul di sini?" batinnya.Karena merasa penasaran pria tersebut langsung menerobos di antara orang-orang yang ada di sana."Hah, itu, 'kan Cahaya dan Thalita! Ngapain mereka di sini?" Dengan membelalakan kedua mata, pria itu tampak terkejut melihatnya."Tunggu-tunggu! Sepertinya mereka sedang ribut. Aku harus melerai mereka!" Lalu dengan segera pria itu langsung berlari mendekatinya."Ada apa ini?" Suara bariton seorang laki-laki sontak membuat para gadis itu terkesiap kaget.Dan secara serempak keenam gadis itu langsung menoleh ke arah sumber suara.Dan betapa terkejutnya Cahaya saat melihat ada seorang pria tampan berkemeja hitam sedang berdiri tak jauh dari tempat mereka berada.Lalu sambil membeliakan kedua mata gadis itu langsung terpekik. "Ka-kamu!"Begitu juga dengan Thalita yang tak kalah kagetnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Terus Saja Mengganggu

    Setelah menerima uang dari Aditya, Selly dengan sengaja menunggu lelaki itu keluar dari mall. Ia berniat untuk mendekati pria yang menurutnya cukup tampan dan juga kaya. Saat ini wanita tersebut sedang menunggu di lobby mall.Hingga tak berapa lama, orang yang ia tunggu akhirnya keluar juga. Begitu ia melihatnya, wanita bercelana jeans dan kemeja bermotif abstrak itu segera ingin mendekatinya.Ketika Aditya sedang berjalan keluar dari pintu mall, ia langsung berpura-pura berjalan dan menabrak lelaki itu.Bruggh!Suara benturan ketika Selly menabrak pundak Aditya."Eh, maaf, Pak!" Sambil menunduk wanita licik itu berpura-pura meminta maaf.Sedangkan Aditya hanya terdiam dan memicingkan sebelah matanya melihat ke arah wanita tersebut. "Nih, cewek mau ngapain lagi dia sekarang?" batinnya merasa curiga. Ia merasa ada gelagat yang tidak baik dari wanita itu.Lalu Renita mengangkat wajahnya untuk menatap ke arah pria tersebut. Kemudian ia memasang wajah yang tampak terkejut."Eh, ka-kamu o

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Telor Gosong

    Seperti biasa, Cahaya akan selalu terbangun di pagi hari untuk melaksanakan sholat subuh. Ia terbangun masih dengan keadaan telanjang tanpa ada pakaian yang melekat di tubuhnya, hanya selimut tebal saja yang menutupi dirinya dan juga seorang pria yang masih terlelap sambil memeluknya dari belakang.Sebenarnya ia merasa sangat risih apabila harus tidur dalam keadaan telanjang seperti ini. Tetapi karena sudah terlalu lelah melayani keinginan suaminya semalam, sehingga membuat gadis tersebut langsung saja tertidur.Terkadang Cahaya sampai kualahan menuruti keinginan sang suaminya ini yang selalu meminta jatah di malam hari. Belum lagi di pagi harinya pria tersebut juga terkadang masih saja meminta tambah lagi. Sehingga beberapa hari ini pria tersebut selalu datang terlambat ke kantor.Gadis itu pun merasa heran dengan tenaga sang suaminya tersebut, yang seperti tak mengenal kata lelah. Berbeda dengan dirinya yang selalu dibuat kualahan olehnya.Dengan perlahan gadis itu ingin melepas tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Menemui Aditya

