Share

Teror Ghaib 145

Emma tidak tahu apakah yang dibicarakan Tony itu benar atau salah. Tapi seharusnya laki-laki itu tak perlu mengucapkan perkataan yang menyinggung hati Jake. Selama ini, Emma sudah senang dengan bergabungnya Jake dan Ethan menjadi temannya. Kalau mereka berdua menjauh, nanti dia akan kesepian lagi.

“Seharusnya kamu nggak perlu bilang kayak tadi di hadapan Jake, Tony,” kata Emma.

“Aku nggak sengaja,” kata Tony, “tapi klau dipikir-pikir, apa yang aku omongin nggak ada salahnya kan?”

Emma mengangkat bahu. “Kita nggak pernah tau apa motivasi pasti di balik semua perbuatan Sabrina. Tapi kalaupun dia memang menyerangku karena aku dekat sama Jake, tetap bukan Jake yang salah. Menurutku Sabrinanya saja yang negatif,” katanya.

“Perbuatannya menyerang seseorang hanya karena dia tidak suka orang itu berteman dekat dengan orang yang dia sukai adalah sesuatu yang buruk. Siapa pun bisa berteman denganku dan nggak ada yang berhak melarang,” kata Emma lagi.

Tony menghembuskan napas panjang. “Aku minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status