Share

Teror Ghaib 44

“Kayaknya kalian berdua harus sembunyi,” kata Tony.

Jake dan Ethan lalu melihat ke arah pintu masuk. Di sana ada Sabrina dan kedua temannya. Mereka terlihat seperti sedang bertanya sesuatu kepada seorang mahasiswa. Menyadari keberadaannya terancam ditemukan oleh Sabrina, Jake dan Ethan lalu berlari dan bersembunyi di ruang ganti.

Tepat setelah, Jake dan Ethan menghilang, Sabrina dan dua temannya mendekati Tony dan Emma.

“Hei, apa kalian ngeliat dua anak laki-laki yang satu pake topi warna hitam dan yang satu pake hoodie abu-abu?” tanya Sabrina.

Tony dan Emma menggeleng hampir bersamaan.

Sabrina mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut lapangan. “Beneran?” kata Sabrina, “awas aja kalau kalian berbohong.”

Sabrina dan dua temannya lalau berbalik. Mereka berjalan meninggalkan lapangan.

***

Robin duduk termenung di meja kerjanya. Dia memikirkan nasib Emma yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Bagaimana kalau anak gadisnya itu terus mengalami mimpi buruk? Bagaimana juga kalau dia akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status