    Setelah semua pekerjaan beres-beresnya telah selesai. Sesuai janjinya kemarin gadis cantik berambut ikal sebahu itu ingin segera pergi menemui Aditya. Sekarang gadis tersebut berdiri di depan apartemen. Ia sedang menunggu taksi online yang telah dipesannya tadi, untuk mengantarnya ke restoran xxx tempat mereka janjian.Tak berapa lama sebuah taksi pun mendekat ke arahnya."Dengan Nona Cahaya?" tanya sang supir taksi."Iya, Pak," jawabnya sambil mengangguk. Kemudian ia pun masuk ke dalam taksi itu."Mau ke mana, Non?" tanya sang supir lagi."Oh restoran xxx, Pak."Setelah 15 menit kemudian, gadis cantik yang memakai gaun sederhana bermotif bunga sakura itu akhirnya telah sampai di sebuah restoran mewah yang terletak di pinggiran kota Jakarta.Cahaya pun langsung masuk ke dalam restauran tersebut. Dengan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang, ia mencari keberadaan lelaki itu."Hai, Aya! Aku di sini!" seru Aditya melambaikan tangan ke arahnya.Tanpa menunggu lama, Gadis berkucir kud

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Merasa Aneh

    Aditya bangkit dari tempat duduknya dan hendak mengejar Cahaya. Tetapi tiba-tiba saja malah ada seorang pelayan yang langsung mencegatnya."Em-maaf, Pak! Anda mau ke mana? Bayar dulu baru Anda boleh pergi dari sini?" ucap si pelayan ìtu."Oh iya, maaf! Tadi saya sedang terburu-buru jadi saya lupa belum bayar. Berapa semuanya tadi, Mas?"Kemudian sang pelayanan itu menyerahkan bil tagihan makanan tadi. Lalu Aditya membayar dan ingin segera pergi dari tempat itu tanpa menunggu kembalian uang tersebut.Begitu Cahaya sudah berada di luar restoran. Gegas ia menghubungi Langit, agar lelaki tersebut segera datang menjemputnya sebelum Aditya bisa melihatnya nanti.Sementara di dalam restauran, lagi-lagi Aditya dibuat kaget. Tak kala ia melihat dari jendela kaca restauran ada sebuah mobil sport berwarna hitam yang berhenti tepat di depan Cahaya. Sehingga membuatnya merasa penasaran ingin mengetahui siapa yang telah menjemputnya kini.Dengan samar-samar ia dapat melihat ada seorang pria di dal

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Aduan Dari Thalita

    Sepulang dari kuliah, dengan sengaja gadis manis berkulit putih, dan berbadan ramping itu ingin menenui kakaknya di kantor. Ia ingin mengatakan sesuatu hal tentang Cahaya kepada sang kakak.Dengan menaiki sebuah taksi online yang telah dipesannya tadi, gadis itu kini telah sampai di depan sebuah gedung bertingkat yang super megah. Setelah membayar, gadis becelana jeans dan berkemeja putih motif polkadot itu segera turun dari taksi. Kemudian dengan berjalan santai ia langsung saja memasuki gedung tersebut.Lalu ia segera menaiki lift untuk menuju ke lantai 10, di mana letak kantor kakaknya berada. Begitu sampai di sana, ia langsung menuju ke resepsionis.Sang pegawai resepsionis itu pun sudah pasti dapat mengenali siapa gadis tersebut. Ya, walaupun Thalita jarang dan bahkan hampir tidak pernah mengunjungi kantor itu. Akan tetapi para karyawan di sana pernah sesekali melihatnya, di saat ia datang ke kantor dalam acara-acara tertentu saja."Mbak, Kak Langit ada?" tanya Thalita."Eh, Non

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Aduan Thalita 2

    "Ya, masuk!" ucap Langit.Ceklikk!"Permisi, Pak! Ini minumannya." Terlihat Dilla datang membawa nampan yang berisikan 2 gelas minuman untuk kedua kakak beradik itu."Ya, taruh saja di sini!" Langit menunjuk ke arah meja yang ada di hadapannya.Kemudian si sekertaris itu meletakan 2 gelas minuman yang berisikan orange jus dan es mocacino di atas meja. Setelah itu, ia pun kembali meninggalkan ruangan tersebut.Tanpa disuruh minum pun, si gadis cantik berambut kecoklatan itu langsung menyambar gelas yang berisikan orange jus. Lalu dengan segera ia mulai meminumnya.Sehingga membuat lelaki yang duduk di sebelahnya itu hanya menggelengkan kepala melihatnya. "Pelan-pelan aja, Lita, minumnya. Tar keselek loh!"Seraya terus menyeruput minuman itu dengan sedotan, gadis itu hanya mengangguk pelan. "Haus tau!" sahutnya.Kemudian Langit pun melakukan hal yang sama dengan adiknya. Ia mengambil gelas yang ada di hadapannya, dan mulai meminum minuman tersebut febgan perlahan. Setelah habis separuh

