Share

6. Kemarahan Alandra

Author: Kii_zaa
last update Last Updated: 2025-01-21 19:42:26

Dengan langkah pasti, Zaura berjalan mendekati Naila. Tatapan mata yang tegas, rasanya Zaura sudah sangat muak dengan tingkah laku Naila yang selalu menghina dan membencinya. Naila sampai mengacaukan pernikahan Zaura dan Alandra.

"Apa maksud kamu kak? Aku bukan wanita seperti yang kamu tuduhkan tadi. Dan untuk kalian! Jangan percaya karena kakak sepupu saya ini hanya iri kepada saya," jelas Zaura, tapi orang-orang di depannya menatapnya dengan jijik. Seolah tidak percaya akan ucapan Zaura.

"Kamu mau mengelak bagaimana lagi Zaura? Bahkan bukti sudah di depan mata! Semua orang sudah melihat kelakuan busuk kamu! Seharusnya kamu sadar diri, kamu tidak pantas bersanding dengan Alandra."

"Lalu siapa yang menurutmu pantas bersanding dengan Alandra? Kamu! Kamu tidak sadar diri kalau kamu lebih dari sekedar pelacur, aku yang menjadi saksi dimana kamu menyerahkan diri pada laki-laki hidung belang dan menerima uang sebagai upahnya."

"Kurang ajar, berani sekali kamu menghinaku. Yang pelacur itu kamu bukan aku! Jalang teriak jalang!"

Naila tidak terima saat Zaura mengatakan pelacur. Padahal, Naila memang merasa selama ini dia sering sekali menerima laki-laki lain sebagai selingkuhannya. Bahkan, kehidupannya yang Hedon sekarang merupakan uang yang di dapatkannya dari hasil melacur.

"Aku tidak bodoh kak! Selama ini kamu diam karena kamu adalah Kakak spupuku, tapi kali ini kamu sudah sangat keterlaluan! Aku gak akan diam aja. Akan kukatakan pada semua orang kalau yang pelacur itu kamu!"

Plak!

Zaura hampir tersungkur, beruntung Alandra menahannya dari belakang. Laki-laki itu memeluk Alara, membenamkan wajah cantik istrinya di dadanya.

Melihat itu, Naila semakin panas. Rasanya dia tidak terima melihat sepupunya yang dia benci di lindungi oleh laki-laki yang selama ini menjadi incarannya.

"Alandra, lepaskan dia! Kamu tidak pantas menikah dengan Zaura, dia hanya menginginkan hartamu. Jangan sampai menyesal Al!"

Naila berusaha menarik tangan Zaura, tapi dengan kasar Alandra menepisnya. Laki-laki itu membalas Naila dengan tatapan tajamnya, yang tentu saja siapapun tidak berani menatap mata elangnya.

"Berani sekali kamu menyentuh istriku!" desisnya tajam, Zaura bahkan merinding mendengar kemarahan suaminya. Salah satu sifat yang belum pernah di tunjukan Alandra pada Zaura.

"Jangan merasa baik karena istriku jauh lebih baik dari pada kau! Dan untuk semuanya.!" Alandra menatap semua orang yang menatap mereka dengan penuh penasaran.

"Istriku tidak seperti yang di katakan wanita jalang ini! Asal kalian tau, di gambar ini," kata Alandra seraya menunjuk papan proyektor di depan.

"Wanita di gambar ini memang istriku, dan laki-laki di dalam kamar hotel itu adalah aku. Aku yang berhasil menggagalkan istriku yang sudah berhasil di kuasai oleh obat perangsang karena tindakan seseorang. Aku sendiri yang akan menjamin kesuciannya," ujar Alandra dengan rahang mengeras.

Zaura menoleh pada suaminya sejenak, Zaura kagum karena suaminya menutupi kebohongan ya karena pada kenyataanya Alara sendiri yang datang ke hotel itu dengan kesadarannya sendiri, bukan karena obat perangsang.

Semua mata masih memasang telinga mereka baik-baik. Untuk pertamakalinya, mereka melihat Alandra yang begitu mencintai seorang wanita, yaitu Zaura. Dan untuk pertamakalinya Alandra membela seorang wanita yang sudah sah menjadi istrinya.

