Share

Wawancara

Bela masih ditanya soal isi wawancaranya. Mengingat tugas tersebut dinilai cukup berat karena bisa saja mahasiswa kesulitan untuk mewawancarai seorang CEO hanya dalam waktu satu hari.

Namun Bela mengatakan jika dia memiliki saudara laki-laki yang menjadi CEO dan itu memudahkannya menyelesaikan tugasnya. Dosen pembunuh mengerti dan Bela meninggalkan ruangan dosen. Di depan ruang dosen, Parka sudah menunggu kedatangan Bela.

"Bela," panggil Parka sambil menarik tangannya.

"Apa?" tanya Bela.

"Kenapa kamu tidak membalas pesan dariku? Hanya karena kamu salah paham sedikit saja kamu mengabaikanku," tanya Parka.

“Aku sibuk, aku juga tidak sempat melihat ponselku dan aku baru membukanya saat hendak berangkat ke kampus,” jawab Bela.

"Baiklah kalau begitu. Sekarang ikut aku! Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat," kata Parka.

"Saya tidak bisa. Suami saya menunggu di gerbang," Bela menolak.

"Katakan saja kalau ada tugas atau hal lain seperti biasa," saran Parka.

"Nggak bisa. Kan udah g
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status