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Bagai Tersambar Petir

    Dengan sangat terburu-buru Cellina terlebih dahulu masuk ke dalam kantor dan ia ingin segera menuju ke ruang kerjanya Langit. Sementara Cahaya yang sedang berjalan ingin memasuki kantor. Tiba-tiba saja ada yang memanggilnya dari belakang. "Hay, Cahaya!" Panggil Revan yang kebetulan baru saja datang di kantor itu. Karena merasa ada yang memanggil, gadis itu pun menoleh ke arah sumber suara. "Eh, Revan! Kamu juga kerja di sini bareng Kak Langit, ya?" jawab Cahaya. "Enggak, kok. Kalau aku kerjanya di kantor cabang yang ada di Kebon Jeruk. Biasa aku ke sini karena ada meeting gitu. Nanti setelah meetingnya selesai aku balik lagi deh ke kantor cabang." "Kalau kamu kok tumben datang ke sini mau ketemu sama Langit, ya?" tebaknya. "Oh ini, tadi Kak Langit hp-nya ketinggalan. Jadi aku mau anterin HP ini ke dia." Gadis cantik bergaun putih tulang itu menunjukkan ponsel yang ada di tangan kanannya. "Oh gitu." Revan tampak manggut-mangut. "Ya udah, ayo biar aku antar ke ruangan Lan

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Rencana Licik Cellina

    Begitu mendengar ucapan Aditya tadi, dengan memasang wajah garang, Cahaya langsung melotot ke arah Langit. "Oh, jadi Kakak masih suka ketemuan sama Mbak Cellina?" tanyanya sewot. "E-eh ... enggak enggak kok!" Dengan gelagapan pria berkemeja hitam itu langsung menggelengkan kepala. "Itu tadi si Aditya berbohong, Sayang. Dia memang sengaja ingin ngerjain aku. Agar kamu marah sama aku. Jadi, jangan percaya ya sama dia! Dan lagi pula mana mungkin aku janjian sama Cellina, sementara ada kamu di sini," lanjutnya lagi. "Oh ... berarti kalau nggak ada aku di sini, Kakak masih suka ketemuan sama dia, gitu?" sahut Cahaya jutek. Lalu dengan terlihat sangat kesal, gadis itu langsung saja melangkah pergi meninggalkan lelaki tersebut. "Ya-ya ... bu-bukan begitu, Sayang. Kok kamu malah jadi marah begini, sih! Ah ... sialan! Ini gara-gara si Aditya rese nih. Eh, tunggu!" Dengan terlihat panik, lelaki itu gegas mengejarnya. "Aya, jangan marah begini, dong! Kan, kamu tahu sendiri. Semenjak

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Hampir Saja

    Dengan terus menatap tajam ke arah sepasang suami istri itu, tiba-tiba Cellina terdiam dan menghentikan langkahnya. Sehingga membuat kedua temannya merasa keheranan dan juga ikut menoleh ke arah Langit dan Cahaya. Dengan mata yang membola, kedua wanita itu cukup tercengang ketika melihat Langit yang sedang berjalan sambil bergandengan mesra dengan seorang wanita. "Loh, Itu bukanya si Langit? Kok malah lagi jalan sama si cewek kampungan itu, sih? Bukannya kamu bilang kalau dia masih cinta mati sama kamu. Tapi, kenapa dia malah terlihat sangat mesra dengan cewek udik itu?" ujar Alena merasa keheranan. "Diam! Aku juga kesel tau! Ternyata Langit benar-benar sudah terpikat dengan gadis kampungan itu. Sehingga dia rela meninggalkanku demi cewek murahan itu. Tapi, aku gak akan diam saja seperti ini. Lihat saja akan kuberi pelajaran dia nanti. Karena telah berani merebut Langit dariku," jawab Cellina dengan kesal terus menyorot tajam ke arah sepasang suami istri tersebut. "Terus sek