"Aku yang tahu sendiri bagaimana istriku berjuang untuk kesembuhan ibunya, ibu mertuaku. Karena mereka," kata Alandra menunjuk keluarga Zaura yang menatapnya dengan tatapan tidak suka.

"Mereka yang notabennya keluarga istriku, tidak pernah peduli pada istriku dan ibu mertuaku. Istriku yang berjuang mati-matian untuk kesembuhan ibu mertuaku, tapi mereka hanya mampu mencaci dan menghindari di tengah kondisi mertuaku yang sedang sakit keras."

"Dan sekarang! Kalian tidak akan pernah bisa menghina istri dan mertuaku lagi karena mulai sekarang aku yang akan melindungi mereka, dan kau!" Tunjuk Alandra, pada Naila yang sejak tadi menatap Zaura dengan hati yang panas.

"Kau adalah orang pertama yang akan ku balas karena selalu membuat istriku menderita. Kau orang pertama yang akan ku hancurkan! Kau yang menggiring opini tentang istriku, mengatakannya anak haram, bahkan menuduh istriku pelacur, padahal kau sendiri wanita jalang itu!"

"Mungkin dulu istriku selalu diam saja ketika kau bertingkah! Tapi Mulai sekarang, lawan kau adalah aku!"

Naila menegang, merasa udara di lingkungannya sudah tidak bisa di hirup lagi. Alandra menatapnya tajam, kemarahan yang tersorot dari matanya. Menandakan bahwa Alandra serius dengan ucapannya.

"A-al. Apa maksudmu? Kamu menuduhku jalang, padahal yang jalang itu dia! Dia yang sudah menipumu sekarang! Lebih baik kamu lepaskan wanita itu, Zaura itu berbahaya. Dia bisa melakukan segala cara untuk mengambil semua hartamu!"

"Lalu itu apa? Siapa yang sebenarnya jalang di sini?"

Layar proyektor menampilkan sebuah tempat dimana Naila sudah melakukan perjanjian dengan laki-laki yang mengajaknya kencan kali ini. Bahkan tanpa Naila sadari, layar itu kembali menampilkan Naila yang tengah bercumbu dengan laki-laki yang usianya sudah tidak muda lagi.

Kasak kusuk orang-orang mulai terdengar. Jika gambar tentang Zaura tadi tidak menunjukan bukti yang tidak terlalu jelas. Tapi kali ini, sebuah video yang menampilkan kelakuan buruk Naila.

"Tidak! Itu bukan aku, Alandra tolong hentikan! Itu bukan aku, dari mana kamu mendapatkan video itu?"

"Bukan urusanmu, lihat saja sampai akhir," jawab Alandra, tanpa menoleh pada Naila yang memasang tampang memohon.

Zaura sendiri tidak menyangka. Karena selama ini, Zaura memang mengetahui sepupunya ini menjadi simpanan suami orang lain. Tapi untuk bukti, Zaura tidak memilikinya sama sekali. Tapi kali ini, kenapa dengan mudahnya Alandra mendapatkan video yang menampilkan jelas kelakuan bejat Naila. Oh, Zaura baru saja tersadar, jika suaminya memang mudah mendapatkan apapun yang di inginkannya. Termasuk mencari bukti tentang kebusukan Naila.

Tiba-tiba, proyektor itu kembali menyala. Menampilkan kembali sebuah video dimana Naila kembali bercumbu dengan laki-laki.yang berbeda dengan yang pertama tadi. Tiba-tiba, sebuah suara memekik ketika mengetahui laki-laki paruh baya di dalam video itu.

"Itu suamiku!"

Deg!

Related chapters

  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   7. Rencana Naila!

