Share

Teror Ghaib 46

Emma duduk di halaman rumput yang ada di pinggir bangunan kampusnya. Sambil menunggu Tony yang sedang membelikan es krim untuknya, gadis itu memutar lagu dan memasukkan earphone ke telinganya.

“Kamu berani banget kemarin,” kata Tony. Dia memberikan es krim kepada Emma lalu duduk di samping gadis itu.

Emma menerima es krimnya lalu melepaskan earphonenya. “Kamu ngomong ya tadi?” tanyanya, “maaf aku dengerin musik.”

Tony menghembuskan nafas. “Kamu berani banget kemarin,” dia mengulang kata-katanya.

“Berani gimana?” tanya Emma. Dia menjilat es krimnya.

“Kamu lupa ya kemarin kamu habis makan kue dari Sabrina yang dikasih buat Jake?” tanya Tony.

“Oh, yang itu,” kata Emma, “Ethan yang minta dulu kan?”

Tony mengangguk. “Iya,” katanya, “tapi aku nggak nyangka kamu ikut makan. Gimana kalo Sabrina ngamuk dan nyerang kamu lagi?”

“Kita lihat aja nanti,” balas Emma. Dia sudah lelah dengan Sabrina dan kedua temannya. Apa pun yang akan gadis itu lakukan nanti, Emma akan menghadapinya.

“Ngomong-ngomon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status