Home / Romansa / Terpaksa Menikah Denganmu / Bolu terakhir di Rumah

Share

Bolu terakhir di Rumah

Author: Amung
last update Last Updated: 2022-03-09 17:44:51

Sekarang hari Minggu, tepat lima hari setelah kejadian malam itu. Juwita sekarang semakin hari semakin mempersiapkan diri sebagai istri yang baik. Ibunya mengajarkannya banyak ketrampilan seperti memasak, membersihkan rumah hingga berdandan. Tak lupa sang nenek ikut berkontribusi dengan memberi 'wejangan' tentang menjadi istri yang baik dan benar, serta menjadi perempuan pengabdi pada suami. 

Sekarang ia harus berpamitan pada keluarganya, karena hari ini ia akan pergi ke kota dan tinggal bersama suaminya disana. Semua barang-barang telah dikemas ke dalam koper dan anggota keluarga membantunya membawa koper ke dalam mobil.

Saat berpamitan Juwita memeluk ibunya dengan erat sambil menangis tersedu. Ia tak tau kapan ia bisa berkunjung ke tempat ini lagi. Selain ibunya, hampir semua anggota keluarga terlihat sangat ikhlas saat melepaskannya. Seolah-olah mereka tak pernah memiliki sisi keberatan saat melihatnya pergi. Itu membuat Juwita merasa terasingkan. Tetapi sebagai anak yang berbakti, ia tetap menunduk hormat dan bersalaman sebagai bentuk perpisahan.

Mobil yang ditumpangi hari ini adalah sebuah mobil hitam yang terlihat mengkilap. Mobil itu hanya berisi sopir dan dirinya, itu merupakan utusan langsung dari keluarga suaminya. Jadi dapat dipastikan bahwa keluarga sang suami berasal dari kalangan orang kaya.

Hampir tak ada satupun percakapan yang terdengar. Itu membuat Juwita sedikit pusing dan mengantuk. Maklum saja, ia adalah anak rumahan yang tak pernah pergi jauh dari rumah. Bahkan mungkin bisa dikatakan ini pertama kalinya ia pergi ke kota. 

Setelah satu jam lamanya didalam mobil, rasa mual semakin naik ke permukaan. Ia segera menunduk dan berusaha untuk menutup matanya, mencoba mengalihkan pikirannya dan berusaha untuk tidur agar rasa mual itu menghilang dengan cepat.

Suasana kota begitu ramai dan gedung-gedung bertingkat terus berjejer dengan rapi. Hanya saja Juwita terlalu lemas untuk menikmati pemandangan yang baru pertama kali ia lihat itu. Setelah lama di dalam mobil, perlahan kecepatan mobil menurun saat sampai di sebuah perumahan mewah di kota. Perumahan itu begitu asri hingga membuat Juwita merasa ini bukanlah bagian dari kota.

Mobil yang ditumpangi Juwita masuk kedalam gerbang besar berwarna perak dengan ornamen rumit. Pohon-pohon merambat terlihat tertata dengan rapi. Saat sampai di depan rumah, mobil itu berhenti dan seseorang datang membukakan pintu untuknya.

"Selamat datang Nona. Nona pasti lelah karena perjalanan jauh. Apakah Nona ingin makan sesuatu atau langsung pergi beristirahat terlebih dahulu."

Suara itu sangat lembut dan ramah. Dia pasti pelayan rumah ini, terlihat dari bajunya yang terlihat seragam dengan beberapa orang lainnya. Itu membuat Juwita tersipu karena diperlakukan begitu baik. Ia pun menjawab dengan nada yang tak kalah lembut.

"Aku akan beristirahat terlebih dahulu."

"Baiklah kalau begitu, saya akan mengantarkan Nona ke kamar utama."

Juwita mengangguk dan mengikuti pelayan. Barang-barang pun diangkut oleh pelayan lainnya. Perasaan dilayani seperti ini baru pertama kali dirasakan oleh Juwita, jadi ia merasa sedikit sungkan. Tapi ia ingat ucapan ibunya di rumah. Tugas pelayan adalah melayani tuannya, jadi ia tak boleh ikut campur dalam pekerjaan mereka. Karena mereka telah dibayar untuk melakukan itu.