    Wanita bertubuh gempal itu maju ke depan, tatapan matanya menghunus tajam pada Naila yang terkejut, tidak menyangka istri dari pria yang dia jadikan sumber uangnya ternyata ada di sini.Sampai di atas pelaminan, wanita itu menarik rambut Naila sekuat tenaga. Suasana kembali riuh, mereka melihat istri sah yang melabrak pelakor, karena Alandra yang membuka semuanya.Ada yang menatap miris, terkejut dan banyak pula yang mencibir karena mereka menyayangkan sikap Naila yang masih muda tapi sudah menjadi penggoda suami orang lain."Sini kau, rasakan ini! Ternyata kau yang sudah merebut waktu suamiku, kau yang menghabiskan uang suamiku. Dasar jalang, aku tidak akan melepaskanmu pelacur!"Naila tidak bisa membalas, karena tubuh wanita itu jauh lebih besar dari pada dirinya yang kurus. Naila memberi tatapan memohon pada Zaura dan Alandra. Tapi Alandra tidak menoleh sama sekali, membiarkan Naila dan perempuan itu menjadi tontonan orang lain.Merasa suasana sudah semakin tidak kondusif, Alandra m

    Last Updated : 2025-01-21
  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   8. Kematian Tika

    Sampai di trotoar jalan. Naila masuk ke dalam rumah sakit itu dengan mengenakan masker hitam di wajahnya. Naila tidak ingin ada satu orangpun yang mengenalnya, apalagis etelah insiden tadi sudah pasti banyak orang yang memviralkan dirinya. Naila mengendap-endap saat berjalan ke arah ruang rawat Tika, sudah seperti maling yang takut ketahuan. Naila memicingkan matanya, mencari cara agar dia bisa masuk ke dalam ruangan Tika. Sebelumnya, Naila memastikan tidak ada satu orang di dalam ruang rawat Tika. Setelah memastikan dan mengintip ruang rawat itu dari balik lubang kecil di pintu. ternyata ada perawat yang sedang menyuapi Tika makan. Terpaksa Naila harus menunggu seraya memainkan ponsel di tangannya. Menunggu perawat itu keluar agar Naila bisa menjalankan aksinya. "Aku yakin, setelah memberikan peringatan ini kepada Zaura, dia akan menjauhi Alandra. Dan di dunia ini, tidak akan pernah ada satu orangpun yang membelanya lagi. Zaura, aku sangat membencimu!" batinnya, dengan mata nyalang

    Last Updated : 2025-01-23
  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   9. Kecurigaan Bram!

    Belum sampai di rumahnya, kedua tangan Naila masih bergetar mengingat kejadian tadi. Dimana dia membekap wajah Tika dengan bantal tebal, dan Naila sendiri yang menyaksikan tantenya meninggal.Wajah pucat dan sudah terbujur kaku, semakin membuat Naila menyadari jika dia sudah menjadi seorang pembunuh. Tatapanya terlihat cemas, andai saja waktu bisa terulang, Naila memilih untuk balas dendam saja pada Zaura, dan tidak harus membunuh Tika yang akan menghantuinya terus dengan rasa bersalah."Ya tuhan, gimana kalau ada yang tahu kalau aku yang membunuh Tante Tika. Semoga saja tidak ada yang melihat," gumam Naila, seraya menggigit kuku-kuku di tangannya hingga patah.Sampai di rumah, Naila terus terdiam. Matanya menatap kosong pada arah dinding di depannya. Kelakuan putrinya ini, mengundang tanya Belinda yang tidak pernah melihat putrinya melamun seperti ini."Naila, kamu kenapa?"Naila menoleh, menatap Belinda dengan senyum di bibirnya. "Aku gapapa mah, cuma sedikit lelah."Belinda menata

    Last Updated : 2025-01-25
  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   10. Kesedihan Zaura

    Suasana duka masih terasa kental, Zaura mengusap air matanya beberapa kali setelah menyaksikan jenazah ibunya yang sudah terkubur sempurna dengan tanah. seseorang yang paling berarti dalam hidupnya, dan satu-satunya orang yang selalu melindungi Zaura dari hinaan dan cacian orang lain. sekarang, apakah masih ada orang yang setulus itu menyayanginya selain ibunya? Zaura bahkan tidak percaya apakah suaminya akan memperlakukannya dengan baik, sebagaimana Tika yang selalu menyayanginya tanpa pamrih. "Sudah tenang?" Tanya Alandra, seraya menyerahkan satu botol minum yang sudah di buka untuk istrinya. Zaura menerimanya, meminum sedikit air yang di berikan suaminya. Alara merasa lebih baik, meskipun hatinya masih saja terasa hampa. Alara kembali bersimpuh di depan pusara ibunya, dengan setia Alandra masih menemani di sampingnya. Memberikan kekuatan penuh untuk istrinya, bahkan Rosa dan Gavin pun masih ada di belakang Zaura dan Alandra. Rosa maju satu langkah, ikut berjongkok di sampi

