Share

Teror Ghaib 144

Sofia lalu masuk ke dalam kamar Tony dan menaruh nampannya di atas nakas. Dia lalu berbalik dan berajalan mendekati Tony yang berdiri di tengah ruangan.

“Semangat ngerjain tugasnya ya!” katanya sambil menepuk pundak Tony.

Tapi sebelum Sofia berjalan keluar, Tony menahan wanita itu. “Bu, aku ingin bicara,” katanya.

“Bicara apa?” tanya Sofia.

“Duduk sebentar,” kata Tony.

Sofia menurut. Dia lalu duduk di kursi meja belajar.

“Menurut Ibu kalo aku suka sama Emma itu normal nggak sih?” tanya Tony, ragu-ragu.

Sofia tersenyum lebar. “Ya normal dong, memangnya kenapa?” tanyanya.

“Masalahnya, Jake juga suka sama Emma,” kata Tony, “aku nggak mau Jake jadian sama Emma. Tapi, aku juga nggak berani bilang ke Emma kalo aku suka dia.”

“Nggak beraninya kenapa?” tanya Sofia.

“Karena aku takut Emma nolak aku. Terus habis itu dia jadi canggung sama aku dan pertemanan kita nantinya pasti nggak akan sama lagi,” jawab Tony.

Sofia tersenyum. “Kayaknya Emma bukan tipe anak yang kayak gitu, Ton. Kalaupun dia n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status