Share

Teror Ghaib 49

Sarah tersenyum. “Kumohon maafkan dia,” katanya pada Dahlan.

Dahlan mengangguk. “Tidak masalah,” katanya, “anak zaman sekarang memang banyak yang tidak bisa mengontrol mulutnya saat berbicara.”

“Sampai di mana kita tadi?” kata Sarah, mengalihkan pembicaraan.

“Oh iya, lemparkan bawang-bawang ini ke badan anak itu kalau dia menganggumu,” kata Dahlan pada Sabrina.

“Apa aku harus pakai keduanya atau salah satu saja?” tanya Sabrina.

“Salah satu saja,” kata Dahlan.

Setelah berterima kasih dan memberikan sebuah amplop berisi uang tunai kepada Dahlan, Sarah pun berpamitan.

“Maafkan aku, Tante Sarah,” kata Desy saat sudah berada di dalam mobil, “aku benar-benar tidak pernah datang ke tempat seperti ini dan aku tidak tahu bawang yang terlihat seperti bawang biasa itu punya kekuatan.”

“Sebenarnya itu memang bawang biasa,” kata Sarah sambil mulai mengendalikan kemudi, “hanya saja dia memberi mantra di bawang itu. Mantra itulah kekuatannya. Kekuatan yang bisa dipakai untuk melawan temanmu. Tepatny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status