    Last Updated : 2025-01-27
  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   Bab Revisi

    108. SeblakClara terkejut melihat Aqlan yang tiba-tiba sudah berada di belakang Zira. Clara bahkan sampai menunduk, tak berani menatap Aqlan.Padahal, biasanya Clara sberani itu jika bertemu dengan Aqlan. Tapi tidak dengan hari ini, Clara benar-benar malu."Hubby.""Siapa yang masih mencintai istri saya?" Tatapan Aqlan amish tertuju pada Clara yang masih menunduk.Zira pun bingung harus menjawab apa, karena asal mula yang menyebutkan Revan masih mencintai Zira adalah Clara."M-maaf Gus Aqlan!""Saya tegaskan! Tidak boleh ada yang mencintai Zira selain saya. Hanya saya yang boleh mencintai istri saya seorang."Sebenarnya Aqlan sudah mendengar semuanya. Aqlan juga tidak mendesak Clara untuk menjawab.Setelah itu, Aqlan pergi meninggalkan Zira dan Clara. Entahlah, Aqlan tidak bisa menerima mendengar orang lain yang masih mencintai istrinya. Rasa cemburu menguar begitu saja did adanya, meskipun Zira adalah istrinya, tetap saja Aqlan tidak rela."Zira maafkan aku.""Ra, tolong jangan baha

    Last Updated : 2025-01-30
  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   1. Menikahlah denganku!

    "Saya siap melayani anda tuan!"Alan menghela nafas panjang. Bukan ini yang Alandra inginkan, tidak seharusnya gadis yang ia cintai itu merelakan harga diri dan kehormatannya untuk di berikan kepada laki-laki lain hanya demi sejumlah uang."T-tuan," panggil Zaura gugup."S-saya sudah siap." Zaura kembali mengingatkan Alandra, namun Alandra tetap bergeming, mengabaikan Zaura yang masihan berdiri di belakangnya.Kegugupan Zaura semakin menjadi, tatkala Alandra mulai membalikan tubuhnya. Kedua telapak tangannya semakin berkeringat. Sebelumnya, Zaura tidak pernah membayangkan jika dirinya harus mengambil jalan pintas seperti ini demi kesembuhan sang ibu.Namun, jumlah uang fantastis di tawarkan oleh seorang laki-laki yang sedang mencari perempuan yang masih perawan. Zaura tergiur karena Zaura memang sangat membutuhkan uang itu untuk oprasi jantung sang ibu.Zaura memiliki prinsip untuk tidak pernah berhubungan dengan laki-laki lain. Karena saudaranya yang terus memberikan julukan anak

    Last Updated : 2024-12-26
  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   2. Wasiat Ibu

    "Ibu," sahut Zaura, seraya mendekati ibunya yang masih terbaring lemah di brankar rumah sakit."Ibu lebih baik mati dari pada berjuang untuk hidup dari hasil yang haram! Apa yang kamu fikirkan Zaura? Kenapa kamu mengambil jalan pintas seperti itu nak? Itu Dosa!"Zaura mengangguk, Isak tangisnya tak bisa di tahan lagi. Tapi Zaura juga tidak tahu, siapa yang memberi tahu ibunya jika dirinya hendak menjual kehormatannya demi menyelamatkan ibunya."Tapi Zaura tidak melakukannya Bu. Zaura berani bersumpah, maafin Zaura." Zaura hendak mencium punggung tangan ibunya, tapi Tika menepisnya, kekecewaannya sangat kentara terhadap putri satu satunya."Lantas jika tidak ada orang lain yang menghalangi niat kotormu itu, kamu akan tetap melakukannya kan?"Zuara menunduk terdiam. Benar apa kata ibunya, andai saja Alandra tidak menghalangi rencananya tadi. Mungkin sesuatu yang paling berharga dalam diri Zaura sudah hilang."Bu.""Ibu merasa menjadi orang tua yang gagal seandainya kamu melakukan dosa b

    Last Updated : 2024-12-26
  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   3. Perjodohan