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Melihat Langit Di Mall

    "Em ... kira-kira siapa, ya? Orang yang aku sukai itu adalah ... Kakak," ucapnya sangat pelan dan nyaris tak terdengar. "Hah! Siapa tadi? Aku nggak dengar, Aya." Langit berpura-pura tidak mendengar. "Ah ... tau, ah!" Karena kesal, gadis itu ingin mendorong tubuh laki-laki itu untuk menjauh. Namun kedua tangannya itu langsung di tahan oleh Langit. "Ayo dong, Aya! Katakan sekali lagi. Aku nggak dengar tadi," bujuknya. Pada akhirnya dengan wajah yang bersemu merah, gadis cantik itu pun menjawab pertanyaannya lagi. "Aku ... sukanya ... sama Kak Langit." Lelaki itu langsung tersenyum sumringah ketika mendengar pengakuannya. Lalu sedetik kemudian pria tersebut menyambar bibir ranum gadis itu dan mulai mengechupnya dengan lembut. Cahaya hanya pasrah memejamkan mata dan membalas ciumannya juga. Dan tidak cukup sampai di situ saja. Sepasang suami istri itu pun melanjutkan aksinya hingga sampai tengah malam. Merasakan surga dunia sebagai sepasang suami istri. Dan itulah hal yang te

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Langit Mulai Kepo

    "Ya, nggak gimana-gimana dong, Sayang." Sembari tersenyum manis, lelaki itu menoel hidungnya gemas. Kemudian ia menakup kedua pipinya dan menatap dalam dua bola mata bening milik gadis itu. "Dengarkan aku, Aya! Yang terpenting, 'kan aku sekarang cuma cintanya sama kamu. Jadi, kamu nggak usah khawatir. Karena mau sampai kapanpun juga, aku berjanji nggak akan pernah mau tinggalin kamu," tukasnya terlihat dengan sangat sungguh-sungguh berusaha untuk meyakinkan sang istri. Sehingga membuat gadis itu tersenyum bahagia mendengar ucapannya. "Tapi ... seumpamanya Mbak Cellina masih pengen balik lagi sama Kakak gimana?" "Hahaha ...." Sontak saja Langit malah tertawa geli, karena nampaknya saat i i sedangmerasa cembur."Hem ... kelihatannya Istriku yang cantik ini lagi cemburu ya? Tapi nggak papa, aku malah seneng kok kalau kamu cemburu kayak gini, itu tandanya kamu cinta banget sama aku." Dengan terseyum tengil, ia malah mengejeknya. "Cih, siapa juga yang cemburu?" elak Cahaya. "Orang

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Mulai Berbaikan

    Setelah selesai sarapan, Langit pun kembali lagi masuk ke dalam kamar. Hari ini ia sengaja tidak masuk kerja. Karena ingin menunggu Cahaya yang sedang sakit dan sekaligus ingin segera menyelesaikan kesalah pahaman di antara mereka berdua. Lelaki bertubuh atletis itu membawa laptop ke dalam kamar. Ia ingin melanjutkan pekerjaannya dari rumah. Sembari menunggu istrinya yang masih tertidur karena pengaruh obat yang diminumnya tadi, jari-jemarinya terlihat sibuk mengotak-atik kaybort laptop yang ada di pangkuannya. Lelaki itu kini duduk di atas kasur bersebelahan dengan Cahaya. Dengan sesekali Ia melihat ke arah gadis itu untuk memastikan kalau istrinya itu dalam keadaan baik-baik saja. Lalu tak berapa lama wanita cantik yang ada di sebelahnya itu mulai terbangun. Ia mendapati kalau suaminya kini berada di sampingnya terlihat sedang sibuk dengan laptopnya. Sehingga membuatnya merasa sedikit senang dan terharu padanya. "Oh, ternyata sedari tadi dia nungguin aku, ya? Sampai nggak

