Share

Teror Ghaib 51

“Bagaimana caranya?” tanya Jake tak sabar.

“Sebenetar,” kata Danu. Laki-laki itu berjalan meninggalkan ruang tamu.

Sementara itu, Jake dan Ethan menunggu dengan cemas.

“Kira-kira, dia mau ngapain?” tanya Jake pada Ethan.

“Udahlah, kita tunggu aja,” kata Ethan.

Danu kembali dengan membawa secarik kertas dan sebuah bolpoin. Laki-laki itu lalu duduk lagi di depan Jake dan Ethan. Dia lalu menulis ayat-ayat kitab suci di kertas itu.

“Untuk apa surat itu?” tanya Jake setelah Danu selesai menulis.

“Ini bukan surat, Nak,” kata Danu, “ini adalah doa. Kamu bisa memberikan ini kepada temanmu. Suruh dia membaca doa-doa ini kalau mahluk astral yang merasukinya mulai berulah.”

Jake menerima kertas dari Danu dengan mata berbinar. Dia tak sabar untuk bisa segera membantu Emma.

***

Sabrina dan kedua temannya duduk di tribun paling bawah. Dengan semangat mereka bersorak menyemangati tim Tony yang sedang bertanding dengan tim sepak bola dari Universitas Adam Malik. Dari awal, mereka fokus menonton perta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status