Rumah itu begitu besar, ini adalah pertama kalinya Juwita melihat rumah sebesar ini. Ia sedikit gugup dan mencoba bertingkah senormal mungkin. Akan tetapi matanya terkadang melihat ke kiri dan ke kanan karena penasaran.

Saat pelayan membuka pintu, senyum pelayan semakin melebar. 

"Ini adalah kamar tuan muda, mulai sekarang nona muda akan satu kamar dengannya."

Mendengar hal itu, Juwita langsung kaget. Ia belum menikah bagaimana bisa satu ruangan dengan calon suaminya. 

"Tuan muda memiliki kondisi yang berbeda dari orang-orang pada umumnya. Jadi pernikahan normal tidak mungkin. Lagipula Tuan besar dan Ayah nona telah melakukan upacara keagamaan satu bulan yang lalu. Jadi dapat dikatakan bahwa sebenarnya kalian sudah menikah selama satu bulan. Untuk surat-surat pernikahan, itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diperoleh jadi nona harus bersabar."

Saat mendengar hal itu perasaan Juwita mendingin. Ia tak pernah tau ayahnya menikahkannya sebulan yang lalu. Pantas saja laki-laki itu menolak mentah-mentah pendapatnya untuk pergi bersekolah. Ternyata ia telah menjadi milik orang lain tanpa ia ketahui.

Mencoba untuk menenangkan diri. Juwita tersenyum kaku sebagai bentuk formalitas. 

"Terimakasih sudah memberitahu."

"Nona tidak perlu berterima kasih. Sekarang nona bisa beristirahat, saat nona bangun turun saja ke ruang makan. Kami telah menyiapkan banyak hidangan. Oya, Tuan muda bersama Nyonya dan Tuan pergi ke luar kota kemarin. Kemungkinan besar akan pulang nanti malam. Jadi kami telah menyiapkan beberapa pakaian baru di lemari dipojok kiri."

Sekali lagi Juwita berterimakasih. Akhirnya ia bisa beristirahat dengan tenang. Rasa pusing dan mual masih terasa. Ia ingin tidur sebentar sebelum ia berfikir lebih banyak tentang seperti apa suaminya saat ini. Semoga saja ia dapat menghadapinya dengan baik.

Saat Juwita sedang tertidur pulas, ditempat lain keluarga dari suaminya sedang dalam perjalanan untuk pulang. Mereka tidak sabar untuk melihat seperti apa istri dari anak sulungnya mereka.  

"Seperti apa istri Sky itu Pa?" ucapnya tak sabar.

Melihat istrinya yang begitu antusias, Kusuma hanya dapat tersenyum ringan. Ia telah mengawasi gadis itu untuk waktu yang lama. Sebagai seorang ayah ia pasti ingin anaknya menikah dengan gadis terbaik. Walaupun anaknya memiliki kekurangan, ia tetap berharap anaknya dapat menikah dengan cara yang normal.

Juwita adalah gadis desa yang telah ia awasi untuk waktu yang cukup lama. Gadis itu masih polos dan berfikiran sederhana. Dia datang dari keluarga baik-baik dan memiliki banyak prestasi di sekolah. Selama bersekolah banyak laki-laki yang menyukainya tapi gadis itu memilih menurut pada keluarganya untuk tidak jatuh cinta sebelum lulus. Beruntung keluarga Juwita sedikit serakah, jika tidak bagaimana bisa ia menggaet gadis sebaik itu untuk putra sulungnya.

"Dia cantik, baik dan pintar. Pokoknya papa nggak mungkin salah pilih. Anak kita pasti menikah dengan gadis terbaik."

Mendengar jaminan dari sang suami, Linda langsung tersenyum lega. Sudah beberapa tahun ia selalu gelisah mengenai masa depan putra sulungnya. Sekarang putranya telah memiliki seorang istri dan suaminya telah mengkonfirmasi betapa baiknya gadis itu.

Sebagai seorang ibu, ia selalu berharap anaknya memiliki masa depan yang cerah. Ia berdoa dalam hatinya semoga semua yang dikatakan suaminya itu benar. Dengan senyum cerah ia melihat ke jalan, ia tak sabar ingin melihat menantu perempuannya itu. Ia tidak sabar ingin mengajaknya berbelanja dan bercerita. Ia memiliki dua orang anak laki-laki, sekarang ia memiliki menantu perempuan. Ini terasa seperti memiliki putrinya sendiri.