    Bab 3Telinga Zaura panas mendengar perkataan yang di lontarkan oleh Naila, saudara sepupunya sendiri.Zaura mengepalkan tangannya, kemudian memutar tubuhnya menghadap Naila yang tersenyum culas. "Apa maksud kamu?""Maksud aku? Kamu jual diri kan? Demi pengobatan ibu kamu, emangnya aku gak tau kelakuan bejat kamu Zaura!""Dasar pelacur! Udah jadi anak haram, eh malah bikin dosa dengan menjual diri sama om om hidung belang. Yaa ampun, sesat banget hidup kamu Zaura!"Zaura menunjuk Naila dengan kesal, kekesalannya sudah tidak bisa dia tahan lagi. "Aku bukan pelacur seperti yang kamu katakan kak! Aku tidak menjual diri!" Belanya, berusaha menepis tuduhan Naila. Meskipun pada kenyataanya, Zaura memang melakukan hal itu tapi gagal."Oh ya, terus ini siapa? Mau ngelak gimana lagi Zaura," cibir Naila, seraya memperlihatkan foto Zaura yang sedang berada di hotel yang di datanginya tadi.Zaura berusaha mengambil ponsel itu tapi kalah cepat, Naila menyembunyikan ponselnya kembali ke dalam tasn

    Last Updated : 2024-12-26

Latest chapter

  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   Bab Revisi

    108. SeblakClara terkejut melihat Aqlan yang tiba-tiba sudah berada di belakang Zira. Clara bahkan sampai menunduk, tak berani menatap Aqlan.Padahal, biasanya Clara sberani itu jika bertemu dengan Aqlan. Tapi tidak dengan hari ini, Clara benar-benar malu."Hubby.""Siapa yang masih mencintai istri saya?" Tatapan Aqlan amish tertuju pada Clara yang masih menunduk.Zira pun bingung harus menjawab apa, karena asal mula yang menyebutkan Revan masih mencintai Zira adalah Clara."M-maaf Gus Aqlan!""Saya tegaskan! Tidak boleh ada yang mencintai Zira selain saya. Hanya saya yang boleh mencintai istri saya seorang."Sebenarnya Aqlan sudah mendengar semuanya. Aqlan juga tidak mendesak Clara untuk menjawab.Setelah itu, Aqlan pergi meninggalkan Zira dan Clara. Entahlah, Aqlan tidak bisa menerima mendengar orang lain yang masih mencintai istrinya. Rasa cemburu menguar begitu saja did adanya, meskipun Zira adalah istrinya, tetap saja Aqlan tidak rela."Zira maafkan aku.""Ra, tolong jangan baha

  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   10. Kesedihan Zaura

    Suasana duka masih terasa kental, Zaura mengusap air matanya beberapa kali setelah menyaksikan jenazah ibunya yang sudah terkubur sempurna dengan tanah. seseorang yang paling berarti dalam hidupnya, dan satu-satunya orang yang selalu melindungi Zaura dari hinaan dan cacian orang lain. sekarang, apakah masih ada orang yang setulus itu menyayanginya selain ibunya? Zaura bahkan tidak percaya apakah suaminya akan memperlakukannya dengan baik, sebagaimana Tika yang selalu menyayanginya tanpa pamrih. "Sudah tenang?" Tanya Alandra, seraya menyerahkan satu botol minum yang sudah di buka untuk istrinya. Zaura menerimanya, meminum sedikit air yang di berikan suaminya. Alara merasa lebih baik, meskipun hatinya masih saja terasa hampa. Alara kembali bersimpuh di depan pusara ibunya, dengan setia Alandra masih menemani di sampingnya. Memberikan kekuatan penuh untuk istrinya, bahkan Rosa dan Gavin pun masih ada di belakang Zaura dan Alandra. Rosa maju satu langkah, ikut berjongkok di sampi

  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   9. Kecurigaan Bram!

