Share

Part 41

Sinta terbangun dari tidurnya, kepalnya terasa pusing mata sembab juga hidungnya karena menangis semalam memikirkan keadaan Laura yang entah sekarang di mana.

Sinta membangungkan Rio yang masih tertidur di sampingnya, "Yah bangun," sambil mengguncangkan tangan Rio yang berada di sampingnya

Rio mengerjapkan matanya, ia melihat ke arah Sinta yang sudah bangun dan bersabar di ranjang.

"Jam berapa bun?" tanya Rio pada Sinta sambil bangun dari baringnya.

"Jam 8," jawab Sinta pelan.

Rio bangkit dari kasur , "Aku mau hari Laura lagi," ucap Rio pada Sinta.

"Yah temuin Laura dalam keadaan selamat," pinta Sinta penuh harap.

"Tentu," Rio berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan kemudian lanjut mencari Laura.

Sinta turun dari kasurnya dan berjalan ke luar kamar, ia melihat ke sekitar ruang tamu tak ada siapapun hanya terdengar suara bising di arah dapur.

Sinta langsung melangkahkan kaki ke dapur, terlihat Anita sedang menata meja makan, aroma nasi goreng yang harum langsung me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status