Related chapters

  • Terpaksa Menikah Denganmu   Keluarga baru Juwita

    Juwita perlahan mulai membuka matanya. Tenaga yang sebelumnya terkuras sekarang telah kembali lagi. Ia merasa semangatnya sudah mulai terkumpul dan pikirannya mulai jernih kembali.Saat ia bangun, pandangan mengarah ke semua penjuru kamar. Ia baru sadar bahwa kamar ini terlihat begitu cerah. Tempat ini dipenuhi oleh berbagai macam mainan anak laki-laki. Mulai dari motor, mobil hingga Lego. Robot besar Transformers pun berjejer setinggi dua meter.Saat rasa penasaran masih tetap ada di pikirannya, suara di perutnya berhasil mengalihkan perhatian. Ia baru ingat bahwa ia belum makan sejak tadi. Akan tetapi pesan dari pelayan sebelumnya mengatakan bahwa suami dan keluarganya akan datang sebentar lagi. Jadi ia tak boleh terlihat lusuh dan harus memberi kesan terbaik saat pertama kali bertemu.Juwita mengabaikan rasa lapar dan segera mengambil baju di lemari dan pergi mandi untuk membersihkan diri. Kamar mandi itu terlihat mewah dan berhasil membuat Juwita kagum

    Last Updated : 2022-03-09
  • Terpaksa Menikah Denganmu   Memanggilnya istri

    Juwita melihat hubungan keluarga ini begitu harmonis. Semua orang terlihat begitu baik dan mendukung satu sama lain. Bahkan jika anak mereka tidak normal lagi. Mereka tetap menyayanginya sepenuh hati.Ya.Tidak normal lagi. Itu adalah kalimat yang pas untuk menggambarkan kondisi Sky saat ini. Sky tidak terlahir dengan kondisi seperti ini, laki-laki itu tumbuh sebagaimana anak laki-laki pada umumnya. Hanya saja lima tahun yang lalu Sky mengalami kecelakaan mobil saat merayakan kelulusan bersama teman-temannya.Sky termasuk yang paling sial karena menjadi satu-satunya orang yang mengalami luka parah. Tak ada luka fisik yang signifikan diluar, tapi Sky mengalami pendarahan hebat di otaknya yang membuatnya harus dioperasi. Hanya saja operasi itu memiliki tingkat resiko yang tinggi. Itu membuat Sky harus koma selama dua tahun. Setelah Sky bangun, laki-laki itu mengalami kemerosotan IQ yang signifikan.Melihat Sky bangun dari tidur panjangnya, semua anggota kel

    Last Updated : 2022-03-09
  • Terpaksa Menikah Denganmu   Pertanyaan Samudera

    Juwita bangun pagi-pagi sekali. Ia telah terbiasa membantu ibunya untuk membuat sarapan. Sekarang karena ia sudah menikah dan berada di rumah baru, ia ingin memberi kesan pada keluarga barunya. Ia ingin membuat sesuatu yang enak sebagai ucapan terima kasih karena telah diperlakukan dengan baik.Saat Juwita bangun, Hal pertama yang dilihatnya adalah Sky yang masih tertidur sambil mengisap jari. Adegan itu terlihat lucu, apalagi ditambah dengan visual Sky yang sangat tampan. Itu berhasil membuat Juwita merasa sangat bahagia.Juwita telah berpakaian rapi dan segera turun ke dapur, ternyata hampir semua pelayan telah bersiap dengan semua pekerjaan mereka. Itu membuat Juwita merasa sungkan dan langsung mengurungkan niatnya. Saat Juwita berbalik, wajah Samudra yang datar berhasil memasuki penglihatannya.Samudra adalah adik Sky yang berumur 21 tahun, dua tahun lebih tua dari Juwita. Laki-laki itu adalah satu-satunya orang yang tak mengeluarkan satu patah kata pun saat

    Last Updated : 2022-03-09
  • Terpaksa Menikah Denganmu   Sky cemburu?