    Belum sampai di rumahnya, kedua tangan Naila masih bergetar mengingat kejadian tadi. Dimana dia membekap wajah Tika dengan bantal tebal, dan Naila sendiri yang menyaksikan tantenya meninggal.Wajah pucat dan sudah terbujur kaku, semakin membuat Naila menyadari jika dia sudah menjadi seorang pembunuh. Tatapanya terlihat cemas, andai saja waktu bisa terulang, Naila memilih untuk balas dendam saja pada Zaura, dan tidak harus membunuh Tika yang akan menghantuinya terus dengan rasa bersalah."Ya tuhan, gimana kalau ada yang tahu kalau aku yang membunuh Tante Tika. Semoga saja tidak ada yang melihat," gumam Naila, seraya menggigit kuku-kuku di tangannya hingga patah.Sampai di rumah, Naila terus terdiam. Matanya menatap kosong pada arah dinding di depannya. Kelakuan putrinya ini, mengundang tanya Belinda yang tidak pernah melihat putrinya melamun seperti ini."Naila, kamu kenapa?"Naila menoleh, menatap Belinda dengan senyum di bibirnya. "Aku gapapa mah, cuma sedikit lelah."Belinda menata

  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   8. Kematian Tika

    Sampai di trotoar jalan. Naila masuk ke dalam rumah sakit itu dengan mengenakan masker hitam di wajahnya. Naila tidak ingin ada satu orangpun yang mengenalnya, apalagis etelah insiden tadi sudah pasti banyak orang yang memviralkan dirinya. Naila mengendap-endap saat berjalan ke arah ruang rawat Tika, sudah seperti maling yang takut ketahuan. Naila memicingkan matanya, mencari cara agar dia bisa masuk ke dalam ruangan Tika. Sebelumnya, Naila memastikan tidak ada satu orang di dalam ruang rawat Tika. Setelah memastikan dan mengintip ruang rawat itu dari balik lubang kecil di pintu. ternyata ada perawat yang sedang menyuapi Tika makan. Terpaksa Naila harus menunggu seraya memainkan ponsel di tangannya. Menunggu perawat itu keluar agar Naila bisa menjalankan aksinya. "Aku yakin, setelah memberikan peringatan ini kepada Zaura, dia akan menjauhi Alandra. Dan di dunia ini, tidak akan pernah ada satu orangpun yang membelanya lagi. Zaura, aku sangat membencimu!" batinnya, dengan mata nyalang

  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   7. Rencana Naila!

    Wanita bertubuh gempal itu maju ke depan, tatapan matanya menghunus tajam pada Naila yang terkejut, tidak menyangka istri dari pria yang dia jadikan sumber uangnya ternyata ada di sini.Sampai di atas pelaminan, wanita itu menarik rambut Naila sekuat tenaga. Suasana kembali riuh, mereka melihat istri sah yang melabrak pelakor, karena Alandra yang membuka semuanya.Ada yang menatap miris, terkejut dan banyak pula yang mencibir karena mereka menyayangkan sikap Naila yang masih muda tapi sudah menjadi penggoda suami orang lain."Sini kau, rasakan ini! Ternyata kau yang sudah merebut waktu suamiku, kau yang menghabiskan uang suamiku. Dasar jalang, aku tidak akan melepaskanmu pelacur!"Naila tidak bisa membalas, karena tubuh wanita itu jauh lebih besar dari pada dirinya yang kurus. Naila memberi tatapan memohon pada Zaura dan Alandra. Tapi Alandra tidak menoleh sama sekali, membiarkan Naila dan perempuan itu menjadi tontonan orang lain.Merasa suasana sudah semakin tidak kondusif, Alandra m

  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   6. Kemarahan Alandra

    Dengan langkah pasti, Zaura berjalan mendekati Naila. Tatapan mata yang tegas, rasanya Zaura sudah sangat muak dengan tingkah laku Naila yang selalu menghina dan membencinya. Naila sampai mengacaukan pernikahan Zaura dan Alandra."Apa maksud kamu kak? Aku bukan wanita seperti yang kamu tuduhkan tadi. Dan untuk kalian! Jangan percaya karena kakak sepupu saya ini hanya iri kepada saya," jelas Zaura, tapi orang-orang di depannya menatapnya dengan jijik. Seolah tidak percaya akan ucapan Zaura."Kamu mau mengelak bagaimana lagi Zaura? Bahkan bukti sudah di depan mata! Semua orang sudah melihat kelakuan busuk kamu! Seharusnya kamu sadar diri, kamu tidak pantas bersanding dengan Alandra.""Lalu siapa yang menurutmu pantas bersanding dengan Alandra? Kamu! Kamu tidak sadar diri kalau kamu lebih dari sekedar pelacur, aku yang menjadi saksi dimana kamu menyerahkan diri pada laki-laki hidung belang dan menerima uang sebagai upahnya.""Kurang ajar, berani sekali kamu menghinaku. Yang pelacur itu ka

  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   5. Sah!