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Coba Menjelaskan

    "Apaa?!" Sontak saja Langit langsung membelalakan mata menatap tidak percaya pada Cahaya. Sungguh ia sangat syok ketika mendengar kata cerai yang keluar dari bibir gadis itu. Lalu dengan segera lelaki itu kembali menggelengkan kepala. "Tidak, aku mohon jangan berkata seperti itu, Aya!" Kini pria itu memeluk erat tubuh gadis yang sedang terduduk di hadapannya kini. Sedangkan gadis itu hanya terdiam seperti patung tidak mau membalas pelukannya. "Aku mohon dengarkan penjelasanku dulu, Aya! Akan aku jelaskan dengan yang sejujur-jujurnya kalau semua ini hanyalah salah paham saja. Jadi, please jangan berburuk sangka dulu, ok?" Lelaki itu menengadahkan wajahnya menatap gadis itu dengan sayu. "Ya ya memang benar kalau selama ini aku sering pergi menemuinya. Akan tetapi kami tidak pernah melakukan apa pun juga, Aya. Ya, aku pun terpaksa melakukan ini, karena aku sudah terlanjur berjanji kepadanya kalau aku akan menemaninya dalam waktu sebulan ini saja." Dengan sangat gugup dan terbat

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Permintaan Maaf

    Pukul jam 03.00 dini hari, tiba-tiba saja Cahaya terbangun. Dengan perlahan gadis itu mulai mengerjapkan mata dan membukanya dengan lebar. Dirinya kini mulai mengingat-ingat kejadian yang semalam. Seketika itu ia pun menoleh ke arah samping dan mendapati tempat itu dalam keadaan kosong tanpa adanya sosok suaminya di sana. Kemudian ia menoleh ke arah jam dinding yang menunjukkan waktu masih jam 03.00 pagi. Lalu sembari tersenyum kecut ia berkata, "Ternyata ini semua bukanlah mimpi. Dan tidur di mana dia sekarang?" Raut wajah gadis itu kembali murung. Pada awalnya ia berharap semua kejadian tadi adalah hanya sebuah mimpi buruk saja. Namun, semua ini nyata. Lagi-lagi ia tertawa miris. "Hahaha ... bodoh sekali kamu, Cahaya! Palingan juga dia pergi ke tempatnya si Cellina. Mending sekarang aku sholat tahajud saja." Tanpa berpikir panjang lagi, kemudian gadis yang sedang dilanda kesedihan itu pun beranjak dari tempat tidurnya. Ia berniat untuk pergi ke kamar mandi dan akan mengamb

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Hancurnya Perasaan Cahaya

    "A-apa?! Ca-cahaya istri kamu?" Sontak saja Aditya terpekik kaget melotot ke arah Langit. "Kamu jangan bercanda deh, Lang!" lanjutnya sambil terkekeh canggung. "Siapa juga yang sedang bercanda? Kalau kamu tidak percaya tanyakan saja pada Cahaya," jawab Langit dingin. Pria berkemeja krem itu menoleh ke arah gadis yang sedang dicekal tangannya oleh Langit. "Apakah itu benar, Cahaya? Kalau kamu ini adalah istrinya Langit?" tanyanya merasa tak percaya. Cahaya yang masih tetap terdiam menganggukkan kepalanya dengan pelan. Sebagai tanda kalau apa yang diucapkan oleh sahabatnya itu adalah benar. Sehingga membuat Langit kini tersenyum sinis padanya. "Sudah jelas, 'kan? Jadi, mulai sekarang tolong jauhi Cahaya!" tukasnya tegas. Lalu sembari menarik tangan Cahaya, lelaki itu langsung meninggalkan Aditya yang masih diam mematung karena merasa sangat syok ketika mengetahui bahwa wanita yang ia sukai selama ini sudah mempunyai suami. Dan lebih parahnya lagi suaminya itu ternyata ada

DMCA.com Protection Status