    Sky memegang garpunya sambil menusuk-nusuk nasi goreng dengan wajah cemberut. Hal itu membuat Juwita hanya mampu tersenyum pasrah. Ia mendekat mencoba membujuk laki-laki itu sekali lagi."Apakah kamu masih marah?"Sky tetap diam tapi bibirnya semakin mengerucut, itu membuatnya semakin terlihat lucu. Karena Juwita tak membujuknya lebih lanjut, Sky menoleh dan tak terima."Jangan bermain dengan Samudra, istri hanya boleh bermain dengan Sky."Juwita hanya mengangguk dan menjawab dengan ya setelahnya. Itu membuat Sky merasa senang, walaupun dia sebenarnya belum cukup puas karena Juwita tak membujuknya lebih lama.Sky dibesarkan dengan cara yang manja, ia biasa dipuji dan diberi perawatan terbaik. Juwita sangat penurut tapi jarang memujinya dan mengatakan hal-hal manis. Itu membuat Sky sedikit tidak puas tapi kata Mama, istri adalah orang yang harus dimanjakan oleh suami bukan sebaliknya. Jadi Sky yang memiliki ego tinggi terpaksa mengalah dan mencoba m

    Last Updated : 2022-03-16
  • Terpaksa Menikah Denganmu   Istri hanya milik Sky

    Suasana kekeluargaan terasa sangat kental, hingga membuat semua orang larut didalamnya. Bahkan Juwita pun terus membanding-bandingkan keluarga ini dengan keluarga kandungnya. Akan sangat baik jika ia lahir di keluarga ini. Tak lama dua buku kecil diberikan pada Juwita. Saat Juwita melihatnya, ia pun menyadari bahwa itu adalah buku nikah untuk dirinya dan Sky. Ia pun tak tau harus berekspresi seperti apa. Ini terlalu tiba-tiba, walaupun ia telah mempersiapkan mental sebelumnya. Tapi tetap saja itu masih sulit. Linda memegang tangan Juwita dengan wajah terharu. "Sekarang kamu telah resmi menjadi menantu kami. Mama harap itu membuat hubungan kita menjadi lebih dekat secara emosional. Juwi, Mama titipkan Sky padamu. Mama harap kamu dapat menjaga menjadi dengan baik." Juwita pun ikut terharu. Ia memegang tangan mertuanya dengan lebih erat. Sambil meyakinkan wanita itu bahwa ia akan menjaga putranya seperti ia menjaga dirinya sendiri. "Mama tak perlu khawat

    Last Updated : 2022-03-16
  • Terpaksa Menikah Denganmu   Sky harta Karun keluarga

    Juwita bangun di rumah besar itu lagi. Ruangan yang penuh dengan mainan anak laki-laki. Itu membuat Juwita menghembuskan nafas lega. Perubahan hidupnya begitu drastis hingga terkadang ia merasa itu seperti mimpi. Ia menoleh dan menatap laki-laki disampingnya. Laki-laki itu terlihat sangat polos saat tidur, sangat jauh berbeda dengan sikapnya semalam saat marah. Jika beberapa hari yang lalu Juwita melihat pemandangan ini, mungkin ia akan mengatakan mengatakan Sky sangat lucu. Tapi mengingat tempramen posesif Sky semalam, Juwita merasa Sky laki-laki dewasa yang maskulin. Dengan langkah pelan Juwita bangun dan segera pergi ke luar. Ia sempat kaget saat melihat ternyata samudra sudah menunggu di depan kamar mereka. Samudra mengabaikan ekspresi kaget kakak iparnya. Ia langsung memberi isyarat pada Juwita untuk mengikutinya lagi. Hal itu membuat Juwita penasaran, hal apa yang akan laki-laki itu katakan kali ini. Samudra menatap Juwita lebih intens dari sebe

    Last Updated : 2022-03-16
  • Terpaksa Menikah Denganmu   Kasihan padanya

    Samudra duduk di dekat jendela sambil menghisap rokok yang ada di mulutnya. Asap putih itu telah membuat pikirannya lebih jernih dari sebelumnya. Beberapa hari ini ia merasa tidak tenang melihat ada anggota baru masuk ke dalam keluarganya. Ia tidak membenci Juwita, hanya saja wanita itu terlalu sederhana. Samudra telah memberi peringatan padanya, akan tetapi wanita itu terlalu keras kepala dan enggan menggubris peringatan yang telah Ia berikan."Bodoh."Hanya itu yang bisa dia ucapkan untuk wanita itu. Besok Samudera akan pergi untuk melanjutkan studinya, sedangkan Ayah dan ibunya juga akan pergi ke luar negeri melakukan urusan bisnis. Maka saat itu juga, Juwita dan Sky akan tinggal bersama dan hanya berdua saja. Maka saat itu juga Juwita akan menyadari bahwa laki-laki yang ia nikahi bukanlah laki-laki yang sederhana.Tak lama suara pintu pun terbuka dan sosok laki-laki tampan muncul setelahnya. Laki-laki itu tak lain dan tak bukan adalah Sky, akan tetapi aura yang dipancarkan sangat