    "SAH!""SAH!"Kata itu terdengar nyaring di telinga Zaura. Pagi ini, dirinya sudah sah menjadi seorang istri dari pria bernama Alandra. Laki-laki yang tidak pernah Zaura temui, tapi kini mereka langsung di pertemukan di akad pernikahan.'Aku sudah melanggar janjiku sendiri,' ujarnya dalam hati.Di sampingnya, Tika menggamit tangannya dengan hangat. Pancaran kebahagiaan sangat terlihat dari wajahnya. Salah satu mimpi Tika yaitu menyaksikan putrinya menikah sebelum dia pergi selama-lamanya.Tika membantu Zaura untuk membawanya ke depan tempat akad. Dimana suami Zaura yang sudah menunggu di sana.Zaura duduk di samping pria itu, pria yang sudah menjadi suaminya. Tapi Zaura belum bisa menyadari jika pria di sampingnya adalah mantan bosnya.Hingga tiba saatnya, penghulu meminta Alandra untuk menyematkan cincin pernikahannya di jari manis Alara."Tangannya," kata Alandra, meminta tangan Zaura.Suara berat itu, Zaura seperti pernah mendengarnya. Sebelum memberikan tangannya, Zaura lebih dulu

  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   4. Siap menikah?

    Zaura belum menjawab, tapi kedua matanya menatap mata sang ibu seolah meminta pendapat. Ibu Tika hanya mengangguk, hingga Zaura pun ikut mengangguk."I-iya Tante, demi ibu! Aku bersedia!"Rosa tersenyum bahagia mendengar jawaban Zaura. Harapannya untuk menikahkan anak laki-lakinya akan segera terwujud."Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu ya tik. Karena Zaura juga sudah bersedia, aku akan secepatnya mempersiapkan pernikahan Al dan Zaura!""Aku minta maaf Ros, aku tidak bisa membantu kamu untuk mempersiapkan acara pernikahan Zaura dan anakmu. Tapi satu hal yang aku minta, pernikahan Zaura dan putramu di adakan secara sederhana saja. Aku tidak mau Zaura menjadi bahan gunjingan dari orang lain, biar kita saja yang menjadi saksi pernikahan mereka," kata Tika"Kamu tenang saja Tika, aku yang akan menyiapkan semua. Tapi, kalau untuk konsep pernikahan sederhana, apa kamu bersedia Zaura? Atau nanti Tante buatkan pesta resepsi yang mewah untuk kamu dan Al?""Tidak usah Tante, cukup sederhana

  • Terpaksa Menikah Karena Wasiat Ibu   3. Perjodohan

    Bab 3Telinga Zaura panas mendengar perkataan yang di lontarkan oleh Naila, saudara sepupunya sendiri.Zaura mengepalkan tangannya, kemudian memutar tubuhnya menghadap Naila yang tersenyum culas. "Apa maksud kamu?""Maksud aku? Kamu jual diri kan? Demi pengobatan ibu kamu, emangnya aku gak tau kelakuan bejat kamu Zaura!""Dasar pelacur! Udah jadi anak haram, eh malah bikin dosa dengan menjual diri sama om om hidung belang. Yaa ampun, sesat banget hidup kamu Zaura!"Zaura menunjuk Naila dengan kesal, kekesalannya sudah tidak bisa dia tahan lagi. "Aku bukan pelacur seperti yang kamu katakan kak! Aku tidak menjual diri!" Belanya, berusaha menepis tuduhan Naila. Meskipun pada kenyataanya, Zaura memang melakukan hal itu tapi gagal."Oh ya, terus ini siapa? Mau ngelak gimana lagi Zaura," cibir Naila, seraya memperlihatkan foto Zaura yang sedang berada di hotel yang di datanginya tadi.Zaura berusaha mengambil ponsel itu tapi kalah cepat, Naila menyembunyikan ponselnya kembali ke dalam tasn

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status