    Last Updated : 2022-11-22
  • Terpaksa Menikah Denganmu   Hanya berdua

    Suara pisau yang sedang memotong daging dan sayuran telah memenuhi dapur bahkan ketika matahari masih belum terlihat. Juwita telah bangun pagi-pagi sekali dan mencoba memasak makanan yang telah di ajar oleh ibunya di desa. Ia sangat bahagia saat berada di rumah ini dan semua orang begitu baik padanya. Hal tersebut membuatnya ingin mengucapkan banyak terimakasih. Mungkin ia tidak bisa memberi hadiah yang mahal, tapi ia bisa memasak untuk semua orang."Baunya sangat harum," ucap pelayan memuji.Juwita hanya tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya. Ada lima pelayan yang membantunya di dapur saat ini. Semuanya merasa senang saat melihat Juwita memasak untuk satu keluarga, karena bagaimanapun mereka telah bekerja selama belasan tahun di rumah ini. Apalagi mereka telah menganggap Sky dan Samudra seperti anak mereka sendiri. Hal tersebut membuat mereka senang saat melihat Sky mendapatkan istri yang baik seperti Juwita."Hari ini Papa dan Mama akan berangkat ke luar negeri dan Samudra akan kem

    Last Updated : 2022-11-29

Latest chapter

  • Terpaksa Menikah Denganmu   Hanya berdua

    Suara pisau yang sedang memotong daging dan sayuran telah memenuhi dapur bahkan ketika matahari masih belum terlihat. Juwita telah bangun pagi-pagi sekali dan mencoba memasak makanan yang telah di ajar oleh ibunya di desa. Ia sangat bahagia saat berada di rumah ini dan semua orang begitu baik padanya. Hal tersebut membuatnya ingin mengucapkan banyak terimakasih. Mungkin ia tidak bisa memberi hadiah yang mahal, tapi ia bisa memasak untuk semua orang."Baunya sangat harum," ucap pelayan memuji.Juwita hanya tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya. Ada lima pelayan yang membantunya di dapur saat ini. Semuanya merasa senang saat melihat Juwita memasak untuk satu keluarga, karena bagaimanapun mereka telah bekerja selama belasan tahun di rumah ini. Apalagi mereka telah menganggap Sky dan Samudra seperti anak mereka sendiri. Hal tersebut membuat mereka senang saat melihat Sky mendapatkan istri yang baik seperti Juwita."Hari ini Papa dan Mama akan berangkat ke luar negeri dan Samudra akan kem

  • Terpaksa Menikah Denganmu   Kasihan padanya

    Samudra duduk di dekat jendela sambil menghisap rokok yang ada di mulutnya. Asap putih itu telah membuat pikirannya lebih jernih dari sebelumnya. Beberapa hari ini ia merasa tidak tenang melihat ada anggota baru masuk ke dalam keluarganya. Ia tidak membenci Juwita, hanya saja wanita itu terlalu sederhana. Samudra telah memberi peringatan padanya, akan tetapi wanita itu terlalu keras kepala dan enggan menggubris peringatan yang telah Ia berikan."Bodoh."Hanya itu yang bisa dia ucapkan untuk wanita itu. Besok Samudera akan pergi untuk melanjutkan studinya, sedangkan Ayah dan ibunya juga akan pergi ke luar negeri melakukan urusan bisnis. Maka saat itu juga, Juwita dan Sky akan tinggal bersama dan hanya berdua saja. Maka saat itu juga Juwita akan menyadari bahwa laki-laki yang ia nikahi bukanlah laki-laki yang sederhana.Tak lama suara pintu pun terbuka dan sosok laki-laki tampan muncul setelahnya. Laki-laki itu tak lain dan tak bukan adalah Sky, akan tetapi aura yang dipancarkan sangat

  • Terpaksa Menikah Denganmu   Sky harta Karun keluarga

    Juwita bangun di rumah besar itu lagi. Ruangan yang penuh dengan mainan anak laki-laki. Itu membuat Juwita menghembuskan nafas lega. Perubahan hidupnya begitu drastis hingga terkadang ia merasa itu seperti mimpi. Ia menoleh dan menatap laki-laki disampingnya. Laki-laki itu terlihat sangat polos saat tidur, sangat jauh berbeda dengan sikapnya semalam saat marah. Jika beberapa hari yang lalu Juwita melihat pemandangan ini, mungkin ia akan mengatakan mengatakan Sky sangat lucu. Tapi mengingat tempramen posesif Sky semalam, Juwita merasa Sky laki-laki dewasa yang maskulin. Dengan langkah pelan Juwita bangun dan segera pergi ke luar. Ia sempat kaget saat melihat ternyata samudra sudah menunggu di depan kamar mereka. Samudra mengabaikan ekspresi kaget kakak iparnya. Ia langsung memberi isyarat pada Juwita untuk mengikutinya lagi. Hal itu membuat Juwita penasaran, hal apa yang akan laki-laki itu katakan kali ini. Samudra menatap Juwita lebih intens dari sebe

  • Terpaksa Menikah Denganmu   Istri hanya milik Sky

    Suasana kekeluargaan terasa sangat kental, hingga membuat semua orang larut didalamnya. Bahkan Juwita pun terus membanding-bandingkan keluarga ini dengan keluarga kandungnya. Akan sangat baik jika ia lahir di keluarga ini. Tak lama dua buku kecil diberikan pada Juwita. Saat Juwita melihatnya, ia pun menyadari bahwa itu adalah buku nikah untuk dirinya dan Sky. Ia pun tak tau harus berekspresi seperti apa. Ini terlalu tiba-tiba, walaupun ia telah mempersiapkan mental sebelumnya. Tapi tetap saja itu masih sulit. Linda memegang tangan Juwita dengan wajah terharu. "Sekarang kamu telah resmi menjadi menantu kami. Mama harap itu membuat hubungan kita menjadi lebih dekat secara emosional. Juwi, Mama titipkan Sky padamu. Mama harap kamu dapat menjaga menjadi dengan baik." Juwita pun ikut terharu. Ia memegang tangan mertuanya dengan lebih erat. Sambil meyakinkan wanita itu bahwa ia akan menjaga putranya seperti ia menjaga dirinya sendiri. "Mama tak perlu khawat

  • Terpaksa Menikah Denganmu   Sky cemburu?

    Sky memegang garpunya sambil menusuk-nusuk nasi goreng dengan wajah cemberut. Hal itu membuat Juwita hanya mampu tersenyum pasrah. Ia mendekat mencoba membujuk laki-laki itu sekali lagi."Apakah kamu masih marah?"Sky tetap diam tapi bibirnya semakin mengerucut, itu membuatnya semakin terlihat lucu. Karena Juwita tak membujuknya lebih lanjut, Sky menoleh dan tak terima."Jangan bermain dengan Samudra, istri hanya boleh bermain dengan Sky."Juwita hanya mengangguk dan menjawab dengan ya setelahnya. Itu membuat Sky merasa senang, walaupun dia sebenarnya belum cukup puas karena Juwita tak membujuknya lebih lama.Sky dibesarkan dengan cara yang manja, ia biasa dipuji dan diberi perawatan terbaik. Juwita sangat penurut tapi jarang memujinya dan mengatakan hal-hal manis. Itu membuat Sky sedikit tidak puas tapi kata Mama, istri adalah orang yang harus dimanjakan oleh suami bukan sebaliknya. Jadi Sky yang memiliki ego tinggi terpaksa mengalah dan mencoba m

  • Terpaksa Menikah Denganmu   Pertanyaan Samudera

    Juwita bangun pagi-pagi sekali. Ia telah terbiasa membantu ibunya untuk membuat sarapan. Sekarang karena ia sudah menikah dan berada di rumah baru, ia ingin memberi kesan pada keluarga barunya. Ia ingin membuat sesuatu yang enak sebagai ucapan terima kasih karena telah diperlakukan dengan baik.Saat Juwita bangun, Hal pertama yang dilihatnya adalah Sky yang masih tertidur sambil mengisap jari. Adegan itu terlihat lucu, apalagi ditambah dengan visual Sky yang sangat tampan. Itu berhasil membuat Juwita merasa sangat bahagia.Juwita telah berpakaian rapi dan segera turun ke dapur, ternyata hampir semua pelayan telah bersiap dengan semua pekerjaan mereka. Itu membuat Juwita merasa sungkan dan langsung mengurungkan niatnya. Saat Juwita berbalik, wajah Samudra yang datar berhasil memasuki penglihatannya.Samudra adalah adik Sky yang berumur 21 tahun, dua tahun lebih tua dari Juwita. Laki-laki itu adalah satu-satunya orang yang tak mengeluarkan satu patah kata pun saat

  • Terpaksa Menikah Denganmu   Memanggilnya istri

    Juwita melihat hubungan keluarga ini begitu harmonis. Semua orang terlihat begitu baik dan mendukung satu sama lain. Bahkan jika anak mereka tidak normal lagi. Mereka tetap menyayanginya sepenuh hati.Ya.Tidak normal lagi. Itu adalah kalimat yang pas untuk menggambarkan kondisi Sky saat ini. Sky tidak terlahir dengan kondisi seperti ini, laki-laki itu tumbuh sebagaimana anak laki-laki pada umumnya. Hanya saja lima tahun yang lalu Sky mengalami kecelakaan mobil saat merayakan kelulusan bersama teman-temannya.Sky termasuk yang paling sial karena menjadi satu-satunya orang yang mengalami luka parah. Tak ada luka fisik yang signifikan diluar, tapi Sky mengalami pendarahan hebat di otaknya yang membuatnya harus dioperasi. Hanya saja operasi itu memiliki tingkat resiko yang tinggi. Itu membuat Sky harus koma selama dua tahun. Setelah Sky bangun, laki-laki itu mengalami kemerosotan IQ yang signifikan.Melihat Sky bangun dari tidur panjangnya, semua anggota kel

  • Terpaksa Menikah Denganmu   Keluarga baru Juwita

    Juwita perlahan mulai membuka matanya. Tenaga yang sebelumnya terkuras sekarang telah kembali lagi. Ia merasa semangatnya sudah mulai terkumpul dan pikirannya mulai jernih kembali.Saat ia bangun, pandangan mengarah ke semua penjuru kamar. Ia baru sadar bahwa kamar ini terlihat begitu cerah. Tempat ini dipenuhi oleh berbagai macam mainan anak laki-laki. Mulai dari motor, mobil hingga Lego. Robot besar Transformers pun berjejer setinggi dua meter.Saat rasa penasaran masih tetap ada di pikirannya, suara di perutnya berhasil mengalihkan perhatian. Ia baru ingat bahwa ia belum makan sejak tadi. Akan tetapi pesan dari pelayan sebelumnya mengatakan bahwa suami dan keluarganya akan datang sebentar lagi. Jadi ia tak boleh terlihat lusuh dan harus memberi kesan terbaik saat pertama kali bertemu.Juwita mengabaikan rasa lapar dan segera mengambil baju di lemari dan pergi mandi untuk membersihkan diri. Kamar mandi itu terlihat mewah dan berhasil membuat Juwita kagum

  • Terpaksa Menikah Denganmu   Bolu terakhir di Rumah

    Sekarang hari Minggu, tepat lima hari setelah kejadian malam itu. Juwita sekarang semakin hari semakin mempersiapkan diri sebagai istri yang baik. Ibunya mengajarkannya banyak ketrampilan seperti memasak, membersihkan rumah hingga berdandan. Tak lupa sang nenek ikut berkontribusi dengan memberi 'wejangan' tentang menjadi istri yang baik dan benar, serta menjadi perempuan pengabdi pada suami.Sekarang ia harus berpamitan pada keluarganya, karena hari ini ia akan pergi ke kota dan tinggal bersama suaminya disana. Semua barang-barang telah dikemas ke dalam koper dan anggota keluarga membantunya membawa koper ke dalam mobil.Saat berpamitan Juwita memeluk ibunya dengan erat sambil menangis tersedu. Ia tak tau kapan ia bisa berkunjung ke tempat ini lagi. Selain ibunya, hampir semua anggota keluarga terlihat sangat ikhlas saat melepaskannya. Seolah-olah mereka tak pernah memiliki sisi keberatan saat melihatnya pergi. Itu membuat Juwita merasa terasingkan. Tetapi sebaga

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status